Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN REFLEKS PUPIL

PUPIL
• Pupil adalah apertura di mata yang terbentuk oleh
otot-otot dan stroma berpigmen.
• Pupil merupakan tempat masuknya cahaya ke
dalam bola mata.
Cont
• Fungsi pupil:
– Mengatur jumlah cahaya yang mencapai retina.
– Mengurangi aberasi sferis dan aberasi kromatis.
– Memperdalam fokus.
• Diameter pupil manusia dapat mengecil sampai 1,5 mm dan
membesar sampai 8 mm.
• Jumlah cahaya yang masuk mata sebanding luas pupil.
• Otot pada pupil:
– M. sfingter pupilae (dipersarafi serabut parasimpatis nervus III)
– M. dilatator pupilae (dipersarafi saraf simpatis)
Cont

• Pupil anak-anak ukurannya cenderung lebih


kecil dikarenakan belum berkembangannya
saraf simpatis.
• Pupil orang dewasa berukuran sedang
• Pupil pada lanjut usia ukurannya mengecil
karena rasa silau yang dibangkitkan oleh lensa
yang sklerosis.
Penilaian Pupil
• Penilaian pemeriksaan pupil:
– Kesimetrisan
– Ukuran
– Bentuk
– Letak
– Jumlah
– Warna
– Respon terhadap cahaya
• Bentuk kedua pupil adalah sama yaitu
berbentuk bulat dan berbatas licin.
• Perbedaan diameter pupil kanan-kiri sampai 1
mm masih dianggap normal.
Jalur Refleks Cahaya
• Stimulus cahaya diteruskan oleh
serabut eferen (N.II) ke nukleus
pretektal
• Setelah bersinaps di nukleus ini,
impuls diteruskan ke:
– Nukleus Edinger Westphal sisi yang
sama
– Nukelus pretektal kontralateral, dari
nukleus ini impuls diteruskan ke
nukleus Edinger Westphal
kontralateral dari sumber cahaya
• Dari masing-masing nukleus Edinger
Westphal ini, impuls diteruskan ke
ganglion siliaris.
• Dari ganglion ini, impuls diteruskan ke
otot konstriktor pupil melalui serabut
eferen parasimpatis
REFLEKS CAHAYA LANGSUNG
(DIREK)
• Kepala pasien dipegang dengan
tangan kiri agar terfiksir.
• Lalu salah satu pupil disorot dengan
lampu senter dari samping agar
pupil satunya tidak ikut tersorot.
• Perhatikan diameter pupil yang
diperiksa.
• Tes ini positif bila timbul miosis
pada pupil tersebut. Bila sinar
dimatikan, pupil akan melebar
kembali.
REFLEKS CAHAYA TIDAK
LANGSUNG (INDIREK)
• Kepala pasien dipegang dengan tangan kiri
agar terfiksir.
• Lalu salah satu pupil disorot dengan lampu
senter dari samping agar pupil satunya tidak
ikut tersorot.
• Mengamati perubahan diameter pupil pada
mata yang tidak disorot cahaya ketika mata
yang satunya mendapatkan sorotan cahaya
langsung.
• Penyinaran terhadap pupil se-sisi akan
menyebabkan miosis pada kedua sisi. Miosis
yang terjadi pada pupil yang tidak disinari ini
disebut refleks konsensual.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai