Nama : Fitriani Stambuk : N 111 18 085 Pembimbing Klinik : dr. Neneng H, Sp. M
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2016 PUPIL Cont • Fungsi pupil: – Mengatur jumlah cahaya yang mencapai retina. – Mengurangi aberasi sferis dan aberasi kromatis. – Memperdalam fokus. • Diameter pupil manusia dapat mengecil sampai 1,5 mm dan membesar sampai 8 mm. • Jumlah cahaya yang masuk mata sebanding luas pupil. • Otot pada pupil: – M. sfingter pupilae (dipersarafi serabut parasimpatis nervus III) – M. dilatator pupilae (dipersarafi saraf simpatis) Cont
• Pupil anak-anak ukurannya cenderung lebih
kecil dikarenakan belum berkembangannya saraf simpatis. • Pupil orang dewasa berukuran sedang • Pupil pada lanjut usia ukurannya mengecil karena rasa silau yang dibangkitkan oleh lensa yang sklerosis. Penilaian Pupil • Penilaian pemeriksaan pupil: – Kesimetrisan – Ukuran – Bentuk – Letak – Jumlah – Warna – Respon terhadap cahaya • Bentuk kedua pupil adalah sama yaitu berbentuk bulat dan berbatas licin. • Perbedaan diameter pupil kanan-kiri sampai 1 mm masih dianggap normal. Jalur Refleks Cahaya • Stimulus cahaya diteruskan oleh serabut eferen (N.II) ke nukleus pretektal • Setelah bersinaps di nukleus ini, impuls diteruskan ke: – Nukleus Edinger Westphal sisi yang sama – Nukelus pretektal kontralateral, dari nukleus ini impuls diteruskan ke nukleus Edinger Westphal kontralateral dari sumber cahaya • Dari masing-masing nukleus Edinger Westphal ini, impuls diteruskan ke ganglion siliaris. • Dari ganglion ini, impuls diteruskan ke otot konstriktor pupil melalui serabut eferen parasimpatis REFLEKS CAHAYA LANGSUNG (DIREK) • Kepala pasien dipegang dengan tangan kiri agar terfiksir. • Lalu salah satu pupil disorot dengan lampu senter dari samping agar pupil satunya tidak ikut tersorot. • Perhatikan diameter pupil yang diperiksa. • Tes ini positif bila timbul miosis pada pupil tersebut. Bila sinar dimatikan, pupil akan melebar kembali. REFLEKS CAHAYA TIDAK LANGSUNG (INDIREK) • Kepala pasien dipegang dengan tangan kiri agar terfiksir. • Lalu salah satu pupil disorot dengan lampu senter dari samping agar pupil satunya tidak ikut tersorot. • Mengamati perubahan diameter pupil pada mata yang tidak disorot cahaya ketika mata yang satunya mendapatkan sorotan cahaya langsung. • Penyinaran terhadap pupil se-sisi akan menyebabkan miosis pada kedua sisi. Miosis yang terjadi pada pupil yang tidak disinari ini disebut refleks konsensual. TERIMAKASIH