d. Neuralgia pascaherpetik
e. Dermatitis heroetiformis
18.Menurut klasifikasi Runyon mikrobakterium atipikal terbagi 4 golongan.
Golongan I adalah :
a. Skotokromogen
b. Fotokromogen
c. Non fotokromogen
d. Rapid Growers
e. Tuberkulid
19.Cara infeksi kuman TBC dimana kuman ini langsung masuk ke kulit, jika ada
kerusakan kulit dan resisten lokalnya telah menurun, contohnya adalah :
a. Tuberkulosis kutis verukosa
b. Tuberkulosis kutis miliaris
c. Lupus vulgaris
d. Tuberkulosis kutis orofisialis
e. Skrofuloderma
20.Skrofuloderma didaerah lipat paha mirip penyakit venerik yaitu
Limfogranuloma venereum (LGV) Test untuk penyakit LGV adalah :
a. Tes tuberculin
b. Tes frei
c. Elisa
d. VDRL
e. TPHA
21.Tuberkulosis kutis gumosa terjadi akibat perjalan secara hematogen biasanya
dari paru. Kelaainan pada kulit berupa guma . Guma juga dapat terjadi pada :
a. LGV
b. Sifilis
c. GO
d. Ulkus molle
e. Kondiloma akuminata
22.Gambaran klinis Eritema N. sering dijumpai pada kusta yang disebut ENI,
gambaran ini juga dijumpai pada :
a. Reaksi id karena Streptokokus B Hemoliticus
b. Sifilis
c. LGV
d. GO
e. Ulkus molle
23.Ibu K umur 48 thn, berobat ke poliklonik kulit dengan keluhan timbul bula
generalisata berdinding kendur, tiga bulan yang lalu timbul lesi dikepala
berupa erosi disertai krusta. Keadaan umum penderita saat ini buruk .
Nikolsky sign (+). Apa diagnose penyakit ibu K ?
a. Pemfigoid bulosa
b. Pemfigus vulgaris
c. Pemfigoid sikatrisial
d. Dermatitis Herpetiformis
e. Pemfigoid Gestationis
24.Pada pemeriksaan immunopstologi ditemukan C3 pada epidermal basement
membrane zone dijumpai pada :
a. Pemfigus vulgaris
b. Pemfigoid bulosa
c. Pemfigus Eritematosa
d. Pemfigus Foliaceus
e. Pemfigus vegetans
25.PEnyakit yang menahun dan residif , ruam polimorfik terutama vesikel,
berkelompok dan simetrik, sangat gatal. Pada 90% kasus menunjukkan
enteropati, sensitive pada gluten pada jejunum dan ileum. Diagnosa penyakit
ini adalah :
a. Pemfigoid bulosa
b. Dermatitis herpetiformis
c. Pemfigus vulgaris
d. Pemfigus Eritematosa
e. Pemfigus Vegetans
26.Dermatosis autoimun yang biasanya mengenai anak usia < 5 thn, bula
positif , terdapat deposit Ig A linier yang homogeny pada epidermal
basement membrane. Dijumpai oada penyakit :
a. Dermatitis Herpetiformis
b. Chronic Bulosa Disease of childhood
c. Pemfigoid Bulosa
d. Pemfigus Vulgaris
e. Pemfigus Foliaceus
27.Pengobatan penyakit diatas yang member respon yang cepat adalah :
a. Sulfapiridin
b. Dapson
c. Kortikosteroid
d. Kombinasi dapson dan kortikosteroid
e. Antibiotika gol amoksisilin
28.Terapi Veruka Vulgaris :
a. Antihistamin
b. Antibiotika
c. Bedah Listrik (ED)
d. Antiseptik
e. Kortikosteroid
29.
30.
31.
32.
33.Pemeriksaan laboratorium Alopesia Areata :
a. TSH
b. FUngsi Hati
c. Fungsi Ginjal
d. Kadar Gula Darah
e. Lipid Profile
34.Effluvium merupakan kerontokan rambut :
a. 20 HELAI PER HARI
b. 50 HELAI PER HARI
c. 70 HELAI PER HARI
d. 900 HELAI PER HARI
e. 120 HELAI PER HARI
a.
b.
c.
d.
e.
e.
Pelipis
86.Yang merupakan dasar patofisiologi terjadinya peradangan di sinus paranasal
adalah :
a. Edema di kompleks ontiomental
b.Gangguan drainase dan ventilasi di dalam sinus
c. Silia di dalam sinus kurang aktif
d. Hipksia dan retensi secret di dalam sinus
e.Adanya polip dan kista di dalam sinus
87.
Sinus paranasal yang paling sering mengalami peradangan adalah :
a. Sinus maksila
b. Sinus etmoid
c. Sinus frontal
d. Sinus sphenoid
e. Sinus piriformis
88.
Setelah dilakukan pemeriksaan CT Scan pada pasien di atas tampak
gambaran massa yang terbatas pada nasofaring . Maka staging T pasiena di atas
berdasarkan AJCC 2002 adalah :
a. T1
b. T2a
c. T2b
d. T3
e. T4
89.
Pada pemeriksaan kelenjar getah bening di leher kiri dijumpai pembesaran
diameter 5 cm di atas fossa supraklavikula. Maka staging N pasien di atas
berdasarkan AJCC 2002 adalah :
a.
N0
b.
N1
c.
N2
d.
N3a
e.
N3b
90.
Bila tidak dijumpai metastase jauh, maka stadium pasien di atas adalah :
a.
Stadium I
b.
Stadium IIa
c.
Stadium IIb
d.
Stadium III
e.
Stadium IV
91.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter menemukan bakteri berbentuk bulat
bergrombol berwarna ungu . Bakteri yang paling mungkin menginfeksi OS adalah :
94.
Jamur dermatofitadan jamur dermatofita merupakan bagian dari mikosis
superfisialis . Hal ini dibedakan dari jamur penyebabnya . Salah satu spesies jamur
yang termasuk jamur non dermatofitofita yaitu :
a.
Microsporum canis
b.
Trychopyton rubrum
c.
Trichopyton floccosom
d.
Trichosporum beigela
e.
Epidermophyton floccosum
95.
Candida albicans merupakan salah satu spesies jamur yang dapat dijumpai
secara normal pada kulit dan mukosa manusia. Pada keadaan tertentu jamur ini
dapat menjadi pathogen atau dapat menyebabkan penyakit pada manusia .
c.
KEcurigaan keganasan pada tonsil
d.
Hypertropi tonsil dengan gejala sumbatan jalan nafas
e.
Otitis Media efusi komplikasi penyakit tonsil
102. Tuli konduktid yang disebabkan tindakan adenoindektomi biasanya
disebabkan :
a.
Terputusnya tulang pendengaran
b.
Tertutupnya koana
c.
Cedera torus tubarius akibat kuratase sehingga tuba eustachii oklusi
d.
Perdarahan telinga tengah
e.
Infeksi
103. Adenoid akan mengecil dan menghilang pada usia :
a.
3- 14 tahun
b.
Kurang dari 3tahun
c.
Lebih dari 14 tahun
d.
Lebih dari 17 tahun
e.
Kurang dari 2 tahun
104. Membran yang meliputi orofaring pada seorang anak dsangka suatu Diphteri.
Untuk memastikannya maka harus dilakukan :
a.
Pemeriksaan hapus tenggorok
b.
Pemeriksaan TPHA
c.
PEmeriksaan serologis
d.
Pemeriksaan VDRL
e.
Pemeriksaan darah
105. Pada sumbatan jalan nafas oleh benda asing di trakea tidak di jumpai :
108. Pada laryngitis tuberculosis dilakukan diagnose pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang :
a.
Pemeriksaan PA
b.
Pemeriksaan thoraks foto
c.
Pemeriksaan BTA sputum
d.
Anamnesa
e.
Gejala klinis
109. Daun telinga yang mengalami suatu keganansan tidak ditandai dengan :
a.
Timbul pada decade ke 6 7
b.
Dihubungkan dengan riwayat telinga sebelumnya
c.
Oleh karena peradangan kronis telinga
d.
Danya benjolan yang ulcerative
e.
Jarang disertai dengan rasa nyeri walau menginvasi kartilago
110. Untuk menghindari tonsillitis septic maka sebaiknya setiap kali minum susu
sapi dilakukan tindakan :
a.
Pasteurisasi
b.
Jennerisasi
c.
Dianginkan terlebih dahulu
d.
Dibungkus dalam wadah steril
e.
Disimpan pada tempat yang dingin .