Visi SMP
SMP YMIK SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN
YANG AKTIF,KREATIF DAN DINAMIS DALAM
MENEGAKAN KEADILAN PADA PRIBADI SISWA
YANG BERLANDASKAN AKHLAKUL KARIMAH
2. Misi SMP YMIK
a. Menyiapkan peserta didik yang memiliki
kemampuan secara akademik
b. Menyiapkan peserta didik untuk memiliki
kompetensi kecakapan hidup/life skill
c. Menanamkan pada pribadi siswa untuk memiliki
akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, befikir
kritis, logis dab inocatif
3. Tujuan SMP YMIK
Tujuan
sekolah
kami
merupakan
jabaran,
pengembangan dan penyesuaian dari standar Kompetensi
Lulusan SMP secara nasional dan Visi , Misi sekolah. Adapun
tujuan SMP YMIK Adalah :
1. Mampu menjalankan dan menghayati agama yang
dianutnya.
2. Mematuhi aturan-aturan sosial.
3. Menunjukkan kemampuan berpikir kritis, logis, kreatif
dan inovatif
4. Mampu meningkatkan prestasi di bidang akademik.
5. Mampu menguasai dan mampu berbahasa Inggris
secara aktif.
6. Mengembangkan lomba-lomba akademik dan non
akademik (kompetensi mata pelajaran, uji coba mata
pelajaran, olimpiade sains, lomba PMR, UKS, Futsal,
Band, Marawis, Rohis, Basket, Badminton.
7. Mampu meningkatkan kepercayaan pada Tuhan Yang
Maha Esa dengan melaksanakan shalat Jumat di
sekolah setiap Jumat.
8. Memperingati dan merayakan setiap hari-hari besar
dan menjelang awal puasa.
BAB III
KOMPONEN KURIKULUM
A.
Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut
B.
Struktur
dan
Muatan
Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada
satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran :
1.
2.
3.
4.
5.
kompetensi
,
serta
kemampuan
sumberdaya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran .
f. Kenaikan Kelas Dan Kelulusan
Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran, dengan kriteria :
1. Absensi kehadiran siswa tidak kurang 95 %
2. Nilai mata pelajaran yang belum tuntas maksimal 4
( empat )
3. Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil
semester ganjil dan semester genap
4. Kepribadian minimal baik
5. disyahkan dalam rapat pleno Dewan guru, dan
dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah guru.
Kelulusan
Kelulusan siswa diperhitungkan sesuai dengan PP
19/2005 pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar
dan menengah , setelah ;
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. memperoleh nilai minimal 6,0 untuk mata pelajaran
yang diujikan sekolah
3. lulus ujian nasional sesuai dengan PP 19/2005
pasal 72 ayat (1) :
a) Rata rata nilai minimal 5,50 untuk 4 mata
pelajaran yang diujikan Bila memiliki nilai 4,00
maka nilai mata pelajaran yang lain minimal
6,00
4. Pengembangan diri baik
5. Dsahkan oleh rapat dinas pendidikan
C.Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan disusun berdasarkan :
Kebutuhan daerah / satuan pendidikan
Karakteristik sekolah
Kebutuhan peserta didik dan masyarakat
Selaras dengan ketentuan yang ada pada Standar Isi
KALENDER PENDIDIKAN
SMP YMIK JOGLO JAKARTA BARAT
TAHUN 2009/2010
Semester I
JULI. 2009
JML.HB
E
TGL
Minggu
Senin
5
6
12
13
19
20
26
27
13
Selasa
14
21
28
13-15
20
Rabu
15
22
29
Kamis
Jum'at
Sabtu
2
3
4
9
10
11
16
17
18
23
24
25
30
31
3
3
HBE 14
JML.HB
E
AGUSTUS. 2009
Minggu
16
23
Senin
10
17
24
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu
4
5
6
7
8
11
12
13
14
15
18
19
20
21
22
25
26
27
28
29
SEPTEMBER. 2009
3
0
3
1
4
4
4
3
3
HBE 18
TGL
17
20-22
JML.HB
E
TGL
Minggu
13
20
27
Senin
14
21
28
14 -19
21& 22
23 - 29
Selasa
15
22
29
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu
2
3
4
5
9
10
11
12
16
17
18
19
23
24
25
26
30
2
2
2
HBE 9
JML.HB
E
OKTOBER. 2009
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
4
5
6
7
11
12
13
14
18
19
20
21
25
26
27
28
3
3
3
URAIAN KEGIATAN
Hari I Masuk sekolah
Masa Orientasi Siswa Baru
( M05)
Isra' Miraj Nabi Muhammad
SAW
URAIAN KEGIATAN
Upacara HUT RI Ke 64
Libur Awal Ramadhan 1430 H
URAIAN KEGIATAN
Libur Menjelang Idul Fitri 1429
H
Libur Hari Raya Idul Fitri 1429
H
Libur Setelah Idul Fitri 1429 H
TGL
URAIAN KEGIATAN
5 sd 8
Kamis
Jum'at
Sabtu
1
2
3
8
9
10
15
16
17
22
23
24
29
30
31
4
4
HBE 17
JML.HB
E
NOPEMBER. 2009
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
5
4
4
4
3
HBE 20
DESEMBER. 2009
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu
1
2
3
4
5
6
7
13
14
20
21
27
28
8
9
10
11
12
15
16
17
18
19
22
23
24
25
26
29
30
31
TGL
10
25
27
JML.HB
E
TGL
14 -19
3
3
3
2
HBE 13
18
25
26
28 - 31
URAIAN KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN
Semester II
JML.HB
E
JANUARI. 2010
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu
5
6
7
8
9
1
2
10
1
1
12
13
14
15
16
17
24
18
25
19
20
21
22
23
26
27
28
29
30
3
3
3
3
HBE 15
Minggu
14
21
URAIAN KEGIATAN
31
JML.HB
E
FEBRUARI. 2010
TGL
2
8
Senin
15
22
Selasa
15
23
Rabu
16
24
Kamis
17
25
Jum'at
9
1
0
1
1
1
2
18
26
1
4-9
11
TGL
24
27&2
8
URAIAN KEGIATAN
Hari Raya Nyepi
Uji Coba UN 1
Sabtu
2
7
HBE 19
MARET. 2010
JML.HB
E
Minggu
Senin
Selasa
1
2
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu
1
3
19
22
23
5
5
17
24
31
18
25
19
26
20
2
7
HBE 23
APRIL. 2010
JML.HB
E
TGL
URAIAN KEGIATAN
26
1922
27
28
29
30
14
21
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
15
16
11
Kamis
15
Jum'at
16
Sabtu
9
1
0
18
1
9
2
0
2
1
2
2
23
Senin
12
Selasa
13
Rabu
14
17
24
27&2
8
URAIAN KEGIATAN
2
8
29
30
Minggu
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
14
15
16
1
7
1
8
1
9
2
0
21
22
Senin
Selasa
Rabu
HBE 17
JML.HB
E
23
2
4
2
5
2
6
2
7
28
29
30
31
TGL
3-6
3
2
2
3
URAIAN KEGIATAN
Ujian Nasional Utama
2
1013
1720
2427
Hardiknas
Ujian Nasional Susulan Ujian
Praktik
TGL
URAIAN KEGIATAN
4
HBE 14
JML.HB
E
JUNI. 2010
Minggu
Uji Coba UN 2
25
MEI. 2010
TGL
13
20
27
1
4
1
5
1
2
1
28
22
29
23
30
1418
21
2830
26
Pengumuman Kelulusan
Libur Akhir Tahun Pel
2009/2010
Pembagian Rapor Akhir
Kamis
Jum'at
Sabtu
6
1
7
1
8
1
0
1
1
1
2
Semester II
19
24
25
2
6
HBE 12
JML.HB
E
JULI. 2010
Minggu
11
Senin
1
2
Selasa
13
Rabu
14
Kamis
15
Jum'at
16
Sabtu
1
0
17
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
TGL
1-10
12
URAIAN KEGIATAN
Lanjutan libur akhir
semester II
Hari I masuk sekolah
2
2
2
3
HBE 11
D.Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum
Komponen
Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Ilmu Pengetahuan Alam
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
8. Seni Budaya
9.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kelas dan
Alokasi Waktu
VII
VIII IX
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
Kesehatan
10. Keterampilan / Teknologi Informasi dan
Komunikasi
a. Mulok pilihan wajib : PLKJ
b. Mulok Pilihan
:
Tata
Busana/Ket.Jasa
C. Pengembangan Diri
Jumlah
2
2
2
2
2
2
2*)
34
2*)
34
2*)
34
E. Beban Belajar
1. Program pendidikan menggunakan system paket .
Beban belajar disesuaikan dengan system paket pada
jenjang pendidikan dasar. Sistem paket adalah system
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang telah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku pada sekolah
2. Beban belajar pada system paket dinyatakan dengan
satuan jam pembelajaran (SJP) . Kegiatan tatap muka
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Satu
SPJ berlangsung selama 40 menit .
3. Jumlah jam pembelajar perminggu adalah 34
4. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk
siswa kelas VII, VIII, dan IX adalah :
1. Satu jam pembelajaran tatap muka adalah 40
menit
2. Jumlah jam pembelajaran perminggu adalah 34
3. Minggu efektif pertahun ajaran adalah 34
4. Waktu pembelajaran pertahun adalah 1520 jam
pembelajaran (minimal) atau 60.800 menit
5. Jumlah jam pertahun (@60) adalah 1000 jam
6. Karena
faktor
tertentu,
perubahan,
dan
penyesuaian waktu dapat terjadi
5. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa pendalaman meteri pembelajaran oleh
peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi . Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik
dalam
penentuan
MATA PELAJARAN
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarga Negaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
KKM
60
60
60
60
5
6
7
8
9
10
11
12
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Buadaya
Pendidikan Jasmani, Olah Raga
Kesehatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
PLKJ
Keterampilan Jasa
dan
58
55
60
60
60
60
60
60
BAB V
PENGEMBANGAN SILABUS
1. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan
atau kelompok mata pelajaran / tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikatot pencapaian kompetensi untuk penilaian ,
alokasi waktu dan sumber belajar
4. Pengembangan Silabus
Disusun secara mandiri
Berdasarkan masukan masukan dan bimbingan dari
para pakar
5. Langkah langkah pengembangan Silabus
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
Mengidentifikasi materi pokok / pembelajaran
STANDAR KOMPETENSI
KELOMPOK MATA PELAJARAN
( SK KMP )
dianut
sesuai
2.
sosial,
hukum
dan
dan
mandiri
memiliki
11.
Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat,
bugar, dan aman dalam kehidupan sehari-hari
12.
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang
lain dalam pergaulan di masyarakat
13.
14.
Menghargai karya seni dan budaya nasional
Indonesia
3.
mandiri
4. Menunjukkan
kemampuan
menganalisis
dan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
5. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
6. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
7. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan
untuk berkarya
8. Menerapkan hidup bersih, sehat bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
9. Memiliki
keterampilan
menyimak,
berbicara,
membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan
Inggris sederhana
10.
Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk
mengikuti pendidikan menengah
4. ESTETIKA
1. Memanfaatkan lingkungan
seni
5.
STANDAR KOMPETENSI
KELULUSAN
MATA PELAJARAN
I.
kristiani
dengan
Pendidikan Kewarganegaraan
1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap
norma-norma
kebiasaan, adat istiadat, dan
peraturan,
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
2. Menjelaskan
makna
proklamasi
kemerdekaan
Republik
Indonesia
sesuai
dengan
suasana
kebatinan konstitusi pertama
3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam
mengemukakan pendapat dengan bertanggung
jawab
4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilainilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan
kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat
6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan
antara pemerintahan pusat dan daerah
7. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap
dampak globalisasi
8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai
dengan keindividuannya
III.
Bahasa Indonesia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan
wawancara, pelaporan, penyampaian berita
radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah,
dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan,
dan sinopsis novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, informasi, pengalaman,
pendapat, dan komentar dalam kegiatan
wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler,
dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra
matematika
dan
manusia
dan
serta
untuk
di
5. Mendeskripsikan
perkembangan
masyarakat,
kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara,
Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa
6. Mengidentifikasikan
upaya
penanggulangan
permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup
dalam pembangunan berkelanjutan
7. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha
persiapan
kemerdekaan,
mempertahankan
kemerdekaan,
dan
mempertahankan
Negara
Kesatuan Republik Indonesia
8. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipetipe
perilaku
masyarakat
dalam
menyikapi
perubahan,
serta
mengidentifikasi
berbagai
penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial
dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya
9. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi
berkenaan dengan pembagian permukaan bumi
atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur
geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju
dan berkembang
10.
Mendeskripsikan
perkembangan
lembaga
internasional, kerja sama internasional dan peran
Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan
internasional,
serta
dampaknya
terhadap
perekonomian Indonesia
11.
Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk
sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan
ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi
dalam memenuhi kebutuhannya
12.
Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan
ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan
distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian
dan kesejahteraan
VIII.
Seni Budaya
Seni Rupa
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga
dimensi yang ada di daerah setempat
IX.
Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan
Jasmani,
5.
Mulok
A. Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta
1. Siswa mampu mengenal pemerintah DKI Jakarta
2. Siswa mampu mengenal pemerintah DKI Jakarta
dan pelayanan masyarakat
3. Siswa mampu mengenal Dewan kota, dewan
kelurahan, dewan pendidikan , dan komisi sekolah
4. Siswa
mampu
mengidentifikasi
pemerintah DKI Jakarta
kebijakan
B. Keterampilan Jasa
1. Siswa
mampu
administrasi
memahami
dasar
dasar
C. Tata Busana
1. Siswa mampu berbagai macam tusuk hias
2. Siswa mampu memperbaiki lenan rumah rangga
3. Siswa mampu membuat bantal kursi dengan
hiasan teknik aplikasi
4. Siswa mampu mengenal lenan rumah tangga
XII.
Pengembangan Diri
A. Bimbingan Konseling
B. Ekstra kurikuler
1. Rohani Islam
2. PMR
3. Basket Ball
4. Footsal
5. Paskibra
6. Keputrian
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
I.
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
1. Agama Islam
A.Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam
kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu
dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa
pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia
maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan
setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang
ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan
potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai
perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi
spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan
penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun
kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual
tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi
berbagai
potensi
yang
dimiliki
manusia
yang
aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan.
Kompetensi Dasar
Al-Quran
1. Menerapkan Hukum
bacaan Al Syamsiyah
dan AlQomariyah
Aqidah
2. Meningkatkan keimanan
kepada Allah SWT
melalui pemahaman
sifat-sifatNya
Akhlak
4. Membiasakan perilaku
terpuji
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Fiqih
5. Memahami ketentuan
ketentuan thaharah
(bersuci)
6. Memahami tatacara
shalat
7. Memahami tatacara
shalat jamaah dan
munfarid (sendiri)
Kompetensi Dasar
Al-Quran
9. Menerapkan hukum
bacaan nun mati/tanwin
dan mim mati
Aqidah
10. Meningkatkan keimanan
kepada Malaikat
Akhlak
11. Membiasakan perilaku
terpuji
Fiqih
12. Memahami tatacara
shalat Jumat
Standar Kompetensi
Tarikh dan Kebudayaan
Islam
14. Memahami sejarah Nabi
Muhammad SAW
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Al-Quran
1.
Menerapkan hukum
bacaan Qalqalah dan Ra
Aqidah
2.
Meningkatkan keimanan
kepada Kitab-kitab Allah
Akhlak
3.
Membiasakan perilaku
terpuji
4.
Menghindari perilaku
tercela
Fiqih
5.
Mengenal tatacara
shalat sunnat
Standar Kompetensi
6.
Kompetensi Dasar
8. Memahami zakat
Kompetensi Dasar
Al-Quran
10. Menerapkan hukum
bacaan mad dan waqaf
Aqidah
11. Meningkatkan keimanan
kepada Rasul Allah
Akhlak
12. Membiasakan perilaku
terpuji
diharamkan.
Standar Kompetensi
Tarikh dan Kebudayaan
Islam
15. Memahami sejarah
dakwah Islam
Kompetensi Dasar
Kelas , IX Semester I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami Ajaran Al
Quran surat At-Tin
2.
Memahami Ajaran Al
Hadits tentang
menuntut ilmu
Meningkatkan
keimanan kepada Hari
Akhir
Akhlak
4.
Membiasakan perilaku
terpuji
Fiqih
5.
Memahami hukum
Islam tentang
penyembelihan hewan
Standar Kompetensi
6.
Memahami hukum
Islam tentang Haji
dan Umrah
Kompetensi Dasar
Tarikh dan
Kebudayaan Islam
7.
Memahami sejarah
perkembangan
Islam di Nusantara
Kompetensi Dasar
Memahami Al-Quran
surat Al-Insyirah
9.
Memahami Ajaran Al
Hadits tentang
kebersihan
Aqidah
10. Meningkatkan
keimanan kepada
Qadha dan Qadhar
Akhlak
11. Menghindari perilaku
tercela
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Fiqih
12. Memahami tatacara
berbagai shalat sunnah
E.
Arah Pengembangan
Srtandar kompetensi dan dan kompetensi dasar menjadi
arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompotensi untuk penilaian. Dalam merencanakan
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan
Agama Islam (PAI) untuk madrasah dikembangkan lebih
lanjut oleh Departemen Agama.
A. Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam
kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu
dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari peran
agama amat penting bagi kehidupan umat manusia
maka internalisasi agama dalam kehidupan setiap
pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh
melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan
keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan
potensi spritual dan membentuk peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti yang luhur, dan moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Peningkatan
potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman,
dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun
kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual
tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi
berbagai
potensi
yang
dimiliki
manusia
yang
aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan.
Penerapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di
bidang Pendidikan Agama Kristen (PAK), sangat tepat
dalam rangka mewujudkan model PAK yang bertujuan
mencapai
transformasi
nilai-nilai
kristiani
dalam
kehidupan peserta didik pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah. Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar memberikan ruang yang sama kepada setiap
peserta didik dengan keunikan yang berbeda untuk
mengembangkan pemahaman iman kristiani sesuai
dengan pemahaman, tingkat kemampuan serta daya
kreativitas masing-masing.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan
Agama Kristen bukanlah standar moral Kristen yang
ditetapkan untuk mengikat peserta didik, melainkan
dampingan dan bimbingan bagi peserta didik dalam
melakukan perjumpaan dengan Tuhan Allah dan
mengekspresikan hasil perjumpaan itu dalam kehidupan
sehari-hari. Peserta didik belajar memahami, mengenal
b.
c.
2. Fungsi
a.
b.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.
2.
Kompetensi Dasar
1.1
Standar
Kompetensi
Allah Tritunggal dan
Karya-Nya
2. Menjelaskan karya
Allah dalam
menciptakan,
memelihara dan
menyelamatkan
manusia serta
seluruh
ciptaan
Menjelaskan makna
manusia sebagai mahkota
ciptaan Allah
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
1. Hidup bersyukur dalam
segala situasi serta
mewujudkan hidup
beriman dan
berpengharapan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
2. Hidup bersyukur dalam
segala situasi serta
mewujudkan hidup
beriman dan
berpengharapan
Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
1. Bertanggung jawab
terhadap diri
sendiri, sesama,
gereja dan
masyarakat untuk
menunjukkan
dirinya sebagai
orang yang sudah
diselamatkan
Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
2. Bertanggung jawab
terhadap diri sendiri,
sesama, gereja dan
masyarakat untuk
menunjukkan dirinya
sebagai orang yang sudah
diselamatkan`
E.
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah
dan
landasan
untuk
mengembangkan
indikator
pencapaian
kompetensi,
materi
pokok,
kegiatan
pembelajaran, yang diperlukan untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Latar Belakang
Agama memiliki peran yang amat penting dalam
kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu
dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa
peran agama amat penting bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi agama dalam kehidupan
setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang
ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan
Agama dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak
mulia serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai
perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi
spiritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan
penanaman nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan
individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan
potensi spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang
aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan.
Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan
secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
memperteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan ajaran Gereja Katolik, dengan
tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama
lain dalam hubungan kerukunan antarumat beragama
dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan
nasional.
Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui
(pengetahuan, ilmu) tidak selalu
membuat hidup
seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan,
keuletan dan kecekatan seseorang untuk mencernakan
dan mengaplikasikan apa yang diketahui dalam hidup
nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan
Standar kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami diri
sebagai laki-laki atau
perempuan yang
memiliki rupa-rupa
kemampuan dan
keterbatasan agar dapat
berelasi dengan sesama
dan lingkungannya
dengan meneladani
Yesus Kristus yang
mewartakan Bapa dan
Kerajaan-Nya
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2.1
Menyadari bahwa
pertumbuhan dan
perkembangan dirinya
tidak dapat lepas dari
peran serta keluarga
dan sesama di
sekitarnya, sehingga
terpanggil untuk
bekerjasama dan
menghargai sesama
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Yesus Kristus
1. Memahami pribadi
Yesus Kristus dan
konsekuensi
perjuangan-Nya
dalam upaya
mengikuti dan
mewujudkan nilainilai perjuangannya
di dalam kehidupan
menggereja
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Gereja
2. Memahami pribadi
Yesus Kristus dan
konsekuensi
perjuangan-Nya
dalam upaya
mengikuti dan
mewujudkan nilainilai perjuangan-Nya
di dalam kehidupan
menggereja
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Gereja
secara aktif
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
Yesus Kristus, Gereja
dan
Kemasyarakatan
Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kemasyarakatan dan
Gereja
2. Memahami dan
melaksanakan nilai-nilai
Kerajaan Allah dalam
hidup beriman di
tengah jemaat dan
masyarakat sesuai
yang diwartakan Yesus
kristus dalam rangka
membangun kehidupan
masa depan yang lebih
baik
2.1 Menyadari
pentingnya kejujuran
dan keadilan sebagai
nilai-nilai luhur yang
harus diwujudkan
dalam kehidupan
sehari-hari
2.2 Memahami dan
menyadari bahwa
penganut agama dan
kepercayaan lain
adalah sesama
saudara, sehingga
mereka berani dan
mampu bersikap
hormat dan
bersahabat dengan
mereka dalam hidup
sehari-hari dalam
ikatan persaudaraan
sejati
2.3 Memahami,
menyadari dan
menemukan citacita/arah hidup sesuai
dengan kehendak
Allah, seperti
terkandung dalam
Sakramen Perkawinan
dan Sakramen Imamat
sehingga berusaha
mempersiapkan diri
untuk mencapai citacita tersebut
E.
Arah Pengembangan
Standar Komptensi dan Kompetensi Dasar mata
pelajaran Pendidikan Agama Katolik ini menjadi dasar
bagi Gereja Katolik dalam hal ini Komisi Kateketik KWI,
untuk menyusun kurikulum beserta indikator pencapaian
kompetensi
yang
diperlukan
dalam
kegiatan
pembelajaran dan penilaian.
Latar Belakang
Pendidikan
di
Indonesia
diharapkan
dapat
mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah
negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern
adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada
semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu pada
tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan
bersama di bawah satu negara yang sama walaupun
warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras,
etnik, atau golongannya. [Risalah Sidang Badan
Penyelidik
Usaha-usaha
Persiapan
Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik
Indonesia, 1998].
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan
semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan
secara terus menerus untuk memberikan pemahaman
yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah
diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk
Republik.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
[Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945]
Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus
1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat
B.
Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab,
dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta antikorupsi
C.
Ruang Lingkup
Ruang
lingkup
mata
pelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun
dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan
sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam
pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan
jaminan keadilan
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam
kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma
yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan
daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional,
Hukum dan peradilan internasional
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak,
Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen
nasional
dan
internasional
HAM,
Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan
warga negara meliputi: Hidup gotong
royong, Harga diri sebagai warga masyarakat,
Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi
diri, Persamaan kedudukan warga negara
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan
dan konstitusi yang pertama,
Konstitusi-konstitusi
Mendengarkan
2.
Berbicara
3.
Membaca
4.
Menulis.
Pada akhir pendidikan di SMP/MTs, peserta didik telah
membaca sekurang-kurangnya 15 buku sastra dan
nonsastra.
D.
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami wacana
lisan melalui
Standar Kompetensi
kegiatan
mendengarkan
berita
Kompetensi Dasar
beberapa kalimat
1.2 Menuliskan kembali
berita yang dibacakan
ke dalam beberapa
kalimat
Berbicara
2. Mengungkapkan
pengalaman dan
informasi melalui
kegiatan bercerita
dan menyampaikan
pengumuman
2.1 Menceritakan
pengalaman yang paling
mengesankan dengan
menggunakan pilihan kata
dan kalimat efektif
2.2 Menyampaikan
pengumuman dengan
intonasi yang tepat serta
menggunakan kalimatkalimat yang lugas dan
sederhana
Membaca
3. Memahami ragam
teks nonsastra
dengan berbagai
cara membaca
Menulis
4. Mengungkapkan
pikiran dan
pengalaman dalam
buku harian dan
Standar Kompetensi
surat pribadi
Kompetensi Dasar
bahasa yang baik dan
benar
4.2 Menulis surat pribadi
dengan memperhatikan
komposisi, isi, dan bahasa
4.3 Menulis teks
pengumuman dengan
bahasa yang efektif, baik
dan benar
Mendengarkan
5. Mengapresiasi
dongeng yang
diperdengarkan
Berbicara
6. Mengeskpresikan
pikiran dan
perasaan melalui
kegiatan bercerita
Membaca
7. Memahami isi
berbagai teks
bacaan sastra
dengan membaca
Menulis
8. Mengekspresikan
Standar Kompetensi
pikiran, perasaan,
dan pengalaman
melalui pantun dan
dongeng
Kompetensi Dasar
sesuai dengan syarat
pantun
8.2 Menulis kembali dengan
bahasa sendiri dongeng
yang pernah dibaca atau
didengar
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
9. Memahami wacana
lisan melalui
kegiatan
wawancara
Berbicara
10. Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
informasi, dan
pengalaman
melalui kegiatan
menanggapi cerita
dan bertelepon
Membaca
11. Memahami
wacana tulis
melalui kegiatan
membaca intensif
dan membaca
memindai
Menulis
12. Mengungkapkan
berbagai informasi
dalam bentuk
narasi dan pesan
singkat
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
13. Memahami
pembacaan puisi
Berbicara
14. Mengungkapkan
tanggapan
terhadap
pembacaan cerpen
Membaca
15. Memahami
wacana sastra
melalui kegiatan
membaca puisi dan
buku cerita anak
Menulis
16. Mengungkapkan
keindahan alam
dan pengalaman
melalui kegiatan
menulis kreatif
puisi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami wacana
lisan berbentuk
laporan
Berbicara
2. Mengungkap
berbagai informasi
melalui wawancara
Standar Kompetensi
dan presentasi
laporan
Kompetensi Dasar
memperhatikan etika
berwawancara
Menyampaikan laporan
secara lisan dengan
bahasa yang baik dan
benar
Membaca
3. Memahami ragam
wacana tulis
dengan membaca
memindai,
membaca cepat
Menulis
4. Mengungkapkan
informasi dalam
bentuk laporan,
surat dinas, dan
petunjuk
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Mengapresiasi
pementasan drama
Berbicara
6. Mengungkapkan
pikiran dan
perasaan dengan
bermain peran
Membaca
7. Memahami teks
drama dan novel
remaja
Menulis
8. Mengungkapkan
pikiran dan
perasaan melalui
kegiatan menulis
kreatif naskah
drama
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
9. Memahami isi
berita dari
radio/televisi
Berbicara
10. Mengemukakan
pikiran, persaan,
dan informasi
melalui kegiatan
diskusi dan
protokoler
10.1 Menyampaikan
persetujuan, sanggahan,
dan penolakan pendapat
dalam diskusi disertai
dengan bukti atau alasan
Membawakan acara dengan
bahasa yang baik dan
benar, serta santun
Membaca
11. Memahami
ragam wacana
tulis dengan
membaca
ekstensif,
membaca intensif,
dan membaca
nyaring
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menulis
12. Mengungkapkan
informasi dalam
bentuk
rangkuman, teks
berita,
slogan/poster
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
13. Memahami
unsur intrinsik
novel remaja (asli
atau terjemahan)
yang dibacakan
Berbicara
14. Mengapresiasi
kutipan novel
remaja (asli atau
terjemahan)
melalui kegiatan
diskusi
terjemahan)
Membaca
15. Memahami buku
novel remaja (asli
atau terjemahan)
dan antologi puisi
Menulis
16. Mengungkapkan
pikiran, dan
perasaan dalam
puisi bebas
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1.
Memahami
dialog interaktif
pada tayangan
televisi/siaran radio
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Berbicara
2.
Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi dalam
bentuk komentar
dan laporan
2.1 Mengkritik/memuji
berbagai karya (seni atau
produk) dengan bahasa
yang lugas dan santun
Melaporkan secara lisan
berbagai peristiwa dengan
menggunakan kalimat
yang jelas
Membaca
3.
Memahami
ragam wacana tulis
dengan membaca
intensif dan
membaca memindai
Menulis
4.
Mengungkapkan
informasi dalam
bentuk iklan baris,
resensi, dan
karangan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5.
Memahami
wacana sastra
jenis syair melalui
kegiatan
mendengarkan
syair
Berbicara
6.
Mengungkapkan
kembali cerpen
dan puisi dalam
bentuk yang lain
Membaca
7.
Memahami
wacana sastra
melalui kegiatan
membaca buku
kumpulan cerita
pendek (cerpen)
Menulis
8.
Kelas
Mengungkapkan
kembali pikiran,
perasaan, dan
pengalaman
dalam cerita
pendek
IX, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
9. Memahami isi
pidato/khotbah/cer
amah
Berbicara
10. Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi
dalam pidato dan
diskusi
Membaca
11. Memahami
ragam wacana tulis
dengan membaca
ekstensif,
membaca intensif,
dan membaca
cepat
Menulis
12. Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi
dalam bentuk
Standar Kompetensi
karya ilmiah
sederhana, teks
pidato, surat
pembaca
Kompetensi Dasar
sumber
12.2 Menulis teks
pidato/ceramah/ khotbah
dengan sistematika dan
bahasa yang efektif
12.3 Menulis surat pembaca
tentang lingkungan
sekolah
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
13. Memahami
wacana sastra
melalui kegiatan
mendengarkan
pembacaan
kutipan/sinopsis
novel
Berbicara
14. Mengungkapkan
tanggapan
terhadap
pementasan drama
Membaca
15. Memahami
novel dari berbagai
angkatan
15.1 Mengidentifikasi
kebiasaan, adat, etika
yang terdapat dalam buku
novel angkatan 20-30 an
15.2 Membandingkan
karakteristik novel
angkatan 20-30 an
Menulis
Menulis naskah drama
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi
arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok,
kegiatan
pembelajaran,
dan
indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
VI . Bahasa Inggris
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan
intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan
merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya,
dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa
juga membantu peserta didik mampu mengemukakan
gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat,
dan
bahkan
menemukan
serta
menggunakan
kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam
dirinya.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi
secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah memahami
dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian
yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni
kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks
lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah
yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan
wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena
itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut
agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana
dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.
Tingkat literasi mencakup performative, functional,
informational, dan epistemic. Pada tingkat performative,
orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan
berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada
tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti
membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Pada
tingkat
informational,
orang
mampu
mengakses
pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan
pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan
pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).
B.
Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam
bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi
functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya
bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing
bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang
keterkaitan antara bahasa dengan budaya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs
meliputi:
1. kemampuan
berwacana,
yakni
kemampuan
memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau
tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca
dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat
literasi functional;
2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai
teks fungsional pendek dan monolog serta esei
berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative,
dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam
penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkahlangkah retorika;
3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik
(menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi,
tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan
ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam
berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi
(mengatasi masalah yang timbul dalam proses
komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi
tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk
wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).
D.
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
2. Memahami makna
dalam teks lisan
fungsional pendek
sangat sederhana
untuk berinteraksi
dengan lingkungan
terdekat
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
akurat, lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
terdekat
Berbicara
3. Mengungkapkan
makna dalam
percakapan
transaksional dan
interpersonal sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
Standar Kompetensi
4. Mengungkapkan
makna dalam teks
lisan fungsional
pendek sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
Kompetensi Dasar
4.1 Mengungkapkan makna tindak
tutur dalam teks lisan fungsional
pendek sangat sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
terdekat
4.2 Mengungkapkan makna gagasan
dalam teks lisan fungsional pendek
sangat sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
terdekat
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Membaca
5. Memahami makna
dalam teks tulis
fungsional pendek
sangat sederhana
yang berkaitan
dengan lingkungan
terdekat
.
5.1
Membaca nyaring
bermakna kata, frasa, dan kalimat
dengan ucapan, tekanan dan intonasi
yang berterima yang berkaitan
dengan lingkungan terdekat
5.2
Merespon makna yang
terdapat dalam teks tulis fungsional
pendek sangat sederhana secara
akurat, lancar dan berterima yang
berkaitan dengan lingkungan
terdekat
Menulis
6. Mengungkapkan
makna dalam teks
tulis fungsional
pendek sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
7.1
Merespon makna
dalam percakapan transaksional (to
get things done) dan interpersonal
(bersosialisasi) sangat sederhana
secara akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang
melibatkan tindak tutur: meminta
dan memberi jasa, meminta dan
memberi barang, serta meminta dan
memberi fakta
7.2
Merespon makna
dalam percakapan transaksional (to
get things done) dan interpersonal
(bersosialisasi) sangat sederhana
secara akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang
melibatkan tindak tutur: meminta
dan memberi pendapat ,
menyatakan suka dan tidak suka,
meminta klarifikasi, dan merespon
secara interpersonal
8. Memahami makna
dalam teks lisan
fungsional dan
monolog pendek
sangat sederhana
yang berbentuk
descriptive dan
procedure untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Berbicara
9. Mengungkapkan
makna dalam
percakapan
transaksional dan
interpersonal sangat
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
9.1
Mengungkapkan
makna dalam percakapan
transaksional (to get things done)
dan interpersonal (bersosialisasi)
sangat sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa lisan
secara akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang
melibatkan tindak tutur: meminta
dan memberi jasa, meminta dan
memberi barang, dan meminta dan
memberi fakta
9.2
Mengungkapkan
makna dalam percakapan
transaksional (to get things done)
dan interpersonal (bersosialisasi)
sangat sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa lisan
secara akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat yang
melibatkan tindak tutur: meminta
dan memberi pendapat, menyatakan
suka dan tidak suka, meminta
klarifikasi, merespon secara
interpersonal
10. Mengungkapkan
makna dalam teks
lisan fungsional dan
monolog pendek
sangat sederhana
berbentuk
descriptive dan
procedure untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
bahasa lisan secara akurat, lancar,
dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat dalam
teks berbentuk descriptive dan
procedure
Membaca
11. Memahami
makna teks tulis
fungsional dan esei
pendek sangat
sederhana
berbentuk
descriptive dan
procedure yang
berkaitan dengan
lingkungan terdekat
11.1
Merespon makna yang
terdapat dalam teks tulis
fungsional pendek sangat
sederhana secara akurat, lancar
dan berterima yang berkaitan
dengan lingkungan terdekat
11.2
Merespon makna dan
langkah retorika secara akurat,
lancar dan berterima dalam esei
sangat sederhana yang berkaitan
dengan lingkungan terdekat dalam
teks berbentuk descriptive dan
procedure
11.3
Membaca nyaring
bermakna teks fungsional dan esei
pendek dan sangat sederhana
berbentuk descriptive dan
procedure dengan ucapan,
tekanan dan intonasi yang
berterima
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menulis
12. Mengungkapkan
makna dalam teks
tulis fungsional dan
esei pendek sangat
sederhana
berbentuk
descriptive dan
procedure untuk
berinteraksi dengan
lingkungan terdekat
12.1
Mengungkapkan makna
dalam teks tulis fungsional pendek
sangat sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa tulis
secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan terdekat
12.2
Mengungkapkan makna
dan langkah retorika dalam esei
pendek sangat sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa tulis
secara akurat, lancar dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat dalam teks
berbentuk descriptive dan
procedure
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
1.1
Merespon makna
yang terdapat dalam percakapan
transaksional (to get things done)
dan interpersonal (bersosialisasi)
sederhana secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitar yang melibatkan
tindak tutur: meminta, memberi,
menolak jasa, meminta, memberi,
menolak barang, mengakui,
mengingkari fakta, dan meminta dan
memberi pendapat
1.2
Merespon makna
yang terdapat dalam percakapan
transaksional (to get things done)
dan interpersonal (bersosialisasi)
sederhana secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitar yang melibatkan
tindak tutur: mengundang,
menerima dan menolak ajakan,
menyetujui/tidak menyetujui,
memuji, dan memberi selamat
2. Memahami makna
dalam teks lisan
fungsional dan
monolog pendek
sederhana berbentuk
descriptive dan
recount untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Berbicara
3. Mengungkapkan
makna dalam
percakapan
transaksional dan
interpersonal lisan
pendek sederhana
untuk berinteraksi
dengan lingkungan
sekitar
4. Mengungkapkan
makna dalam teks
lisan fungsional dan
monolog pendek
sederhana yang
berbentuk
descriptive dan
recount untuk
Standar
Kompetensi
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Kompetensi Dasar
Mengungkapkan makna dalam
monolog pendek sederhana
dengan menggunakan ragam
bahasa lisan secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dalam teks berbentuk
descriptive dan recount
Membaca
5. Memahami makna
teks tulis fungsional
dan esei pendek
sederhana
berbentuk
descriptive dan
recount yang
berkaitan dengan
lingkungan sekitar
Menulis
6. Mengungkapkan
makna dalam teks
tulis fungsional dan
esei pendek
sederhana
berbentuk
descriptive, dan
Standar
Kompetensi
recount untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Kompetensi Dasar
Mengungkapkan makna dan
langkah retorika dalam esei
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa
tulis secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar
dalam teks berbentuk
descriptive dan recount
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal pendek
sederhana untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
8. Memahami makna
dalam teks lisan
Standar Kompetensi
fungsional dan
monolog pendek
sederhana
berbentuk narrative
dan recount untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Kompetensi Dasar
pendek sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Merespon makna yang terdapat
dalam monolog pendek
sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dalam teks berbentuk
narrative dan recount
Berbicara
9. Mengungkapkan
makna dalam
percakapan
transaksional dan
interpersonal lisan
pendek sederhana
untuk berinteraksi
dengan lingkungan
sekitar
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
percakapan, serta mengawali,
memperpanjang, dan menutup
percakapan telepon
10. Mengungkapkan
makna dalam teks
lisan fungsional dan
monolog pendek
sederhana
berbentuk recount,
dan narrative untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Membaca
11. Memahami
makna dalam esei
pendek sederhana
berbentuk recount,
dan narrative untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
secara akurat, lancar dan
berterima yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar dalam teks
berbentuk recount dan narrative
Menulis
12. Mengungkapkan
makna dalam teks
tulis fungsional dan
esei pendek
sederhana
berbentuk recount
dan narrative untuk
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami makna 1.1 Merespon makna yang terdapat
dalam percakapan
dalam percakapan transaksional (to get
transaksional dan
things done) dan interpersonal
interpersonal lisan
(bersosialisasi) pendek sederhana
pendek sederhana
secara akurat, lancar dan berterima
untuk berinteraksi
untuk berinteraksi dalam konteks
dalam konteks
kehidupan sehari-hari yang melibatkan
kehidupan seharitindak tutur: meminta dan memberi
hari
kepastian, serta mengungkapkan dan
menanggapi keraguan
1.2
Merespon makna yang
terdapat dalam percakapan
transaksional (to get things done)
dan interpersonal (bersosialisasi)
pendek sederhana secara akurat,
lancar dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari yang
melibatkan tindak tutur berikut
meminta pengulangan, menunjukkan
perhatian, dan menyatakan
kekaguman
2. Memahami makna
dalam
teks lisan
fungsional dan
monolog pendek
sederhana
berbentuk procedure
dan report untuk
berinteraksi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari
2.1
Merespon makna
yang terdapat dalam teks lisan
fungsional pendek sederhana secara
akurat, lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
2.2
Merespon makna
yang terdapat dalam monolog
pendek sederhana secara akurat,
lancar, dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dalam teks
berbentuk procedure dan report
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Berbicara
3. Mengungkapkan
3.1 Mengungkapkan makna dalam
makna dalam
percakapan transaksional (to get things
percakapan
done) dan interpersonal (bersosialisasi)
transaksional dan
pendek sederhana dengan
interpersonal lisan
menggunakan ragam bahasa lisan
pendek sederhana
secara akurat, lancar dan berterima
untuk berinteraksi
untuk berinteraksi dalam konteks
dalam konteks
kehidupan sehari-hari yang melibatkan
kehidupan seharitindak tutur: meminta dan memberi
hari
kepastian dan mengungkapkan dan
menanggapi keraguan
3.2
Mengungkapkan makna dalam
percakapan transaksional (to get
things done) dan interpersonal
(bersosialisasi) pendek sederhana
dengan menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari yang
melibatkan tindak tutur: meminta
pengulangan, menunjukkan
perhatian, dan menyatakan
kekaguman
4. Mengungkapkan
makna dalam teks
lisan fungsional dan
monolog pendek
sederhana
berbentuk
procedure dan
report untuk
berinteraksi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
berbentuk procedure dan report
Membaca
5. Memahami makna
teks tulis fungsional
dan esei pendek
sederhana
berbentuk
procedure dan
report untuk
berinteraksi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari
Menulis
6. Mengungkapkan
makna dalam teks
tulis fungsional dan
esei pendek
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
sederhana
berbentuk procedure
dan report untuk
berinteraksi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari
Kompetensi Dasar
Mendengarkan
7. Memahami makna
dalam percakapan
transaksional dan
interpersonal lisan
pendek sederhana
untuk berinteraksi
dalam konteks
kehidupan seharihari
8. Memahami makna
dalam teks lisan
fungsional dan
monolog pendek
sederhana
berbentuk narrative
dan report untuk
berinteraksi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari
Berbicara
9 Mengungkapkan
makna dalam
Standar Kompetensi
percakapan
transaksional dan
interpersonal dan
monolog pendek
sederhana
berbentuk narrative
dan report untuk
berinteraksi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari
Kompetensi Dasar
things done) dan interpersonal
(bersosialisasi) pendek sederhana
dengan menggunakan ragam bahasa
lisan secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari yang
melibatkan tindak tutur
mengungkapkan kesantunan
10.1
Mengungkapkan makna
dalam teks lisan fungsional
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa lisan
secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
10.2
Mengungkapkan makna
dalam monolog pendek sederhana
dengan menggunakan ragam
bahasa lisan secara akurat, lancar,
dan berterima untuk berinteraksi
dalam konteks kehidupan seharihari berbentuk narrative dan
report
Standar Kompetensi
Membaca
11 Memahami makna
teks tulis fungsional
dan esei pendek
sederhana
berbentuk narrative
dan report untuk
berinteraksi dalam
konteks kehidupan
sehari-hari
Kompetensi Dasar
11.1
Membaca nyaring bermakna
teks tulis fungsional dan esei
pendek sederhana berbentuk
narrative dan report dengan
ucapan, tekanan dan intonasi yang
berterima untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
11.2
Merespon makna dalam teks
tulis fungsional pendek secara
akurat, lancar dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari
11.3
Merespon makna dan
langkah retorika dalam esei
pendek sederhana secara akurat,
lancar dan berterima untuk
berinteraksi dalam konteks
kehidupan sehari-hari dalam teks
berbentuk narrative dan report
Menulis
12 Mengungkapkan
makna dalam teks
tulis fungsional dan
esei pendek
sederhana
berbentuk
narrative dan report
untuk berinteraksi
dalam konteks
kehidupan seharihari
12.1
Mengungkapkan makna
dalam bentuk teks tulis fungsional
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa tulis
secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
12.2
Mengungkapkan makna dan
langkah retorika dalam esei
pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa tulis
secara akurat, lancar dan
berterima untuk berinteraksi dalam
konteks kehidupan sehari-hari
dalam teks berbentuk narrative
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
dan report
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah
dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan
Standar Proses dan Standar Penilaian.
V. Matematika
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran
penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya
B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.
Memahami
konsep
matematika,
menjelaskan
keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep
atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah
2.
3.
4.
5.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan
SMP/MTs meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Bilangan
2. Aljabar
3. Geometri dan Pengukuran
4. Statistika dan Peluang.
Komptensi Dasar
Bilangan
1. Memahami sifatsifat operasi
hitung bilangan
dan
penggunaannya
dalam
pemecahan
masalah
Aljabar
2. Memahami
bentuk aljabar,
persamaan dan
pertidaksamaan
linear satu
variabel
3. Menggunakan
bentuk aljabar,
persamaan dan
pertidaksamaan
linear satu
variabel, dan
perbandingan
dalam
pemecahan
masalah
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Aljabar
4. Menggunakan
4.1 Memahami pengertian dan
konsep himpunan
notasi himpunan, serta
dan diagram Venn
penyajiannya
dalam pemecahan 4.2 Memahami konsep himpunan
masalah
bagian
4.3 Melakukan operasi irisan,
gabungan, kurang
(difference), dan komplemen
pada himpunan
4.4 Menyajikan himpunan
dengan diagram Venn
4.5 Menggunakan konsep
himpunan dalam pemecahan
masalah
Geometri
5. Memahami
hubungan garis
dengan garis,
garis dengan
sudut, sudut
dengan sudut,
serta menentukan
ukurannya
5.1
Menentukan hubungan
antara dua garis, serta besar
dan jenis sudut
5.2
Memahami sifat-sifat sudut
yang terbentuk jika dua garis
berpotongan atau dua garis
sejajar berpotongan dengan
garis lain
5.3
Melukis sudut
5.4
Membagi sudut
Standar
Kompetensi
6. Memahami
konsep segi
empat dan
segitiga serta
menentukan
ukurannya
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat
segitiga berdasarkan sisi dan
sudutnya
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat
persegi panjang, persegi,
trapesium, jajargenjang, belah
ketupat dan layang-layang
6.3 Menghitung keliling dan luas
bangun segitiga dan segi
empat serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah
6.4 Melukis segitiga, garis tinggi,
garis bagi, garis berat dan
garis sumbu
Kompetensi Dasar
Aljabar
1. Memahami bentuk
aljabar, relasi,
fungsi, dan
persamaan garis
lurus
2. Memahami sistem
persa-maan linear
dua variabel dan
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah
Geometri dan
Pengukuran
3. Menggunakan
Teorema
Pythagoras dalam
pemecahan
masalah
Kompetensi Dasar
Geometri dan
Pengukuran
4. Menentukan
unsur, bagian
lingkaran serta
ukurannya
Kompetensi Dasar
Geometri dan
Pengukuran
1. Memahami
kesebangunan
bangun datar dan
penggunaannya
dalam pemecahan
masalah
Statistika dan
Peluang
3. Melakukan
pengolahan dan
penyajian data
4. Memahami
peluang kejadian
sederhana
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bilangan
5. Memahami sifat5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat
sifat bilangan
bilangan berpangkat dan
berpangkat dan
bentuk akar
bentuk akar serta 5.2 Melakukan operasi aljabar
penggunaannya
yang melibatkan bilangan
dalam pemecahan
berpangkat bulat dan bentuk
masalah
akar
sederhana
5.3 Memecahkan masalah
sederhana yang berkaitan
dengan bilangan berpangkat
dan bentuk akar
6. Memahami
barisan dan deret
bilangan serta
penggunaannya
dalam pemecahan
masalah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah
dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan
Standar Proses dan Standar Penilaian.
tingkat
SMP/MTs
diharapkan
ada
penekanan
pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi,
dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada
pengalaman belajar untuk merancang dan membuat
suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan
kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri
ilmiah
(scientific
inquiry)
untuk
menumbuhkan
kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya
sebagai
aspek
penting
kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di
SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman
belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA
di SMP/MTs merupakan standar minimum yang secara
nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi
acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan
pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada
pemberdayaan
peserta
didik
untuk
membangun
kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri
yang difasilitasi oleh guru.
B.Tujuan
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Meningkatkan
pengetahuan,
konsep,
dan
keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang selanjutnya.
C. Ruang Lingkup
Bahan kajian IPA untuk SMP/MTs merupakan kelanjutan
bahan kajian IPA SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar
1. Memahami
prosedur
ilmiah untuk
mempelajari
benda-benda
alam dengan
menggunakan
peralatan
2. Memahami
klasifikasi zat
Standar
Kompetensi
3. Memahami
wujud zat dan
perubahannya
Kompetensi Dasar
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat
berdasarkan wujudnya dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan konsep massa
jenis dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Melakukan percobaan yang
berkaitan dengan pemuaian
dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Mendeskripsikan peran kalor
dalam mengubah wujud zat dan
suhu suatu benda serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
4. Memahami
berbagai sifat
dalam
perubahan
fisika dan
kimia
Kelas
VII,
Semester 2
Standar
Kompetensi
5. Memahami
gejala-gejala
alam melalui
pengamatan
Kompetensi Dasar
5.1 Melaksanakan pengamatan
objek secara terencana dan
sistematis untuk memperoleh
informasi gejala alam biotik dan
a-biotik
5.2 Menganalisis data percobaan
gerak lurus beraturan dan gerak
lurus berubah beraturan serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
5.3 Menggunakan mikroskop dan
peralatan pendukung lainnya
untuk mengamati gejala-gejala
kehidupan
5.4 Menerapkan keselamatan kerja
dalam melakukan pengamatan
gejala-gejala alam
6. Memahami
keanekaragaman makhluk
hidup
Standar
Kompetensi
5. Memahami
gejala-gejala
alam melalui
pengamatan
Kompetensi Dasar
5.1 Melaksanakan pengamatan
objek secara terencana dan
sistematis untuk memperoleh
informasi gejala alam biotik dan
a-biotik
5.2 Menganalisis data percobaan
gerak lurus beraturan dan gerak
lurus berubah beraturan serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
5.3 Menggunakan mikroskop dan
peralatan pendukung lainnya
untuk mengamati gejala-gejala
kehidupan
5.4 Menerapkan keselamatan kerja
dalam melakukan pengamatan
gejala-gejala alam
7. Memahami
7.1 Menentukan ekosistem dan
saling
saling hubungan antara
ketergantungan
komponen ekosistem
dalam ekosistem 7.2 Mengidentifikasi pentingnya
keanekaragaman mahluk hidup
dalam pelestarian ekosistem
7.3 Memprediksi pengaruh
kepadatan populasi manusia
terhadap lingkungan
7.4 Mengaplikasikan peran manusia
dalam pengelolaan lingkungan
untuk mengatasi pencemaran
dan kerusakan lingkungan
Kompetensi Dasar
1. Memahami berbagai
sistem dalam
kehidupan manusia
2. Memahami sistem
dalam kehidupan
tumbuhan
3. Menjelaskan konsep
partikel materi
Kelas
VIII, Semester 2
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
5. Memahami
5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis
peranan usaha,
gaya, penjumlahan gaya dan
gaya, dan energi
pengaruhnya pada suatu benda
dalam kehidupan
yang dikenai gaya
sehari-hari
5.2 Menerapkan hukum Newton
untuk menjelaskan berbagai
peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari
5.3 Menjelaskan hubungan bentuk
energi dan perubahannya,
prinsip usaha dan energi serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
5.4 Melakukan percobaan tentang
pesawat sederhana dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda
padat, cair, dan gas serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
6. Memahami
konsep dan
penerapan
getaran,
gelombang dan
optika dalam
produk teknologi
sehari-hari
Kelas IX,
Semester 1
Standar
Kompetensi
1. Memahami
berbagai sistem
dalam kehidupan
manusia
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan sistem
ekskresi pada manusia dan
hubungannya dengan
kesehatan
1.2 Mendeskripsikan sistem
reproduksi dan penyakit yang
berhubungan dengan sistem
reproduksi pada manusia
1.3 Mendeskripsikan sistem
koordinasi dan alat indera
pada manusia dan
hubungannya dengan
kesehatan
2. Memahami
kelangsungan
hidup makhluk
hidup
2.1 Mengidentifikasi
kelangsungan hidup makhluk
hidup melalui adaptasi, seleski
alam, dan perkembangbiakan
2.2 Mendeskripsikan konsep
pewarisan sifat pada makhluk
hidup
2.3 Mendeskripsikan proses
pewarisan dan hasil pewarisan
sifat dan penerapannya.
2.4 Mendeskripsikan penerapan
bioteknologi dalam
mendukung kelangsungan
hidup manusia melalui
produksi pangan
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
3. Memahami konsep
kelistrikan dan
penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari
Kompetensi Dasar
4.1 Menyelidiki gejala
kemagnetan dan cara
membuat magnet
4.2 Mendeskripsikan
pemanfaatan kemagnetan
dalam produk teknologi
4.3 Menerapkan konsep
induksi elektromagnetik
untuk menjelaskan prinsip
kerja beberapa alat yang
memanfaatkan prinsip
induksi elektromagnetik
5.1 Mendeskripsikan
karakteristik sistem tata
surya
5.2 Mendeskripsikan
matahari sebagai bintang
dan bumi sebagai salah
satu planet
5.3 Mendeskripsikan gerak
edar bumi, bulan, dan
satelit buatan serta
pengaruh interaksinya
5.4 Mendeskripsikan prosesproses khusus yang terjadi
di lapisan lithosfer dan
atmosfer yang terkait
dengan perubahan zat dan
kalor
5.5 Menjelaskan hubungan
antarar proses yang
terjadi di lapisan lithosfer
dan atmosfer dengan
kesehatan dan
permasalahan lingkungan
E.
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah
dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan
Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan keragaman
bentuk muka bumi, proses
pembentukan, dan
dampaknya terhadap
kehidupan
1.2 Mendeskripsikan kehidupan
pada masa pra-aksara di
Indonesia
2. Memahami
kehidupan sosial
manusia
3. Memahami usaha
manusia memenuhi
kebutuhan
Kompetensi Dasar
4.1 Menggunakan peta, atlas,
dan globe untuk
mendapatkan informasi
keruangan
4.2 Membuat sketsa dan peta
wilayah yang
menggambarkan objek
geografi
4.3 Mendeskripsikan kondisi
geografis dan penduduk
4.4 Mendeskripsikan gejalagejala yang terjadi di
atmosfer dan hidrosfer,
serta dampaknya terhadap
kehidupan
5. Memahami
perkembangan
masyarakat sejak
masa Hindu-Budha
sampai masa Kolonial
Eropa
5.1 Mendeskripsikan
perkembangan masyarakat,
kebudayaan dan
pemerintahan pada masa
Hindu-Budha, serta
peninggalanpeninggalannya
5.2 Mendeskripsikan
perkembangan masyarakat,
kebudayaan, dan
pemerintahan pada masa
Islam di Indonesia, serta
peninggalanpeninggalannya
5.3 Mendeskripsikan
perkembangan masyarakat,
kebudayaan dan
pemerintahan pada masa
Kolonial Eropa
6. Memahami kegiatan
ekonomi masyarakat
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan kondisi
fisik wilayah dan penduduk
1.2 Mengidentifikasi
permasalahan
kependudukan dan upaya
penanggulangannya
1.3 Mendeskripsikan
permasalahan lingkungan
hidup dan upaya
penanggulangannya dalam
pembangunan berkelanjutan
1.4 Mendeskripsikan
permasalahan
kependudukan dan
dampaknya terhadap
pembangunan
2. Memahami proses
2.1
Menjelaskan proses
kebangkitan nasional
perkembangan kolonialisme
dan imperialisme Barat,
serta pengaruh yang
ditimbulkannya di berbagai
daerah
2.2 Menguraikan proses
terbentuknya kesadaran
nasional, identitas
Indonesia, dan
perkembangan pergerakan
kebangsaan Indonesia
3. Memahami masalah
penyimpangan sosial
4. Memahami kegiatan
pelaku ekonomi di
masyarakat
Kompetensi Dasar
5.
Memahami
persiapan
kemerdekaan
6. Memahami pranata
dan penyimpangan
sosial
7. Memahami kegiatan
perekonomian
Indonesia
7.1 Mendeskripsikan
permasalahan angkatan
kerja dan tenaga kerja
sebagai sumber daya dalam
kegiatan ekonomi, serta
peranan pemerintah dalam
upaya penanggulangannya
7.2 Mendeskripsikan pelakupelaku ekonomi dalam
sistem perekonomian
Indonesia
7.3 Mendeskripsikan fungsi
pajak dalam perekonomian
nasional
7.4 Mendeskripsikan
permintaan dan penawaran
serta terbentuknya harga
pasar
Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri
negara berkembang dan
negara maju
1.2 Mendeskripsikan Perang
Dunia II (termasuk
pendudukan Jepang) serta
pengaruhnya terhadap
keadaan sosial, ekonomi,
dan politik di Indonesia
2. Memahami usaha
mempertahankan
kemerdekaan
3. Memahami
perubahan sosial
budaya
4. Memahami lembaga
keuangan dan
perdagangan
internasional
Kompetensi Dasar
5.1 Menginterpretasi peta
tentang bentuk dan pola
muka bumi
5.2 Mendeskripsikan
keterkaitan unsur-unsur
geografis dan penduduk di
kawasan Asia Tenggara
5.3 Mendeskripsikan
pembagian permukaan
bumi atas benua dan
samudera
6. Memahami usaha
mempertahankan
Republik Indonesia
6.1 Mendeskripsikan
perjuangan bangsa
Indonesia merebut Irian
Barat
6.2 Mendeskripsikan peristiwa
tragedi nasional Peristiwa
Madiun/PKI, DI/TII, G 30
S/PKI dan konflik-konflik
internal lainnya
7. Memahami perubahan
pemerintahan dan
kerjasama internasional
terhadap perekonomian
Indonesia
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah
dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan
Standar Proses dan Standar Penilaian.
harmonis
dengan
memperhatikan
kebutuhan
perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan
yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal,
visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik,
naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan
kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan
kecerdasan emosional.
Bidang seni rupa, musik, tari, dan teater memiliki
kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan
masing-masing. Dalam pendidikan seni budaya, aktivitas
berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang
tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan
konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh
melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan
teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang
beragam.
B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran
sebagai berikut.
Seni
Budaya
meliputi
aspek-aspek
Kompetensi dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya
seni rupa
2. Mengekspresikan diri
melalui karya seni rupa
1.
1
Mengidentifikasi jenis
karya seni rupa terapan
daerah setempat
1.
2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan
teknik karya seni rupa
terapan daerah setempat
2.
1
Menggambar bentuk
dengan objek karya seni
rupa terapan tiga dimensi
dari daerah setempat
2.
2
2.
3
3.
1
3.
2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan lagu daerah
setempat
4.
1
Mengaransir secara
sederhana karya lagu
daerah setempat
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya
seni musik
4. Mengekspresikan diri
melalui karya seni musik
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
4.
2
Menampilkan hasil
aransemen karya lagu
daerah setempat
5.
1
Mengidentifikasi jenis
karya seni tari tunggal
daerah setempat
5.
2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan seni tari tunggal
daerah setempat
6.
1
6.
2
7.
1
Mengidentifikasi jenis
karya seni teater daerah
setempat
7.
2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan dan pesan moral
seni teater daerah
setempat
8.
1
8.
2
Merancang pertunjukan
teater daerah setempat
8.
Menerapkan prinsip
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya
seni tari
6. Mengekspresikan diri
melalui karya seni tari
Seni Teater
7. Mengapresiasi karya
seni teater
8. Mengekspresikan diri
melalui karya seni teater
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
3
Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9.
10
.
Mengapresiasi karya
seni rupa
Mengekspresikan diri
melalui karya seni rupa
9.1
Mengidentifikasi jenis
karya seni rupa terapan
daerah setempat
9.2
Menunjukkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan
teknik karya seni rupa
terapan daerah setempat
10.
1
Menggambar bentuk
dengan objek karya seni
rupa terapan tiga dimensi
dari daerah setempat
10.
2
10.
3
10.
4
11.
1
Mengidentifikasi ragam
musik daerah setempat
11.
2
Menunjukkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan seni musik
daerah setempat
12.
Mengaransir secara
Seni Musik
11 Mengapresiasi karya
. seni musik
12 Mengekspresikan diri
Standar Kompetensi
.
Kompetensi Dasar
1
12.
2
13.
1
Mengidentifikasi jenis
karya seni tari
berpasangan/kelompok
daerah setempat
13.
2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan seni tari
berpasangan/ kelompok
daerah setempat
14.
1
14.
2
15.
1
Mengidentifikasi jenis
karya seni teater daerah
setempat
15.
2
Menunjukkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan dan pesan
moral seni teater daerah
setempat
Seni Tari
13 Mengapresiasi karya
. seni tari
14 Mengekspresikan diri
. melalui karya seni tari
Seni Teater
15 Mengapresiasi karya
. seni teater
Standar Kompetensi
16 Mengekspresikan diri
. melalui karya seni
teater
Kompetensi Dasar
16.
1
Mengeksplorasi teknik
olah tubuh, olah pikir, dan
olah suara
16.
2
Merancang pertunjukan
teater daerah setempat
16.
3
Menerapkan prinsip
kerjasama dalam
berteater
16.
4
Menyiapkan pertunjukan
teater daerah setempat di
sekolah
16.
5
Menggelar pertunjukan
teater daerah setempat di
sekolah
Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya
seni rupa
2. Mengekspresikan diri
melalui karya seni rupa
1.1
Mengidentifikasi jenis
karya seni rupa terapan
Nusantara
1.2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni
rupa terapan Nusantara
2.1
2.2
2.3
Mengekspresikan diri
melalui karya seni
lukis/gambar
3.1
Mengidentifikasi jenis
lagu Nusantara
3.2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan lagu Nusantara
4.1
Mengaransir secara
sederhana lagu Nusantara
dalam bentuk ansambel
4.2
Menampilkan hasil
aransemen lagu
Nusantara dalam bentuk
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya
seni musik
4. Mengekspresikan diri
melalui karya seni musik
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
ansambel
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya
seni tari
6. Mengekspresikan diri
melalui karya seni tari
5.1
Mengidentifikasi jenis
karya seni tari tunggal
Nusantara
5.2
Menunjukkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan seni tari tunggal
Nusantara
6.1
6.2
7.1
Mengidentifikasi jenis
karya seni teater
Nusantara
7.2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan dan pesan moral
seni teater Nusantara
8.1
Mengeksplorasi teknik
olah tubuh, olah pikir, dan
olah suara
8.2
Merancang pertunjukan
teater Nusantara
8.3
Menerapkan prinsip
kerjasama dalam
berteater
8.4
Menggelar pertunjukan
teater Nusantara
Seni Teater
7. Mengapresiasi karya
seni teater
8. Mengekspresikan diri
melalui karya seni teater
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9.
10.
Mengapresiasi karya
seni rupa
Mengekspresikan diri
melalui karya seni rupa
9.1
Mengidentifikasi jenis
karya seni rupa terapan
Nusantara
9.2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan
teknik karya seni rupa
terapan Nusantara
10.
1
10.
2
Mengekspresikan diri
melalui karya seni grafis
10.
3
10.
4
11.
1
Mengidentifikasi jenis
karya seni musik
tradisional Nusantara
11.
2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan seni musik
tradisional Nusantara
12.
Mengaransir secara
Seni Musik
11.
12.
Mengapresiasi karya
seni musik
Mengekspresikan diri
Standar Kompetensi
melalui karya seni
musik
Kompetensi Dasar
1
12.
2
12.
3
13.
1
Mengidentifikasi jenis
karya seni tari
berpasangan/kelompok
Nusantara
13.
2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan seni tari
berpasangan Nusantara
14.
1
Mengeksplorasi pola
lantai gerak tari
berpasangan/kelompok
Nusantara
14.
2
Menyiapkan pementasan
tari
berpasangan/kelompok
Nusantara
14.
3
Mementaskan tari
berpasangan/kelompok
Nusantara
Seni Tari
13
.
14
.
Mengapresiasi karya
seni tari
Mengekspresikan diri
melalui karya seni tari
Seni Teater
Standar Kompetensi
15 Mengapresiasi karya
. seni teater
16 Mengekspresikan diri
. melalui karya seni teater
Kompetensi Dasar
15.
1
Mengidentifikasi jenis
karya seni teater
Nusantara
15.
2
Menunjukkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan dan pesan
moral seni teater
Nusantara
16.
1
Mengeksplorasi teknik
olah tubuh, olah pikir,
dan olah suara
16.
2
Merancang pertunjukan
teater Nusantara
16.
3
Menerapkan prinsip
kerjasama dalam
berteater
16.
4
Menyiapkan pertunjukan
teater Nusantara di
sekolah
16.
5
Menggelar pertunjukan
teater Nusantara di
sekolah
Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1.
2.
Mengekspresikan diri
Standar Kompetensi
melalui karya seni rupa
Kompetensi Dasar
Nusantara untuk
dikembangkan menjadi karya
seni murni
2.2 Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa murni yang
dikembangkan dari unsur seni
rupa Nusantara
Seni Musik
3.
4.
Mengekspresikan diri
melalui karya seni musik
Seni Tari
5.
6.
Mengekspresikan diri
melalui karya seni tari
Seni Teater
7.
Standar Kompetensi
teater
Kompetensi Dasar
seni teater tradisional dan
modern mancanegara di Asia
7.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan dan pesan
moral seni teater
mancanegara di Asia
8.
Mengekspresikan karya
seni teater
Keterangan
Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan
gagasan baru yang tidak mengikuti begitu saja teater yang
sudah mentradisi.
Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9.
1
0.
Mengapresiasi karya
seni rupa
Mengekspresikan diri
melalui karya seni rupa
9.
1
9.
2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni
rupa murni Indonesia
Seni Musik
1
1.
Mengapresiasi karya
seni musik
1
2.
Mengekspresikan diri
melalui karya seni
musik
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
disajikan secara
perseorangan dan
berkelompok di kelas atau
di sekolah
12. Menampilkan karya seni
3 musik mancanegara secara
perseorangan dan
berkelompok di kelas atau
di sekolah
Seni Tari
13 Mengapresiasi karya
. seni tari
14 Mengekspresikan diri
. melalui seni tari
Seni Teater
15 Mengapresiasi karya
. seni teater
16 Mengekspresikan diri
15.
1
Mengidentifikasi jenis
karya seni teater
tradisional dan modern
mancanegara di luar Asia
15.
2
Menampilkan sikap
apresiatif terhadap
keunikan dan pesan
moral seni teater
mancanegara di luar Asia
16.
Merancang pertunjukan
Standar Kompetensi
.
Kompetensi Dasar
1
16.
2
Menerapkan prinsip
kerjasama dalam
berteater
16.
3
Menyiapkan pertunjukan
karya teater kreatif di
sekolah
16.
4
Menggelar pertunjukan
karya teater kreatif yang
diciptakan di sekolah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah
dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan
Standar Proses dan Standar Penilaian.
2.
Meningkatkan
pertumbuhan
pengembangan psikis yang lebih baik.
3.
4.
5.
6.
7.
fisik
dan
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan untuk jenjang SMP / MTs adalah
sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional,
permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor
non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,
kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja,
tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta
aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap
tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk
postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana,
ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan
senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ,
dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan
air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta
aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata,
pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan
mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait
dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan
minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera,
mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan
aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan
merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk
ke dalam semua aspek.
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan
berbagai 1.1 Mempraktikkan variasi
teknik dasar permainan dan
dan kombinasi teknik
olahraga, serta nilai-nilai yang
dasar salah satu
terkandung di dalamnya
permainan dan olahraga
beregu bola besar
lanjutan dengan
koordinasi yang baik,
serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri,
keberanian, menghargai
lawan, bersedia berbagi
tempat dan peralatan**)
1.2 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan dan olahraga
beregu bola kecil
lanjutan dengan
koordinasi yang baik ,
serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri,
keberanian, menghargai
lawan, bersedia berbagi
tempat dan peralatan **)
1.3 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar atletik serta nilai
toleransi, percaya diri,
keberanian, menjaga
keselamatan diri dan
orang lain, bersedia
berbagi tempat dan
peralatan. **)
1.4 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan olahraga bela
diri dengan koordinasi
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
yang baik serta nilai
keberanian, kejujuran,
menghormati lawan dan
percaya diri **)
2. Mempraktikkan latihan
kebugaran jasmani , dan nilainilai yang terkandung
didalamnya
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
toleransi dan keluwesan
4.2 Mempraktikkan teknik
dasar senam irama
tanpa alat, gerak
mengayun satu lengan
mengikuti irama , serta
nilai kedisiplinan,
estetika, toleransi dan
keluwesan
5. Mempraktikkan sebagian
teknik dasar renang gaya
dada , dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya*)
6. Mempraktikkan perkemahan
dan dasar-dasar
penyelamatan di lingkungan
sekolah , dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya***)
6.1 Mempraktikkan
pemilihan tempat yang
tepat untuk mendirikan
tenda perkemahan,
mempraktikkan teknik
dasar pemasangan
tenda untuk
perkemahan di
lingkungan sekolah
secara beregu , serta
nilai kerjasama,
tanggung jawab dan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
tenggang rasa
6.2 Mempraktikkan
penyelamatan dan P3K
terhadap jenis luka
ringan serta nilai kerja
sama, tanggung jawab
dan tenggang rasa
Kompetensi Dasar
8.1 Mempraktikkan teknik
dasar salah satu nomor
olahraga bola besar
beregu lanjutan serta
nilai kerja sama,
toleransi, memecahkan
masalah, menghargai
teman dan
keberanian**)
8.2 Mempraktikkan teknik
dasar salah satu nomor
olahraga bola kecil
beregu dan perorangan ,
serta nilai kerjasama,
kejujuran, dan
menghormati lawan**)
8.3 Mempraktikkan teknik
dasar perorangan
lanjutan atletik , serta
nilai disiplin, semangat,
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
sportifitas, percaya diri
dan kejujuran**)
8.4 Mempraktikkan teknik
dasar salah satu
permainan dan olahraga
perorangan beladiri
lanjutan serta nilai
kerjasama, kejujuran,
percaya diri dan
menghormati lawan**)
9. Mempraktikkan latihan
kebugaran jasmani dan nilainilai yang terkandung
didalamnya
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
11.2 Mempraktikkan teknik
dasar senam irama
tanpa alat dengan
melangkah dan
mengayun , serta nilai
disiplin, estetika,
toleransi dan
keluwesan
Kompetensi Dasar
1.1 Mempraktikkan teknik
dasar salah satu
permainan dan
olahraga beregu bola
besar lanjutan dengan
koordinasi yang baik
serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya dini,
keberanian, menghargai
lawan, bersedia berbagi
tempat dan
peralatan**)
1.2 Mempraktikkan teknik
dasar salah satu
permainan dan
olahraga beregu bola
kecil lanjutan dengan
koordinasi yang baik
serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri,
keberanian, menghargai
lawan, bersedia berbagi
tempat dan
peralatan**)
1.3 Mempraktikkan teknik
dasar salah satu
permainan olahraga
atletik lanjutan dengan
koordinasi yang baik
serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri,
keberanian, menghargai
lawan, bersedia berbagi
tempat dan peralatan
**)
1.4 Mempraktikkan teknik
dasar salah salah satu
permainan olahraga
bela diri lanjutan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
dengan koordinasi yang
baik serta nilai
keberanian, kejujuran,
menghormati lawan dan
percaya diri **)
2. Mempraktikkan latihan
kebugaran dalam bentuk
latihan sirkuit dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
atau simpai dengan
gerakan mengayun dan
memutar ke berbagai
arah serta nilai disiplin,
toleransi dan estetika
4.2 Mempraktikkan
kombinasi gerakan
mengayun/memutar ke
berbagai arah dengan
gerak melangkah serta
nilai disiplin,toleransi,
keluwesan gerak, dan
estetika
Kompetensi Dasar
7.1 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan dan
olahraga beregu bola
besar lanjutan dengan
koordinasi yang baik
serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri,
keberanian, menghargai
lawan, bersedia berbagi
tempat dan
peralatan**)
7.2 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan dan
olahraga bola kecil
lanjutan dengan
koordinasi yang baik
serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri,
keberanian, menghargai
lawan, bersedia berbagi
tempat dan
peralatan**)
7.3 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar lanjutan atletik
dengan koordinasi yang
baik serta nilai
percaya diri,
keberanian, menjaga
keselamatan diri dan
orang lain, bersedia
berbagi tempat dan
peralatan**)
7.4 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
dasar salah satu
permainan olahraga
bela diri lanjutan
dengan koordinasi yang
baik serta nilai
keberanian, kejujuran,
menghormati lawan dan
percaya diri**)
8. Mempraktikkan latihan
kebugaran dalam bentuk
latihan sirkuit dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
9.1 Mempraktikkan
rangkaian teknik dasar
gerak meroda dan
guling depan serta nilai
disiplin, keberanian dan
tanggung jawab
9.2 Mempraktikkan
rangkaian teknik dasar
guling depan dan guling
lenting serta nilai
disiplin, keberanian dan
tanggung jawab.
10. Mempraktikkan senam
irama dengan alat dan nilai-
Standar Kompetensi
nilai yang terkandung di
dalamnya
Kompetensi Dasar
berbagai arah serta
nilai disiplin, toleransi
dan keluwesan gerak
10.2 Mempraktikkan variasi
gerakan memutar ke
berbagai arah serta
nilai disiplin, toleransi
dan keluwesan
11.1 Mempraktikkan
koordinasi teknik dasar
meluncur lanjutan,
gerakan kaki dan
lengan renang gaya
dada dalam jarak
tertentu serta nilai
disiplin, keberanian dan
kebersihan
11.2 Mempraktikkan
koordinasi teknik dasar
pernapasan renang
gaya dada serta nilai
disiplin, keberanian dan
kebersihan
12. Mempraktikkan
penjelajahan di sekitar
sekolah dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya***)
12.1 Mendiskripsikan
perencanaan kegiatan
penjelajahan secara
sederhana
12.2 Mempraktikkan
keterampilan
penjelajahan di sekitar
sekolah serta nilai
kerjasama, toleransi,
tolong menolong, etika,
memperhatikan
keselamatan dan
kebersihan lingkungan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
lingkungan tidak sehat
13.2 Memahami cara
menghindari penyakit
menular yang
bersumber dari
lingkungan tidak sehat
Kompetensi dasar
1.1 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan dan olahraga
beregu bola besar
lanjutan dengan
konsisten serta nilai
kerjasama, toleransi,
percaya diri, keberanian,
menghargai lawan dan
bersedia berbagi tempat
dan peralatan**)
1.2 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan dan olahraga
beregu bola kecil
lanjutan dengan
konsisten serta nilai
kerjasama, toleransi,
percaya diri, keberanian,
menghargai lawan,
bersedia berbagi tempat
dan peralatan**)
1.3 Mempraktikkan teknik
dasar atletik lanjutan
serta nilai toleransi,
percaya diri, keberanian,
menjaga keselamatan
diri dan orang lain,
bersedia berbagi tempat
dan peralatan**)
1.4 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan olahraga bela
diri lanjutan dengan
konsisten serta nilai
keberanian, kejujuran,
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
menghormati lawan dan
percaya diri **)
3. Mempraktikkan rangkaian
gerak senam lantai dengan
gerakan yang benar dan
nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
3.1 Mempraktikkan
rangkaian senam lantai
tanpa alat serta nilai
percaya diri, kerja
sama, disiplin,
keberanian, dan
keselamatan
3.2 Mempraktikkan
beberapa rangkaian
senam lantai , serta
nilai keberanian,
kedisiplinan, keluwesan
dan estetika
4. Mempraktikkan rangkaian
gerak teknik senam irama
tanpa dan dengan alat serta
nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
4.1 Mempraktikkan
rangkaian aktivitas
ritmik tanpa alat
dengan koordinasi
gerak yang baik serta
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
nilai disiplin, toleransi,
keluwesan dan estetika
4.2 Mempraktikkan
rangkaian aktivitas
ritmik berirama
menggunakan alat
dengan koordinasi
gerak serta nilai
disiplin, toleransi,
keluwesan, dan estetika
6. Mempraktikkan dasar-dasar
penjelajahan di alam bebas
dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya***)
6.1 Mempraktikkan
rencana kegiatan
penjelajahan
6.2 Mempraktikkan
berbagai keterampilan
untuk memecahkan
masalah yang
ditemukan dalam
aktivitas penjelajahan di
alam bebas serta nilai
kerjasama, disiplin,
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
keselamatan,
kebersihan, dan etika
Kompetensi Dasar
8.1 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan dan olahraga
beregu bola besar
lanjutan dengan tepat
dan lancar serta nilai
kerjasama, toleransi,
percaya diri,
keberanian, menghargai
lawan, bersedia berbagi
tempat dan peralatan**)
8.2 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan dan olahraga
beregu bola kecil
lanjutan dengan tepat
dan lancar serta nilai
kerjasama, toleransi,
percaya diri,
keberanian, menghargai
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
lawan, berbagi tempat
dan peralatan**)
8.3 Mempraktikkan teknik
dasar atletik lanjutan
serta nilai toleransi,
percaya diri,
keberanian,
keselamatan, berbagi
tempat dan peralatan**)
8.4 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi teknik
dasar salah satu
permainan olahraga
bela diri lanjutan
dengan tepat dan lancar
serta nilai keberanian,
kejujuran, menghormati
lawan dan percaya
diri**)
9. Mempraktikkan tes
kebugaran jasmani secara
sederhana
10.1 Mempraktikkan
rangkaian senam lantai
tanpa alat serta nilai
percaya diri, kerja
sama, tanggung jawab,
menghargai teman
10.2 Mempraktikkan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
rangkaian senam lantai
dengan alat serta nilai
percaya diri dan disiplin
11.1 Mempraktikkan
kombinasi gerak
berirama tanpa alat
dengan koordinasi
yang benar serta nilai
disiplin, toleransi,
keluwesan dan estetika
11.2 Mempraktikkan gerak
rangkaian senam irama
menggunakan alat
dengan koordinasi
serta nilai kedisiplinan,
toleransi, keluwesan,
dan estetika
12.1 Mempraktikkan
koordinasi teknik dasar
meluncur, gerakan kaki
dan lengan, renang
gaya bebas dalam
jarak tertentu serta
nilai disiplin,
keberanian dan
kebersihan
12.2 Mempraktikkan
koordinasi teknik dasar
meluncur, gerakan
kaki, lengan dan
pernapasan, renang
gaya bebas dalam
jarak tertentu serta
nilai disiplin,
keberanian dan
kebersihan
13. Mempraktikkan
13.1 Mempraktikkan
Standar Kompetensi
keterampilan dasar
penjelajahan, dan
penyelamatan aktivitas di
alam bebas dan nilai-nilai
yang terkandung di
dalamnya***)
Kompetensi Dasar
perencanaan dasardasar kegiatan
menjelajah alam bebas
serta nilai kerjasama,
toleransi, tolong
menolong,
pengambilan
keputusan dalam
kelompok.
13.2 Mempraktikkan
keterampilan dasar
penyelamatan
penjelajahan di alam
bebas serta nilai
kerjasama, toleransi,
tolong menolong,
keputusan dalam
kelompok
E.
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah
dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan
Standar Proses dan Standar Penilaian.
Tujuan
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memahami teknologi informasi dan komunikasi
2. Mengembangkan
keterampilan
untuk
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
3. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan
mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi
4. Menghargai karya cipta
informasi dan komunikasi.
di
bidang
teknologi
C.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
memanipulasi, dan menyajikan informasi
2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan
memindah data dari satu perangkat ke perangkat
lainnya.
Memahami penggunaan
teknologi informasi dan
komunikasi, dan
prospeknya di masa
mendatang
Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi
berbagai peralatan
teknologi informasi dan
komunikasi
1.2 Mendeskripsikan
sejarah perkembangan
teknologi informasi dan
komunikasi dari masa
lalu sampai sekarang
1.3 Menjelaskan
peranan teknologi
informasi dan
komunikasi di dalam
kehidupan sehari-hari
1.4 Mengidentifikasi
berbagai keuntungan
dari penggunaan
teknologi informasi dan
komunikasi
1.5 Mengidentifikasi
berbagai dampak
negatif dari
penggunaan teknologi
informasi dan
komunikasi
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi
berbagai komponen
perangkat keras
komputer
Mengidentifikasi
berbagai perangkat
lunak program
aplikasi
Memahami kegunaan
dari beberapa
program aplikasi
Mempraktikkan satu
program aplikasi
Kelas VIII,
Semester 1
Standar Kompetensi
1.
Menggunakan perangkat
lunak pengolah kata untuk
menyajikan informasi
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi menu
dan ikon pada
perangkat lunak
pengolah kata
Menjelaskan fungsi
menu dan ikon pada
program pengolah
kata
Menggunakan menu dan
ikon pokok pada
perangkat lunak
pengolah kata
Membuat dokumen
pengolah kata
sederhana
Menggunakan perangkat
lunak pengolah angka
untuk menyajikan
informasi
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi menu
dan ikon pada
perangkat lunak
pengolah angka
Menjelaskan fungsi menu
dan ikon pada
program pengolah
angka
Menggunakan menu dan
ikon pokok pada
perangkat lunak
pengolah angka
Membuat dokumen
pengolah angka
sederhana
Kelas IX , Semester 1
Standar Kompetensi
1.
Memahami dasar-dasar
penggunaan
Internet/intranet
Kompetensi Dasar
Menjelaskan pengertian
dasar Internet/intranet
Memahami dasar-dasar
sistem jaringan di
Internet/intranet
Mengenal ukuran
kecepatan akses
Internet
Mengidentifikasi
perangkat keras yang
digunakan dalam
akses Internet/intranet
Melakukan berbagai cara
untuk memperoleh
sambungan
Internet/intranet
Kelas IX , Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2.
Menggunakan Internet
untuk memperoleh
informasi
Mendemonstrasikan
akses internet sesuai
dengan prosedur
Mengidentifikasi
beberapa layanan
informasi yang ada di
Internet
Mengakses beberapa
situs untuk
memperoleh informasi
yang bermanfaat
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah
dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan
Standar Proses dan Standar Penilaian.
B. Tujuan
Mata
pelajaran
muatan
lokal
bertujuan
untuk
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan
perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki
wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan
kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/aturan
yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan
pembangunan daerah serta pembangunan nasional.
Secara khusus bertujuan agar peserta didik:
1.
d.
e.
1.
2.
3.
4.
5.
untuk
diperhatikan
dalam
PLKJ
Standar
Kompetensi
Mendiskripsikan
perkembangan
pemerintah provinsi
DKI Jakarta
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kedudukan
dan pelayanan pemerintah provinsi
DKI Jakarta
Mengidentifikasi kebijakan
Pemerintah
2.
Keterampilan
.Jasa
Standar
Kompetensi
Memahami dasar
dasar administrasi ,
surat menyurat,
pembukuan
sederhana ,
kegunaan
pembukuan serta
cara membukukan
transaksi keuangan
secara sederhana
dalam perkumpulan
atau organisasi
Kompetensi Dasar
Mmenjelaskan dasar dasar
administrasi dari macam macamnya
3.
Tata Busana
Standar
Kompetensi
Teknik
membuat
berbagai berbagai
macam tusuk hias
pada sandaran
kursi
Perbaika
n pada lenan alat
rumah tangga dan
pakaina harian
Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan berbagai
macam tusukan
Memahami kegunaan
macam macam tusuk hias
Membuat berbagai macam
tusuk hias serta mempraktekan tusuk
hias pada sandaran kursi
Mengidentifikasi berbagai
kerusakan pada lenan alat rumah
tangga dan busana harian
Memperbaiki kerusakan
pada lenan rumah tangga dan
pakaian harian
BAB I
PENDAHULUAN
A. LANDASAN
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan
bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan
dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuannya.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi
dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan.
4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk
memberi arah pengembangan profesi konseling di sekolah
dan di luar sekolah.
B. PENGERTIAN
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar
mata pelajaran sebagai
bagian integral dari kurikulum
sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan
upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan
dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar,
dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler. Di
samping itu, untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan
pengembangan diri, khususnya pelayanan konseling ditujukan
C.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik,
dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.
2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta
didik dalam mengembangkan:
a. Bakat
b. Minat
c. Kreativitas
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
e. Kemampuan kehidupan keagamaan
f. Kemampuan sosial
g. Kemampuan belajar
h. Wawasan dan perencanaan karir
i. Kemampuan pemecahan masalah
j. Kemandirian
D. RUANG LINGKUP
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak
terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus
dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi pribadinya. Kegitan tidak terprogram dilaksanakan secara
di
BAB II
PENGEMBANGAN DIRI
MELALUI PELAYANAN KONSELING
A. STRUKTUR PELAYANAN KONSELING
Pelayanan konseling di sekolah/madrasah
merupakan
usaha membantu peserta didik
dalam pengembangan
kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta
perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling
memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual,
kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang
yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi
kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta
didik.
1. Pengertian Konseling
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri
dan
berkembang
secara
optimal,
dalam
bidang
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai
jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan normanorma yang berlaku.
2. Paradigma, Visi, dan Misi
a. Paradigma
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psikopendidikan dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan
konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan
teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam
kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh
budaya lingkungan peserta didik.
b. Visi
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan
kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya
pelayanan
bantuan
dalam
pemberian
dukungan
perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta
didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
c. Misi
1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan
peserta didik melalui pembentukan perilaku efektifnormatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
2) Misi
pengembangan,
yaitu
memfasilitasi
pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di
dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan
masyarakat.
3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi
pengentasan masalah peserta didik mengacu pada
kehidupan efektif sehari-hari.
3. Bidang Pelayanan Konseling
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai,
dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan
minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami dan
menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,
anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih
luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang
pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
4. Fungsi Konseling
a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memahami diri dan lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai
permasalahan yang dapat menghambat perkembangan
dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
mengatasi masalah yang dialaminya.
d.
e.
f.
h.
i.
7. Kegiatan Pendukung
a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data
tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi
berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang
relevan dengan pengembangan peserta didik, yang
diselenggarakan
secara
berkelanjutan,
sistematis,
komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
c. Konferensi
Kasus,
yaitu
kegiatan
membahas
permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus
yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan
data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya
masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.
d. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah
peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan
atau keluarganya.
e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan
berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta
didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial,
kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
f. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan
penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai
keahlian dan kewenangannya.
8. Format Kegiatan
8. Program Pelayanan
a. Jenis Program
1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk
masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu
semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang
merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang
merupakan jabaran program bulanan.
5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling
yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu
minggu. Program harian merupakan jabaran dari
program mingguan dalam bentuk satuan layanan
(SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung
(SATKUNG) konseling.
b. Penyusunan Program
B. PERENCANAAN KEGIATAN
1. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada
program tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program
semesteran, bulanan serta mingguan.
2.
4.
5.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya,
konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan
keteladanan.
2. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam
bentuk SATLAN dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan
sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihakpihak yang terkait.
3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling
a.
1)
2)
3)
D. PENILAIAN KEGIATAN
1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan
melalui:
a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir
setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling
untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian
dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu
bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan
pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui
dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian
dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu
semester) setelah satu atau beberapa layanan dan
kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk
mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan
pendukung konseling terhadap peserta didik.
2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan
melalui
analisis
terhadap
keterlibatan
unsur-unsur
sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG,
untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan
kegiatan.
3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan
dalam LAPELPROG (Lampiran 4).
4. Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam
satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara
kualitatif. (Lampiran 6 dan Lampiran 7)
E. PELAKSANA KEGIATAN
1. Pelaksana kegiatan pelayanan konseling adalah konselor
sekolah/ madrasah.
2. Konselor pelaksana kegiatan
sekolah/madrasah wajib:
a.
pelayanan
konseling
di
umumnya,
profesional
konseling
bidang
BAB III
PENGEMBANGAN DIRI
MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
dan minat mereka.
2) Menyelenggarakan
kegiatan
yang
memberikan
kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara
bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
3. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler
untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas
peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat
mereka.
b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab
sosial peserta didik.
c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
4. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik
masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai
dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta
didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler
yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler
dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta
didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan
baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler
yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
5.
6. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang
diikuti peserta didik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang
diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti
peserta didik dalam satu kelas.
d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang
diikuti peserta didik antarkelas/antarsekolah/madraasah.
e. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang
diikuti seorang atau sejumlah peserta didik melalui
kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.
B. PERENCANAAN KEGIATAN
Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis
kegiatan yang memuat unsur-unsur:
1. Sasaran kegiatan
2. Substansi kegiatan
3. Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta
keorganisasiannya
4. Waktu dan tempat
5 Sarana
(Lampiran 10)
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan
keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru,
konselor dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah.
2. Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan
sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu,
tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan.
(Lampiran 11)
D. PENILAIAN KEGIATAN
Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif
dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan
pemangku kepentingan lainnya oleh penanggung jawab kegiatan.
(Lampiran 12,13, dan14)
E. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan ekstra kurikuler adalah pendidik dan atau
tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan dan
kewenangan pada substansi kegiatan ekstra kurikuler yang
dimaksud.
F. PENGAWASAN KEGIATAN
1. Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah dipantau,
dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan.
2. Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara:
a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah.
b. eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional
memiliki kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler
yang dimaksud.
3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan
ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah.
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Contoh Penugasan Pengasuhan kepada Konselor
Kelas
TAHUN AJARAN :
KONSELOR
Jumlah Siswa
Keterangan
1.
XI IPA 1
40
Masuk pagi
2.
XI IPA 2
37
Masuk pagi
3.
XI IPS 1
36
Masuk pagi
4.
XI IPS 2
38
Masuk pagi
Jumlah
151
Kota Sahabat, 10 Juli
2006
Kepala
Sekolah/Madrasah
Ttd
Bambang Budi Sentosa
: SMP YMIK
: XI IPA 2
Kegiatan
Pribadi
3
Obyek-obyek pengembangan
pribadi
Sosial
4
Obyek-obyek pengembangan
hubungan sosial
Belajar
5
Obyek-obyek pengembangan
kemampuan belajar
Karir
6
Obyek-obyek implementasi
karir
Layanan
Penempatan/Penyalura
n
(1)
Informasi tentang
perkembangan, potensi,
kemampuan dan kondisi diri
(5)
Penempatan dan penyaluran
untuk pengembangan
kemampuan pribadi
(2)
Informasi tentang potensi,
kemampuan dan kondisi
hubungan sosial
(6)
Penempatan dan penyaluran
untuk pengembangan
kemampuan sosial
(3)
Informasi tentang potensi,
kemampuan, kegiatan dan hasil
belajar
(7)
Penempatan dan penyaluran
untuk pengembangan
kemampuan belajar
(4)
Informasi tentang potensi,
kemampuan, arah dan kondisi
karir
(8)
Penempatan dan penyaluran
untuk pengembangan
kemampuan karir
4.
Layanan Penguasaan
Konten
(9)
Kompetensi dan kebiasaan
dalam kehidupan pribadi
(10)
Kompetensi dan kebiasaan
dalam kehidupan sosial
(11)
Kompetensi dan kebiasaan
dalam kegiatan serta
penguasaan bahan belajar
(12)
Kompetensi dan kebiasaan
dalam pengembangan karir
5.
Layanan Konseling
Perorangan
(13)
Masalah pribadi: dalam
kehidupan pribadi
(14)
Masalah pribadi: dalam
kehidupan sosial
(16)
Masalah pribadi: dalam
pengembangan karir
(17)
(18)
(15)
Masalah pribadi: dalam
kemampuan, kegiatan dan hasil
belajar
(19)
1
1.
2
Layanan Orientasi
2.
Layanan Informasi
3.
*)
(20)
No
Kegiatan
1
6.
2
Layanan Bimbingan
Kelompok
7.
Layanan Konseling
Kelompok
8.
Layanan Konsultasi
9.
Layanan Mediasi
Pribadi
3
Topik tentang: Kemampuan
dan kondisi pribadi
(21)
Masalah pribadi: dalam
kehidupan pribadi
Sosial
4
Topik tentang: Kemampuan
dan kondisi hubungan sosial
(22)
Masalah pribadi: dalam
kehidupan sosial
Belajar
5
Topik tentang: Kemampuan,
kegiatan dan hasil belajar
(23)
Masalah pribadi: dalam
kemampuan kegiatan belajar
Karir
6
Topik tentang: Kemampuan
dan arah karir
(24)
Masalah pribadi: dalam
pengembangan karir
(25)
Pemberdayaan pihak tertentu
untuk dapat membantu
peserta didik dalam
pengembangan pribadi
(26)
Pemberdayaan pihak tertentu
untuk dapat membantu
peserta didik dalam
pengembangan kemampuan
sosial
(30)
Upaya mendamaikan pihakpihak tertentu (peserta didik)
yang berselisih
(34)
Intrument tes dan non tes
untuk mengungkapkan kondisi
dan masalah hubungan sosial
peserta didik
(27)
Pemberdayaan pihak tertentu
untuk dapat membantu peserta
didik dalam pengembangan
kemampuan belajar
(28)
Pemberdayaan pihak tertentu
untuk dapat membantu
peserta didik dalam
pengembangan karir
(31)
(32)
(35)
Intrument tes dan non tes untuk
mengungkapkan kondisi dan
masalah belajar peserta didik
(36)
Intrument tes dan non tes
untuk mengungkapkan kondisi
dan masalah karir peserta
didik
(39)
Data kemampuan, kegiatan dan
hasil belajar
(40)
Data kemampuan, arah dan
persiapan karir
(41)
Pembahasan kasus-kasus
masalah pribadi tertentu yang
dialami peseta didik
(38)
Data perkembangan, kondisi
hubungan dan lingkungan
sosial
(42)
Pembahasan kasus-kasus
masalah sosial tertentu yang
dialami peseta didik
(43)
Pembahasan kasus-kasus
masalah belajar tertentu yang
dialami peseta didik
(44)
Pembahasan kasus-kasus
masalah karir tertentu yang
dialami peseta didik
(45)
Pertemuan dengan orang tua,
keluarga, peserta didik yang
mengalami masalah pribadi
(46)
Pertemuan dengan orang tua,
keluarga, peserta didik yang
mengalami masalah sosial
(47)
Pertemuan dengan orang tua,
keluarga, peserta didik yang
mengalami masalah belajar
(48)
Pertemuan dengan orang tua,
keluarga, peserta didik yang
mengalami masalah karir
(49)
(50)
(51)
(52)
(29)
--10
.
Aplikasi Instrumentasi
11.
Himpunan Data
12
.
Konferensi Kasus
13
.
Kunjungan Rumah
(33)
Intrument tes dan non tes
untuk mengungkapkan kondisi
dan masalah pribadi peserta
didik
(37)
Data perkembangan, kondisi
dan lingkungan diri pribadi
---
---
No
Kegiatan
1
14
.
2
Tampilan Kepustakaan
15
.
Pribadi
3
Bacaan dan rekaman tentang
perkembangan dan kehidupan
pribadi
Sosial
4
Bacaan dan rekaman tentang
perkembangan dan
kemampuan sosial
Belajar
5
Bacaan dan rekaman tentang
kemampuan dan kegiatan
belajar
Karir
6
Bacaan dan rekaman tentang
arah dan kehidupan karir
(53)
Pendalaman penanganan
masalah pribadi
(54)
Pendalaman penanganan
masalah sosial
(55)
Pendalaman penanganan
masalah belajar
(56)
Pendalaman penanganan
masalah karir
(57)
(58)
(59)
(60)
Kursus-kursus keterampilan
Bengkel
Perusahaan/pabrik, industri
Kantor
Perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan
Kecerdasan
Bakat
Minat
Karakteristik pribadi; pemahaman diri
Tugas perkembangan, tahap perkembangan
Gejala perkembangan tertentu
Perbedaan individual
Keunikan diri
Kiat belajar
Kegiatan belajar di dalam kelas
Belajar kelompok
Belajar mandiri
Hasil belajar mata pelajaran
Persiapan ulangan, ujian UAS dan UAN
Kompetensi
dan
Kompetensi
dan
Kemampuan pidato
Menyampaikan pendapat secara lugu (asertive) kepada orang lain
Mendengar, memahami dan merespon secara tepat dan positif
pendapat orang lain
Melihat kebaikan orang lain dan mengekspresikannya
Menulis surat persahabatan
Mengucapkan salam; terima kasih; meminta maaf
Kemampuan berdiskusi; bermusyawarah
(15)
Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi
kebiasaan dalam kegiatan dan penguasaan bahan belajar, seperti:
dan
(16)
Layanan Penguasaan Konten:
kebiasaan dalam pengembangan karir, seperti:
Kompetensi
dan
(23)
(24)
Tes Inteligensi
Tes Bakat
Inventori Minat Karir
Inventori Kreativitas
Inventori Kepribadian: Self-Esteem; Locus of Control
Inventori Hubungan Sosial
Inventori Tahap Perkembangan
Sosiometri
Alat Ungkap Masalah: Masalah Belajar, dan Masalah-masalah lainnya
Tes Hasil Belajar
Tes Diagnostik
Masing-masing instrumen di atas ada yang mengukur atau mengungkapkan satu atau lebih kondisi diri peserta didik: kondisi diri
pribadi, hubungan sosial, kemampuan belajar, dan atau arah/kemampuan karir.
(41) Himpunan Data: Data perkembangan, kondisi dan lingkungan diri pribadi,
seperti:
Identitas diri
Potensi dasar: inteligensi, bakat, minat
Identitas keluarga
Riwayat kesehatan
Catatan anekdot (kejadian khusus)
Masalah diri pribadi
(44) Himpunan Data: Data kemampuan, arah dan persiapan karir, seperti:
Pekerjaan orang tua/keluarga
Bakat-minat karir; jurusan yang diambil
Masalah karir
(45) Konferensi Kasus: Masalah pribadi, seperti:
Sering absen; membolos
Tingkah laku menyimpang; nakal
(46) Konferensi Kasus: Masalah sosial, seperti:
Suka menyendiri
Menganggu teman
(47) Konferensi Kasus: Kasus masalah belajar, seperti:
(54) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio
tentang kemampuan hubungan sosial, seperti:
Suasana hubungan Saya Oke, Kamu juga Oke
Kiat bergaul
Kepemimpinan
Mengatasi konflik dengan win-win solution
(55) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio
tentang kemampuan dan kegiatan belajar, seperti:
(56) Tampilan Kepustakaan: Materi becaan, film, rekaman vidio dan audio
tentang arah dan kehidupan karir, misalnya:
: SMA I Perdana
: XI IPA 2
TAHUN
: 2006 - 2007
KONSELOR : Asti Cantika
Materi Bidang Pengembangan
No
Kegiatan
1
1.
2
Layanan Orientasi
2.
Layanan Informasi
3.
Layanan
Penempatan/Penyalura
n
Pribadi
3
Obyek-obyek
pengembangan
pribadi
Karir
6
Obyek-obyek
implementasi
karir
Pribadi
7
Obyek-obyek
pengembanga
n pribadi
(1)
Informasi
tentang
perkembangan,
potensi,
kemampuan
dan kondisi diri
(2)
Informasi
tentang
potensi,
kemampuan
dan kondisi
hubungan
sosial
(3)
Informasi
tentang
potensi,
kemampuan,
kegiatan dan
hasil belajar
(4)
Informasi
tentang
potensi,
kemampuan,
arah dan
kondisi karir
(1)
(5)
Penempatan
dan penyaluran
untuk
pengembangan
kemampuan
(6)
Penempatan
dan penyaluran
untuk
pengembanga
n kemampuan
(7)
Penempatan
dan penyaluran
untuk
pengembanga
n kemampuan
(8)
Penempatan
dan penyaluran
untuk
pengembanga
n kemampuan
(5)
Penempatan
dan penyaluran
untuk
pengembanga
n kemampuan
Informasi
tentang
perkembang
an,potensi,
kemampuan
dan kondisi
diri
Karir
10
Obyek-obyek
implementasi
karir
(2)
Informasi
tentang
potensi,
kemampuan
dan kondisi
hubungan
sosial
(3)
Informasi
tentang
potensi,
kemampuan,
kegiatan dan
hasil belajar
(4)
Informasi
tentang
potensi,
kemampuan,
arah dan
kondisi karir
(6)
Penempatan
dan penyaluran
untuk
pengembanga
n kemampuan
(7)
(8)
Penempatan
dan penyaluran
untuk
pengembangan
kemampuan
Penempatan dan
penyaluran untuk
pengembangan
kemampuan
belajar
Kegiatan
2
4.
Layanan Penguasaan
Konten
5.
Layanan Konseling
Perorangan
6.
Layanan Bimbingan
Kelompok
7.
Layanan Konseling
Kelompok
8.
Layanan Konsultasi
Pribadi
3
pribadi
karir
Pribadi
7
pribadi
karir
(9)
(10)
(11)
(12)
(9)
(10)
(11)
(12)
Kompetensi
dan kebiasaan
dalam
kehidupan
pribadi
Kompetensi
dan kebiasaan
dalam
kehidupan
sosial
Kompetensi
dan kebiasaan
dalam kegiatan
dan
penguasaan
bahan belajar
Kompetensi
dan kebiasaan
dalam
pengembanga
n karir
Kompetensi
dan kebiasaan
dalam
kehidupan
pribadi
Kompetensi
dan kebiasaan
dalam
kehidupan
sosial
Kompetensi
dan kebiasaan
dalam
kegiatan dan
penguasaan
bahan belajar
Kompetensi
dan kebiasaan
dalam
pengembangan
karir
(13)
Masalah
pribadi: dalam
kehidupan
pribadi
(14)
Masalah
pribadi: dalam
kehidupan
sosial
(15)
Masalah
pribadi: dalam
kemampuan
kegiatan dan
hasil belajar
(16)
Masalah
pribadi: dalam
pengembanga
n karir
(13)
Masalah
pribadi: dalam
kehidupan
pribadi
(14)
Masalah
pribadi: dalam
kehidupan
sosial
(15)
Masalah
pribadi: dalam
kemampuan
kegiatan dan
hasil belajar
(16)
Masalah
pribadi: dalam
pengembangan
karir
(17)
Topik tentang:
Kemampuan
dan kondisi
pribadi
(18)
Topik tentang:
Kemampuan
dan kondisi
hubungan
sosial
(19)
Topik tentang:
Kemampuan,
kegiatan dan
hasil belajar
(20)
Topik tentang:
Kemampuan
dan arah karir
(17)
Topik tentang:
Kemampuan
dan kondisi
pribadi
(18)
Topik tentang:
Kemampuan
dan kondisi
hubungan
sosial
(19)
Topik tentang:
Kemampuan,
kegiatan dan
hasil belajar
(20)
Topik tentang:
Kemampuan
dan arah karir
(21)
Masalah
pribadi: dalam
kehidupan
pribadi
(22)
Masalah
pribadi: dalam
kehidupan
sosial
(24)
Masalah
pribadi: dalam
pengembanga
n karir
(21)
Masalah
pribadi: dalam
kehidupan
pribadi
(22)
Masalah
pribadi: dalam
kehidupan
sosial
(26)
Pemberdayaan
pihak tertentu
untuk dapat
membantu
peserta didik
(28)
Pemberdayaan
pihak tertentu
untuk dapat
membantu
peserta didik
(25)
Pemberdayaan
pihak tertentu
untuk dapat
membantu
peserta didik
(26)
Pemberdayaan
pihak tertentu
untuk dapat
membantu
peserta didik
(23)
Masalah
pribadi: dalam
kemampuan
kegiatan
belajar
(27)
Pemberdayaa
n pihak
tertentu untuk
dapat
membantu
(24)
Masalah
pribadi: dalam
pengembangan
karir
(25)
Pemberdayaan
pihak tertentu
untuk dapat
membantu
peserta didik
(23)
Masalah
pribadi: dalam
kemampuan
kegiatan
belajar
(27)
Pemberdayaan
pihak tertentu
untuk dapat
membantu
peserta didik
Karir
6
Karir
10
(28)
Pemberdayaan
pihak tertentu
untuk dapat
membantu
peserta didik
Kegiatan
2
Pribadi
3
dalam
pengembangan
pribadi
(29)
9.
Layanan Mediasi
---
(33)
10.
Aplikasi Instrumentasi
11.
Himpunan Data
Intrument tes
dan non tes
untuk
mengungkap
kan kondisi
dan masalah
pribadi
peserta didik
(37)
Data
perkembangan,
kondisi dan
lingkungan diri
pribadi
Karir
6
dalam
pengembanga
n karir
Pribadi
7
dalam
pengembanga
n pribadi
(32)
(29)
(30)
Upaya
mendamaikan
pihak-pihak
tertentu
(peserta didik)
yang berselisih
(31)
---
---
(34)
Intrument tes
dan non tes
untuk
mengungkapkan
kondisi dan
masalah
hubungan sosial
peserta didik
(35)
Intrument tes
dan non tes
untuk
mengungkapkan
kondisi dan
masalah belajar
peserta didik
(36)
Intrument tes
dan non tes
untuk
mengungkapkan
kondisi dan
masalah karir
peserta didik
(38)
Data
perkembangan
, kondisi
hubungan dan
lingkungan
sosial
(39)
Data
kemampuan,
kegiatan dan
hasil belajar
(40)
Data
kemampuan,
arah dan
persiapan karir
---
(33)
Intrument
tes dan non
tes untuk
mengungkap
kan kondisi
dan masalah
pribadi
peserta didik
(37)
Data
perkembangan
, kondisi dan
lingkungan diri
pribadi
Karir
10
dalam
pengembangan
karir
(32)
---
(34)
Intrument tes
dan non tes
untuk
mengungkapkan
kondisi dan
masalah
hubungan sosial
peserta didik
(35)
Intrument tes
dan non tes
untuk
mengungkapkan
kondisi dan
masalah belajar
peserta didik
(36)
Intrument tes
dan non tes
untuk
mengungkapkan
kondisi dan
masalah karir
peserta didik
(38)
Data
perkembangan
, kondisi
hubungan dan
lingkungan
sosial
(39)
Data
kemampuan,
kegiatan dan
hasil belajar
(40)
Data
kemampuan,
arah dan
persiapan karir
Kegiatan
(41)
Pembahasan
kasus-kasus
masalah pribadi
tertentu yang
dialami peseta
didik
(44)
Pembahasan
kasus-kasus
masalah karir
tertentu yang
dialami peseta
didik
Pribadi
7
(41)
Pembahasan
kasus-kasus
masalah
pribadi tertentu
yang dialami
peseta didik
(44)
Pembahasan
kasus-kasus
masalah karir
tertentu yang
dialami peseta
didik
(45)
(46)
(47)
(48)
(45)
(46)
(47)
(48)
Pertemuan
dengan orang
tua, keluarga,
peserta didik
yang
mengalami
masalah pribadi
Pertemuan
dengan orang
tua, keluarga,
peserta didik
yang
mengalami
masalah sosial
Pertemuan
dengan orang
tua, keluarga,
peserta didik
yang
mengalami
masalah
belajar
Pertemuan
dengan orang
tua, keluarga,
peserta didik
yang
mengalami
masalah karir
Pertemuan
dengan orang
tua, keluarga,
peserta didik
yang
mengalami
masalah
Pertemuan
dengan orang
tua, keluarga,
peserta didik
yang
mengalami
masalah
Pertemuan
dengan orang
tua, keluarga,
peserta didik
yang
mengalami
masalah
Pertemuan
dengan orang
tua, keluarga,
peserta didik
yang
mengalami
masalah
(49)
Bacaan dan
rekaman
tentang
perkembangan
dan kehidupan
pribadi
(51)
Bacaan dan
rekaman
tentang
kemampuan
dan kegiatan
belajar
(52)
Bacaan dan
rekaman
tentang arah
dan kehidupan
karir
(49)
Bacaan dan
rekaman
tentang
perkembangan
dan kehidupan
pribadi
(52)
Bacaan dan
rekaman
tentang arah
dan kehidupan
karir
(56)
Pendalaman
penanganan
masalah karir
(58)
(53)
Pendalaman
penanganan
masalah
pribadi
(57)
(55)
Pendalaman
penanganan
masalah
belajar
(59)
(56)
Pendalaman
penanganan
masalah karir
(57)
(55)
Pendalaman
penanganan
masalah
belajar
(59)
(50)
Bacaan dan
rekaman
tentang
perkembangan
dan
kemampuan
sosial
(54)
Pendalaman
penanganan
masalah sosial
(51)
Bacaan dan
rekaman
tentang
kemampuan
dan kegiatan
belajar
(53)
Pendalaman
penanganan
masalah pribadi
(50)
Bacaan dan
rekaman
tentang
perkembangan
dan
kemampuan
sosial
(54)
Pendalaman
penanganan
masalah sosial
Pribadi
3
2
Konferensi Kasus
13.
Kunjungan Rumah
14.
Tampilan Kepustakaan
15.
Karir
6
(60)
(58)
Karir
10
(60)
: SMA I Perdana
: XI IPA 2
SEMESTER : I
BULAN
:
Juli-Desember
Kegiatan
1
1.
2
Layanan Orientasi
2.
Layanan Informasi
Bulan I
3
Fasilitas olahraga
dan rekreasi
Bulan II
4
Lingkungan sosial
(1)
Penjurusan di SMA
(2)
Informasi karir terkait
dengan jurusan di
SMA
(8)
(5)
(5)
Bulan V
7
Lingkungan sekitar
sekolah
Bulan VI
8
Lingkungan budaya;
kerja
(2)
Informasi kegiatan
belajar
(4)
Informasi hasil
sosiometri
(7)
(6)
No
Kegiatan
3.
Layanan
Penempatan/Penyalura
n
4.
Layanan Penguasaan
Konten
5.
Layanan Konseling
Perorangan
6.
Layanan Bimbingan
Kelompok
7.
Layanan Konseling
Kelompok
8.
Layanan Konsultasi
9.
Layanan Mediasi
10
.
Aplikasi Instrumentasi
Bulan I
Penempatan/penyaluran sesuai
kebutuhan siswa
Bulan II
Penempatan/penyaluran sesuai
kebutuhan siswa
(9,10, 11)
Kompetensi dan
kebiasaan kehidupan
pribadi/sosial
(9,10, 11)
Kompetensi dan
kebiasaan kehidupan
pribadi/sosial
(13, 14)
Masalah pribadi
Bulan V
Penempatan/penyaluran sesuai
kebutuhan siswa
Bulan VI
Penempatan/penyaluran sesuai
kebutuhan siswa
(9,10, 11)
Kompetensi dan
kebiasaan kegiatan
belajar
(13, 14)
Masalah pribadi
(9,10, 11)
Kompetensi dan
kemampuan
kebiasaan kegiatan
belajar
(15)
Masalah pribadi
(15)
Masalah pribadi
(15)
Masalah pribadi
(16)
Masalah pribadi
Topik tentang:
Kemampuan diri
Topik tentang:
Kemampuan sosial
Topik tentang:
Kegiatan belajar
(21)
Masalah
pribadi/sosial/belajar/
karir
(25, 26, 27, 28)
Pemberdayaan pihak
tertentu untuk dapat
membantu peserta
didik
(22)
Masalah
pribadi/sosial/belajar/
karir
(25, 26, 27, 28)
Pemberdayaan pihak
tertentu untuk dapat
membantu peserta
didik
(23)
Masalah
pribadi/sosial/belajar/
karir
(25, 26, 27, 28)
Pemberdayaan pihak
tertentu untuk dapat
membantu peserta
didik
(23)
Masalah
pribadi/sosial/belajar/
karir
(25, 26, 27, 28)
Pemberdayaan pihak
tertentu untuk dapat
membantu peserta
didik
(24)
Masalah
pribadi/sosial/belajar/
karir
(25, 26, 27, 28)
Pemberdayaan pihak
tertentu untuk dapat
membantu peserta
didik
No
Kegiatan
11.
Himpunan Data
12
.
Konferensi Kasus
13
.
Kunjungan Rumah
14
.
Tampilan Kepustakaan
15
.
Bulan I
mengungkapkan
kondisi dan masalah
peserta didik
Bulan II
mengungkapkan
kondisi dan masalah
peserta didik
Bulan V
mengungkapkan
kondisi dan masalah
peserta didik
Bulan VI
mengungkapkan
kondisi dan masalah
peserta didik
No
Kegiatan
Bulan I
(57, 58, 59, 60)
Bulan II
(57, 58, 59, 60)
Bulan V
(57, 58, 59, 60)
Bulan VI
(57, 58, 59, 60)
Kegiatan
1
1.
2.
2
Layanan Orientasi
Layanan Informasi
3.
8.
9.
10.
Layanan
Penempatan/Penyaluran
Layanan Penguasaan
Konten
Layanan Konseling
Perorangan
Layanan Bimbingan
Kelompok
Layanan Konseling
Kelompok
Layanan Konsultasi
Layanan Mediasi
Aplikasi Instrumentasi
11.
12.
13.
14.
Himpunan Data
Konferensi Kasus
Kunjungan Rumah
Tampilan Kepustakaan
4.
5.
6.
7.
BULAN
: Juli 2006
: XI IPA 1, XI IPA 2
MINGGU
KONSELOR : Asti Cantika
Pribadi
3
-
Sosial
4
-
*)
Tergantung pada siswa yang datang/memerlukan layanan
**)Dengan
menggunakan AUM UMUM
**) Menggunakan dan menambah koleksi yang ada
**)
**)
*)
**)
***)
: IV (24-
Karir
6
-
Masalah belajar*)
(19)
Memasuki tahun ajaran baru
(27)
Masalah belajar*)
(19)
Pengungkapan masalah**)
(37, 38, 39, 40)
***)
Masalah karir*)
(20)
Masalah karir*)
(20)
Pengungkapan masalah**)
(37, 38, 39, 40)
***)
15.
PROGRAM HARIAN
PELAYANAN KONSELING
Tanggal/
Waktu
2
24 Juli 2006
10.0011.30
Jam
Pemb
2.
Sasaran
Kegiatan
3
Kelas XI IPA 1
Kegiatan
Layanan/Pendukung
5
Aplikasi intrumentasi
24 Juli 2006
11.4513.15
Kelas XI IPA 2
Aplikasi intrumentasi
3.
25 Juli 2006
10.1511.45
Kelas XI IPS 1
4.
25 Juli 2006
11.4513.15
5.
26 Juli 2006
10.0011.30
6.
26 Juli 2006
1
1.
Ttd
BULAN
: Juli 2006
MINGGU
: IV (24-29 Juli 2006)
KONSELOR
: Asti Cantika
Asti Cantika
Tempat
Pelaksana
Keterangan
9
Hasil langsung diolah
melalui program
komputer
6
AUM Umum Format SLTA
7
Ruang kelas XI IPA 1
Konselor
Konselor
Aplikasi intrumentasi
Konselor
Kelas XI IPS 2
Aplikasi intrumentasi
Konselor
Kelas XI IPA 1
Layanan Informasi
Kelas XI IPA 1
Konselor
Layanan pertama
secara klasikal
Layanan
Bimbingan
Kelompok
Ruang Perpustakaan
sekolah
Layanan kelompok
pertama
Buletin AH
Layanan Konseling
Ruang Konseling
Konselor
Ruang Perpustakaan
sekolah
16.00- ...
4
Pengungkapan masalah
umum
Alat Bantu
(27)
7.
26 Juli 2006
Perorangan
16.00- ...
8.
27 Juli 2006
16.00- ...
*)
Layanan
Bimbingan
Kelompok
(19)
Memasuki tahun ajaran
baru
Layanan kelompok
pertama
No.
9.
Tanggal/
Waktu
28 Juli 2006
Jam
Pemb
Sasaran
Kegiatan
Kegiatan
Layanan/Pendukung
Layanan Konseling
Kelompok
29 Juli 2005
15.00 - ...
Sandra
Layanan Konseling
29 Juli 2005
16.00 - ...
Materi Kegiatan
Alat Bantu
Tempat
Pelaksana
Ruang Konseling
Kelompok
Ruang Konseling
Konselor
Ruang Perpustakaan
sekolah
Keterangan
Kelompok membahas
masalah pribadi
seorang anggota
kelompok
(29)
10.
11.
16.00 - ...
Perorangan
Klp. II/XI IPA 1
Bintang, Wulan,
Candra, Alifa,
Kartika, Dinda,
Nana,
Yuri,
Putri, Zamris
*)
*)
Layanan
Bimbingan
Kelompok
(19)
Memasuki tahun ajaran
baru
*) Sudah ada perjanjian terlebih dahulu dan materi layanan dikemukakan pada
awal pelaksanaan layanan
Layanan kelompok
pertama
BULAN
: Juli 2006
MINGGU
: IV (24-29 Juli 2006)
KONSELOR : Asti Cantika
Tanggal
Kegiatan
24 Juli 2006
10.0011.30
Jam
Pemb.
2
Sasaran
Kegiatan
Kelas XI IPA 1
Kegiatan
Layanan/Pendukun
g
Aplikasi
intrumentasi
Materi Kegiatan
Pengungkapan
masalah umum
Evaluasi
Hasil
Proses
Pengadministrasikan AUM
berjalan lancar; lembar
jawaban diolah dan hasilnya
akan disampaikan kepada
siswa seminggu kemudian
2.
24 Juli 2006
11.4513.15
Kelas XI IPA 2
Aplikasi
intrumentasi
Pengungkapan
masalah umum
Pengadministrasikan AUM
berjalan lancar; seorang
siswa tidak hadir; lembar
jawaban diolah dan hasilnya
akan disampaikan seminggu
kemudian kepada siswa.
3.
25 Juli 2006
10.1511.45
Kelas XI IPS 1
Aplikasi
intrumentasi
Pengungkapan
masalah umum
Pengadministrasikan AUM
berjalan lancar; siswa
banyak bertanya; lembar
jawaban diolah dan hasilnya
disampaikan kepada siswa
seminggu kemudian
Pengadministrasikan AUM
berjalan lancar; seorang
siswa terlambat sehingga
diberi waktu tersendiri;
lembar jawaban diolah dan
hasilnya disampaikan
kepada siswa seminggu
kemudian.
4.
25 Juli 2006
11.4513.15
Kelas XI IPS 2
Aplikasi
intrumentasi
Pengungkapan
masalah umum
5.
26 Juli 2006
10.1511.45
Kelas XI IPA 1
Layanan Informasi
Penjurusan
siswa SMA
bagi
No.
6
Tanggal
Kegiatan
26 Juli 2006
Jam
Pemb.
2
16.00-17.15
7.
26 Juli 2006
16.00 17.30
Sasaran
Kegiatan
Klp. I/XI IPA 2
Andika,Restysari,
Canggih, Pandu,
Halim, Nia, Asti,
Lisa, Tuti, SugI
Buletin AH
Kegiatan
Layanan/Pendukun
g
Layanan Bimbingan
kelompok
Materi Kegiatan
Evaluasi
Hasil
Memasuki tahun
ajaran baru
Layanan Konseling
perorangan
Kemampuan
melanjutkan
pelajaran
8.
27 Juli 200616.00-17.30
9.
28 Juli 2006
16.00 17.40
10.
29 Juli 2006
Layanan Bimbingan
Kelompok
Memasuki tahun
ajaran baru
Layanan Konseling
Kelompok
Bakat untuk
memasuki jurusan
IPA
Sandra
Layanan Konseling
Perorangan
Pindah kelas
15.00 16.30
11.
29 Juli 2005
16.00-17.15
Lampiran 5
Layanan Bimbingan
Kelopmpok
Memasuki tahun
ajaran baru
Proses
Siswa
gembira
mengikutinya; kekurangan
waktu karena hari semakin
sore;
kesempatan
berikutnya membahas topik
lain.
Agak
terganggu
oleh
suasana di luar ruangan
konseling;
kesempatan
berikutnya
membahas
masalah siswa lain.
Siswa
gembira
mengikutinya; kekurangan
waktu karena hari semakin
sore;
kesempatan
berikutnya membahas topik
lain.
Anggota kelompok secara
aktif memberikan
sumbangan yang sangat
berarti bagi siswa yang
masalahnya dibahas.
Kesempatan berikutnya
membahas masalah siswa
lain.
Agak
terganggu
oleh
suasana di luar ruangan
konseling;
perlu
bicara
dengan orang tua.
Siswa antusias; mereka
banyak menampilkan
pengalaman pribadi.
Kesempatan berikutnya
membahas topik lain.
Pelayanan Konseling
LAYANAN KONSELING
YANG DITERIMA PESERTA DIDIK
SEKOLAH/MADRASAH: SMA I Perdana
KELAS
:X5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Amir Hardiman
Arnoldi
Asma Munir
Asri Asih
Azimat Kurnia
Bagir Firmansyah
Bagus Hutajulu
Charles Darmawan
Daeng Dodi Dermawan
Darius Manca
Daulat Romy
Goza Imas
Han Ping Sun
Jajang Jawara
Jaman Tiarno
Jayeng Jayakersa
Kusnadi
Laris Juwita
Lintang Suminar
Lolong Edi Cahaya
Lusiana
Mahmud Kiram
Marcus Domigus Ard
05161
05162
05163
05164
05165
05166
05167
05168
05169
05170
05171
05172
05173
05174
05175
05176
05177
05178
05179
05180
05181
05182
05183
Orien
tasi
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-
Infor
masi
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
Penem/ Peng
peny
kont
1
5
2
3
1
5
5
5
1
5
1
5
2
4
1
4
1
5
1
5
1
5
1
5
5
1
5
5
5
5
5
1
5
2
5
1
5
1
5
Kons
peror
1
2
1
2
1
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
Bimb
klp
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
Jml
16
11
15
13
15
14
16
16
15
15
14
16
15
14
16
10
15
15
15
17
17
15
14
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Osa Malik
Prajamuda Edi
Pupung Is
Rekso Wibowo
Rustandi
Simon Talaudi
Susiati
Sutarti
Sutarto Audiro
Tresno Jatidiri
Usahadi Kayo
Wayan Sutresna
Yuli Esiani
05184
05185
05186
05187
05188
05189
05190
05191
05192
05193
05194
05195
05196
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
4
1
1
1
2
1
1
1
1
2
2
2
2
1
1
2
2
1
1
2
2
1
1
-
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
Keterangan
Layanan Orientasi dilaksanakan di luar kelas/lapangan
Layanan Informasi/Penempatan Penyaluran/Penguasaan Konten dilaksanakan
di dalam kelas
Layanan Konseling Perorangan dilaksanakan secara perorangan di luar kelas
Layanan Bimbingan Kelompok/Konseling Kelompok dilaksanakan di luar
kelas, dan dengan
pengaturanLaporan
tertentu dapat
dilaksanakan
pada jam
Lampiran
7 : Contoh
Nilai
Hasil Kegiatan
Layanan
pembelajaran di kelas
Layanan Konsultasi/Mediasi dilakukan di luar kelas
NILAI HASIL
LAYANAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH: SMA I Perdana
KELAS
No.
1.
:X5
Nama
Amir Hardiman
NIS
Nilai
05161
Keterangan
-
15
14
16
16
16
16
14
11
14
16
17
15
15
2.
Arnoldi
05162
B
PK
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Asma Munir
Asri Asih
Azimat Kurnia
Bagir Firmansyah
Bagus Hutajulu
Charles Darmawan
Daeng Dodi Dermawan
Darius Manca
Daulat Romy
Goza Imas
Han Ping Sun
Jajang Jawara
Jaman Tiarno
Jayeng Jayakersa
Kusnadi
Laris Juwita
Lintang Suminar
Lolong Edi Cahaya
Lusiana
Mahmud Kiram
Marcus Domigus Ard
Osa Malik
Prajamuda Edi
Pupung Is
Rekso Wibowo
Rustandi
Simon Talaudi
Susiati
Sutarti
Sutarto Audiro
Tresno Jatidiri
Usahadi Kayo
Wayan Sutresna
Yuli Esiani
Keterangan:
05163
05164
05165
05166
05167
05168
05169
05170
05171
05172
05173
05174
05175
05176
05177
05178
05179
05180
05181
05182
05183
05184
05185
05186
05187
05188
05189
05190
05191
05192
05193
05194
05195
05196
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
B
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
B
A
B
B
B
A
A
A
A
A
PK
-
Penilaian ini bersifat pengembangan dan tidak untuk menentukan kenaikan kelas
SEKOLAH/MADRASAH
DIWAJIBKAN
MENGUASAI
DAN
sekolah/madrasah, konselor, guru, dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan dalam penyelenggaraan
pengembangan terhadap peserta didik.
3) Pelayanan teraputik dimaksudkan untuk menangani pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap
pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan. Permasalahan tersebut dapat terkait dengan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga, kegiatan belajar, karir, serta kehidupan keberagamaan. Dalam
upaya menangani permasalahan peserta didik, konselor memiliki peran dominan. Peran konselor dapat
menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar dan pengembangan.
b. Konselor menguasai spektrum pelayanan profesional konseling, meliputi:
1) Wawasan keilmuan, keterampilan keahlian, kode etik, dan organisasi profesi konseling.
2) Paradigma, visi dan misi pelayanan konseling
3) Bidang pelayanan konseling
4) Fungsi, prinsip, dan asas konseling
5) Jenis layanan, kegiatan pendukung, dan format pelayanan konseling
6) Operasionalisasi kegiatan konseling terhadap berbagai sasaran pelayanan
2. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik,
pimpinan sekolah/madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua
a. Sejak awal bertugas di sekolah/madrasah, konselor merumuskan secara konkrit dan jelas tugas dan kewajiban
profesionalnya dalam pelayanan konseling, meliputi:
1) Struktur pelayanan konseling
2) Program pelayanan konseling
3) Pengelolaan program pelayanan konseling
4) Evaluasi hasil dan proses pelayanan konseling
2) Memberikan label kepada peserta didik, baik perorangan maupun kelompok, dengan cara apapun, yang
berkonotasi negatif terhadap peserta didik yang bersangkutan.
3) Bertindak laksana polisi sekolah yang memata-matai ataupun mencari-cari kesalahan peserta didik, seperti
bertindak sebagai piket keamanan, perazzia, pencari pencuri. Dalam hal ini, konselor dapat menerima peserta
didik yang terjaring dalam kegiatan kepolisian sekolah yang dilakukan oleh pihak lain, untuk mendapatkan
pelayanan konseling.
4) Membuat ataupun menyetujui dibuatnya surat perjanjian dengan peserta didik yang berkonotasi atau berakhir
pada sanksi ataupun hukuman tertentu. Dalam hal ini, konselor dapat menerima peserta didik yang telah
membuat perjanjian dengan pihak lain, untuk mendapatkan pelayanan konseling agar terhindar dari sanksi
ataupun hukuman sebagaimana dinyatakan dalam surat perjanjian.
5) Kondisi tempat ataupun ruang kerja konselor yang dapat mengganggu kesukarelaan, ketenangan, dan
terjaminnnya kerahasiaan peserta didik yang datang kepada konselor untuk mendapatkan pelayanan
konseling.
b. Hal-hal sebagaimana tersebut pada butir a sejak awal disampaikan oleh konselor kepada pihak-pihak terkait,
terutama peserta didik, sejawat pendidik, dan pimpinan sekolah/madrasah untuk mendapatkan dukungan dan
faslitas dalam mewujudkannya.
5) Kegiatan dalam rangka kredensialisasi untuk sertifikasi, akreditasi, dan atau lisensi dalam bidang konseling.
b. Untuk terlaksananya hal-hal sebagaimana tersebut pada butir a konselor membicarakannya dengan pimpinan
sekolah/madrasah dan pihak-pihak lain berkenaan dengan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporannya.
Lampiran 9 a
SEKOLAH/MADRASAH
KELAS
BULAN
: Juli 2006
KONSELOR : Asti Cantika
XI IPS 1, XI IPS 2
No
Jenis Kegiatan
Minggu I
Minggu II
Minggu III
Minggu IV
Jumlah
Frek
Ek.Jp
Frek
Ek.Jp
Frek
Ek.Jp
Frek
Ek.Jp
Frek
Ek.Jp
10
11
12
*)
*)
*)
**)
**)
1.
Layanan Orientasi
*)
2.
Layanan Informasi
*)
*)
*)
*)
**)
**)
3.
Layanan
Penempatan/Penyaluran
*)
*)
*)
*)
**)
**)
4.
Layanan Penguasaan
Konten
*)
*)
*)
*)
**)
**)
5.
Layanan Konseling
Perorangan
*)
*)
*)
*)
**)
**)
6.
Layanan Bimbingan
Kelompok
*)
*)
*)
*)
**)
**)
7.
Layanan Konseling
Kelompok
*)
*)
*)
*)
**)
**)
8.
Layanan Konsultasi
*)
*)
*)
*)
**)
**)
9.
Layanan Mediasi
*)
*)
*)
*)
**)
**)
10.
Aplikasi Instrumentasi
*)
*)
*)
*)
**)
**)
11.
Konferensi Kasus
*)
*)
*)
*)
**)
**)
12.
Kunjungan Rumah
*)
*)
*)
*)
**)
**)
11
22
11
22
Jumlah
Ttd
(Asti Cantika)
BULAN
: Agustus 2006
KONSELOR : Asti Cantika
: SMA 1 Perdana
: XI IPA 1, XI IPA 2
: XI IPS 1, XI IPS 2
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Jumlah
II
III
IV
Frek Ek.Jp Frek Ek.Jp Frek Ek.Jp Frek Ek.Jp Frek Ek.Jp
I
Layanan Orientasi
Layanan Informasi
12
24
Layanan
Penempatan/Penyaluran
10
10
20
14
16
16
Layanan Konsultasi
Layanan Mediasi
10
Aplikasi Instrumentasi
11
Konferensi Kasus
12
Kunjungan Rumah
14
28
15
30
11
22
16
32
56
112
Jumlah
JP/4 = 112/4 = 28 JP
Keterangan:
--- Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan,
dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan ke dalam jam
pembelajaran
--- Frek = Frekkuensi banyaknya kegiatan
layanan/pendukung dilaksanakan
--- PJ = Jam Pembelajaran
sekolah/
madrasah
yang
Keterangan:
1)
Pilih salah satu jenis kegiatan ekstra kurikuler yang akan diselenggarakan: Kepramukaan, LKDS, PMR, Paskibraka, KIR,
Lomba/keberbakatan/pretasi olahraga, seni dan budaya, teater, cinta alam, jurnalistik, keagamaan, seminar, lokakarya.
2)
Sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud.
3)
Peserta didik yang dikenai kegiatan ekstra kurikuler dapat berasal dari satu atau dari sejumlah sekolah/madrasah.
4)
5)
Sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan ekstra kurikuler. Jika diperlukan dapat dibentuk kepanitiaan tersendiri.
Keterangan:
1)
Berdasarkan kebutuhan, potensi, bakat, dan atau minat peserta didik yang menjadi ciri khas dari jenis kegiatan ekstra
kurikuler dimaksud.
2)
Evaluasi terhadap hasil dan proses penyelenggaraan tahap-tahap pelaksanaan kegiatan. Dalam evaluasi dihasilkan
kualitas pencapaian peserta didik berkenaan dengan kegiatan yang dimaksud
Keterangan:
Laporan disampaikan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya.
Lampiran 13: Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ektra Kurikuler
KEIKUTSERTAAN PESERTA DIDIK
DALAM KEGIATAN EKTRA KURIKULER
SEKOLAH/MADRASAH: SMA I Perdana
SEMESTER
KELAS
:X5
: II (Januari-Juni 2006)
Penanggung Jawab
1
2
Amir Hardiman
Arnoldi
05161
05162
Pramuka
LDKS
PMR
Paskibra
KIR
Lomba
v
V
v
-
v
-
Semlok/
Pameran
v
-
Jurnalistik
v
v
Lain-lain
Jml
5
5
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Asma Munir
Asri Asih
Azimat Kurnia
Bagir Firmansyah
Bagus Hutajulu
Charles Darmawan
Daeng Dodi Dermawan
Darius Manca
Daulat Romy
Goza Imas
Han Ping Sun
Jajang Jawara
Jaman Tiarno
Jayeng Jayakersa
Kusnadi
Laris Juwita
Lintang Suminar
Lolong Edi Cahaya
Lusiana
Mahmud Kiram
Marcus Domigus Ard
Osa Malik
Prajamuda Edi
Pupung Is
Rekso Wibowo
Rustandi
Simon Talaudi
Susiati
Sutarti
Sutarto Audiro
Tresno Jatidiri
Usahadi Kayo
Wayan Sutresna
Yuli Esiani
05163
05164
05165
05166
05167
05168
05169
05170
05171
05172
05173
05174
05175
05176
05177
05178
05179
05180
05181
05182
05183
05184
05185
05186
05187
05188
05189
05190
05191
05192
05193
05194
05195
05196
V
v
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
v
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
v
V
V
V
V
V
V
V
V
-
V
V
V
V
V
-
v
v
V
V
V
V
-
v
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
v
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
-
v
V
V
-
v
V
V
V
V
-
5
6
3
3
3
3
3
4
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
Lampiran 14: Contoh Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ektra Kurikuler
Ttd
SEMESTER
: II (Januari-Juni 2006)
KELAS
: X 5 Penanggung Jawab
Jenis Kegiatan
Pramuka LDKS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Amir Hardiman
Arnoldi
Asma Munir
Asri Asih
Azimat Kurnia
Bagir Firmansyah
Bagus Hutajulu
Charles Darmawan
Daeng Dodi Dermawan
Darius Manca
Daulat Romy
Goza Imas
Han Ping Sun
Jajang Jawara
Jaman Tiarno
Jayeng Jayakersa
Kusnadi
Laris Juwita
05161
05162
05163
05164
05165
05166
05167
05168
05169
05170
05171
05172
05173
05174
05175
05176
05177
05178
A
C
B
A
A
B
A
B
A
A
B
C
B
-
B
C
A
A
C
B
A
B
-
PMR
Paskibr
a
KIR
B
A
A
B
-
A
B
A
A
-
B
B
B
B
B
B
Jml
5
5
5
6
3
3
3
3
3
4
3
2
4
3
4
3
3
3
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Lintang Suminar
Lolong Edi Cahaya
Lusiana
Mahmud Kiram
Marcus Domigus Ard
Osa Malik
Prajamuda Edi
Pupung Is
Rekso Wibowo
Rustandi
Simon Talaudi
Susiati
Sutarti
Sutarto Audiro
Tresno Jatidiri
Usahadi Kayo
Wayan Sutresna
Yuli Esiani
05179
05180
05181
05182
05183
05184
05185
05186
05187
05188
05189
05190
05191
05192
05193
05194
05195
05196
A
B
B
B
C
B
A
B
A
B
A
B
C
A
B
B
A
B
A
B
A
A
B
A
A
B
B
B
A
-
B
A
B
-
B
-
A
B
B
A
A
B
-
A
B
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
B
A
A
A
-
A
B
-
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
Keterangan:
Penilaian
bersifat pengembangan
dan masing-masing
tidak untuk
dievaluasi,
daniniditindaklanjuti
oleh
guru. Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara
menentukan kenaikan kelas
hasil
belajar,
evaluasi
proses
___________________________________________________________________________________
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_7/280682890.docx