di
lembaga-lembaga
tinggi
negara
dan
departemen-
dana
masyarakat,
sehingga
perlu
melakukan
lingkup
lembaga-lembaga
tinggi
negara
dan
departemen-
Perkembangan
ini
diperkuat
oleh
lembaga
The
Corporate
Treasurers and Accounting Institute pada tahun 1885. Dua lembaga ini
merupakan
bentukan
pemerintah
daerah.
Namun
demikian
tujuan
Ikatan
Akuntan
Indonesia
mulai
memunculkan
pertanyaan
mengenai
apa
yang
telah,
sedang,
dan
Akuntabilitas hukum dan kejujuran adalah akuntabilitas lembagalembaga publik untuk berperilaku jujur dalam bekerja dan mentaati
ketentuan hukum yang berlaku. Penggunaan dana publik harus
dilakukan secara benar dan telah mendapat otorisasi.
2. Akuntabilitas manajerial
Akuntabilitas manajerial adalah pertanggungjawban lembaga publik
untuk melakukan pengelolaan organisasi secara efisien dan efektif.
Akuntabilitas manajerial dapat juga diartiakan sebagai akuntabilitas
kinerja.
3. Akuntabilitas program
Akuntabilitas program berkaitan dengan pertimbangan apakah tujuan
yang ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah organisasi telah
mempertimbangkan alternatif program yang memberikan hasil yang
optimal dengan biaya yang minimal.
4. Akuntabilitas kebijakan
Akuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban lembaga
publik atas kebijakan-kebijakan yang diambil. Lembaga-lembaga publik
hendaknya dapat mempertanggungjawabkan kebijakan yang telah
diterapkan dengan mempertimbangkan dampak di masa depan.
5. Akuntabilitas finansial
Akuntabilitas finansial adalah pertanggungjawaban lembaga-lembaga
publik untuk menggunakan uang publik secaea ekonomi, efisien, dan
efektif, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana serta korupsi.
Akuntabilitas
finansial
menekankan
pada
ukuran
anggaran
dan
1. Tujuan organisasi
pemerintah
berupa
utang
luar
negeri
dan
obligasi
penerbitan
obligasi,
dan
penerbitan
saham
baru
untuk
Pertanggungjawaban
vertikal
(vertical
accountability)
kepada
(horisontal
pemerintah
accountability)
pusat.
adalah
Pertanggungjawaban
pertanggungjawaban
horisontal
kepada
masyarakat luas.
4. Struktur organisasi
tujuan
umum
laporan
keuangan
adalah
menyajikan
sumber
daya
ekonomi,
informasi
mengenai
ketaatan
realisasi
terhadap
informasi
mengenai
potensi
pemerintah
untuk
dalam
satu
periode
mengungkapkan
pelaporan.
kegiatan
Laporan
keuangan
Realisasi
pemerintah
menyajikan
laporan
keuangan
pokok,
entitas
pelaporan
diperkenankan menyajikan:
a. Laporan Kinerja Keuangan
Disajikan oleh entitas yang menerapkan basis akrual. Laporan Kinerja
Keuangan sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos sebagai berikut:
-
Setiap
pos
pendapatan
dan
belanja
serta
totalnya
seperti
penggunaan
anggaran.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Akuntabilitas
dan
transparansi
dalam
pengelolaan
keuangan
secara
cermat
dan
seksama.
Independensi
auditor
akuntansi
sektor
publik
(Penlebury,
1992)
di
Indonesia
penghasilan
dan
pembayaran
dari
pusat
otorisasi
ini
dihasilkan
dari
proses
demokrasi
melalui
pengambilan suara/voting.
Praktik
ini
lebih
menekankan
keseimbangan
antara
proses
pengeluaran
harus
dipertanggungjawabkan
per
periode,
dalam
peraturan
tersendiri
tanpa
mengabaikan
tingkat
I.
dalam
semua
kegiatan
yang
dilakukannya.
Sebagai
sendiri.
Usaha
kolektif
semua
anggota
diperlukan
untuk
dapat
menerima
kesalahan
yang
tidak
disengaja
dan
4. Obyektivitas
hak
atau
kewajiban
profesional
atau
hukum
untuk
selama
melakukan
jasa
profesional
dapat
atau
perlu
diungkapkan.
7. Perilaku Profesional
Kewajiban
untuk
menjauhi
tingkah
laku
yang
dapat
standar
yang
dikeluarkan
oleh
Ikatan
Akuntan
Indonesia.
Internasional
Federation
of
Accountants,
badan
pengatur,
dan