Anda di halaman 1dari 73

SEKOLAH PEDULI LINGKUNGAN

MELALUI PROGRAM ADIWIYATA


DISAMPAIKAN DALAM PROGRAM KEGIATAN PELATIHAN PEMBINAAN
ADIWIYATA UNTUK SEKOLAH TINGKAT DASAR DAN MENENGAH DI
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TARAKAN 29 JUNI S/D 2 JULI 2015

OLEH:
NOOR UTAMI
EMAIL:

HP. 081253070022
ntami.blhkaltim@gmail.com

BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROV.


KALTIM

APA KABAR?
JAWAB: LUAR BIASA! (sambil
mengepalkan tangan meninju udara)
ADIWIYATA ?
JAWAB : SAYA BISA
ADIWIYATA APA KABAR ?
JAWAB: SAYA BISALUAR BIASA

UU Sisdiknas No. 23 Tahun


2003
Menimbang: bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi
dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global
sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan;
Pasal 1: Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Pasal 3: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab

Permendiknas No. 22 Tahun 2006


Peningkatan mutu pendidikan diarahkan
untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olahhati,
olahpikir, olahrasa dan olahraga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi
tantangan
global.
Peningkatan
relevansi
pendidikan
dimaksudkan
untuk
menghasilkan
lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan berbasis potensi sumber
daya alam Indonesia

Permendikbud No. 32 Tahun 2013

b. Tantangan Eksternal.
Tantangan eksternal antara lain terkait
dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan
hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya,
dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional.
Arus globalisasi akan menggeser pola
hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional...

c. Penyempurnaan Pola Pikir Kurikulum 2013 dikembangkan dengan


penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat
pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi
yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik- masyarakatlingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring
(peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja
yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran
siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan
sains);
5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)
dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik;
8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan 9) pola
pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

SUMBER DAYA ALAM HAYATI SEBAGAI


PELAYANAN EKOSISTEM MASA DEPAN

Tempat Kehidupan dan Mata Pencaharian Masyarakat

Tempat Keragaman Hayati sebagai Keberagaman Jasa Ekosistem

KEGIATAN PERTAMBAKAN

KEGIATAN PERTAMBANGAN

KEGIATAN LOGGING

KEGIATAN PERKEBUNAN

10

LAHAN KRITIS

BANJIR

12

SAMPAH

13

POLUSI LINGKUNGAN

14

PEMANASAN GLOBAL

FILM PEMANASAN GLOBAL

15

Masalah
lingkungan??

Sampah
Polusi Udara
Limbah air dan sistem sanitasi
Penebangan hutan
Keterbatasan Energi
Global warming

ADA APA DI SEKOLAH ??


PERATURAN
KEMENDIKNAS &
BUDAYA
KTS
P
1. VISI, MISI, TUJUAN
2. STRUKTUR KURIKULUM
3. KETUNTASAN MINIMAL
BELAJAR
1. SURAT KEPUTUSAN
2.SURAT EDARAN

RKAS
1. KESISWAAN
2. KURIKULUM DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
3. PENINGKATAN KAPASITAS
PENDIDK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
4. SARANA DAN PRASARANA
5. BUDAYA DAN LINGKUNGAN
6. PERAN MASYARAKAT DAN
KEMITARAAN
7. PENINGKATAN DAN
PENGEMBANGAN MUTU

METODE /CARA PEMBELAJARAN KE SISWA ?

1. DEMONSTRASI

2. DISKUSI
KELOMPOK

4. BAGI
PENGALAMA
N LAPANGAN

5. CURAH
PENDAPAT

7.PRAKTEK
LAPANGAN

3.
SIMULASI

6.
DEBAT/SIMPOSIUM

8.
PENUGASA
N

10. PILOT
PROJET

9.
OBSERVA
SI

11.
DLL

KEGIATAN YANG PERNAH DIIKUTI OLEH GURU


1. SEMINAR

4. PENULISAN
KARYA ILMIAH

2.
BIMTE
K

5.
WORKSHO
P

3.
PENELITIA
N

6.
MENGHADIRI
UNDANGAN

KEGIATAN YANG ADA DI SEKOLAH


1. PRAMUKA

4. SISWA
PENCNTA
LAM

6. KERJA
BAKTI

2.
EKSTRAKURI
KULER

5.
MAJALAH
DINDING
7. LOMBA
ANTAR
KELAS

3. SENI
TARI/KERAJIN
AN/MUSIK

SARANA PRASARANA YANG ADA DI SEKOLAH


1. HALAMAN
SEKOLAH

4.
PAPAN
PENGU
MUMAN

7. KANTIN

2.
TAMAN
SEKOLA
H

5.
LABORATORIU
M

8.
TOILET/KAMAR
KECIL

3. RUANG
BELAJAR

6.
KOMPUTER

10.
TANDON
AIR

Adiwiyata
Program
pemerintah
( KLH & H )
terhadap
Masalah
pelestarian
lingkungan hidup
melalui jalur
pendidikan
(sekolah-

Hidup dan
Menteri Pendidikan Nasional
No.03/MENLH/02/2010 dan
No.01/II/KB/2010 tentang PLH
Pasal 2 tentang Ruang Lingkup pada kesepakatan tersebut
meliputi:
a. Pengembangan pelaksanaan pendidikan untuk pembangunan
yang berkelanjutan (ESD) termasuk pendidikan lingkungan
hidup yang dilaksanakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan sebagai wadah atau sarana menciptakan perubahan
pola pikir, sikap, serta perilaku manusia yang berbudaya
lingkungan hidup;
b. Koordinasi dan sinergi dalam penyusunan program pendidikan
lingkungan hidup jangka pendek, menengah, dan panjang,
sebagai bagian dari ESD;

Apakah Pendidikan untuk


Pembangunan Berkelanjutan/
Suatu konsep holistik
ESDmemiliki
itu?visi
yang
pendidikan di mana
semua orang memperoleh
kesempatan untuk
bertanggung jawab dalam
menciptakan dan
menikmati masa depan
yang berkelanjutan
Sumber: Unesco

Pendidikan untuk Pembangunan


Berkelanjutan/ ESD

Paradigma

baru di bidang pendidikan (formal,


non-formal dan informal) yang
mempertimbangkan keseimbangan 3 dimensi:
kesinambungan ekonomi, keadilan sosial, dan
kelestarian lingkungan termasuk kultur dan
budaya.
Pendidikan yang menyisipkan/
mengintegrasikan wawasan dan konsep secara
luas, mendalam dan futuristik tentang
perkembangan lingkungan global

Tujuan jangka panjang:


mendapatkan kehidupan yang baik sebisa
mungkin tanpa membahayakan orang lain,
alam dan masyarakat dalam kualitas
ruang dan waktu.
Yang utama adalah peduli..!
Peduli pada diri sendiri
Peduli pada yang lain
Peduli pada bumi
Peduli pada generasi mendatang

Sosial Budaya
1. Hak Azasi
Manusia
2. Keamanan

3. Kesetaraan
gender
4. Keragaman
budaya dan
pemahaman
lintas budaya
5. Kesehatan
6. HIV/AIDS
7. Tata Kelola

Lingkungan
1. Sumber Daya
Alam

Ekonomi

1.
Pengurangan
Kemiskinan
2. Perubahan
2. Tanggung
Cuaca / Iklim
jawab
perusahaan
(CSR)
3. Pembangunan 3. Ekonomi
perdesaan
pasar
4. Urbanisasi
berkelanjutan

5.

Pencegahan
pencemaran,
pengendalian
kerusakan dan

Lingkup ESD

3. Pendekatan yang holistik


Ke b

Pembelajaran Pembangunan Berkelanjutan ada di berbagai mata pelajaran,


tidak hanya di satu subjek.

ali
s as
i

icar
a

Gl
ob

erb

p
idu

Siklus ekolog

an b

s
eba
h
ya
Ga

Pe
r
per desa
ko an
taa n

Kesetaraan
gender

Pendidikan
Pembangunan
a
m
a
rag Berkelanjutan
e
b
n
a

u r an

si

a ng g

ti
K

or

P en g

An

Kesehata

str
i
D

be
m
su
i
s
ib u

ay
d
r

up

bas
e
b
e
K

i
g
r
ne
e
i
s
um
s
n
n
a
s
o
ra
K
e
k
og i
Ke
l
o
k
e
Jejak

Pemanfaatan SDA
Ke

Ko
n

ke r

su

asa

m
si

nd

HAM
ala

mm
asy

ara
k

at

Model ESD Dalam Mata Pelajaran


-Membuat puisi ttg keindahan
alam
-Membuat karangan tema
Pelestarian Hutan
-Kampanye STOP illegal logging
- ???

???
PKn

???

Bhs,
Indonesia

Pend.
AGAMA
Seni Bud
- Mendaur ulang & Ket
kertas
- Membuat
kerajinan dari
bagian-bagian
tbhan (daun,
bunga, dsb)

MISAL:
Pelestarian
Hutan

IPA

IPS

Penjas
Matematika

Outbond

- ???
Noor Indrastuti/Puskurbuk/05-12-2012

-Membuat grafik luasan hutan


di Indonesia dr th 1994-2004
berdsrkan data yang ada.
-Memprediksi luas hutan di
- Indonesia th 2018?

-Menanam pohon
Mempelajari kehati hutan
-kalimantan
-- Menganalisis dampak
deforestasi ditinjau dan degra
Dasi hutan thd perubahan iklim
-Wawancara penduduk
sekitar tentang dampak
Kebakaran hutan thd kehdpan
sos & ekonomi
- Mendata penggunaan
barang berbahan baku
kayu
-???

Mengapa sekolah?

Sekolah sebagai
penyelenggara
pendidikan
merupakan tempat
mengajar ,mendidik,
dan membentuk
anak-anak sebagai
generasi penerus
bangsa menuju
peradapan manusia
yang seutuhnya.
Sekolah merupakan
pusat nilai-nilai yang
disepakati sebagai
nilai yang terpuji,
dikehendaki, berguna
serta perlu dipelihara
sebagai panutan
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa dan

Implementasi ESD
Kegiatan intra kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler
Program Sekolah

Noor Indrastuti/Puskurbuk/05-12-2012

Pembelajaran Nilai-nilai ESD dapat dilakukan


melalui kegiatan-kegiatan Pembiasaan dalam
Pengembangan Diri
1. Rutin : dilakukan secara teratur dan terjadwal, upacara,
kebersihan lingkungan yang dilatihkan secara berkala
2. Terprogram : dilakukan secara terencana seperti program
bakti sosial yang melibatkan seluruh warga sekolah dan
masy. Sekitar, outbond;
3. Pengkondisian : Pengadaan tempat Ibadah, penyediaan
saranaprasarana pendukung, seperti tempat sampah
4. Spontan: memberi salam, minta maaf, berterimakasih,
memberi pertolongan
5. Keteladanan: memberi contoh berpakaian rapi, membuang
sampah
pada
tempatnya,
tepat
waktu,
disiplin,
mengembalikan peralatan pada tempat semula, dsb.

Harapan?

Melalui sekolah atau jalur


pendidikan dapat meminimalisasi
bahkan menangulangi masalah
lingkungan yang ada di
lingkungannya
Karena
Anak mengadopsi nilainilai di sekolah ke
lingkungan tempat
Noor Indrastuti/Puskurbuk/05-12-2012

Adiwiyata bukan hanya tampilan


sekolah yang bersih dan hijau.

tetap
i

Sekolah yang mempunyai program dan


aktifitas pendidikan yang diarahkan kepada
pembelajaran dan pembiasaan budaya
peduli
lingkungan
Noor Indrastuti/Puskurbuk/05-12-2012

Bagaimana Mengetahui
Sekolah Berbudaya
Lingkungan?
a. Ada kebijakan lingkungan di Sekolah
b. Ada daftar piket, daftar pengawas,
petunjuk pelaksanaan (protap)
c. Sekolahnya sejuk, bersih dan efisien
serta banyak kegiatan pembelajaran
lingkungan
d. Ada Pendidikan karakter dalam rangka
menumbuhkan perubahan perilaku
yang peduli dan berbudaya lingkungan

Bagaimana caranya?
Komitmen sekolah

Menginternalisasi nilai-nilai lingkungan dalam


aktivitas sekolah

Edukatif
Memberikan
pembelajaran tentang
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan hidup

Partisipatif
Komunitas sekolah terlibat
dalam manajemen sekolah
yang meliputi keseluruhan
proses
perencanaan
,
pelaksanaan dan evaluasi
sesuai tanggungjawab dan
peran

Berkelanjutan
Seluruh kegiatan
harus dilakukan
secara terencana
dan terus
menerus secara
komprehensif

Bagaimana Menuju Sekolah Adiwiyata?


a. Komitmen Kepala Sekolah
b. Melaksanakan Program Adiwiyata dengan komponen:
Kebijakan berwawasan lingkugan, dengan standar:
1. KTSP memuat upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
2. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) memuat
program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan,dengan
standar:
1. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup
2. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

Bagaimana Menuju Sekolah Adiwiyata?


Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif,dengan
standar:
1. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan LH
yang terencana bagi warga sekolah
2. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan PLH
dengan berbagai pihak, antara lain masyarakat, pemerintah
swasta, media dan sekolah lain
Pengelolaan sarana pendukung ramah
lingkungan,dengan standar:
1. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah
lingkungan
2. Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana
yang ramah lingkungan di lingkungan sekolah

Siapa yang
berpartisipasi?

Seluruh warga sekolah

Pimpinan Sekolah

Tata
Usaha

Guru

Karyawa
n
Siswa
Mendukung,
membantu dan
melaksanakan
kebijakan sekolah

Membuat visi
misi,kebijakan
kurikulum dan tata
tertib sekolah

Fasilitator,
pelaksana
kebijakan,
mengimplemetasik
an visi misi sekolah
ke kurikulum
Penerima
kurikulum dan
nilai-nilai
lingkungan yang
diharapkan
menjadi agen-agen

Bagaimana
pelaksanaan
programnya?

A. Pengembangan kebijakan sekolah


berbasis lingkungan
Melahirkan visi dan misi sekolah, kebijakan, tata tertib,
dan keputusan-keputusan yang peduli dan berbudaya
lingkungan

1. Rapat koordinasi
2. Sosialisasi
3. Kebijakan ( SDM Dan SDA )
4. RAPBS

B . Kurikulum Berbasis Lingkungan


Konsep Lingkungan Hidup (Pengalaman langsung dan
aplikatif )

Kurikuler

Terintegrasi dalam mata


pelajaran

Lingkungan hidup sebagai


Tempat belajar dan media
belajar

Ekstrakurikul
er
Pembentukan sikap peduli dan menambah
pengetahuan tentang pelestarian lingkungan

Contoh :
a.Ceramah Lingkungan Hidup
b.Jelajah Lingkungan
c. Lomba Karya Lingkungan
d.Diskusi ttg persoalan lingkungan
hidup yang ada di sekitar dan ide
solusi.

Penyusunan materi-materi
kurikulum pembelajaran
lingkungan memerlukan review
standar kompetensi dan silabus
sekolah
Diperlukan :
1. Kesadaran dan kemauan guru sebagai
pendidik untuk peduli terhadap
lingkungan
2. Peningkatan kompetensi guru pada
materi lingkungan hidup melalui
workshop atau
pelatihan

Belajar di luar kelas

Sarana prasarana yang ada di


sekolah dipergunakan untuk belajar

C. Pengembangan Kegiatan
Lingkungan yang berbasis
partisipatif

Harapan

: mampu membangun

kemauan dan pengetahuan


masyarakat dalam pelestarian
lingkungan

Masyarakat dituntut kesadaran dan partisipasinya


untuk peduli lingkungan

Arahan dan
Pendampingan

Sekolah Sebagai
fasilitator

Keterlibatan parapihak membangun bibit Greeneration di Sekolah


ADIWIYATA
as narsum, inspirator, bank data, suppoter, sponsor., pembina, pengawas, pendamping.....

DPR
Akademi
si dan
Peneliti

Kementeri
an

Komunita
s
Internasio
nal
Pempro
vPemda

SEKOLAH
ADIWIYATA

OrangTu
a

Media
dan
Penggia
t Kreatif

Ecoprene
ur
Korporat
e

Masyarak
at Adat
Organisas
i dan
Asosiasi

Masyarak
at Umum

Inovat
or,
Inspira
tor,
Motiva
tor

Melalui 3 hal:
1. Internal to internal yaitu kegiatan lingkungan hidup
bagi warga sekolah itu sendiri
2. Internal to eksternal yaitu menyelengarakan aksi-aksi
lingkungan yang diikuti oleh masyarakat(pihak luar
sekolah)
3. Eksternal to internal yaitu mengikuti kegiatan-kegiatan
lingkungan hidup yang diselengarakan oleh sponsor
atau positif
pihak luar
Efek
terhadap siswa yaitu tatanan

kehidupan sosial masyarakat dapat menjadi


wahana pembiasaan perilaku-perilaku positif
bagi siswa.
Disiplin, kerjasama, kepedulian, kejujuran,
menghargai orang lain serta mengangkat kearifan
budaya lokal

D. Pengelolaan sarana dan prasarana pendukung


sekolah yang ramah lingkungan

Fasilitas, sarana dan prasarana


sekolah yang bersih,sehat, hijau
dan ramah lingkungan
Tempat Belajar yang nyaman
Sumber belajar
Meliputi
1. Pengelolaan lahan sekolah
2. Pengelolaan sampah dan limbah
3. Pengelolaan SDA dan Energi
4. Penyediaan makanan sehat di kantin

Budaya Lingkungan di
Sekolah?
a.
b.

c.

Menanam dan memelihara tanaman


Kebersihan Sekolah
Halaman
Ruang Kelas
WC
Kantin Sekolah
Selokan/drainase
Fasilitas Umum (Musholla, perpustakaan,
laboratorium, dll)
Efisiensi
Pemakaian Listrik
Pemakaian Air
Biaya Operasional Sekolah

1. Pengelolaan lahan sekolah


Areal sekolah ditata secara
holistik, bersih dan hijau dgn
kebersamaan.

2. Sanitasi yang
sehat
Meliputi
1. Penyediaan air bersih
2. Sarana untuk buang air
besar
3. Saluran pembuangan limbah
4. Pengolahan air limbah
sekolah
5. Kantin sehat untuk makanan
sehat

3. Pengolahan SDA dan


Energi
Pembiasaan hemat air,
listrik, telepon, alat tulis,
bahan-bahan laboratorium,
bahan-bahan pembersih
Melakukan penghitungan penghematan dari laporan listrik, air dan ATK
Untuk listrik dihitung berapa KWH /bulan
Untuk Air dihitung berapa m3(meterkubik)/bulan
ATK dihitung dari keperluan ATK tiap bulannya
Dibuat grafik sederhana dan pada saat terjadi fluktuasi diberikan
Penjelasan ada apa pada saat itu

4. Pengelolaan sampah dan


limbah

a. Sarana pembuangan sampah yang memadai


b. Pembiasaan budaya 3 R ( Reduse, Reuse,
Recycle)

PEMILAHAN SAMPAHSESUAI JENIS


PP NO 81 TAHUN 2012 ,
MAKA SAMPAH DIPILAH MENJADI:
1.SAMPAH YANG MUDAH DIURAI
2.SAMPAH DIGUNA KEMBALI
3.SAMPAH DIDAUR ULANG
4.SAMPAH B3 DAN LB3
5.SAMPAH LAINNYA

DAURULANG SAMPAH MENJADI KOMPOS

Kegiatan
Pengelolaan Sampah
melalui kegiatan
Ekstrakurikuler

Kegiatan Pengelolaan Sampah melalui kegiatan


EKSTRAKURIKULER

Peran dan tugas pokok dari tim sekolah adalah sebagai berikut ;
1. Mengkaji kondisi lingkungan hidup sekolah,
kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan
sekolah, dan sarana prasarana
2. Membuat rencana kerja dan mengalokasikan
anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian tersebut
di atas, dan disesuaikan dengan komponen, standar,
dan implementasi adiwiyata
3. Melaksanakan rencana kerja sekolah
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi.
5. Menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah
tembusan Badan Lingkungan hidup Kabupatan/Kota
dan Instansi terkait.
SOSIALISASI ADIWIYATA

63

SARANA PRASARANA SEKOLAH DIMANFAATKAN UNTUK PEMBELAJARAN

Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata


1. Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan
standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.
2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui
penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya
dan energi.
3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar
mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.
4. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah
dan masyarakat sekitar.
5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan
dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.

SOSIALISASI ADIWIYATA

65

PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIWIYATA

Tujuan Pemberian Penghargaan Adiwiyata


a. Sebagai wujud apresiasi atas usaha yang
telah dilakukan sekolah dalam upaya
melaksanakan perlindungan dan pengeloaan
lingkungan dalam proses pembelajaran,
b. Sebagai tanda bahwa suatu sekolah telah
melaksanakan 4 (empat) komponen sekolah
adiwiyata,
c. Sebagai
dasar
untuk
pelaksanaan
pembinaan program adiwiyata yang harus
dilaksanakan oleh pihak kabupaten/kota,
propinsi, dan pusat.
SOSIALISASI ADIWIYATA

66

LINGKUNGAN YANG BERSIH, HIJAU, INDAH

67

LINGKUNGAN SEKOLAHKU

SOSIALISASI ADIWIYATA MUARA


MALINAU,2011

68

TEMPAT PEMBELAJARAN

69

SOSIALISASI ADIWIYATA
DI MALINAU, 2011

71

SOSIALISASI ADIWIYATA
DI MALINAU, 2011

72

MULAI
DARI DIRI
SENDIRI

MULAI DARI YANG


KECIL

SEMOGA BERMANFAAT

TERIMAKASIH

HAYO KITA MULAI PEDULI


LINGKUNGAN YA YA YA YA

MULAI
DARI
SEKARANG

Anda mungkin juga menyukai