Chapter I
Chapter I
PENDAHULUAN
sehingga memungkinkan
adanya jenis cacat lain yang ditemukan pada berbagai organ (Santoso, 2004).
Penelitian tentang efek kafein terhadap reproduksi maternal dan fetus
masih bersifat kontroversial (Albina, 2002), beberapa ahli mengatakan efek
kafein
fetus saat
dilahirkan. Penelitian David dkk (2008), dan Clausson et al, (2002) mengatakan
kafein tidak berdampak kepada resiko keguguran dan kejadian Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR), hal yang sama juga disampaikan Grosso dkk (2001),
kafein tidak berdampak terhadap perkembangan fetus.
Bech dkk (2007), mengatakan konsumsi kafein yang tinggi akan
menyebabkan
vasokonstriksi
utero
placental,
yang
kemudian
akan
mengakibatkan malformasi fetus, infertilitas pada ibu, dan keadaan berat badan
lahir rendah (Albina dkk, 2002). Penelitian yang sama dikemukakan Ware
(1995), dan Martin (1987), efek kafein terhadap ibu hamil akan terganggu dan
menyebabkan resiko BBLR, bahkan sampai
adenosine
secara signifikan
meningkatkan protein di otak, dan juga meningkatkan His- Pro (cyclo) (Mori ,
1983). Konsentrasi TRH (Tiroid Releasing Hormone) dan Cyclo (His- Pro) akan
mengganggu LPD (Liquid Protein Diet) yang akan menyebabkan kehilangan
berat badan (Mori, 1983)
Yazdani
yang
meningkatkan
telah
daya
memberikan
konsentrasi
banyak
dan
keuntungan
menambah
terutama
kenikmatan
untuk
dalam
1.3.2.Kerangka Konsep
Konsumsi kafein dapat menimbulkan
pembuluh darah maternal dan fetal serta keadaan berat badan lahir rendah
Variabel Independent
Variabel Dependent
Histopatologi Plasenta Mencit :
1. Diameter pembuluh darah
maternal(m)
2. Diameter pembuluh darah fetal (m)
3. Berat fetus (g)
4. Berat plasenta (g)
5. Panjang fetus (mm)
6. Jumlah fetus (ekor)
Konsumsi Kafein:
a. Kontrol
b. Kafein dosis rendah
c. Kafein dosis sedang
d. Kafein dosis tinggi
Variabel Kontrol
1. Berat badan
2. Usia
3. Temperatur
1.5. Hipotesis
Untuk penelitian ini dirumuskan dua macam hipotesis, yaitu hipotesis
nihil atau hipotesis nol (H0) dan hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha)
a. Hipotesa nol (Ho) adalah :
1.
2.
Tidak ada perubahan diameter pembuluh darah fetal pasca pemberian kafein
3.
4.
5.
lahir rendah dan efek lain walaupun mengkonsumsi kafein (dalam batas aman).
1.7. Defenisi Operasional
Analisis Histopatologi adalah gambaran sel, jaringan atau organ yang
mengalami perubahan secara patologi yang diakibatkan oleh berbagai faktor .
Plasenta Mencit adalah
mencit
yang
berumur 3 bulan dengan berat badan 20-25 g yang dikawinkan, dan pada hari ke
19 dilakukan pembedahan untuk mendapatkan plasenta fetus.
Kafein adalah alkaloid yang tergolong dalam keluarga metylxantine
yang diperoleh dari PT Bratecerm yang diberikan selama
perlakuan (masa