FITRIANI
N101 15 013
FAKULTAS KEDOTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penilitian ini dapat dirumuskan sebagai berkut: “bagaimana tingkat pengetahuan
akseptor terhadap kepatuhan dan efek samping penggunaan pil KB di desa dolago
kecematan parigi mautong”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan akseptor terhadap
kepatuhan dan efek samping pil di desa Dolago Kecematan parigi mautong
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahi tingkat pengetahuan akseptor tehadap efek samping
lama penggunaan kontrasepsi pil DI Desa Dolago Kecematan Parigi
Mautong
D. Manfaat Penilitiaan
1. Bagi peniliti
Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh diperkuliahan dan pengalam
dalam melaksanakan penilitisn
2. Bagi institusi
a. Pendidikan
Hasil penilitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber referensi,
sumber bacaan dan bahan pengajaran tertentu terutama yang berkaitan
dengan pengtahuan akseptor kontrasepsi pil tentang kepatuhan dan efek
samping kontrasepsi pil
b. Puskesmas
Hasil penilitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar memberikan KIE
khususnya kepatuhan dan efek samping pada kontrasepsi pil KB
E.Keaslian Penilitian
Penilitian yang terkait dengan gambaran efek samping kontrasepsi pil KB
pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya penelitian sejenis yang perna
dilakukan sebagai berikut:
Perkasa(2016) denagn judul” Gambaran Efek Samping Pada
Akseptor Kontrasepsi Hormonal Di Puskesmas Colomadu 2 Kabupaten
Karanganyar Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif kuantitatif
adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
membuat gambaran atau diskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan
yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Pada penelitian ini metode
deskriptif kuantitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran efek samping
kontrasepsi hormonal di Puskesmas Colomadu 2 Karanganyar. Penelitian
ini dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Colomadu Kabupaten
Karanganyar pada bulan Juni 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh wanita yang telah menikah dan menggunakan kontrasepsi
hormonal dan tercatat di Puskesmas Colomadu 2 Kabupaten Karanganyar
yang berjumlah 119 orang terdiri dari 38 orang menggunakan kontrasepsi
suntik, 42 orang menggunakan kontrasepsi implat, 32 orang menggunakan
kontrasepsi pil dan 7 orang menggunakan kontrasepsi IUD Hormonal.
Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah wanita yang telah menikah
dan menggunakan kontrasepsi hormonal dan tercatat di Puskesmas
Colomadu 2 Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 119 orang.
Penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total
sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
dengan mengambil seluruh anggota populasi.Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis univariat. Analisis univariat yaitu
menganalisa setiap variabel penelitian untuk menghasilkan distribusi
frekuensi dan prosentase dari setiap variabel
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
2.1 Pengetahuan
a. Definisi pengetahuan
Pengetahuan (Knowledge) adalah hasil tau dari mansuia yang
sekedar menjawab pertanyaan “what”
b. Tingkat pengetahuan
Menurut Notoatmojo (2007) ada 6 tingkat pengetahuan yang
dicapai dalam domain kognitif yaitu:
1. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini
merupakan tingkat pengetahuan yang sangat rendah. Untuk mengukur
bahwa seseorang,tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
menyebutkan, menguraikan, menyatakan dan sebagainya
2. Memahami (comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan unuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui ini dapat
mengintrepretasikan materi tersebut secara benar.
3. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telajh dipelajari pada situasi atau ,kondisi sebenarnya,
aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-
hukum
4. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu objek kedalam komponenen-komponen tetapi masih
dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu
sama lain
5. Sintesa (sytesis)
lah suatu kekmampuan utnuk meletakkan atau
menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan
yang, baru dengan kata lain adalah suatu kemampuan untuk
menyususn formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya
dapat menyusun, dan dapat menggunakan
6. Evaluasi ( evaluation)
Berkaitan untuk melakukan justifikasi atau penilaian suatu
materi atau objek.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Notoadmodjo (2010) faktor yang mempengaruhi
pengethuan ada 7:
1. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang yang diberikan
seseorang kepada orang lainterhadap suatu hal agar mereka
dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi
pendidikan seorang makin muda pula mereka menerima
informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan
yang dimilikinya
2. Pekerjaan
Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seorang
memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara
langsung maupun secara tidak langsung
3. Umur
Bertambahnya umur seorang akan menyebabkan
terjadinya perubahan pada aspek psikis dan psikologis
(mental).
4. Minat
minat merupakan suatu kecenderungan atau keinginan
tinggi terhadap sesuatu
5. Pengalaman
Pengalaman suatu kejadian yang perna dialami
seseorang dalam berinterksi dengan lingkungannya
6. Kebudayaan lingkungan sekitar
Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya untuk
menjaga kebersihan lingkungan maka sangat mungkin
masyarakat sekitar mempunyai sikap untuk selalu menjaga
kebersihan lingkugan
7. Informasi
Kemudahan memperoleh informasi dapat membantu
mempercepat seseorang untuk memperolehpengetahuan yang
baru
2.2 Konsep dasar keluarga berencana (KB)
a. Pengertian KB
Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan
kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita.
Peningkatan dan poerluasan pelayanan KB merupakan salah satu usaha
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian
tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita
Keluarga berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga
yang sehat dan sejahtra dan membatasi kelahiran atau dengan kata lain
KB adalah perencanaan keluarga
b. Tujuan KB
Menurut witjaksono (2010) tujuan keluarga berencana terdiri dari:
1). Tujuan umum
Meningkatkan pembinaan, kesertaan dan kemandirian ber-KB serta
kesehatan retproduksi
2). Tujuaan khusus
a. Meningkatkan pembinaan, kemandiriaan dan kesertaan KB jalur
pemerintah
b. meningkatkan pembinaan, kemandirian dan kesertaan KB jalur
swasta
c. meningkatkan pembinaan, kesertaan KB jalur wilayah secara
khusus
c. Manfaat KB
Menurut suadayasa (2010) manfaat KB yaitu:
1) Manfaat untuk ibu
a) Mencegah kehamilan yang tidak di inginkan
b) Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
c) Menjaga keshatan ibu
d) Mengatur jarak kehamilan
2) Manfaat untuk anak
a) Mengurangi resiko kematian bayi
b) Meningkatkan kesehatan bayi
c) Mencegah bayi kekuragan gizi
d) Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
e) Kebutuhan bayi asi ekslusif selama 6 bulan rlatif dapat
terpenuhi
d.Efek samping kontrasepsi pil
Beberapa efek samping dalam penggunaan pil kontrasepsi:
a) Mual
Gejala mual terjadi pada tiga bulan pertama yang dikarenakan
terjadinya perubahan hormone dalam tubuh akibat penggunaan
kontrasepsi pil, mual ini akan hilang dengan sendirinya
b) Muntah
Muntah dapat terjadi dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil
c) Pusing
Pusing karena terjadi retensi cairan dan meningkatkan tekanan darah
d) Nyeri pada payudara
Pada siklus pertama buah ada dapst terasa nyeri atau tegang tetapi
gejala ini segera menghilang pada siklus berikutnya. Penyebab nyeri
payudara adalah karena adanya retensi cairan sehingga menimbulkan
rasa yang tidak nyaman
e) Meningkatnya atau menurunnya berat badan
Kontrasepsi pil dapat menyebabkan pertembahan berat badan pada
wanita, pertambahan berat badan seringkali diakibatkan karena
penumpukan cairan. Efek samping akan hilang dalam 2-3 bulan
pemakaian
f) Kulit berminyak, acne
Acne dapat timbul terutama bila memeakai pil kontrasepsi yang
memgandung progesterone yang bersifat endrogenik
g) Amenorea
Amenorea gangguan dalam sistem reproduksi wanita, sehingga
membuatnya tidak menstruasi secara rutin tiap bulannya
h) Keputihan
Keputihan disebabkan oleh pengaruh antiestrogenik dari progesterone
yang dipergunakan serta perubahan Ph dan flora vagina
2.3 Karangka Teori
=Diteliti
=Tidak diteliti
2.4 Karangka Konsep
kepatuhan
pengetahuan
Efek samping
pil KB
B. Landasan teori
KB pil merupakan salah satu kontrasespsi hormonal yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya kehamilan yang ditambahkan didalam tubuh seorang
wanita dengan cara diminum (pil). Tujuan dari konsumsi pil KB adalah untuk
mencegah, menghambat dan menjarangkan terjadinya kehamilan yang memang
tidak di inginkan. Untuk itu kepatuhan untuk mengkonsumsi pil KB secara teratur
sesuai dengan petunjuk tenaga kesehatan harus dilakukan. Kepatuhan
mengkonsumsi pil KB bertujuan agar menfaat konsumsi pil KB yitu mencegah
menghambat dan menjarangkan kehamilan bisa dirasakan. Ketidak patuhan dalam
mengkonsumsi pil KB tidak bisa menjamin bahwa akseptor KB pil terhindar dari
kehamilan (Purwaningsih,E.2014)
Paradigm program keluarga berencana telah dirubah visi dari
mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBNS) menjadi
mewujudkan “keluarga berkualitas tahun 2015”. Salah satu misi paradigma
program keluarga berencana berbunyi “memberdayakan masyarakat untuk
membangun keluarga berkualias”. Program keluarga berencana Nasional
mempunyai kontribusi penting dalam meningkatkan kualitas penduduk.
Kontribusi tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan program pregnancy safer.
Tujuan pokok program ini menegaskan bahwa setiap kehamilan harus merupakan
kehamilan yang di inginkan (Purwaningsih,E.2014)
Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilhan dan salah satu
bagian dari program KB Nasional saat ini adalah pil Oral kombinasi merupakan
alat kontrasepsi yang sangat efektif, tidak menganggu senggama atau hubungan
suami-istri, aman reversibilitas tinggi. Efek samping yang mungkin timbul pada
akseptor pil KB adalah mual, muntah payudara membesar, pertambahan berat
badan, keputihan, sakit kepala siklik, rasa lelah, libido menurun
(Purwaningsih,E.2014)
C. HIPOTESIS
HO: Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan akseptor dengan kepatuhan dan
efek samping Pil KB
H1: Ada hubungan tingkat pengetahuan akseptor dengan kepatuhan dan efek
samping Pil KB
BAB III
METODE PENILITIAN
A. Desain Penilitian
Penilitian ini bersifat kuantitatif dengan mencari hubungan atau
korelatif skala kategorik/ordinal menggunakan uji spearmen untuk mengetahui
bagaimana pengetahuan akseptor tentang kepatuhan dan efek samping dari pil
KB di desa dolago kecamatan parigi moutong.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Tingkat Pengetahuan Ibu
2. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan dan efek samping pil
KB
F. Definisi Operasional
Tingkat Pengetahuan ibu tentang KB adalah kategori yang
didapatkan berdasarkan nilai yang diperoleh dari jawaban kuesioner yang
berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh ibu tentang kepatuhan dan
efek samping dalam mengkonsumsi pil KB .Skala data yang dikumpulkan
adalah ordinal.Untuk membuat kesimpulan data tingkat pengetahuan ibu
tentang kepatuhan dan efek samping dalam mengkonsumsi pil KB
menggunakan standar kriteria obyektif sebagai berikut:
a. Interval skor jawaban 0 – 40 = kurang sekali
b. Interval skor jawaban 41 – 54 = kurang
c. Interval skor jawaban 55 – 69 = cukup
d. Interval skor jawaban 70 -79 = baik
e. Interval skor jawaban 80 – 100 = baik sekali
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa kuesioner
yang langsung diberikan kepada responden untuk diisi sendiri dan kuesioner
ini berbentuk pertanyaan tertutup (closed Ended). Di mana responden
memilih alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai petunjuk agar lebih
mudah mengarahkan jawaban responden dan lebih mudah diolah.
H. Analisis Data
Data yang diperoleh melalui penelitian ini akan di olah dengan
menggunakan program statistical product and service solution (SPSS) dan di
analisis menggunakan uji korelasi spearman. Uji ini merupakan salah satu uji
bivariat asosiatif non parametris untuk menguji kesesuaian antara 2 kelompok
variabel dengan skala ordinal.
I.Etika Penilitian
Menurut hidayat (2007) masalah etika yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut:
1). Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penilitian dengan memberikan lembar persetiujian, informed
consent diberikan sebelum penilitian dilakukan dengan memberikan
lembar persetujuan untuk menjadi respondent. Tujuan informed consent
adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui
dampaknya. Apabila respondent bersedia, maka mereka harus
menandatangani lembar perssetujuan tersebut
2). Kerahasiaan
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penilitia, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya.