BAB 1
PENDAHULUAN
mempunyai dampak baik seperti menurunkan kadar asam urat darah, mencegah
sirosis hepar serta menurunkan kadar gula darah. (Schart, 2008). Hasil studi
metaanalisis mengungkapkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko
beberapa kanker seperti kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker faring,
kanker kolorektal, kaner endometrium, kanker hati, serta kanker prostat (Yu et
al., 2011). Selain itu kopi juga dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kronik
seperti penyakit Parkinson, Gout Arthritis dan Diabetes mellitus tipe 2 (Ross et
al., 2006; Choi et al., 2007; Salazar-Martinez et al., 2004).
Problema diabetes mellitus, baik aspek perorangan maupun aspek
kesehatan masyarakatnya, terus berkembang meskipun sudah banyak dicapai
kemajuan di semua bidang riset diabetes mellitus maupun penatalaksanaannya.
Oleh karena itu, untuk mencegah angka kejadian yang terus meningkat, alangkah
baiknya jika dilakukan upaya pencegahan penyakit ini, salah satunya dengan
perubahan pada gaya hidup dan asupan gizi yang seimbang serta menghindari
makanan yang dapat meningkatkan kadar glukosa. IMAGE Improving Diabetes
Prevention (Linstrom et al., 2010), protokol pencegahan diabetes di Eropa,
merekomendasikan kopi, selain alkohol dalam jumlah sedang, sebagai
pencegahan diabetes mellitus tipe 2.
Kadar glukosa di dalam darah dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya
adalah hormon-hormon seperti insulin, glukagon, dan kortisol (Guyton & Hall,
2005). Selain itu, ambilan glukosa oleh sel serta metabolismenya sendiri juga
dapat mempengaruhi kadarnya di dalam darah (Murray, 2009)
Banyak penelitian yang menyatakan bahwa kopi dapat menurunkan risiko
diabetes tipe 2. Hal ini dikaitkan dengan chlorogenic acids yang terdapat di dalam
kopi (Del Rio et al., 2010). Chlorogenic acids (CGA) merupakan salah satu
senyawa phenol yang berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh. Phenol tertentu,
melalui
mekanisme
yang
bermacam-macam,
dapat
mempengaruhi
pola
Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh kopi terhadap kadar gula darah post prandial pada
1.3.2
Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
a. Mengetahui adakah perbedaan kadar gula darah post prandial pada
kelompok yang diberikan kopi dibandingkan kelompok kontrol.
b. Mengetahui adakah perbedaan kadar gula darah post prandial pada
kelompok kopi berkafein dibandingkan kelompok kopi tidak berkafein.