Disusun oleh:
HELENA NURHAYATI -2009730053
Pembimbing : dr. RETY SUGIARTI Sp. M
KEPANITERAAN KLINIK STASE MATA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
21 Agustus 2014
ANATOMI
Konjungtiva merupakan membran mukosa
21 Agustus 2014
ANATOMI
Konjungtiva Palpebralis : menutupi permukaan posterior
ANATOMI
Konjungtiva
21 Augustus 2014
ANATOMI
Forniks
21 Augustus 2014
GAMBAR
21 Augustus 2014
HISTOLOGIS
Lapisan epitel konjungtiva terdiri dari :
1. Marginal konjungtiva : lapisan epitel silindris bertingkat tda 5
lapisan.
2. Tarsal konjugntiva mempunyai 2 lapisan epitelium : lapisan
superficial tda sel
silindris dan lapisan dalam tda sel pipih.
3. Forniks dan bulbar konjungtiva mempunyai 3 lapisan
epitelium : lapisan superfisial tda sel silindris, lapisan tengan sel
polihedral , dan laipsan dalam sel kuboid.
4. Limbal konjungtiva : lapisan epitel silindris bertingkat tda 5-6
lapisan.
21 Augustus 2014
HISTOLOGI
Stroma kojungtiva tda atas lapisan adenoid pada bagian
HISTOLOGI
11
DEFINISI
Konjungtivitis
ETIOLOGI
Infeksi virus atau bakteri
Reaksi alergi terhadap
adalah
debu, serbuk sari, bulu
peradangan konjungtiva
yang
ditandai
oleh
binatang
dilatasi
vaskular, Iritasi oleh angin, debu,
infiltrasi selular, dan
asap, dan polusi udara
eksudasi, atau radang
lainnya, sinar UV
pada selaput lendir yang
Pemakaian lensa kontak
menutupi
belakang
dalam jangka panjang
kelopak dan bola mata.
21 Augustus 2014
12
KLASIFIKASI
Konjungtivitis bakterial
Konjungtivitis virus
Konjungtivitis alergi
Konjungtivitis neonatorum
Konjungtivitis iritasi atau kimia
21 Augustus 2014
13
Peradangan
Peradangan konjungtiva
konjungtiva yang
yang disebabkan
disebabkan oleh
oleh
Streptococus,
Streptococus,
Neisseria,
Neisseria,
dan
dan
Cyanobacterium
Cyanobacterium
diphteriae,
diphteriae,
Pseudomonas,
Pseudomonas,
Haemophilus.
Haemophilus.
Terdapat
Terdapat dua
dua bentuk
bentuk konjungtivitis
konjungtivitis bakterial
bakterial :: akut
akut (dan
(dan sub
sub akut)
akut) ,,
serta
serta menahun.
menahun. Penyebab
Penyebab yang
yang paling
paling sering
sering Staphylococcus,
Staphylococcus,
Pneumococcus,
Pneumococcus, dan
dan Haemophilus
Haemophilus influenza.
influenza. Lamanya
Lamanya penyakit
penyakit bisa
bisa
mencapai
mencapai 2
2 minggu
minggu jika
jika tidak
tidak diobati
diobati dengan
dengan memadai.
memadai.
Konjugntivitis
Konjugntivitis purulen
purulen yang
yang disebbakan
disebbakan Neisseria
Neisseria gonorroeae
gonorroeae atau
atau
Neiserria
Neiserria meningitides
meningitides dapat
dapat menimbulkan
menimbulkan komplikasi
komplikasi berat
berat bila
bila
tidak
tidak diobati
diobati secara
secara dini.
dini.
Infeksi
Infeksi biasanya
biasanya mulai
mulai pada
pada satu
satu mata
mata yang
yang kemudian
kemudian menyebar
menyebar ke
ke
sebelah
sebelah mata
mata oleh
olehFKtangan.
tangan.
Infeksi
Infeksi juga
juga dapat
dapat menyebar
menyebar ke
ke orang
orang lain
lain
21 Augustus 2014
UMJ RSUD BANJAR
14
GEJALA
KLINIS
21 Augustus 2014
15
21 Augustus 2014
FK UMJ - banjar
16
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
21 Augustus 2014
17
TATALAKSANA
21 Augustus 2014
FK UMJ RSUD BANJAR
18
21 Augustus 2014
FK UMJ RSUD BANJAR
19
PERJALANAN
21 Augustus 2014
FK UMJ RSUD BANJAR
20
KONJUNGTIVITIS GONORRHOEAE
Gejala:
mata berair
pandangan kabur
Terdapat 3 stadium :
infiltratif
supuratif
penyembuhan
Stadium infiltratif :
Kelopak dan konjungtiva yang kaku disertai rasa sakit pada
perabaan.
Pseudomembran pada konjungtiva tarsal superior
Konjungtiva bulbi merah, kemotik, dan menebal.
Pada umumnya menyerang satu mata terlebih dahulu dan biasanya
kelainan ini pada laki laki didahului pada mata kanannya.
Stadium supuratif :
Diagnosa pasti:
pewarnaan Gram
TATALAKSANA
Pasien dirawat, dan diberikan
KOMPLIKA
SI
Tukak kornea marginal
terutama bagian atas.
Pada anak-anak sering
terjadi keratitis.
Perforasi kornea.
KONJUNGTIVITIS NEONATORUM
Konjungtivitis pada bayi yang terjadi di bawah usia 1
bulan (1 3 hari ).
Opthalmia neonatorum dapat disebabkan oleh kuman
N.gonore dan Chlamydia trachomatis yang berasal
dari ibu pada saat partus.
N. gonore menyebabkan konjungtivitis purulen
bilateral.
Gejala :
Discharge yang berakumulasi dibelakang
Kelopak mata yang membengkak.
Dapat menyebabkan ulserasi dan perforasi
kornea. Dan kebutaan.
Pengobatan:
Tetes mata (biasanya perak nitrat,
povidin iodin)
Salep antibiotik (misalnya
eritromisin).
KONJUNG
TIVITIS
VIRUS
21 Augustus 2014
FK UMJ RsUD BANJAR
28
DEMAM
FARINGO
KONJUNGTIVAL
21 Augustus 2014
FK UMJ RSUD BANJAR
29
ETIOLOGI :
adenovirus tipe 3 dan
kadang-kadang tipe 4
dan 7
Terapi :
Tidak ada pengobatan
spesifik umumnya
konjungtivitis ini sembuh
sendiri dalam waktu sekitar
10 hari
8/26/15
30
8/26/15
FK UMJ - RSIJ CP
31
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
8/26/15
32
KERATOKONJUNGTIVITIS
EPIDEMIKA
8/26/15
33
ETIOLOGI :
adenovirus tipe 8, 19, 29,
dan 37 (sub group D dari
adenovirus manusia).
21 Augustus 2014
Terapi :
Kompres dingin dapat
mnegurangi keluhan.
Hindari NSAID
Antibiotik jika terdapat
superinfeksi abkterial
34
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
21 Augustus 2014
35
Konjungtivitis
Virus Herpes
Simplek
21 Augustus 2014
36
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
21 Augustus 2014
37
TERAPI
Jika konjungtivitis terdapat pada anak diatas 1 tahun atau pada
FK UMJ - RSIJ CP
38
Konjungtivitis
Hemoragika
Akut
21 Augustus 2014
39
ETIOLOGI :
coxackie virus A24. masa
inkubasi virus 8-48 jam
dan berlangsung singkat
5-7 hari
Penyebaran :
Kontak erat dengan penderita
lewat sprei, kain, alat-alat
optic yang terkontaminasi.
21 Augustus 2014
Penyembuhan terjadi
pada 5-7 hari dan tidak
ada pengobatan yang
pasti
40
BLEFAROKONJUNGTIVITIS MOLLUSCUM
CONTAGIOSUM
Sebuah nodul molluscum pada tepian atau kulit palpebra dan alis mata
21 Augustus 2014
41
Sequele
entropion.
21 Augustus 2014
jaringan
parut
palpebra,
KONJUNGTIVITS ALERGI
KONJUNGTIVITIS DEMAM JERAMI (HAY FEVER)
Tanda dan gejala : randang konjungtivitis nonspesifik umumunya mengikuti demam jerami
(rhinitis lergika). Biasanyaada riwayat tepun sari,
rumput, bulu hewan, dll.
Pasien mengeluh gatal, mata berai, mata
merah,d adan sering mengtakan bahwa matanya
seakan-akan tenggelam dalam jaringan
sekitarnya. Terdapat penambahan pembuluh
darah pada palpebra dan konjungtiva bulbi dan
sleama serangan akut sering terjadi kemosis.
21 Augustus 2014
Terapi
: meneteskan
vasokonstriktor local
(epinefrin 1: 1000
akan menghilangkan
kemosis dan
gejalanya dalam 30
menit. Kompres air
dingin
43
KONJUNGTIVITIS VERNAL
Penyakit ini, juga dikenal sebagai konjungtivitis musiman atau konjungtivitis
musim kemarau merupakan salah satu bentuk proses inflamasi kronik dan berulang
pada mata umumnya bilateral.
Prevalensi KV lebih tinggi di daerah tropi seperti, Afrika, Mediterania, India, Amerika
tengah dan selatan, serta Timur tengah. KV lebih banyak terdapat pada kulit
berwarna dibanding kulit putih. Lebih banyak pada laki-laki dibanding perempuan
14:8.
Tanda dan gejala
Pasien mengeluh gatal-gatal yang sangat dan bertahi mata berserat-serat. Biasanya
terdapat riwayat keluarga alergi (demam jerami, eczema, dan lainnya). Konjungtiva
tampak putih seperti susu, dan terdapat banyak papilla halus di konjungtiva tarsalis
inferior. Konjungtiva palpebra superior sering memiliki papilla raksasa mirip batu kali
(Cobbllestone appearance). Setiap papilla raksasa berbentuk polygonal, dengan
atap rata, dan mengandung berkas kapiler. 1
21 Augustus 2014
44
TATALAKSANA
21 Augustus 2014
45
KONJUNGTIVITIS ATOPIK
Sensasi terbakar, bertahi mata berlendir, merah, dan fotofobia. Tepian
46
meski
tidak
dan
diperlukan
47
KONJUNGTIVITIS JAMUR
Konjungtivitis jamur paling sering disebabkan oleh Candida albicans dan
Tatalaksana :
ampotericin B ( 3 8 mg/ml ) dlm laruran air ( bukan garam ).
cream Nystatin kulit ( 100.000 unit / g ) 4 6 x / hari
21 Augustus 2014
48
KONJUNGTIVITIS PARASIT
Konjungtivitis parasit dapat disebabkan oleh infeksi
21 Augustus 2014
49
KONJUNGTIVITIS KIMIA-IRITATIF
Konjungtivitis kimia-iritatif adalah konjungtivitis yang terjadi oleh pemajanan
21 Augustus 2014
50