Anda di halaman 1dari 29

MIOMA UTERI

PEMBIMBING KLINIK:
dr. ABDUL FARIS, Sp. OG

Mioma uteri adalah tumor jinak yang struktur utamanya adalah otot

polos Rahim. Dapat bersifat tunggal atau ganda dan mencapai ukuran
besar, konsistensinya keras dengan etiologi pasti tidak diketahui

Subserosa
MYOMA
UTERI

Intramural
Submukosa

UMUR

FAKTOR RAS DAN


GENETIK

PARITAS

FAKTOR OVARIUM

PENINGKATAN
DENSITAS RESEPTOR
ESTROGEN

MENARKE DINI

OVERWEIGHT/OBE
SE

HIPERESTROGENISME

Perdarahan abnormal
Rasa Nyeri
Gejala dan tanda penekanan organ sekitar
Infertilitas dan abortus

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN
FISIK
Mioma uteri dapat
diduga dengan
pemeriksaan luar
sebagai tumor yang
keras, bentuk yang
tidak teratur,
gerakan bebas

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
LABORATORIUM

USG

MRI

KONSERVATIF

OPERATIF

. Penanganan mioma uteri tergantung


pada umur, status fertilitas, paritas,
lokasi dan ukuran tumor

Indikasi terapi bedah untuk mioma uteri menurut American


College of obstetricians and Gyneclogist (ACOG) dan American
Society of Reproductive Medicine (ASRM) adalah
a. Perdarahan uterus yang tidak respon terhadap terapi
konservatif
b. Sangkaan adanya keganasan
c. Pertumbuhan mioma pada masa menopause
d. Infertilitas karena gangguan pada cavum uteri maupun
karena oklusi tuba
e. Nyeri dan penekanan yang sangat menganggu
f. Gangguan berkemih maupun obstruksi traktus urinarius
g. Anemia akibat perdarahan

MYOMEKTOMI

HISTEREKTOMI

IDENTITAS
Nama

: Ny. AR
Umur
: 48 tahun
Alamat : Pasangkayu
Pekerjaan
: IRT
Agama : Islam
Pendidikan: SMA

Nama Suami
: Tn. N
Umur
: 62 tahun
Alamat
: Pasangkayu
Pekerjaan : TNI AD
Agama
: Islam
Pendidikan: SMA

Keluhan Utama : Benjolan di perut


Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien masuk dengan keluhan benjolan di perut yang dirasakan


sejak 3 tahun SMRS. Awalnya berukuran kecil muncul dibawah
pusat kemudian perlahan membesar. Keluhan disertai dengan
pusing, nyeri perut bagian bawah, dan nyeri pinggang. Pengeluaran
darah, lendir atau air dari kemaluan (-), demam (-), riwayat trauma
(-). Buang air besar dan buang air kecil lancar. Siklus haid tidak
teratur, lama haid > 7 hari, dan dalam sehari ganti pembalut sampai
4 kali. Pasien sebelumnya pernah berobat di rumah sakit di Parigi
kemudian dirujuk ke Palu untuk operasi angkat kandungan. .

Riwayat KB : Tidak ada


Riwayat Imunisasi : Pasien lupa
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi (-), Diabetes Mellitus (-),

Penyakit Jantung (-), Asma (-)

KU

: Baik
Kesadaran
: Composmentis
Tanda tanda Vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu
: 36,70C
Nadi
: 86 x/menit
Pernafasan
: 20 x/menit

BB

: 67 Kg
TB : 157 Cm

Kepala Leher :

Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterus (-/-), edema wajah


(-),perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-).
Thorax :
Pergerakan simetris, bunyi napas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing
(-/-).Bunyi jantung I, II murni reguler, murmur (-).

Abdomen

:
I: Tampak massa di regio umbilikus, warna sama dengan warna
kulit sekitar.
A: Bunyi peristaltik usus normal
P: Pekak di area massa, timpani di area abdomen sekitar
massa.
P: Teraba massa ukuran 5 x 5 cm, konsistensi padat, agak
berbenjol, tidak terfiksasi, nyeri tekan (-), suhu sama dengan
suhu kulit sekitar.

PEMERIKSAAN DALAM
Inspekulo : Tampak porsio dengan permukaan licin, warna merah
muda, fluor (-), perdarahan (-), erosi (-). OUE tertutup, tumor (-)
VT
Vulva
: tidak ada kelainan
Vagina : tidak ada kelainan
Portio : konsistensi kenyal, teraba permukaan licin, OUE tertutup,
nyeri
goyang (-)
Uterus
: uterus membesar, teraba massa
Pelepasan : darah segar (-)
Ekstremitas :
Edema (-)/(-), turgor kulit normal, akral hangat

Laboratorium :
WBC
: 5,60 ribu/uL
BT
HGB
: 6,2 gr/dl
CT
MCV
: 55 fL (80-100 fL)
MCH
: 15,1 pg (27-32 pg)
MCHC
: 27,7 g/dL (32-36 g/dL)
HbSAg
: non-reaktif
LED
: 8 mm/jam
SGOT
: 18 u/l
SGPT
: 13 u/l

: 200
: 700
HCT : 22,6 %
PLT : 324 ribu/uL
RBC : 4.14 juta/uL
Ureum: 27 mg/dl
Kreatinin: 0,69 mg/dl

Pemeriksaan USG Obstetri :


Uterus: membesar, tampak massa hiperechoic pada corpus
uteri anterior yang mendesak endometrial line ke posterior,
ukuran 5,3 x 5,7 cm dan 4,8 x 5,4 cm.
Adnexae: echo parenkim dalam batas normal. Tidak tampak
echo massa/cyst.
Tidak tampak echo cairan bebas dalam cavum Douglasi
Kesan: mioma uteri

Pasien perempuan, datang dengan keluhan benjolan di perut

yang dirasakan sejak 3 tahun SMRS. Awalnya berukuran


kecil muncul dibawah pusat kemudian perlahan membesar.
Keluhan disertai pusing, nyeri perut bagian bawah, dan nyeri
pinggang. Buang air besar dan buang air kecil lancar. Siklus
haid tidak teratur, lama haid > 7 hari, dan dalam sehari ganti
pembalut sampai 4 kali.
TTV: TD: 120/70 mmHg

S:36,7 C

N: 86 x/menit

R: 20 x/menit

Pemeriksaan Fisik
Kepala: Konjungtiva anemis (+/+)
Abdomen: Teraba massa ukuran 5 x 5 cm, konsistensi padat,
agak berbenjol, mobile
Pemeriksaan ginekologi : uterus membesar, teraba massa.
USG Ginekologi: Mioma Uteri

DIAGNOSIS PRE OPERATIF


Mioma uteri

PENATALAKSANAAN
Rencana Histerektomi Totalis
Pasang kateter urin tetap
Diet bubur kecap kemudian kolon skema.
Konsul anestesi dan EKG.
Informed consent, cukur rambut pubis, puasakan

Tgl 10/06/2015
Laporan Operasi :
Pasien pada posisi supinasi dengan pengaruh spinal anestesi
Desinfeksi lapangan operasi dan sekitarnya
Tutup dengan duk steril
Insisi dinding abdomen secara pfenensteil lapis demi lapis secara
tajam dan tumpul, kontrol perdarahan.
Eksplorasi uterus dan cavum abdomen
Tampak uterus ukuran 9 x 8 x 6 cm
Identifikasi ovarium dan tubae fallopi dextra dan sinistra, dalam
batas normal.
Dilakukan histerektomi totalis, kontrol perdarahan
Dilakukan penjahitan puncak vagina dan ligamen rotundum

Dilakukan reperitonialisasi, kontrol perdarahan


Eksplorasi cavum abdomen, pendarahan aktif (-)
Dilakukan pencucian cavum abdomen dengan menggunakan

NaCl 0,9% steril


Jahit dinding abdomen lapis demi lapis, kontrol perdarahan.
Desinfeksi luka bekas operasi kemudian tutup dengan kasa
steril.
Operasi selesai.

Penatalaksanaan Post Operatif:


IVFD RL : Dextosa 5% = 2 : 1 = 28 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/ IV
Drips. Metronidazole /8 jam/IV
Inj. Ranitidin 1amp/8 jam/IV
Inj. Ketorolak 1amp/8 jam /IV
Inj. Transamin 1amp/8 jam/IV
Inj. Ondansetron 1amp/12jam/IV
Obs. KU, TTV, perdarahan pervaginam.
Cek Hb 2 jam Post Operatif, jika Hb < 7,5mg/dl transfusi whole
blood 2 kantong
Pemeriksaan histopatologi dari mioma uteri

status mioma.docx

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai