Logistik Nasional yang terintegrasi secara lokal, terhubung secara global untuk meningkatkan
daya saing nasional dan kesejahteraan rakyat, maka pemerintah DKI Jakarta berusaha
membuat upaya-upaya untuk mewujudkan visi dari SISLOGNAS tersebut. Upaya yang
dibuat berfokus kepada enam faktor penggerak utama dalam SISLOGNAS yang telah
disebutkan sebelumnya. Ada upaya yang telah di terapkan dan ada pula upaya yang masih
dalam tahap pengkajian atau usulan.
1) Upaya yang telah diterapkan
Upaya yang telah diterapkan oleh pemerintah DKI Jakarta salah satunya adalah
pelarangan truk untuk melintas di ruas jalan tol dalam kota. Hal ini diberlakukan mengingat
tingginya tingkat kemacetan yang terjadi di dalam tol dalam kota.Truk dilarang melalui Tol
Dalam Kota pada pukul 05.00-22.00 WIB dan hanya diizinkan melintas pada pukul 22.0005.00 WIB. Pada awal masa uji coba peraturan tersebut, yaitu pada awal Mei 2011, hal ini
cukup dirasa membawa angin segar bagi para pengguna tol dalam kota non-truk karena
mereka menilai kemacetan berkurang dan mereka dapat melesat dengan kecepatan di atas
kecepatan sebelum peraturan ini diberlakukan.
Upaya lainnya yaitu pelarangan truk melintas beberapa jalan protokol di Kota Jakarta.
Pembatasan jam operasional truk ini diberlakukan mulai pukul 05.00-10.00 WIB dan pukul
15.00-22.00 WIB. Pelarangan ini namun tidak diberlakukan bagi truk kecil dan sedang yang
mengangkut bahan bangunan.
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/05/10/04442649/Truk.Dilarang.Masuk.Ruas.Tol.D
alam.Kota diakses pada Rabu, 17 Juni 2015 pukul 20:32
http://www.indosiar.com/fokus/truk-tak-boleh-melintas-di-tol-kota-jakarta_90581.html
diakses pada Rabu, 17 Juni 2015 pukul 20:35
http://metro.news.viva.co.id/news/read/207939-april--jakarta-bebas-truk-besar diakses
pada Rabu, 17 Juni 2015 pukul 20:43