DISUSUN OLEH :
NAMA
TINGKAT
NIM
: GUSTIYAN ERA P
:I/B
: P17424310064
I.
Brucella abortus
Streptococcus agalactia
Bacillus anthracis
Actinomyces bovis
Cytophaga columnaris
Salmonella typhosa
Shigella dysenteriae
Vibrio comma Kolera
Haemophilus influenza
Diplococcus pneumoniae
Mycobacterium tuberculosis
Clostridium tetani
Neiseria meningitis
Neiseria gonorrhoeae
Treponema pallidum
Mycobacterium leprae
Treponema pertenue
Tifus
Disentri basiler
Influensa
Pneumonia (radang paru-paru)
TBC paru-paru
Tetanus
Meningitis (radang selaput otak)
Gonorrhaeae (kencing nanah)
Sifilis atau Lues atau raja singa
Lepra (kusta)
Puru atau
Clostridium botulinum
Leuconostoc mesentroides
Pseudomonas cocovenenans
Xanthomonas oryzae
Xanthomonas campestris
Pseudomonas solanacaerum
4.
Erwinia amylovora
II.
1. SYPHILIS
SYPHILIS adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh
bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3
bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini. Luka terlihat
seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak
terasa sakit. Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap
pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh
Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin. Pada wanita lesi
dapat tersembunyi pada vagina
2. VAGINISTIS
VAGINITIS adalah Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan
keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan.
Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur.
Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang
menetap pada vagina. Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut
dengan mikroskop. Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat
sesuai dengan penyebabnya.
3. GONORRHEA & CHLAMYDIA
GONORRHEA disebabkan oleh bakteri gonorrhea. Infeksi dimulai
beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang
yang terjangkit penyakit ini. Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya
cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini
dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.Gejala-gejala gonorrhea pada
wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak
diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan. Penyakit
ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini
4. VULVOVAGINITIS
VULVOVAGINITIS disebabkan bakteri trikomonas vaginalis adalah
sebuah parasit dengan flagella yang bergerak sangat aktif. Penularan yang sering
ialah dengan jalan koitus. Menyebabkan leukore yang :
Encer sampai kental
Kekuning-kuningan
Agak berbau
5. PARAMETRITIS AKUTA
PARAMETRITIS AKUTA terjadi apabila kuman-kuman dengan jalan
limfe atau darah melewati batas uterus sampai ke jaringan ikat di parametrium.
Disebabkan :
Streptokokkus & staphylokokkus sering
E koli & kuman- kuman lain jarang
6. LEUKOREA
LEUKOREA adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang
dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah . Disebabkan oleh
bakteri Gardnerella vaginalis.
Leukorea fisiologik : cairan yang kadang-kadang berupa mukus, mengandung
banyak epitel dengan leukosit jarang.
Leukorea patologik : Terdapat banyak leukosit. Penyebab paling penting
:Infeksi yang cairannya mengandung banyak leukosit. Warnanya agak
kekuning-kuningan sampai hijau. Kental dan berbau.
7. KANDIDIASIS
KANDIDIASIS disebabkan oleh bakteri Candida albicans yaitu
infeksi dengan kandida albikans jamur gram (+). Yang ditemukan dalam mulut,
daerah perianal & vagina. Tanpa menimbulkan gejala-gejala.
8. HEMOFILUS VAGINALIS VAGINITIS
III.
Klasifikasi Bakteri
TIPE BAKTERI
a) Berdasarkan bentuk bakteri
Tubuh bakteri tersusun oleh satu sel atau gabungan sel sel sejenis.Berdasarkan
bentuk dikenal 3 bentuk bakteri:
1. Kokus
a)
b)
c)
d)
e)
2. Batang
a) Monobasilus : tersusun atas 1 basil. Contoh : lactobacillus
b) Diplobasilus : bergandengan dua dua . contoh : azotobacter
c) Streptobasilus : bergandengan panjang seperti rantai. Contoh : bacillus
anthracis
3. Spiral
a) Vibrio (koma) : berbentuk koma. Contoh : vibrio cholerae
b) Spiral : berbentuk spiral. Contoh : aquaspirillum sp.
c) Spiroketa : berbentuk spiral halus. Contoh : treponema sp.
: Protophyta
: Thallophyta
: Bryophyta
: Pteridophyta
: Spermatophyta
: Pseudomonadales
: Chlamydobacteriales
: Hyphomicrobiales
: Eubacteriales
: Actinomycetales
: Caryophanales
: Beggiatoales
: Myxobacteriales
: Spirochaetales
: Mycoplasmatales
: Rickettsiales
: Virales
Ordo-ordo tersebut diatas ini dibagi-bagi lagi atas sub ordo dan famili sebagai berikut
Ordo I
Sub ordo I
: Pseudomonadales
: Rhodobacteriineae
Famili 1
Famili II
: Thiorhodaceae
: Athiorhodaceae
13 genus
2 genus
34 spesies
8 spesies
Famili III
: Chlorobacteriaceae
Sub ordo II
: Pseudomonadineae
Famili I
Famili II
Famili III
Famili IV
Famili V
Famili VI
Famili VII
: Nitrobacteriaceae
: Methanomonadaceae
: Thiobacteriaceae
: Pseudomonadaceae
: Caulobacteraceaea
: Siderocapsaceae
: Spirillaceae
Ordo II
: Chlamydobacteriales
Famili I
Famili II
Famili III
: Chlamydobacteriaceae
: Peloplocaceae
: Crenotrichaceae
Ordo III
: Hyphomicrobiales
Famili I
Famili II
: Hyphomicrobiaceae
: Pasteuriaceae
Ordo IV
: Eubacteriales
Famili I
Famili II
Famili III
Famili IV
Famili V
Famili VI
Famili VII
Famili VIII
Famili IX
Famili X
Famili XI
Famili XII
Famili XIII
: Azotobacteraceae
: Rhizobiaceae
: Achromobacteraceae
: Enterobacteriaceae
: Brucellaceae
: Bacteroidaceae
: Micrococcaceae
: Neisseriaceae
: Brevibacteriaceae
: Lactobacillaceae
: Propionibacteriaceae
: Corynebacteriaceae
: Bacillaceae
Ordo V
: Actinomycetales
Famili I
Famili II
: Mycobacteriaceae
: Actinomycetaceae
6 genus
9 spesies
7 genus
3 genus
5 genus
12 genus
4 genus
10 genus
10 genus
13 spesies
6 spesies
17 spesies
258spesies
8 spesies
28 spesies
30 spesies
3 genus
2 genus
3 genus
17 spesies
6 spesies
3 spesies
2 genus
2 genus
2 spesies
2 spesies
1 genus
3 genus
5 genus
10 genus
8 genus
5 genus
6 genus
2 genus
2 genus
10 genus
3 genus
2 genus
2 genus
3 spesies
17 spesies
65 spesies
59 spesies
42 spesies
56 spesies
43 spesies
16 spesies
26 spesies
92 spesies
13 spesies
55 spesies
118spesies
2 genus
2 genus
20 spesies
48 spesies
Famili III
Famili IV
: Streptomycetaceae
: Actinoplanaceae
3 genus
2 genus
158spesies
2 spesies
Ordo VI
: Caryopehanales
Famili I
Famili II
Famili III
: Caryophanaceae
: Oscillosporaceae
: Arthromitaceae
3 genus
1 genus
2 genus
7 spesies
1 spesies
5 spesies
Ordo VII
: Begiatoales
Famili I
Famili II
Famili III
Famili IV
: Begiotoaceae
: Vitreoscillaceae
: Leucotrichaceae
: Achromatiaceae
4 genus
3 genus
1 genus
1 genus
18 spesies
13 spesies
1 spesies
1 spesies
Ordo VIII
:Myxobacteriales
Famili I
Famili II
Famili III
Famili IV
Famili V
:Cytophagaceae
:Archangiaceae
:Sporangiaceae
:Polyangiaceae
:Myxococcaceae
1 genus
2 genus
1 genus
4 genus
4 genus
11 spesies
6 spesies
8 spesies
28 spesies
18 spesies
Ordo IX
:Spirochaetalus
Famili I
Famili II
:Spirochaetaceae
:Treponemataceae
3 genus
3 genus
11spesies
38spesies
Ordo X
:Mycoplaesmatales
1 genus
15 spesies
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia
Bagian Obstetri dan Genekologi, 1981. Genekologi. Bandung: fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung
Bobak, 2005. Buku ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta: EGC
Doengoes, Marilyn. E. 2001. Rencana Keperawatan. Jakarta. EGC
Prof.Dr.D.Dwidjoseputro.1989.Dasar-dasar Mikrobiologi.Malang.Djambatan.