BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Biologi Umum
Yang dibina oleh Dra. Sunarmi, M.Pd dan Siti Imroatul Maslikah, S.Si, M.Si
Oleh :
Kelompok 3/B
Astrid Amalia Hapsari Putri
130341603390
Firdausi Nuzuliya
130341614785
130341603377
130341614807
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui
aplikasi teknologi (Durbin, 1990). Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi
fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain
atau merekayasa gen pada organisme tersebut. Selain itu bioteknologi juga
memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar
sebagai proses industri.
Prinsip-prisip bioteknologi telah digunakan untuk membuat dan memodifikasi
tanaman, hewan, dan produk makanan. Bioteknologi yang menggunakan
teknologi yang masih sederhana ini disebut bioteknologi konvensional atau
tradisional. Penerapan bioteknologi konvensional ini sering diterapkan dalam
pembuatan produk-produk makanan. Seiring dengan perkembangan dan
penemuan dibidang molekuler maka teknologi yang digunakan dalam
bioteknologi pada saat ini semakin canggih. Bioteknologi yang menggunakan
teknologi canggih ini disebut bioteknologi modern (Heru Nurcahyo,1997).
1.2 Rumusan Masalah
Ditinjau dari latar belakang, makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
- bagaimana perbedaan bioteknologi tradisional dan modern?
- bagaimana pemanfaatan enzim dalam bioteknologi?
- bagaimana kemajuan bioteknologi?
1.3 Tujuan
Ditinjau dari latar belakang dan rumusan masalah, makalah ini bertujuan
untuk :
- untuk mengetahui perbedaan bioteknologi tradisonal dan modern
- untuk mengetahui pemanfaatan enzim dalam bioteknologi
- untuk mengetahui kemajuan bioteknologi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bioteknologi
Istilah bioteknologi untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Karl
Ereky, seorang insinyur Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan
produksi babi dalam skala besar dengan menggunakan bit gula sebagai sumber
pakannya (Suwanto, 1998). Beragam batasan dan pengertian dikemukakan
oleh berbagai lembaga untuk menjelaskan tentang Bioteknologi. Beberapa
diantaranya akan diulas singkat sebagai berikut:
1. Menurut Suwanto, 1998, bioteknologi merupakan penerapan asas-asas
sains (ilmu pengetahuan alam) dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan
suatu bahan dengan melibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan
barang dan/atau jasa.
2. Menurut Primrose (1987), secara lebih sederhana bioteknologi merupakan
eksploitasi komersial organisme hidup atau komponennya seperti; enzim.
3. Bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan
kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan
agen biologis untuk menghasilkan bahan dan jasa (OECD,1982).
4. Bioteknologi adalah teknik pendayagunaan organisme hidup atau bagian
organisme untuk membuat atau memodifikasi suatu produk dan
meningkatkan/memperbaiki
sifat
tanaman
atau
hewan
atau
menggunakan
melakukan
metabolisme
sehingga
diperoleh
produk
yang
menggunakan
probes
DNA
untuk
hibridisasi
2.3.2
beberapa
mikroorganisme,
produksi
enzim
ekstraseluler
rumah tangga modern dan pabrik pengolah daging adalah pengguna lain
enzim protease. Daya urai protease terhadap protein daging kolagen dan
elastin
menjadi
penetu
efektifitas
proses
pengempukan
tersebut.
Tanaman yang dihasilkan mempunyai kualitas yang lebih baik dan kebal
terhadap hama
2.
ilmuwan
menghasilkan
hewan
transgenik,
yang
Daftar Rujukan
Clegg, M. T. and M. L. Durbin, 1990, Molecular Approaches to the Study of Plant
Biosystematics, Australian Syst. Bot.
Heru Nurcahyo (1997). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Berorientasi pada Penguasaan Bioteknologi Cakrawala Pendidikan. Edisi Khusus
Dies Mei , 1997.
Primrose, S.B. (1987). Modern Biotechnology. Oxford: Blackwell Scientific
Publications.
Suwanto. 1998. Bioteknologi molekuler: Mengoptimalkan manfaat keanekaan
hayati melalui teknologi DNA rekombinan (in Indonesian). Bogor: IPB.
[OECD] Organization for Economic Cooperation and Development.
1982. Eutrophication of Waters.OECD Publication Office. Paris.