FLUIDA
Source: http://www.math.ucsb.edu/~hdc/res/rhomesh.gif
PERSAMAAN KONTINUITAS
Apabila suatu fluida mengalir dalam sebuah pipa dengan luas
penampang A dan kecepatan aliran fluidanya v, maka
banyaknya fluida (volum) yang mengalir melalui penampang
tersebut tiap satuan waktu dinamakan debit.
Dalam bentuk persamaan debit dinyatakan sebagai berikut:
Q Av
Keterangan:
Q = debit aliran fluida (m3/s)
V = volum fluida yang mengalir (m3)
t = waktu (s)
v = kecepatan aliran fluida (m/s)
dan
V
Q
t
PERSAMAAN KONTINUITAS
Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak melewati pipa yang
mempunyai luas penampang yang berbeda maka volum fluida yang
melewati setiap penampang itu sama besar dalam selang waktu
yang sama.
Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa pada aliran
fluida ideal, hasil kali laju aliran
fluida dengan dengan luas
penampangnya adalah konstan.
Q1 Q2
A1 v1 A2 v2
Keterangan:
Q1 = debit aliran fluida bagian 1 (m3/s)
Q2 = debit aliran fluida bagian 2 (m3/s)
A1 = luas penampang bagian 1 (m2)
A2 = luas penampang bagian 2 (m2)
v1 = kecepatan cairan bagian 1 (m/s)
v2 = kecepatan cairan bagian 2 (m/s)
PERSAMAAN KONTINUITAS
Contoh
1. Kecepatan rata-rata aliran air pada sebuah selang yang
berdiameter 4 cm is 4 m/s. Hitung jumlah fluida (air) yang
mengalir tiap detik (Q)!
Penyelesaian
d = 4 cm r = 2 cm = 2 x 10-2 m
v = 4 m/s
Q = ?
Q = A v = r2 v
= 3,14 (2 x 10-2 m) x 4 m/s
= 5,024 m3/s
Dikreasi oleh Abdul Rohman
PERSAMAAN KONTINUITAS
2. Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit
dengan diameter 8 cm. Jika kecepatan aliran di bagian
pipa yang berdiameter besar 10 cm/s, hitung kecepatannya
di ujung yang kecil.
Penyelesaian
d1 = 12 cm r = 6 cm = 6 x 10-2 m
d2 = 8 cm r = 4 cm = 2 x 10-2 m
A1 = r12 = 3,14 x (6 cm)2 = 113, 04 cm2
A1 = r12 = 3,14 x (4 cm)2 = 50,24 cm2
V1 = 10 cm/s and v2 = ?
A1 v1 = A2 v2
113,04 cm2 x 10 cm/s = 50,24 cm2
1130,4
v2
50,24
v 2 22,5 cm
AZAS BERNOULLI
p g h 12 v 2 konstan
Keterangan:
p = tekanan (N/m2)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian fluida dari titik acuan (m)
v = kecepatan fluida (m/s)
AZAS BERNOULLI
Terdapat dua kasus istimewa berkenaan dengan persamaan
Bernoulli.
1. Fluida diam atau tidak mengalir (v1 = v2 = 0)
p1 p 2 g ( h2 h1 )
Persamaan ini menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat
cair pada kedalaman tertentu.
Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
h1 dan h2 = tinggi tempat 1 dan 2 (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
Dikreasi oleh Abdul Rohman
AZAS BERNOULLI
2. Fluida mengalir pada pipa horisontal (h1 = h2 = h)
1
2
2
p1 p 2 (v 2 v1 )
2
Persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka p1 > p2 yang
berarti jika kecepatan aliran fluida disuatu tempat besar
maka tekanan fluida di tempat tersebut kecil dan berlaku
sebaliknya.
Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
v1 dan v2 = kecepatan pada 1 dan 2 (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
Dikreasi oleh Abdul Rohman
air
h
Q = A.v
2 gh
Q A 2 gh
Keterangan:
Q = aliran debit m3/s
v = kecepatan semburan air pada pada
bocoran itu m/s
h = tinggi air di atas lubang m
g = percepatan gravitasi m/s2
A = luas panampang lubang bocoran m2
Dikreasi oleh Abdul Rohman
Penyelesaian
v 2 g (h1 h2 )
1,25 m
air
1,25 cm
h1 = 1,25 m
h2 = 45 cm = 0,25 m
20 m / s 2 (0,80 m)
v = ?
16 m 2 / s 2 4 m / s
Dikreasi oleh Abdul Rohman
y v 0 sin t 12 g t 2
0,45 m 0 12 (10 m / s 2 ) t 2
0,45 m 5 m / s 2 t 2
t
5 m / s2
0,9 s 2
0 , 45 m
t 0,3 s
x v 0 (cos )t
( 4 m / s )(1)(0,3 s )
1,2 m
Source:www.google.com
demonstration
flow velocity
v2
v1
2( P1 P2 )
[( A1 / A2 ) 2 1]
Keterangan:
p1 = tekanan pada titik 1 N/m2
p2 = tekanan pada titk 2 N/m2
= massa jenis fluida kg/m3
v1 = kecepatan fluida pada titik 1 m/s
A1 = luas penampang 1 m2
A2 = luas penampang 2 m2
Dikreasi oleh Abdul Rohman
v1
A1
v2
A2
g = 10 m/s , v2 = ?
2
2gh
A1
A2
2 10 m / s 2 15 10 2 m
10 10 m
4
2
5 10 m
4
A1v1 A2 v 2
A1
v2
v1
A2
10 10 4 m 2
1 m / s
4
2
5 10 m
2 m/s
Jadi, laju aliran gas oksigen
dalam pipa adalah 97,52 m/s.
Dikreasi oleh Abdul Rohman
lubang
tekanan atmosfer
Penyelesaian
= 1,43 kg/m3
= 13600 kg/m3
h = 5 cm = 0,05 m
g = 10 m/s2
v =...?
2 ' gh
2 13600 kg / m 3 10 m / s 2 0,05 m
1,43 kg / m 3
97,52 m / s
Dikreasi oleh Abdul Rohman
2 ' gh
v
Keterangan:
h = selisih tinggi permukaan kolom zat cair di dalam manometer (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
= massa jenis gas (kg/m3)
= massa jenis zat cair dalam manometer (kg/m3)
v = kelajuan aliran udara atau gas (m/s)
v2
F1 = p1 A v1
F1 F2 ( p1 p 2 ) A
Keterangan:
F1 = gaya dorong peasawat ke atas (N)
F2 = daya dorong pesawat ke bawah (N)
F1 F2 = gaya angkat ke bawah (N)
p1 = tekanan pada sisi bagian bawah (N/m2)
p2 = tekanan pada sisi bagian atas (N/m2)
A = luas penampang sayap (m2)
1
2
2
F1 F2 (v 2 v1 ) A
2
Keterangan:
F1 = gaya dorong pesawat ke atas (N)
F2 = gaya dorong pesawat ke bawah (N)
F1 F2 = gaya angkat pesawat (N)
v1 = kecepatan udara di bawah sayap (m/s)
v2 = kecepatan udara di atas sayap (m/s)
= massa jenis udara (kg/m3)
Dikreasi oleh Abdul Rohman
Penyelesaian
p2 p1 = 10 N/m
v2 = 60 m/s
h1 = h2
v1 = ?
1
2
(v12 v2 2 ) p2 p1
2( p2 p1 )
2
2
v1 v2
2( p2 p1 )
2
2
v1 v2
2
2
(
10
)
N
/
m
(60 m / s ) 2
1,29
v1 3615,5 m 2 / s 2
60,13 m / s
Jadi, kecepatan aliran udara dibagian atas sayap pesawat adalah
60,13 m/s
DINAMIKA FLUIDA
Latihan!
1. Massa jenis bola yang memiliki berat 0,5 kg dengan
diameter 10 cm adalah.
2. Tekanan hidrostatis pada permukaan bejana yang
berada 30 cm di bawah permukaan air yang massa
jenisnya 100 kg/m3 dan g = 9,8 m/s2 adalah .
3. Debit fluida memiliki dimensi.
4. Sebuah tangki yang tingginya 4 m dari tanah diisi penuh
dengan air. Sebuah katup (kran) berada 3 meter di
bawah permukaan air dalam tangki tersebut. Bila katup
dibuka, berapakah kecepatan semburan?
Dikreasi oleh Abdul Rohman