Anda di halaman 1dari 16

IRIS

• Inspeksi iris :
1. Beri cahaya dari oblik mata
2. Pasien melihat jauh
3. Lihat iris, warnanya, ukuran, bentuk,
permukaan(masa), sinekia atau
koloboma
IRIS
Inspeksi iris:
• Warna : coklat, jernih
• Bentuk : bulat
• Adakah sinekia atau
koloboma
• Koloboma : suatu lubang/defek
kongenital pada struktur mata
(palpebra, kornea, iris, lensa, retina
koroid atau papil optikus)
IRIS
• Sinekia posterior :
Perlengketan antara iris
dengan kapsul lens

• Sinekia anterior :
Perlengketan antara iris
dengan kornea
PUPIL

Bentuk • Bentuk bulat, berwarna hitam

Letak • Letak ditengah / isokor kedua mata.

• Diameter pupil normal 3- 5 mm

Ukuran • Pupil yang kecil disebut miosis (diameter


kurang dari 3 mm), dan pupil yang lebar
disebut midriasis (diameter 6 mm)
REFLEKS CAHAYA TERHADAP PUPIL
Cahaya langsung
(unconsensual)
• Menyorotkan cahaya dari samping ke
arah pupil yang akan diperiksa lalu
mengamati ada tidaknya miosis.

Cahaya Tidak langsung (consensual)


• Mengamati perubahan diameter pupil
pada mata yang tidak disorot cahaya
ketika mata yang satunya
mendapatkan sorotan cahaya
langsung.
REFLEKS CAHAYA TERHADAP PUPIL
• Pada reflek langsung positif atau normal berarti visus ada dan motorik saraf
ke III (N. Okulomotorius)berfungsi baik.
• Reflek langsung terganggu bila saraf optik sakit (atrofi, papilitis, neuritis) atau
ada kerusakan saraf okulomotor mata yang disinari .
• Reflek tidak langsung terganggu bila saraf pada saraf mata yang disinari ada
kelainan atau terdapat kerusakan pada saraf ke III (N.Okulomotorius) mata
yang sedang diperiksa reflek indirek (tidak langsung).
REFLEKS CAHAYA TERHADAP PUPIL
oftalmoskop direk
• Reflek pupil normal
berwarna merah dan
abnormal berwarna
putih yang disebut
leukokoria
REFLEKS CAHAYA TERHADAP PUPIL
RAPD (Relative Afferent Pupillary Defect) :
• RAPD (Relative Afferent Pupillary Defect) adalah Kelainan pupil pada kerusakan
aferen (nervus optikus).
• Teknik pemeriksaan dengan swinging light reflect.
• Pada mata dengan RAPD (+) terjadi penurunan konstriksi pupil bila diberikan
cahaya langsung sekitar 5 s (5 detik).
SWINGING LIGHT TEST
• Tahap pemeriksaan :
 gunakan senter yang terang dan dapat fokus untuk memeberikan cahaya yang sempit dan
sama. Lakukan pada ruang semi gelap
 Minta pasien untuk menatap lurus ke obyek yang jauh dan tetap tahan terus tatapannya.
Gunakan snellen chart atau gambar agar pasien mudah fokus. Hal ini dilakukan untuk
mencegah refleks akomodasi pupil. Pemeriksa tidak boleh menghalangi pandangan pasien
terhadap objek fiksasi.
 Gerakkan senter dari satu mata ke mata yang lain dengan cepat dengan cahaya mengarah
langsung ke tiap mata. Jangan mengayunkan cahaya ada aksis tengah (misalnya pada hidung)
karena dapat menstimulasi respon dekat
SWINGING LIGHT TEST
 Taruh sumber cahaya pada jarak yang sama di setiap mata untuk memastikan stimulus cahaya sama
terangnya.
 Jaga cahaya selama 3 detik pada mata pertama, hal ini untuk menstabilisasi ukuran pupil. Perhatikan
pupil langsung berkontriksi bila terkena cahaya. Perhatikan juga apa yang trjadi pada pupil mata lain.
 Gerakkan cahaya secara cepat ke mata lainnya, sekali lagi tahan cahaya selama tiga detik. Perhatikan
apakah pupil yang sedang disinari tetap ukurannya, atau bertambah besar. Perhatikan juga bagaima
pupil sebelahnya.
Ulangi tahap diatas beberapa kali untuk memastikan hasil pemeriksaan.
RAPD (+) jika pupil kedua mata berdilatasi jika cahaya disinarkan pada mata yang sakit.
LENSA

kejernihan letak Shadow test


• Jernih • Ditengah • Shadow test
• Keruh : katarak untuk melihat
suatu katarak itu
matur/imatur.
LENSA

Inspeksi lensa
• Jernih/ keruh

Cara inspeksi
• Sinari pupil dari arah depan
• Perhatikan bila pupil berwarna hitam= lensa jernih/ aphakia
• Bila pupil putih/ abu-abu= lensa keruh
• Bila keruh maka bisa dilakukan shadow test untuk memastikan jenis
katarak
PEMERIKSAAN SHADOW TEST
Cara pemeriksaan
1. Pasien diminta melihat lurus ke depan
2. Lalu pemeriksa menyenteri mata pasien pada sudut 45 derajat dari samping,
dari bayangan iris
3. Nanti ada bayangan yang dibiaskan dari humor aquosus
4. Katarak matur : lensa lebih cembung karena menyerap cairan lebih banyak,
bayangan iris pada lensa terlihat kecil dan letaknya dekat terhadap pupil,
shadow test (-)
5. katarak imatur: lensa masih kecil, terdapat bayangan iris pada lensa terlihat
besar dan letaknya jauh terhadap pupil, shadow test (+)
PEMERIKSAAN SHADOW TEST

 shadow test (+) : katarak imatur

 shadow test (-) : katarak matur


BADAN KACA (VITREUS)
• Badan kaca merupakan suatu jaringan seperti kaca bening yang terletak
antara lensa dengan retina.
• Bersifat avaskuler, jernih, semi cair, mengandung air sebanyak 90%
• Berfungsi mempertahankan bola mata agar tetap bulat.
• Perannya mengisi ruang untuk meneruskan sinar dari lensa ke retina.
BADAN KACA (VITREUS)
• Vitreus normal sangat jernih sehingga tidak
nampak apabila diperiksa dengan oftalmoskopi
direk maupun oftalmoskopi indirek.
• Inspeksi badan vitreus lebih tepat dengan
menggunakan slitlamp.
• Dilihat apakah jernih, adakah floaters, tanda-
tanda radang dan infeksi.

Anda mungkin juga menyukai