PENGERTIAN
K3 = Keselamatan & Kesehatan Kerja
UU, Keppres, Permenaker,Peraturan
Spesialisasi (Teknik Sipil, Medis, Hukum,
Sosial, Manajemen)
Standar OHSAS 18001 : 1999 , 2007
DASAR HUKUM K3
(UU NO.1 Tahun 1970, tentang
Keselamatan Kerja)
Pasal 13 :
Barangsiapa akan memasuki sesuatu tempat
kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk
keselamatan kerja dan memakai alat-alat
perlindungan diri yang diwajibkan
GUBERNUR NAD
IRWANDI YUSUF
9.
Kuntoro Mangkusubroto
Biaya
Pekerjaan
Waktu
SDM, Sarana & Lingkungan
=
=
=
=
Efisien
Bermutu
Sesuai Jadwal
Sehat & selamat
ARAH
ARAH KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PEMBINAAN
PEMBINAAN
K3
K3
TERSELENGGARANY
A
STANDAR
Di Tempat Kerja
Aman
Sehat
Ramah
lingkungan
Nihil Kecelakaan
Peningkata
n
produktifit
as
MENGAPA K3 PERLU
1. Keharusan Undang-Undang & Permenaker.
ASPEK-ASPEK KEGIATAN
YANG MEMERLUKAN K3
1. PEKERJAAN & CARA KERJANYA :
- APD, Metoda yg berlaku, Cara gunakan Alat , Operasi Mesin, Rambu, Izin area,
Pelatihan pekerja, posisi tubuh, Keseriusan bekerja, dll
4. LINGKUNGAN KERJA :
- Bebas tumpahan, Jalur bebas rintangan, penempatan barang, Penerangan,
Ventilasi, APAR,( Mudah dilihat & Kondisi), Jalur evakuasi, Polusi, Kamtibmas,dll
KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan timbul karena ada sebab musababnya
( Perbuatan
KECELAKAAN
KERJA
Korban jiwa
Kerusakan
Kerugian
Penderitaan
Citra
Konsekuensi dari
Penyimpangan
Standar K3
IDENTIFIKASI BAHAYA
RUANG LINGKUP K3
Semua kegiatan yang menggunakan tenaga kerja dan
memiliki kerentanan terhadap kecelakaan, yang
dilaksanakan didarat, laut maupun udara.
Jenis kegiatan, dapat berupa, antara lain :
- Konstruksi, Proyek dll
- Industri ( Pabrik, Karoseri, dll)
- Mobilisasi Alat Berat, Kenderaan, Pesawat AA dll
- Pekerjaan Instalasi ( Listrik, Sanitasi, Telkom dll)
- Penanganan limbah, Kimia dll
- Pekerjaan di kantor, rumah sakit dll
- Kegiatan Survey
- Kenderaan angkutan ( Mobil, Pesawat, Kapal dll )
- Pemadam Kebakaran, Evakuasi dll
INPUT
STRATEGI
IMPLEMEN
TASI
- SISDUR
- SOP
-KAMPANYE
- SOSIALISASI
-PELA
TIHAN
OUTPUT
TAR
GET
KINER
JA
K3
POKOK2
KEBI
JAKAN
K3
EVALUASI
&
REKOMEN
DASI
-REWARD
-SANKSI
- INSPEKSI
- AUDIT
PENE
RAPAN
INSPEKSI K3 DI PROYEK
INSPEKSI K3 DALAM PERMENAKER NO. 05/1996 (elemen 4.1) :
Personil --- pengalaman & keahlian cukup
Peralatan & metode --- memadai
Tindakan perbaikan
Catatan inspeksi --- dipelihara & tersedia
Penyelidikan --- dikembangkan
Hasil temuan --- dianalisa & ditinjau ulang ..
UPAYA DITUJUKAN
Penyesuaian diri dengan pekerjaan
Menghindarkan dari gangguan kesehatan
sebagai akibat pengaruh potensi bahaya
yang timbul karena pekerjaan/lingkungan
Meningkatkan kesehatan fisik & rohani
serta kesegaran jasmani
Memberikan pengobatan & perawatan
serta rehabilitasi
UPAYA MENCAKUP
Pemeriksaan kesehatan awal, berkala,
khusus
Pelayanan kesehatan
Penanganan pencegahan &
penanggulangan keadaan darurat
Saran & laporan perencanaan tempat
kerja, gizi kerja
Pembinaan & pengawasan lingkungan
ETIOLOGI PENYAKIT
Golongan fisik
Golongan kimia
Golongan hayati
GOLONGAN KIMIA
Gas seperti CO, H2S, HCN, amoniak dapat
menyebabkan keracunan pada tenaga kerja
Uap diantaranya uap dari logam yang dapat
menyebabkan penyakit meradang, keracunan, dan
metal fume fever
Larutan/zat kimia dapat menyebabkan kulit
dermatitis dan luka bakar
Debu, penimbunan debu dalam paru-paru,
menyebabkan penyakit: silicious oleh Si2 bebas,
byssinosis disebabkan debu kapas, asbestosis
disebabkan debu asbes, stenosis disebabkan debu biji
timah, siderosis disebabkan debu Fe2O3
GOLONGAN HAYATI
(BIOLOGI)
Cacing dapat menyebabkan
ankylostmiasis, schitosomiasis
Serangga misalnya lebah, kutu, pinjal,
atau nyamuk dapat menularkan penyakit
malaria, filarisasi, dan lain-lain
PENCEGAHAN P A K
Substitusi, mengganti bahan-bahan berbahaya dengan
bahan yang tidak berbahaya tanpa mengurangi hasil dan
mutu pekerjaan
Isolasi, yaitu menjauhkan/memisahkan proses kerja
yang membahayakan/mengganggu
Ventilasi, baik secara umum maupun secara lokal yaitu
dengan udara bersih yang dialirkan keruang kerja atau
dengan menghisap keluar
Alat pelindung diri, alat ini dapat berbentuk topi
pelindung kepala, sarung tangan, sepatu yang dilapisi
baja bagian depan untuk menahan beban berat,masker
khusus untuk melindungi alat pernafasan terhadap debu
atau gas yang berbahaya, kaca mata khusus, dsb nys
STRES KERJA
Stres merupakan masalah bagi kesehatan
tenaga kerja yang banyak menimbulkan
kerugian materi
Stres merupakan suatu sindrom/kumpulan
gejala yang merupakan respon non spesifik
dari individu terhadap suatu
rangsangan/tuntutan dari lingkungannya
Dalam lingkungan ketenagakerjaan stres
didefinisikan sebagai suatu ketidak
seimbangan yang dihayati antara tuntutan
pekerjaan dan kemampuan individu bila
kegagalan yang terjadi berdampak penting
REAKSI TUBUH
TERHADAP STRESS
Respon psikologik, berupa gangguan jiwa (mudah
tersinggung, konsentrasi menurun, gejala
kecemasan, ketegangan, apatis maupun depresi)
Respon perilaku, berupa perubahan perilaku
(merokok dan minuman keras, menyendiri,
selera makan, perilaku seksual, obat penenang,
agresif, antisosial, lesu kerja)
Respon fisiologis, berupa (sistemjantung
pembuluh darah, sistem pencernaan, nyeri
punggung, sakit kepala, asma, gangguan
menstruasi, sakit pinggang, alergi)
PROSES P3K
Identifikasi kerusakan yang terjadi:
seberapa serius luka yang terjadi
Untuk pertolongan pertama itu sendiri
adalah: apa yang harus dilakukan sekarang?
Dalam suatu kedaruratan, penanggulangan
harus segera dilakukan dan untuk hal ini
memerlukan keterampilan
Hubungi secepat mungkin bantuan: kontak
orang yang tepat. Kecepatan seseorang
mendapatkan pertolongan pertama sangat
menentukan terhadap akibat yang
didapatkannya
Pernapasan buatan
Penghentian pendarahan
Penanggulangan renjatan (schok)
Perawatan luka dan luka bakar
Perawatan terkilir dan patah tulang
Pengangkutan penderita
MANFAAT K3
A. BAGI PENYEDIA JASA (Owner )
Mengurangi beban biaya proyek
Mengurangi kerugian waktu akibat terlambatnya proyek
Bukti Komitmen Lembaga pada UU & Peraturan
Mengurangi penundaan pengadaan peralatan
Memberikan rasa aman sehingga waktu penyerapan dana
dapat terpenuhi
Adanya garansi terhadap terpenuhinya jadwal, mutu, biaya
dan keselamatan kerja
MANFAAT K3
B. BAGI PEKERJA
MANFAAT K3
c. BAGI KONTRAKTOR
Ada korelasi yang jelas antara program K3 dgn laba usaha
Dengan menerapkan K3 maka kontraktor akan dapat
mengurangi biaya premi untuk asuransi
Program K3 dapat mengurangi kehilangan waktu
pelaksanaan proyek
Program K3 dapat meningkatkan mutu pelaksanaan proyek
Program K3 dapat meningkatkan citra kontraktor dalam
pandangan penyedia jasa
SANKSI :
Teguran lisan
Teguran tertulis
Denda pada termin
Pemutusan kontrak kerja .
REWARD :
Cinderamata / Piagam
Bonus
Mitra kerja dalam proyek lain
Dsb.
SANKSI HUKUM K3
Pelanggaran dari UU No.1 Thn 1970 ttg
Keselamatan Kerja dan UU No. 13 Thn
2003
ttg Ketenaga-kerjaan, dikenakan sanksi
:
a.
K3
Sukses
Terima
kasih &
Sampai
Jumpa Lagi