ISSN 1858-4330
ISSN 1858-4330
Prosedur Penelitian
Pengumpulan sampel
1. Bahan baku rajungan dikumpulkan
dari hasil penangkapan nelayan di
Perairan sekitar kabupaten Maros
2. Rajungan yang dikumpulkan segera
dibawa ke Mini Plant untuk diproses.
3. Pengumpulan rajungan di lapangan
dilakukan selama tiga hari berturutturut pada periode bulan, seperti pada
jadual sebagai berikut :
- A1 (periode awal bulan terang)
: 4, 5 , 6 April 2006
- A2 (periode bulan terang)
: 11, 12, 13 April 2006
- A3 (periode awal bulan gelap)
: 19, 20, 21 April 2006
- A4 (periode bulan gelap)
: 27, 28, 29 April 2006
Pengukusan dan pemisahan daging
rajungan
1. Rajungan dicuci bersih dan selanjutnya dimasukkan ke dandang.
2. Pengkusan dilakukan selama kurang
lebih 30 menit dengan rasio air dan
rajungan sebesar 1 : 10 (5 liter air : 50
kg rajungan).
3. Setelah pengukusan, rajungan yang
telah matang didinginkan dengan
diangin-anginkan selama kurang lebih
30 menit
4. Rajungan yang telah dingin, kemudian
dipisahkan berdasarkan kelompok
ukuran sebagai berikut :
Untuk analisis rendemen,
ukurannya adalah
- B1 (4 6 ekor kg-1)
- B2 (7 10 ekor kg-1)
- B3 (11 15 ekor kg-1)
- B4 (1620 ekor kg-1)
kelompok
Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
dua faktorial. Faktorial A adalah 4 periode
51
52
ISSN 1858-4330
(C - A)
x 100 %
(B - A)
Dimana:
A : berat cawan
B : berat cawan + berat contoh awal
C : berat cawan + contoh kering
Analisis Data
Data yang diperoleh, baik rendemen,
protein dan kadar air dianalisis
menggunakan analisa sidik ragam. Jika
ada perbedaan nyata antar perlakuan,
pengujian dilanjutkan dengan uji beda
nyata jujur (BNJ) (Gaspersz, 1991).
Perbedaan nyata ditetapkan pada taraf
kepercayaan 95% ( = 0.05).
Gelap Bulan
Terang Bulan
24
Persentase (%)
ISSN 1858-4330
22
20
18
16
14
A1
A2
A3
A4
Perlakuan
Gambar 1. Persentase rendemen rebus pada periode gelap bulan dan terang bulan.
Gelap Bulan
28
Terang Bulan
Persentase (%)
27
26
25
24
23
A1
A2
A3
A4
Perlakuan
Gambar 2. Persentase rendemen daging pada periode gelap bulan dan terang bulan
Gambar 2 menunjukkan bahwa hasil
daging yang diperoleh dengan persentase
terendah pada gelap bulan dan terang
bulan adalah pada pengamatan A4 sebesar
23,31 % dan 27,31%, sedangkan tertinggi
diperoleh pada perlakuan A1 sebesar
27,31 % dan 26,1 %. Hasil uji BNJ
didapatkan bahwa perlakuan A1 berbeda
nyata dengan perlakuan lainnya baik pada
periode gelap bulan maupun pada periode
terang bulan. Menurut Afrianto dan
ISSN 1858-4330
Rendemen (%)
30
A3
A4
A1
A2
28
26
24
22
B1(4-6)
B2(7-9)
B3(10-12)
B4(13-15)
Gambar 3. Komposisi rendemen daging rajungan berdasarkan ukuran dan periode bulan.
ISSN 1858-4330
Kadar Air
Kadar air ikut menentukan komposisi
dalam bahan baku rajungan, semakin
78
A3
A4
A1
A2
77
76
75
74
73
72
B1(4-6)
B2(7-9)
B3(10-12)
B4(13-15)
-1
Ukuran (ekor kg )
Gambar 4. Kadar air daging rajungan berdasarkan kelompok ukuran dan periode bulan
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan
bahwa pada periode bulan, bahan baku
rajungan sangat berpengaruh nyata
terhadap kadar air, sedangkan untuk
ukuran dan interaksi keduanya, tidak
KESIMPULAN
ISSN 1858-4330
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 1993.
Pemeliharaan Kepiting. Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
BPPMHP. 1995. Petunjuk Teknis
Pengolahan
Kepiting
dan
Rajungan. Balai Pusat Statistik,
Jakarta.
Fujaya,
rajungan
memberikan
2. Ukuran
pengaruh
yang
sangat
nyata,
sedangkan periode bulan dan interaksi
antar keduanya tidak berpengaruh
nyata terhadap kadar air daging
rajungan.
56