Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MIKROBIOLOGI

BAKTERI PATOGEN DAN NON PATOGEN


BAKTERI YANG BEHUBUNGAN DENGAN REPRODUKSI
KLASIFIKASI BAKTERI

DISUSUN OLEH :
NAMA
TINGKAT
NIM

: GUSTIYAN ERA P
:I/B
: P17424310064

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI D III KEBIDANAN PURWOKERTO
TAHUN AKADEMIK 2010/2011

I.

Bakteri Patogen dan Non Patogen

Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :


1. Pembusukan penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie.
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter
pada pembuatan asam cuka
3. Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt
4. Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco
5. Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
6. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu
Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman
kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum
7. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan
dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
8. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil
antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif,
Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram
positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk
pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan
Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
9. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium
acetobutylicum
10. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga
menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya
methanobacterium
11. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam
bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang
disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
A.Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
1.
2.
3.
4.
5.

Brucella abortus
Streptococcus agalactia
Bacillus anthracis
Actinomyces bovis
Cytophaga columnaris

Brucellosis pada sapi


Mastitis pada sapi (radang payudara)
Antraks
Bengkak rahang pada sapi
Penyakit pada ikan

B. Bakteri penyebab penyakit pada manusia:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Salmonella typhosa
Shigella dysenteriae
Vibrio comma Kolera
Haemophilus influenza
Diplococcus pneumoniae
Mycobacterium tuberculosis
Clostridium tetani
Neiseria meningitis
Neiseria gonorrhoeae
Treponema pallidum
Mycobacterium leprae
Treponema pertenue

Tifus
Disentri basiler

Influensa
Pneumonia (radang paru-paru)
TBC paru-paru
Tetanus
Meningitis (radang selaput otak)
Gonorrhaeae (kencing nanah)
Sifilis atau Lues atau raja singa
Lepra (kusta)
Puru atau

C. Bakteri Perusak Bahan Makanan:


1.
2.
3.

Clostridium botulinum

Leuconostoc mesentroides
Pseudomonas cocovenenans

Merusak Makanan dalam kaleng


Penghasil Lendir pada makanan basi.
Penghasil racun asam bongkrek.

D. Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:


1.
2.
3.

Xanthomonas oryzae

Xanthomonas campestris

Pseudomonas solanacaerum

4.

Erwinia amylovora

Menyerang pucuk batang padi


Menyerang tanaman kubis
Penyakit layu pada famili terungterungan
Penyakit bonyok pada buah-buahan

II.

BAKTERI YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KESEHATAN REPRODUKSI

1. SYPHILIS
SYPHILIS adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh
bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3
bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini. Luka terlihat
seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak
terasa sakit. Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap
pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh
Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin. Pada wanita lesi
dapat tersembunyi pada vagina
2. VAGINISTIS
VAGINITIS adalah Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan
keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan.
Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur.
Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang
menetap pada vagina. Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut
dengan mikroskop. Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat
sesuai dengan penyebabnya.
3. GONORRHEA & CHLAMYDIA
GONORRHEA disebabkan oleh bakteri gonorrhea. Infeksi dimulai
beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang
yang terjangkit penyakit ini. Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya
cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini
dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.Gejala-gejala gonorrhea pada
wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak
diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan. Penyakit
ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini

4. VULVOVAGINITIS
VULVOVAGINITIS disebabkan bakteri trikomonas vaginalis adalah
sebuah parasit dengan flagella yang bergerak sangat aktif. Penularan yang sering
ialah dengan jalan koitus. Menyebabkan leukore yang :
Encer sampai kental
Kekuning-kuningan
Agak berbau
5. PARAMETRITIS AKUTA
PARAMETRITIS AKUTA terjadi apabila kuman-kuman dengan jalan
limfe atau darah melewati batas uterus sampai ke jaringan ikat di parametrium.
Disebabkan :
Streptokokkus & staphylokokkus sering
E koli & kuman- kuman lain jarang

6. LEUKOREA
LEUKOREA adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang
dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah . Disebabkan oleh
bakteri Gardnerella vaginalis.
Leukorea fisiologik : cairan yang kadang-kadang berupa mukus, mengandung
banyak epitel dengan leukosit jarang.
Leukorea patologik : Terdapat banyak leukosit. Penyebab paling penting
:Infeksi yang cairannya mengandung banyak leukosit. Warnanya agak
kekuning-kuningan sampai hijau. Kental dan berbau.

7. KANDIDIASIS
KANDIDIASIS disebabkan oleh bakteri Candida albicans yaitu
infeksi dengan kandida albikans jamur gram (+). Yang ditemukan dalam mulut,
daerah perianal & vagina. Tanpa menimbulkan gejala-gejala.
8. HEMOFILUS VAGINALIS VAGINITIS

HEMOFILUS VAGINALIS VAGINITIS mempunyai gejala leukore


putih bersemu kelabu, kadang kekuning-kuningan & bau tidak sedap. Ditularkan
melalui hubungan seksual. Diagnosis dengan pemeriksaan trikomonas vaginalis.
Disebabkan oleh Gardnerella vaginalis (Bakterial Vaginosis).
9. CERVIKALIS
CERVIKALIS adalah Radang dari selaput lendir canalis servikalis.
Disebabkan oleh bakteri Gonorea, Infeksi vagina, tindakan intra uteri (dilatasi),
alat-alat kontrasepsi, robekan pada serviks terutama yang menyebabkan
ektropion.
Tanda dan Gejala :
Flour hebat biasanya kental/purulent, kadang-kadang berbau.
Erasio pada porsio, tampak merah
Bintik putih dalam selaput lendir yang merah disebut Nabothii

III.

Klasifikasi Bakteri

TIPE BAKTERI
a) Berdasarkan bentuk bakteri
Tubuh bakteri tersusun oleh satu sel atau gabungan sel sel sejenis.Berdasarkan
bentuk dikenal 3 bentuk bakteri:
1. Kokus
a)
b)
c)
d)
e)

a)Monokokus : tersusun atas satu kokus . Contoh : monococcus sp.


b)Diplokokus : bergandengan dua dua . Contoh : diplococcus sp .
Stafilokokus : bergerombol seperti anggur. Contoh : staphylococcus
Stretokokus : bergandengan panjang seperti rantai. Contoh : streptococcus sp.
Sarkina : tersusun atas 8 kokus berbentuk kubus. Contoh : sarcina lutea

2. Batang
a) Monobasilus : tersusun atas 1 basil. Contoh : lactobacillus
b) Diplobasilus : bergandengan dua dua . contoh : azotobacter
c) Streptobasilus : bergandengan panjang seperti rantai. Contoh : bacillus
anthracis
3. Spiral
a) Vibrio (koma) : berbentuk koma. Contoh : vibrio cholerae
b) Spiral : berbentuk spiral. Contoh : aquaspirillum sp.
c) Spiroketa : berbentuk spiral halus. Contoh : treponema sp.

b) Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen


Bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan anaerob
1. Bakteri aerob, yang berespirasi menggunakan oksigen bebas dari udara.
Contohnya, acetobacter , nitrobacter , nitrococcus , dan nitrosomanas.
2. Bakteri anaerob, berespirasi tanpa menggunakan oksigen bebas dari udara.
Contohnya, lactobacillus , clostridium , streptococcus , bacillus , Escherichia ,
dan enterobacter.
c) Berdasarkan cara mendapatkan makanan

Bakteri terbagi menjadi bakteri heterotof dan autotrof


1. Bakteri heterotrof
Adalah bakteri yang memperoleh karbon dari senyawa organisme lain.
Bakteri heterotof terbagi menjadi dua , yaitu :
a. Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari organisme yang
masih hidup ( organisme inang). Jenis bakteri ini biasanya menimbulkan
penyakit, misalnya mycobacterium tuberculosis ( penyakit TB ).
b. Bakteri saprofit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari sisa organisme
yang telah mati, misalnya E. Coli
2. Bakteri autotrof
Adalah bakteri yang dapat menyusun bahan organik ( bahan makanan ) dari
bahan organik. Kebutuhan karbon terutama diperoleh dari gas
Berdasarkan sumber energi yang digunakan, bakteri autotrof dikelompokkan
menjadi bakteri fotoautotrof dan kemoautotrof.
a. Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan sumber energi cahaya
untuk menyusun bahan organik. Bakteri ini biasanya memiliki pigmen di
dalam tilakoidnya. Misalnya bacteriopurpurin yang memiliki pigmen
karotenoid ungu.
b. Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang memperoleh energi dari oksidasi
bahan kimia anorganik. Misalnya nitrosococcus , nitrobacter , nitrosomonas ,
bakteri belerang ( thiobacillus ) dan bakteri besi.

SINGKATAN KLASIFIKASI BAKTERI MENURUT BERGEY ( EDISI KE-7 )


Dunia tumbuhan dibagi atas 5 divisi ( phylum ), yaitu :
Divisi I
Divisi II
Divisi III
Divisi IV
Divisi V

: Protophyta
: Thallophyta
: Bryophyta
: Pteridophyta
: Spermatophyta

Divisi I Protophyta dibagi atas 3 kelas , yaitu :


Kelas I
Kelas II
Kelas III

: Schizophyceae ( ganggang biru )


: Schizomycetes ( bakteri dan bentuk-bentuk yang serupa )
: Microtatobiotes ( Rickettsia dan virus )

Selanjutnya Kelas Schizomycetes dibagi atas sepuluh ordo


Ordo I
Ordo II
Ordo III
Ordo IV
Ordo V
Ordo VI
Ordo VII
Ordo VIII
Ordo IX
Ordo X

: Pseudomonadales
: Chlamydobacteriales
: Hyphomicrobiales
: Eubacteriales
: Actinomycetales
: Caryophanales
: Beggiatoales
: Myxobacteriales
: Spirochaetales
: Mycoplasmatales

Kelas Microtatobiates dibagi atas 2 ordo, yaitu :


Ordo I
Ordo II

: Rickettsiales
: Virales

Ordo-ordo tersebut diatas ini dibagi-bagi lagi atas sub ordo dan famili sebagai berikut
Ordo I
Sub ordo I

: Pseudomonadales
: Rhodobacteriineae

Famili 1
Famili II

: Thiorhodaceae
: Athiorhodaceae

13 genus
2 genus

34 spesies
8 spesies

Famili III

: Chlorobacteriaceae

Sub ordo II

: Pseudomonadineae

Famili I
Famili II
Famili III
Famili IV
Famili V
Famili VI
Famili VII

: Nitrobacteriaceae
: Methanomonadaceae
: Thiobacteriaceae
: Pseudomonadaceae
: Caulobacteraceaea
: Siderocapsaceae
: Spirillaceae

Ordo II

: Chlamydobacteriales

Famili I
Famili II
Famili III

: Chlamydobacteriaceae
: Peloplocaceae
: Crenotrichaceae

Ordo III

: Hyphomicrobiales

Famili I
Famili II

: Hyphomicrobiaceae
: Pasteuriaceae

Ordo IV

: Eubacteriales

Famili I
Famili II
Famili III
Famili IV
Famili V
Famili VI
Famili VII
Famili VIII
Famili IX
Famili X
Famili XI
Famili XII
Famili XIII

: Azotobacteraceae
: Rhizobiaceae
: Achromobacteraceae
: Enterobacteriaceae
: Brucellaceae
: Bacteroidaceae
: Micrococcaceae
: Neisseriaceae
: Brevibacteriaceae
: Lactobacillaceae
: Propionibacteriaceae
: Corynebacteriaceae
: Bacillaceae

Ordo V

: Actinomycetales

Famili I
Famili II

: Mycobacteriaceae
: Actinomycetaceae

6 genus

9 spesies

7 genus
3 genus
5 genus
12 genus
4 genus
10 genus
10 genus

13 spesies
6 spesies
17 spesies
258spesies
8 spesies
28 spesies
30 spesies

3 genus
2 genus
3 genus

17 spesies
6 spesies
3 spesies

2 genus
2 genus

2 spesies
2 spesies

1 genus
3 genus
5 genus
10 genus
8 genus
5 genus
6 genus
2 genus
2 genus
10 genus
3 genus
2 genus
2 genus

3 spesies
17 spesies
65 spesies
59 spesies
42 spesies
56 spesies
43 spesies
16 spesies
26 spesies
92 spesies
13 spesies
55 spesies
118spesies

2 genus
2 genus

20 spesies
48 spesies

Famili III
Famili IV

: Streptomycetaceae
: Actinoplanaceae

3 genus
2 genus

158spesies
2 spesies

Ordo VI

: Caryopehanales

Famili I
Famili II
Famili III

: Caryophanaceae
: Oscillosporaceae
: Arthromitaceae

3 genus
1 genus
2 genus

7 spesies
1 spesies
5 spesies

Ordo VII

: Begiatoales

Famili I
Famili II
Famili III
Famili IV

: Begiotoaceae
: Vitreoscillaceae
: Leucotrichaceae
: Achromatiaceae

4 genus
3 genus
1 genus
1 genus

18 spesies
13 spesies
1 spesies
1 spesies

Ordo VIII

:Myxobacteriales

Famili I
Famili II
Famili III
Famili IV
Famili V

:Cytophagaceae
:Archangiaceae
:Sporangiaceae
:Polyangiaceae
:Myxococcaceae

1 genus
2 genus
1 genus
4 genus
4 genus

11 spesies
6 spesies
8 spesies
28 spesies
18 spesies

Ordo IX

:Spirochaetalus

Famili I
Famili II

:Spirochaetaceae
:Treponemataceae

3 genus
3 genus

11spesies
38spesies

Ordo X

:Mycoplaesmatales

1 genus

15 spesies

DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia
Bagian Obstetri dan Genekologi, 1981. Genekologi. Bandung: fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung
Bobak, 2005. Buku ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta: EGC
Doengoes, Marilyn. E. 2001. Rencana Keperawatan. Jakarta. EGC
Prof.Dr.D.Dwidjoseputro.1989.Dasar-dasar Mikrobiologi.Malang.Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai