Anda di halaman 1dari 37

Diferensiasi susunan kelamin.

Gambaran morfologi-embriologis
perkembangan anatomi masa
janin mulai bulan ke 2-3.

Objektif.
Untuk dapat melihat
perkembangan susunan
kelamin pada janin
normal melalui tahapan
differensiasi bentuk
jaringan embrional.
Dapat memahami
perkembangan
morfologis yang berada
pada sisi lain dari kurva
normal deskripsi distribusi
karakter pada populasi

Contoh distribusi data : karakter variabel


uterus normal populasi.
Posisi uterus
Antefleksi, anteversi,
parameter, skala, skor
Frekwensi distribusi variasi
posisi uterus di populasi.
Sumbu x vertikal
frekwensi munculan
karakter dari 0 sampai
jumlah mode
Sumbu y horizontal jenis
ciri pada populasi

Perkembangan embriologis
susunankelamin.
susunan kelamin terdiri dari
kelenjar kelamin dan saluransaluran kelamin.
Dari sisi letak, bagian susunan
kelamin dapat dibedakan
menjadi alat kelamin dalam
dan alat kelamin keluar.

Kelenjar dan saluran kelamin.

Rijal.

Nisa

Testis
Epidydimis
Duktus deferen
Duktus ejakulatorius
Uretra
Ovarium.
Tuba uterina
Uterus
Saluran kelamin luar

Perkembangan
kelenjar kelamin
(gonad).

Gonad merupakan tempat


pematangan sel benih dan
tempat pembentukan
hormon kelamin.
Kelenjar kelamin
berkembang dari rigi
kelamin yang berada di
bagian belakang selom
intraembrional
Rigi kelamin digantung
oleh mesenterium gonad
kedinding belakang perut
Sel benih bermigrasi dari
bagian belakang yolk sac
ke rigi kelamin

Perkembangan
gonad
Gonad tingkat
indiferen (rigi
kelamin)
selanjutnya
berkembang
membentuk
ovarium dan
testis

Tahap-tahap perkembangan saluran


kelamin : duktus deferen dari saluran
mesonefros.
perkembangan saluran
kelamin bermula dengan
pembentukan selom intra
embrional (rongga badan
tahap awal)
Pembentukan ini terjadi
dengan melipatnya diskus
embrional secara bilateral dan
penglipatan sefalokaudal
longitudinal.
Pembentukan saluran
mesonefros

Gonad (kelenjar
kelamin).

Testis mengalami
peristiwa
desensus ke
rongga skrotum
karena tarikan
gubernakulum ke
dasar panggul
yang membentuk
skrotum
Ovarium tetap di
rongga panggul,
dibelakang
mesenterium
gonad
Mesenterium
gonad pada
wanita
berkembang
menjadi
ligamentum latum

Pembentukan duktus deferen.


Saluran
mesonefros
menetap dan
berubah menjadi
duktus deferen
Pada
perkembangan
selanjutnya, dari
dinding sinus
urogenital
berkembang
glandula prostata
dan vesikula
seminalis

Susunan mesonefros
Susunan mesonefros
terdiri atas glomerulus
dan saluran mesonefros
Saluran mesonefros
( saluran wolf) bermuara
ke sinus urogenitalis
saluran mesonefros
berdiferensiasi menjadi
duktus deferen
Duktus deferen adalah
saluran yang mengalirkan
sperma dari testis
keuretra pars prostatika.

Saluran maskulin
Bagian distal duktus
deferen melebar menjadi
ampula duktus deferen
Bagian ujung ampula
bersatu dengan saluran
vesikula seminalis
membentuk duktus
ejakulatorius
duktus ejakulatorius
bermuara ke urethra pars
prostatika

Saluran muler dan saluran


kelamin wanita.
Berjajar dengan saluran
mesonefros berkembang
saluran muler yang
membuka ke selom
intraembrional
Pada laki-laki saluran
muler akan menghilang
Pada wanita saluran
mesonefros akan
menghilang, dan saluran
muller berkembang
menjadi tuba uterina,
uterus, dan bagian atas
vagina

Differensiasi lapisan primer janin


pada susunan kelamin.
Ektoderm berdiferensiasi
menjadi alat yang
berfungsi sebagai
penghubung lingkungan
dengan diri/nafs/self;
epitel epidermis
perineum, susunan saraf
somatis dan susunan
saraf viseral.

Sebagian besar
susunan kelamin
berasal dari mesoderm,
yaitu duktus deferen,
otot uretra, uterus, otot
kelenjar kelamin,
saluran-saluran
kelamin, otot-otot
kelamin, otot-otot dasar
panggul

Perkembangan awal sinus


urogenital dari kloaka.

Perkembangan
kloaka
Kloaka merupakan bagian
distal usus sederhana yang
merupakan suatu tahap dari
perkembangan susunan kemih
kelamin.
Kloaka tertutup oleh membran
kloaka yang hanya terdiri dari
ektoderm dan entoderm.
Kloaka terbagi oleh septum
urorektal menjadi sinus
urogenital dan rektum
Septum urorektal adalah satu
lipatan mesoderm
intraembrional dinding selom
yang berada disebelah bawah
duktus vitelinus
Septum urorektal mencapai
membran kloaka, dan
berkembang menjadi korpus
perinealis

Dasar panggul terbentuk melalui


differensiasi ketiga lapis primer pada kloaka
Mesoderm dinding tubuh membentuk dinding depan
dan dinding samping rongga perut
Mesoderm lantai panggul membentuk diafragma
pelvis, diafragma urogenital, otot-otot perineum
Diafragma pelvis adalah otot yang menutup pintu
bawah panggul, menjadi batas rongga pelvis minor
dengan perineum
Perineum adalah jaringan lunak yang menutup pintu
bawah panggul berada disebelah bawah diafragma
pelvis
Perineum bagian depan disebut trigonum urogenital,
dan perineum bagian belakang disebut trigonum anal
Ektoderm berdiferensiasi menjadi epidermis, saraf
perineum
Entoderm berdiferensiasi menjadi epitel yang melapisi
kloaka.

Genotip dan fenotip kelamin.


Genotip adalah konstitusi genetik individu.
Fenotip adalah manifestasi genotip yang
perkembangannya sampai batas tertentu dipengaruhi
oleh faktor lingkungan (environment).
fenotip merupakan karakter atau ciri yang dapat diamati /
diobservasi.
Manifestasi fenotip pada kecenderungan psikis normal
dan menyimpang: terjadi karena lingkungan internal dan
eksternal, tidak ada ria-wan.
Sejarah mencatat secara eksklusif laki-laki yang memilih
lain jalan, (klub gay).

Testis: Tempat pematangan sperma,


didalam saluran tubuli seminiferi.

Kloaka dan saluran-saluran sinus


urogenitalis.

Pengaturan DNA dalam penentuan


jenis kelamin.

Jenis kelamin laki-laki ditentukan oleh


konfigurasi DNA kromosom Y yang mengatur
kelenjar kelamin indiferen menjadi testis.
Di testis terbentuk sel somatif sertoli dan sel
leydig.
Di sel sertoli terbentuk AMH ( anti muller
hormon ), suatu glikoprotein yang menekan
perkembangan saluran muller sehingga tidak
terjadi pembentukan alat kelamin dalam
wanita.

Hormon testosteron.
Pembentukan testosteron oleh sel interstitial testis
bersifat trofis dan memfasilitasi perkembangan saluran
wolff menjadi saluran maskulin, yaitu duktus deferen,
vesikula seminalis, dan kelenjar prostata.
Bila hormon ini tidak ada, terjadi pengeluaran hormon
FSH dan LH yang memfasilitasi perilaku feminin.
Secara konstitutif dengan kromosom kelamin X saluran
kelamin tumbuh menjadi uterus dan tunas vagina.
Salah satu peristiwa yang terjadi adalah
kryptorchidismus.

Desensus, gubernakulum testis.


Pada awalnya gonad berada di bagian belakang
rongga perut, dan menempel ke dinding
belakang rongga perut oleh pelipatan
peritoneum parietal yang dinamakan
mesenterium gonad.
Disisi distal testis terdapat gubernakulum testis
yang menghubungkan testis dengan dasar
panggul.
Ligamentum ini menahan testis pada
pertumbuhan badan janin sehingga secara
relatif ketinggian testis tertinggal oleh
pertambahan ukuran badan janin.

Kriptorkidismus : testis tidak turun.


Terapi operasi
Hormon .

Alat kelamin dalam wanita.


Saluran muler yang berada dalam mesenterium
gonad saling mendekati ke bidang tengah,
sampai akhirnya mesenterium kiri dan kanan
bersatu didepan membentuk ligamentum latum
uteri.
Ke distal mesenterium gonad terus kearah lipat
paha dan labium majus, dan berkembang
selanjutnya menjadi ligamentum teres uteri

Penentuan jenis kelamin.

Kanalis inguinalis dan desensus testis.


Kanalis inguinalis merupakan saluran di
dinding perut bagian bawah yang dilalui
oleh funikulus spermatikus yang berisi
berbagai saluran, seperti av.testikularis,
duktus deferen.
Lapisan-funikulus spermatikus dibentuk
oleh lapisan dinding perut
Dinding perut berkembang dari
diferensiasi mesoderm intraembrional
lamina parietal yang berdiferensiasi
menjadi lapisan dermis, fasia
superfisialis, fasia profunda, m.oblikus
abdominis eksternus, m.oblikus
abdominis internus, m.transversus
abdominis, fasia transversa, dan
peritoneum parietal.

Perkembangan
mesoderm

intraembrional perineum

Mesoderm didepan korpus


perinealis berdiferensiasi
menjadi otot yang menjadi
bagian diafragma urogenital
(m.transversus perinei
profundus, m.sphinkter
urethra, m.transversus
perinei superfisialis, dan
membran perinealis),
m.bulbospongiosus,
m.ischiocavernosus,
jaringan dermis, lemak fosa
iskhiorektalis, corpus
cavernosum, corpus
spongiosum, bulbus
vestibuli, glandula
vestibularis major, tonjol
kelamin, lipatan kelamin

Alat kelamin luar.


Lipatan kelamin
berdiferensiasi menjadi
skrotum, labium majus
dan labium minus
Hipospadia yaitu uretra
bermuara di proksimal
bawah dari tonjol
kelamin, terjadi bila
lipatan kelamin tidak
bersatu sebagaimana
biasa
Mesoderm yang berada
dibelakang korpus
perinealis berdiferensiasi
menjadi m.sphincter ani
externus

Perkembangan saluran kelamin.

Perkembangan saluran kelamin.

Penurunan testis, a.testikularis, a.ovarika,


aorta abdominalis, dan pembentukan uterus

Pembentukan
alat kelamin luar.

Disekitar kloaka terbentuk


tonjol kelamin, tonjol
labioskrotal, lipatan uretra
dan lipatan anal.
Pada laki-laki lipatan uretra
dikeliling oleh
pertumbuhan korpus
spongiosum, dan
mengelilingi uretra pars
spongiosa.
Pada wanita lipatan uretra
berkembang menjadi
labium minus.
Daerah diantara lipatan
uretra menjadi daerah
vestibulum vagina.

Differensiasi saluran uretra laki-laki.

Lapisan funikulus spermatikus.


Tonjol labioskrotal pada
laki-laki berkembang
membentuk skrotum
dengan tunika dartos
Pada desensus
testikulorum testis berada
di skrotum dan membawa
besertanya lapisan
dinding perut.
Prosessus vaginalis
peritonei dari peritoneum
Fasia spermatika interna
menjadi fasia transversa
M.kremaster
Fasia spermatika
eksterna

Diferensiasi.
Diferensiasi adalah proses pertumbuhan
jaringan pendahulu dengan potensi yang
lebih umum menjadi jaringan yang
mempunyai fungsi lebih khusus dengan
proses perubahan yang searah.
Diferensiasi terjadi karena inisiasi proses
yang dikontrol oleh DNA, sesuai dengan
pesan yang terekam dalam sequens basa
nukleotida DNA.

Anda mungkin juga menyukai