Pedoman Pengawas SMK 2015
Pedoman Pengawas SMK 2015
KATA PENGANTAR
Jakarta,
Maret 2015
Direktur Pembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Pendidikan Menengah,
DAFTAR ISI
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................
A. Latar Belakang .........................................................................
B. Dasar Hukum ...........................................................................
C. Tujuan .......................................................................................
D. Indikator Keberhasilan ............................................................
1
1
1
2
2
A. Pengertian....................................................................... ..................
B. Persyaratan Peserta......................................................... ................
3
4
ii
6
6
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawas SMK sebagai salah satu unsur tenaga kependidikan memiliki peran yang
penting dan strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam
meningkatkan mutu dan kinerja sekolah. Pengawas SMK bertugas melaksanakan
pembinaan di bidang akademik dan bidang manajerial. Pengawas SMK merupakan
tenaga kependidikan yang peranannya sangat penting dalam membina kemampuan
profesional guru, tenaga adminstrasi sekolah, dan kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja sekolah.
Peran pengawas SMK penting sehingga Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
memberikan
penghargaan kepada pengawas SMK melalui pemilihan pengawas SMK berprestasi.
Dengan tema tahun 2015 bahwa Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi
dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan
Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045
melalui pemilihan pengawas SMK berprestasi merupakan wujud perhatian pemerintah
atas dedikasi dan prestasi kerja pengawas SMK, dalam upaya peningkatan dan
pemerataan mutu pendidikan di Indonesia. Pemberian penghargaan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja pengawas SMK dan memberi dampak
yang positif bagi masyarakat pendidikan terhadap keberadaan pengawas SMK.
Pedoman ini merupakan acuan dalam melaksanakan penilaian bagi Panitian
pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional
tahun 2015. Pedoman ini memuat tentang latar belakang, tujuan, tata tertib tes, jadwal
pelaksanaan tes dan rangkaian acara yang akan diikuti oleh seluruh peserta agar
penyelenggaraan dapat berjalan dengan lancar.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan kegiatan Pemilihan Pengawas SMK Berprestasi
Tingkat Nasional Tahun 2015 adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda
Kehormatan
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang Diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 20
tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
C. Tujuan
1. Sebagai acuan bagi unit-unit terkait di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional
dalam menyelenggarakan pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tahun 2015.
2. Sebagai acuan bagi panitia penyelenggara di semua tingkatan dalam melaksanakan
penilaian dalam rangka pemilihan Pengawas SMK Berprestasi Tahun 2015.
3. Sebagai acuan bagi tim penilai di semua tingkatan dalam melakukan penilaian dan
menentukan peserta terbaik dalam kegiatan Pemilihan Pengawas SMK Berprestasi
Tahun 2015.
D. Indikator Keberhasilan
1. Persepsi yang sama dari panitia penyelenggara dan anggota tim penilai dalam
melaksanakan Pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tahun 2015.
2. Penilaian Pengawas SMK Berprestasi tahun 2015 terlaksana dengan lancar, efektif,
dan efisien.
BAB II
PENGERTIAN DAN PERSYARATAN PESERTA
A. Pengertian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengawas adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan
fungsional Pengawas satuan pendidikan yang tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial.
Pengawas SMK adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan
fungsional sebagai Pengawas SMK yang tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan manajerial pada SMK yang
menjadi binaannya.
Pengawas SMK Berprestasi adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang dalam tugas,
tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan
manajerial pada SMK memiliki memiliki kompetensi dan prestasi tinggi.
Kompetensi kepribadian tercermin dari kemampuan Pengawas SMK menyadari
akan tugas dan tanggungjawabnya, kreatif dalam bekerja dan memecahkan
masalah pribadi dan profesi, serta memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru
tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang
profesinya.
Kompetensi manajerial tercermin dari kemampuan Pengawas SMK menguasai
metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi; menyusun program dan metode kerja
kepengawasan; membina dan membantu kepala sekolah dan staf; memotivasi
pengembangan karir; serta melaksanakan inovasi untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Kompetensi akademik tercermin dari pemahaman Pengawas SMK terhadap
konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan
bidang iptek dan pembelajaran; membimbing dan membina guru dalam
meningkatkan kompetensi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dan
pembelajaran; serta membantu guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan,
dan memanfaatkan fasilitas pembelajaran.
Kompetensi evaluasi tercermin dari kemampuan Pengawas SMK dalam
membimbing guru menentukan aspek-aspek yang penting dinilai untuk tiap bidang
pengembangan/mata pelajaran; membimbing guru dalam menentukan kriteria dan
indikator keberhasilan pembelajaran; menyusun kriteria dan indikator keberhasilan
pendidikan; menilai kemampuan dan kinerja guru, kepala sekolah dan staf;
memantau pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, dan bimbingan; membina guru
dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pendidikan dan
pembelajaran; serta memberikan saran kepada kepala sekolah, guru, dan seluruh
staf sekolah dalam meningkatkan kinerjanya berdasarkan hasil penilaian.
Kompetensi penelitian dan pengembangan tercermin dari penguasaan Pengawas
SMK atas berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam pendidikan;
menentukan masalah kepengawasan yang penting untuk diteliti; menyusun
proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian; melaksanakan dan
mengolah data penelitian; memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian
tindakan kelas; menyusun karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang
pendidikan/kepengawasan; dan mendiseminasikan hasil-hasil penelitian pada
forum kegiatan ilmiah baik lisan maupun tulisan; serta menulis karya tulis bidang
pendidikan yang relevan dengan tugas profesionalnya.
Kompetensi sosial tercermin dari kemampuan Pengawas SMK menyadari akan
pentingnya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan
kualitas diri dan profesinya; menangani berbagai kasus yang terjadi di sekolah atau
di masyarakat; serta keaktifan dalam kegiatan organisasi profesi seperti APSI, ISPI
dan organisasi profesi guru atau kemasyarakatan lainnya.
10. Portofolio adalah deskripsi prestasi dan kinerja Pengawas SMK dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sejak menjadi guru, kepala sekolah, dan
pengawas.
B. Persyaratan Peserta
Peserta pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tahun 2015 adalah semua pengawas
SMK yang memenuhi persyaratan seperti berikut ini.
1. Persyaratan Umum
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Berkualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sarjana (S-1) atau Diploma IV (DIV), dan diprioritaskan yang berkualifikasi S2 dan S3.
Memiliki Sertifikat Pendidik sebagai Guru.
Berpengalaman sebagai guru tetap paling kurang 8 tahun sebelum menjadi
pengawas sekolah atau menjadi guru tetap paling kurang 4 tahun dan sebagai
kepala sekolah paling kurang 4 tahun sebelum menjadi pengawas sekolah dan
pengalaman sebagai pengawas sekolah paling kurang 3 tahun pada
kabupaten/kota/provinsi sesuai dengan kewenangannya dan belum pernah
mengikuti pemilihan pengawas sekolah berprestasi tingkat nasional.
Tidak sedang dalam proses alih tugas ke jabatan struktural atau jabatan lain.
Belum pernah dikenai hukum disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan
pelanggaran disiplin, dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi sesuai dengan kewenangannya,
Memperoleh hasil Capaian Kinerja (hasil SKP) tahun 2014 sekurang-kurangnya
berkategori baik.
2. Persyaratan Khusus
a. Memiliki catatan prestasi yang baik, dibuktikan dengan dokumen portofolio, dan
yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun dan paling banyak 8
(delapan) tahun terakhir.
b. Semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat adalah final,
tidak dapat diganti atau ditambah.
c. Khusus peserta tingkat provinsi adalah peraih Peringkat I Pemilihan Pengawas
SMK Berprestasi di tingkat kabupaten/kota dibuktikan dengan surat keputusan
kepala dinas pendidikan atau satuan kerja pendidikan terkait, serta berita acara
penilaian.
d. Khusus peserta tingkat nasional adalah peraih Peringkat I Pemilihan Pengawas
SMK Berprestasi di tingkat provinsi dibuktikan dengan surat keputusan kepala
dinas pendidikan atau satuan kerja pendidikan terkait, serta berita acara
penilaian.
e. Penggantian finalis tingkat nasional harus disertai dengan SK Gubernur.
f. Belum pernah menjadi peraih Peringkat I, II, dan III pemilihan Pengawas SMK
Berprestasi tingkat nasional.
BAB II
MEKANISME PENILAIAN PEMILIHAN
PENGAWAS SMK BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
A. Mekanisme Penilaian
Pemilihan Pengawas SMK
Berprestasi 2015
dilaksanakan secara
berjenjang, mulai dari tingkat
kabupaten/ kota, provinsi,
dan nasional. Sebagaimana
tertuang pada Gambar 1,
pelaksanaan kegiatan
pemilihan Pengawas SMK
Berprestasi tahun 2015
untuk masing-masing tingkat
dijelaskan berikut ini.
B. Pemilihan
Kabupaten/Kota
Tingkat
1. Komponen penilaian
Penilaian Pengawas SMK Berprestasi 2015 dilakukan melalui portofolio, tes
tertulis, presentasi, dan wawancara.
a. Penilaian portofolio didasari atas catatan kegiatan dan prestasi kerja yang
tertuang pada dokumen. Dokumen portofolio disusun mengikuti format
(terlampir), dengan catatan:
penilaian oleh atasan dari koordinator pengawas dan kepala dinas
pendidikan atau satuan kerja pendidikan; dan
catatan kegiatan atau prestasi yang dicapai selama melakukan tugastugas kepengawasan (pengembangan profesi, pelatihan, keterlibatan
dalam organisasi profesi, dan lain-lain) dimasukkan ke dalam bagian
yang relevan.
b. Penilaian test tertulis dengan lingkup materi kompetensi kepribadian,
kompetensi professional sesuai dengan kualifikasi akademik S-1nya,
supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian
pengembangan, dan kompetensi sosial. Materi tes tertulis disiapkan di
tingkat kabupaten/kota masing-masing
c. Penilaian presentasi didasari atas:
penilaian atas karya tulis tentang praktik-praktik terbaik (best practice)
selama melaksanakan tugas-tugas kepengawasan; dan
penilaian atas kualitas presentasi dan media pendukungnya.
d.
e.
f.
g.
h.
karya tulis tentang praktik-praktik terbaik (best practice) yang dinilai harus
memenuhi kriteria minimum 15 halaman kuarto (pendahuluan 3 halaman,
best practices 7 halaman, rencana pengembangan 4 halaman,
kesimpulan dan saran 1 halaman); diketik dengan1,5 spasi, font 12,
Times New Roman; margin atas dan kiri 3.00 cm, margin kanan dan bawah
2.50 cm.
Penilaian wawancara dilakukan atas tugas-tugas kepengawasan dan isu-isu
aktual yang relevan di bidang pendidikan.
Tim Penilai terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Perguruan Tinggi, APSI,
MKPS, dan pihak lain yang kompeten dan independen.
Nilai akhir penilaian diperoleh berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
portofolio dan prestasi kerja: 20%
tes tertulis: 30%
best practice dan presentasi: 30%
wawancara: 20%
Pelaksanaan pemilihan Pengawas SMK Berprestasi tingkat Kabupaten/Kota
antara tanggal 11 s.d. 22 Mei 2015.
Pengiriman pemenang satu Pengawas SMK Berprestasi Tingkat
Kabupaten/Kota 2015 ke Dinas Pendidikan Provinsi paling lambat sebelum 29
Mei 2015.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
karya tulis tentang praktik-praktik terbaik (best practice) yang dinilai adalah
yang dinilai di tingkat kabupaten/kota; harus memenuhi kriteria minimum 15
halaman kuarto (pendahuluan 3 halaman, best practices 7 halaman,
rencana pengembangan 4 halaman, kesimpulan dan saran 1 halaman);
diketik dengan1,5 spasi, font 12, Times New Roman; margin atas dan kiri
3.00 cm, margin kanan dan bawah 2.50 cm.
Penilaian wawancara dilakukan atas tugas-tugas kepengawasan dan isu-isu
aktual yang relevan di bidang pendidikan.
Tim Penilai terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Perguruan Tinggi, APSI,
MKPS, dan pihak lain yang kompeten dan independen.
Nilai akhir penilaian diperoleh berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
portofolio: 20%
tes tertulis: 30%
best practice dan presentasi: 30%
wawancara: 20%
Penerimaan nama dan berkas pemenang Pengawas SMK Berprestasi tingkat
Kabupaten/Kota di Provinsi sebelum tanggal 29 Mei 2015.
Pelaksanaan pemilihan Pengawas SMK Berprestasi Tingkat Provinsi antara
tanggal 1 s.d. 30 Juni 2015.
Penentuan Pemenang Pengawas SMK Berprestasi Tingkat Provinsi paling
lambat tanggal 30 Juni 2015.
Penerbitan SK Pemenang oleh Gubernur diterima di Kemdikbud antara
tanggal 1 s.d 10 Juli 2015.
Pengiriman berkas portofolio pemenang satu pengawas SMK Berprestasi
Tingkat Provinsi 2015 ke tingkat nasional paling lambat tanggal 24 Juli 2015,
dengan alamat:
Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
Up. Kepala Subdit PTK SMK.
Gedung D Lt. 12 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jl. Pintu 1, Senayan Jakarta 10270
Telepon (021) 57974106.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
catatan kegiatan atau prestasi yang dicapai selama melakukan tugastugas kepengawasan (pengembangan profesi, pelatihan, keterlibatan
dalam organisasi profesi, dan lain-lain) dimasukkan ke dalam bagian
yang relevan.
Penilaian test tertulis dengan lingkup materi kompetensi kepribadian,
kompetensi professional sesuai dengan kualifikasi akademik S-1nya,
supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian
pengembangan, dan kompetensi sosial. Materi tes tertulis disiapkan di
tingkat nasional.
Penilaian presentasi didasari atas:
penilaian atas karya tulis tentang praktik-praktik terbaik selama
melaksanakan tugas-tugas kepengawasan;
penilaian atas kualitas presentasi dan media pendukungnya;
karya tulis tentang praktik-praktik terbaik (best practice) yang dinilai
adalah yang dinilai di tingkat provinsi; harus memenuhi kriteria minimum
15 halaman kuarto (pendahuluan 3 halaman, best practices 7
halaman, rencana pengembangan 4 halaman, kesimpulan dan saran
1 halaman); diketik dengan1,5 spasi, font 12, Times New Roman;
margin atas dan kiri 3.00 cm, margin kanan dan bawah 2.50 cm.
Penilaian wawancara dilakukan atas tugas-tugas kepengawasan dan isuisu aktual yang relevan di bidang pendidikan.
Tim Penilai terdiri dari unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Perguruan Tinggi, P4TK, Tenaga Ahli, dan pihak lain yang kompeten dan
independen.
Nilai akhir penilaian diperoleh berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
dokumen portofolio dan prestasi kerja: 20%
tes tertulis: 30%
best practice dan presentasi: 30%
wawancara: 20%
Pelaksanaan penilaian di tingkat nasional tanggal 12 19 Agustus 2015.
Pengumuman pemenang penilaian Pengawas SMK Berprestasi Tingkat
Nasional 2015 dilaksanakan pada tanggal 18/19 Agustus 2015.
BAB IV
PENUTUP
Demikian Pedoman Pemilihan Pengawas SMK Berpretasi Tahun 2015 ini dibuat
dengan harapan dapat dipatuhi oleh semua pihak yang terkait. Komitmen yang tinggi dari
semua pihak untuk mematuhi pedoman ini akan memberikan sumbangan yang signifikan
terhadap keberhasilan program ini. Dengan dilaksanakan Pemilihan Pengawas SMK
Berprestasi mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga Nasional sesuai dengan
standar ini kiranya dapat memberikan kemajuan pendidikan di tingkat SMK dengan memberi
contoh terbaik dan berdampak kepada peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Lampiran 1
RUBRIK PORTOFOLIO
1.
Kualifikasi akademik
Ijazah
S-1 / D-IV
Relevansi
Skor
150
150
140
130
S-2
120
110
175
160
160
S-3
120
145
130
200
180
180
160
140
Catatan:Skor ijazah S-1, S-2, atau S-3 yang kedua dan seterusnya diakui sebesar 25% dari skor yang
ditetapkan dalam rubrik ini.
2.
Pendidikan dan Pelatihan (selama menjadi guru, kepala sekolah dan pengawas)
Lama Diklat
(Jam Pelatihan)
>960
641 960
481 640
181 480
81 180
30 80
Internasional
R
KR
60
25
55
19
45
17
40
13
35
12
30
11
Nasional
R
KR
50
21
45
15
40
13
35
9
30
8
25
7
Provinsi
R
KR
45
19
40
13
35
11
30
7
25
6
20
5
Kab/Kota
R
KR
40
17
35
11
30
8
25
5
20
4
15
3
Kecamatan
R
KR
35
15
30
9
25
6
20
3
15
2
10
1
Keterangan:
R : relevan; materi diklat secara langsung meningkatkan kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi supervisi akademik dan kompetensi supervisi manajerial.
KR : kurang relevan; materi diklat menunjang peningkatan kinerja profesional guru pada aspek lain
(selain kompetensi pedagogi dan profesional).
TR : tidak relevan; tidak dinilai.
Dalam satu tahun hanya tiga sertifikat diklat yang dapat dinilai
Sertifikat diklat yang tidak mencantumkan jumlah jam pelatihan dan hanya tertulis hari/tanggal, jumlah jam
dihitung berdasarkan jumlah hari (per hari 8 JP; satu minggu dihitung 6 hari).
Diklat yang diikuti pada tahun 2010 dan sesudahnya selain melampirkan sertifikat/piagam harus
melampirkan juga laporan singkat hasil diklat.
10
Pendidikan prajabatan atau STPPL sebagai persyaratan untuk menjadi PNS tidak diperhitungkan.
3.
Skor
220
205
190
175
160
145
130
115
100
85
4.
Tingkat*
Skor
Internasional
60
Nasional
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Internasional
40
30
20
10
30
Nasional
Regional
20
10
* Yang dimaksud juara adalah juara I, II, dan III. Kejuaraan dinilai pada setiap kegiatan (event).
a.
Pembimbingan kepada teman sejawat / siswa (selama menjadi guru dan kepala sekolah)
JenisPembimbingantemansejawat/siswa
Tingkat Nasional
Instruktur / NS
Guru Inti/Tutor/Pemandu
Pembimbing guru yunior atau Pamong PPL calon guru
Skor
: 40 per kegiatan
Tingkat Provinsi
: 30 per kegiatan
Tingkat Kab/Kota
: 20 per kegiatan
20 per periode kegiatan
1 4 orang per semester
: 10
5 8 orang per semester
: 15
Lebih dari 8 orang per semester: 20
5 per kegiatan
Publikasi
Relevan
a. Artikel
b. Tulisan ilmiah popular
c. Buku*)
Jurnal Terakreditasi
Jurnal Tdk Terakreditasi
Majalah/koran terbit nasional
Majalah/koran terbit daerah
Nasional
Provinsi
Kabupaten/Kota
11
25
10
10
5
50
40
30
Tidak
relevan
20
8
8
3
35
25
15
Skor
Jenis Bukti Fisik / Karya
Publikasi
Tidak
relevan
Relevan
d. Modul
e. Diktat
f. Laporan penelitian di bidang
pendidikan
g. Media/Alat pembelajaran
h. Karya teknologi tepat guna
(TTG) dan karya seni
Catatan:
*) Buku publikasi nasional adalah buku yang dipakai secara nasional dan ber-ISBN dan ditetapkan oleh
BSNP sebagai buku standar; publikasi provinsi adalah buku ber-ISBN; publikasi kab/kota adalah buku
yang tidak ber-ISBN.
**) Penskoran mempertimbangkan kualitas modul/diktat.
***) Penskoran mempertimbangkan kualitas laporan yang meliputi aspek masalah, telaah teoretik, metode,
hasil, dan tata tulis ilmiah. Laporan penelitian mandiri/sebagai ketua yang dinilai maksimal 3 laporan
per tahun.
** **) Penskoran mempertimbangkan kualitas media/alat pembelajaran
*****) Penskoran mempertimbangkan kualitas, karya teknologi mempertimbangkan manfaat, dan karya seni
mempertimbangkan estetika.
Artikel/tulisan ilmiah popular yang tidak dipublikasikan, baik pada jurnal, forum ilmiah, maupun media massa
tidak diberi skor.
6.
Tingkat
Internasional
Nasional
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
7.
Kurang Relevan
Peserta
Pemakalah
25
5
20
4
15
3
10
2
5
1
Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial (selama menjadi guru
dan kepala sekolah)
a. Pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial
Tingkat Organisasi
Internasional
Nasional
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa/Kelurahan
b. Tugas Tambahan
TugasTambahan
Kepala sekolah
Wakil kepala sekolah/pembantu kepala sekolah/ketua urusan/ketua jurusan/kepala
lab/kepala perpustakaan sekolah/kepala bengkel/kepala klinik rehabilitasi/wali kelas
Pembina kegiatanekstrakurikuler (pramuka, drumband, mading, KIR, dsb.)
8.
Skor per
tahun
4
2
1
Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan (dari guru, Kepsek, hingga pengawas)
Tingkat
Skor
30
Internasional
Nasional
12
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Kelurahan/satuan pendidikan
20
10
5
2
1
Setiap tahun10
*) Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang; daerah dengan kondisi masyarakat adat
yang terpencil; daerah perbatasan dengan negara lain; daerah yang mengalami bencana alam, bencana
sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain. Bukti fisik dapat berupa surat keterangan dari
kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.
13
Lampiran 2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
Gedung D Kemdikbud Lt 12 Jalan Jenderal Sudirman- Pintu I Senayan
Jakarta Pusat 10270
021 -57974106
Komponen
Kebijakan
Pendidikan
Deskripsi
Elaborasi
Guru
Sertifikasi
Jabatan fungsional pengawas
14
Permendiknas Nomor 18
Tahun 2007
Permennegpan dan RB Nomor
021 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas
Peraturan Mendikbud Nomor
143 Tahun 2014 tentang
Juknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah
dan Angka Kreditnya.
No
02
Komponen
Tupoksi
Kepengawasan
Deskripsi
Penyusunan program pengawasan:
(a) Tahunan
RPM
RPA
(b) Semesteran
RPM
RPA
15
Elaborasi
Langkah-langkah membuat
program:
(a) Identifikasi dan analisis
hasil pengawasan tahun
sebelumnya
(b) Tujuan pengawasan
(c) Indikator pengawasan
(d) Teknik pengawasan
(e) Skenario pengawasan
(prosedur pelaksanaan
pengawasan)
(f)Penilaian dan instrumen
yang digunakan
(g) Penjadwalan
(a) Pembinaan kepala
sekolah melalui kunjungan
sekolah, meliputi:
fokus kunjungan
sekolah
identifikasi masalah
dialog analisis masalah
dialog solusi
pemecahan masalah
(b) Pembinaan guru melalui
kunjungan kelas, meliputi:
fokus observasi kelas
identifikasi masalah
pembelajaran
dialog analisis masalah
pembelajaran
dialog solusi
pemecahan masalah
pembelajaran
No
Komponen
Deskripsi
Penilaian kinerja guru dan/atau kepala
sekolah
Wawasan
kependidikan
Elaborasi
(a) Tupoksi guru berbasis
kompetensi:
Kepribadian
Sosial
Pedagogik
Profesional
(b) Tupoksi kepala sekolah
berdasarkan kompetensi
KS
kepribadian
kewirausahaan
manajerial
sosial
supervisi
Catatan:
1. Fokus wawancara guru
kepada kompetensi
pedagogik dan profesional
2. Fokus wawancara kepada
kompetensi kewirausahaan,
manajerial, dan supervisi
Melatih guru/kepala sekolah
Fasilitator
Nara sumber
16
Lampiran 3
:
:
:
:
:
:
...................................................
SMK
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
Kabupaten/Kota
Kepribadian (20
%)
Kompetensi
Kepribadian
Supervisi
Manajerial
(20%)
Supervisi
Akademik
(20%)
Evaluasi
Pendidikan
(15%)
INDIKATOR
Penelitian
Pengembangan
(15%)
SKOR
Penampilan bersahaja
Kejujuran
......
Keikhlasan/ketulusan (menerima
pendapat/keputusan orang lain)
......
......
BOBOT
Kemampuan komunikasi/cara
berbicara (sistematis, logis, dan
rasional)
Jumlah
Rerata
Supervisi
Manajerial
......
......
......
Jumlah
Rerata
Supervisi
Akademik
Perencanaan
2
.........
.........
Pelaksanaan
17
Sosial
(10%)
SKOR X
BOBOT
Kompetensi
INDIKATOR
SKOR
BOBOT
SKOR X
BOBOT
.........
.........
Jumlah
Rerata
Evaluasi
Pendidikan
2
......
......
Jumlah
Rerata
Penelitian dan
Pengembangan
......
......
Jumlah
Rerata
Sosial
......
......
Jumlah
Rerata
Jumlah skor
Keterangan :
Skor yang diberikan untuk setiap indikator pada setiap aspek dalam skala dari 1(tidak baik), 2 (cukup)
, 3 (baik), 4 (sangat baik).
Nilai=
Jumlah skor
36
X 100 =
..........................2015
Penilai,
(................................)
18
Lampiran 4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
Gedung D Kemdikbud Lt 12 Jalan Jenderal Sudirman- Pintu I Senayan
Jakarta Pusat 10270
021 -57974106
:
:
:
Best Practice
Maksimum 25 menit/peserta
Petunjuk:
1. Presentasi disampaikan maksimum selama 10 menit, dan tanya jawab dilakukan
maksimum selama 15 menit.
2. Presentasi terbuka disaksikan oleh peserta yang lain sebagai sarana untuk saling
belajar.
3. Pada saat prolog, peserta hanya menyebutkan nama diri dan asal provinsi.
4. Rambu-rambu tentang waktu tercantum pada panduan pemilihan pengawas SMK
berprestasi.
5. Sebelum sesi Presentasi Best practice dimulai, petugas telah menyiapkan bahan
visualisasi ke dalam komputer, dan menyiapkan Karya Pengembangan Profesi yang
akan dipresentasikan oleh tiap peserta.
6. Petugas pergantian menyiapkan peserta yang mendapat giliran berikutnya.
7. Penilaian dilaksanakan oleh juri menurut expert judgement.
8. Penilai hanya memberikan skor mentah.
9. Semua skor diisikan di dalam kolom yang tersedia.
10. Juri berhak mengingatkan peserta dalam memanfaatkan waktu untuk presentasi dan
menjawab pertanyaan.
19
Lampiran 5
PRESENTASI
ISI BEST PRACTICE DAN PENGEMBANGANNYA
Nama Pengawas
Kabupaten/Kota
ASPEK
INDIKATOR
Tema/Substansi
SKOR
BOBOT
SKOR X
BOBOT
......
......
......
Orisinalitas
Kemanfaatan
Kesesuaian dengan tupoksi
Jumlah
Rerata
Kelebihan best
practice
3
......
......
......
Penyelesaian masalah
Pengembangan kelembagaan
Penguatan kelembagaan
Kemajuan pengetahuan
Jumlah
Rerata
Presentasi
3
......
......
......
......
......
Jumlah
Rerata
Pemanfaatan
media
presentasi
2
......
......
......
......
Jumlah
Rerata
Jumlah skor
Keterangan : Skor yang diberikan untuk setiap indikator pada setiap aspek dalam skala dari 1 (tidak
baik), 2 (cukup), 3 (baik), dan 4 (sangat baik).
Jumlah skor
Nilai=
X 100 =
40
..........................2015
Penilai,
(................................)
20
Lampiran 6
PENILAIAN DOKUMEN PRESTASI KERJA PENGAWAS SMK
NAMA PENGAWAS
_____________________________________________
NUPTK/NIP
_____________________________________________
PENGAWAS
SMK
PROVINSI
_____________________________________________
PENILAIAN
NO
1
JENIS DOKUMEN
KELENGKAPAN
KONTEN
BOBOT
BOBOT
X
NILAI
KETERANGAN
21
PENILAIAN
NO
JENIS DOKUMEN
3.3.
d.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
KELENGKAPAN
BOBOT
X
NILAI
KETERANGAN
tahun, SKOR dibagi 2
KELENGKAPAN:
1 = Tidak Lengkap/Tidak
Ada
2 = 1 Tahun Kurang
Lengkap
3 = 1 Tahun lengkap
4 = 2 tahun kurang
Lengkap
5 = 2 Tahun Lengkap
KONTEN:
1 = <61% Terpenuhi
2 = 61% - 70% Terpenuhi
3 = 71% - 80% Terpenuhi
4 = 81% - 90% Terpenuhi
5 = 91% - 100%
Terpenuhi
Jumlah Angka 1
Dimensi Penelitian dan Pengembangan Profesi Pengawas
a. Hasil Penelitian Kolaboratif (antara lain: PTK, PTS)
b. Hasil Tinjauan Ilmiah
c. Karya Ilmiah Populer/Artikel
d. Buku Pelajaran/Modul
e.
KONTEN
BOBOT
70%
KELENGKAPAN:
1 = 1 Karya
2 = 2 Karya
3 = 3 Karya
4 = 4 Karya
5 = > 5 Karya
KONTEN:
1 = <61% Terpenuhi
2 = 61% - 70% Terpenuhi
3 = 71% - 80% Terpenuhi
4 = 81% - 90% Terpenuhi
5 = 91% - 100%
Terpenuhi
PLAGIAT = TIDAK
DINILAI
Karya Inovatif
22
PENILAIAN
NO
JENIS DOKUMEN
KELENGKAPAN
Jumlah Angka 2
Dimensi Sosial dan Kepribadian
a. Penghargaan
1.1. Tim Penilai Angka Kredit
1.2. Asesor BAS
1.3. Penghargaan Lain (Relevan dengan TUPOKSI Pengawas)
b. Partisipasi Dalam Kegiatan Ilmiah
2.1. Narasumber/Penatar/Fasilitator
2.2. Moderator
2.3. Peserta Seminar
3.4. Diklat yang Relevan
c. Kegiatan Sosial/Kemasyarakatan
3.1. Organisasi Profesi (APSI)
3.2.
MKPS
d.
4.1.
Kualifikasi
Latar Belakang Pendidikan
4.2.
Relevansi
4.3.
4.4.
Pangkat/Jabatan
KONTEN
BOBOT
BOBOT
X
NILAI
KETERANGAN
20%
1
3
1 = Kabupaten/Kota
2 = Provinsi
3 = Pusat/Nasional
3
1 = Kabupaten/Kota
2 = Provinsi
3 = Pusat/Nasional
4
1 = Anggota Aktif
2 = Ketua/Pengurus
Kab/Kota
3 = Ketua/Pengurus
Provinsi
4 = Ketua/Pengurus Pusat
3
1 = S1; 2 = S2; 3 = S3
1 = Tak Relevan;
3 = Relevan
1 = < 2 Tahun;
2=35 Tahun
3 = > 6 Tahun
1 = Muda;
2 = Madya
3 = Utama
Jumlah Angka 3
JUMLAH
10%
100%
TOTAL
.., .. 2015
Penilai,
( _______________________)
23
Lampiran 7
Rekapitulasi Nilai Akhir
No
Komponen Penilaian
Skor (S)
Bobot (B)
Nilai (SXB)
....
20%
....
Tes Tertulis
....
30%
....
....
30%
....
Wawancara
....
20%
....
Total
....
100%
....
24