Embriologis Kelamin 06 02 2014 1
Embriologis Kelamin 06 02 2014 1
Gambaran morfologi-embriologis
perkembangan anatomi masa
janin mulai bulan ke 2-3.
Objektif.
Untuk dapat melihat
perkembangan susunan
kelamin pada janin
normal melalui tahapan
differensiasi bentuk
jaringan embrional.
Dapat memahami
perkembangan
morfologis yang berada
pada sisi lain dari kurva
normal deskripsi distribusi
karakter pada populasi
Perkembangan embriologis
susunankelamin.
susunan kelamin terdiri dari
kelenjar kelamin dan saluransaluran kelamin.
Dari sisi letak, bagian susunan
kelamin dapat dibedakan
menjadi alat kelamin dalam
dan alat kelamin keluar.
Rijal.
Nisa
Testis
Epidydimis
Duktus deferen
Duktus ejakulatorius
Uretra
Ovarium.
Tuba uterina
Uterus
Saluran kelamin luar
Perkembangan
kelenjar kelamin
(gonad).
Perkembangan
gonad
Gonad tingkat
indiferen (rigi
kelamin)
selanjutnya
berkembang
membentuk
ovarium dan
testis
Gonad (kelenjar
kelamin).
Testis mengalami
peristiwa
desensus ke
rongga skrotum
karena tarikan
gubernakulum ke
dasar panggul
yang membentuk
skrotum
Ovarium tetap di
rongga panggul,
dibelakang
mesenterium
gonad
Mesenterium
gonad pada
wanita
berkembang
menjadi
ligamentum latum
Susunan mesonefros
Susunan mesonefros
terdiri atas glomerulus
dan saluran mesonefros
Saluran mesonefros
( saluran wolf) bermuara
ke sinus urogenitalis
saluran mesonefros
berdiferensiasi menjadi
duktus deferen
Duktus deferen adalah
saluran yang mengalirkan
sperma dari testis
keuretra pars prostatika.
Saluran maskulin
Bagian distal duktus
deferen melebar menjadi
ampula duktus deferen
Bagian ujung ampula
bersatu dengan saluran
vesikula seminalis
membentuk duktus
ejakulatorius
duktus ejakulatorius
bermuara ke urethra pars
prostatika
Sebagian besar
susunan kelamin
berasal dari mesoderm,
yaitu duktus deferen,
otot uretra, uterus, otot
kelenjar kelamin,
saluran-saluran
kelamin, otot-otot
kelamin, otot-otot dasar
panggul
Perkembangan
kloaka
Kloaka merupakan bagian
distal usus sederhana yang
merupakan suatu tahap dari
perkembangan susunan kemih
kelamin.
Kloaka tertutup oleh membran
kloaka yang hanya terdiri dari
ektoderm dan entoderm.
Kloaka terbagi oleh septum
urorektal menjadi sinus
urogenital dan rektum
Septum urorektal adalah satu
lipatan mesoderm
intraembrional dinding selom
yang berada disebelah bawah
duktus vitelinus
Septum urorektal mencapai
membran kloaka, dan
berkembang menjadi korpus
perinealis
Hormon testosteron.
Pembentukan testosteron oleh sel interstitial testis
bersifat trofis dan memfasilitasi perkembangan saluran
wolff menjadi saluran maskulin, yaitu duktus deferen,
vesikula seminalis, dan kelenjar prostata.
Bila hormon ini tidak ada, terjadi pengeluaran hormon
FSH dan LH yang memfasilitasi perilaku feminin.
Secara konstitutif dengan kromosom kelamin X saluran
kelamin tumbuh menjadi uterus dan tunas vagina.
Salah satu peristiwa yang terjadi adalah
kryptorchidismus.
Perkembangan
mesoderm
intraembrional perineum
Pembentukan
alat kelamin luar.
Diferensiasi.
Diferensiasi adalah proses pertumbuhan
jaringan pendahulu dengan potensi yang
lebih umum menjadi jaringan yang
mempunyai fungsi lebih khusus dengan
proses perubahan yang searah.
Diferensiasi terjadi karena inisiasi proses
yang dikontrol oleh DNA, sesuai dengan
pesan yang terekam dalam sequens basa
nukleotida DNA.