Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN

REFLEKS PUPIL

Deri Lidya Minarti


Pembimbing Klinik:
dr.Frangky Baharutan,Sp.M

Pengertian
Pupil merupakan lubang pada iris dan
fisiologinya
merupakan
indikator
(petunjuk) mengenai status fungsional
jaringan sekitarnya dan keadaan retina
serta keadaan struktur intracranial.

Pupil bisa melebar dan mengecil, dan mempunyai


fungsi :
Mengatur jumlah cahaya yang mencapai retina.
Mengurangi aberasi sferis dan aberasi kromatis.
Meningkatkan kedalaman focus.
Diameter pupil normal pada adaptasi gelap adalah
4,5 - 7 mm, sedangkan pada adaptasi terang adalah 2,5
6 mm. Pupil yang kecil disebut miosis dengan diameter
kurang dari 3 mm, dan pupil yang lebar disebut midriasis
dengan diameter 6 mm.

Pada
anak-anak
ukuran
pupil
cenderung lebih kecil dikarenakan belum
berkembangannya saraf simpatis. Pada
orang dewasa ukuran sedang, dan pada
orang tua pupil mengecil dikarenakan rasa
silau yg dibangkitkan oleh lensa yang
sklerosis.

Ukuran pupil ditentukan oleh beberapa faktor yang


meliputi umur, status emosi, tingkat kewaspadaan,
tingkat iluminasi retina, jarak melihat jauh atau dekat,
dan besarnya usaha akomodasi.
Yang perlu dinilai saat melakukan pemeriksaan pupil
adalah
Bentuk bulat
Letak
Ukuran
Jumlah
Warna
Reaksi terhadap rangsangan sinar langsung dan tidak
langsung.

Jalur refleks cahaya:


Cahaya rangsangan sel kerucut dan
batang saraf optikus sebagian
dekusasi pada kiasma optik traktus
optik pretektal nukleus Endinger
Westphal
ganglion siliaris
M.spincter pupil

Melihat diameter pupil pasien


Membandingkan diameter pupil kanan dan kiri
Melihat bentuk bulat pupil teratur atau tidak
Memeriksa refleks pupil terhadap cahaya direk
Menyorotkan cahaya dari samping ke arah pupil yang akan
diperiksa lalu mengamati ada tidaknya miosis.

Memeriksa refleks pupil terhadap cahaya indirek


Mengamati perubahan diameter pupil pada mata
yang tidak disorot cahaya ketika mata yang satunya
mendapatkan sorotan cahaya langsung.

Kelainan pada pupil


Anisokoria : Ukuran pupil kedua mata tidak sama,
terdapat pada uvieitis, glaukoma monokular, pada etnis
tertentu anisokoria adalah bentuk normal
Miosis : terjadi pada spastik miosis (meningitis,
ensefalitis, dan perdarahan vertikel, intoksikasi morfin.
Midriasis : terjadi akibat obat parasimpatolitik (atropin,
simpatomimetik (adrenalin atau kokain).
Leukokoria, pupil yang berwarna atau memeberikan
refleks putih, terdapat pada katarak, endoftalmitis, tumor
retina atau retinablastoma.

Hipus: ukuran pupil berubah-ubah nyata


dengan irama dalam detik, terdapat pada
meningkatnya daya iritatif sistem saraf
autonom
Oklusi pupil: pupil tertutup oleh jaringan
radang yang terletak didepan lensa
Seklusi pupil: seluruh lingkaran pupil
melekat pada dataran depan lensa

Microcoria

Megalocoria

Polikoria

Corectopia

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai