1.
2.
Jenis Konstruksi
Beton
Baja
Bahannya
Sifat Bahan
Nama
: Riyan Wahyudinata
Nim
: 09.05.12.0367
Semester
:6
Tugas
Semen
Air
Pasir
Kerikil
Zat adiktif
Besi
Karbon
Biasanya
ditambah
dengan
unsure lain
seperti:
Titanium
Krom
Nikel
Vanadium
Cobalt
Tungsten
a. Bahan bangunan
yang mempunyai
kekuatan tarik dan
tekan yang sangat
tinggi.
b. Bentuknya relative
lebih kecil dan
ramping .
c. Lebih hemat
d. Bahannya homogen,
dan mutu dapat di
pertanggung
jawabkan.
e. Dapat digunakan
berulang-ulang.
(reusable)
f. Tahan terhadap
korosi.
: Mekanika Bahan
Cara Pelaksanaan
Proses pembuatan beton dimulai dengan
mencampurkan antara semen dan air yang
dimana akan membentuk pasta,
mencampurkan kembali pasta dengan pasir
secara bersama-sama dan akan membentuk
mortar, dan mortar ditambah kerikil akan
membentuk beton. Namun untuk
mendapatkan sifat-sifat beton yang spesifik
dari beton normal, saat dalam bentuk beton
segar beton di beri bahan tambahan,bahanbahan ini dicampur dengan perbandingan
tertentu, kemudian dimasukkan ke dalam
suatu cetakan/begesting. Setelah beberapa
saat kemudian beton segar ini akan mulai
mengeras, makin lama semakin keras dan
semakin besar kuat tekannya.
c.
Kembali ditegakkan.
d.
e.
hasilnya.
3.
Kayu
a. Kayu mudah
dikerjakan dan
disambung dengan
alat yang relatif
sederhana.
b. Bahannya dapat
didaur ulang. Karena
dari bahan alami.
c. Kayu merupakan
bahan bangunan
ramah lingkungan.
Karena berasal dari
alam.
d. Kualitasnya dapat di
control.
4.
Besi
5.
Logam,
bahan
karbon,baja,
biji besi.
a. Padat
b. Kuat
c. Tidak tahan terhadap
gaya tekan.
d. Kuat terhadap tarik.
e. Pengolahanny relatif
mudah.
Tanah
lempung
(liat), dan air.
a. Getas
b. Keras
Besi
Batu Bata
6.
Aluminium
ada yang dibiarkan polos, ada juga yang difinishing . Finishing membuat aluminium
makin kuat dan tahan karat. Daya tahannya
hingga puluhan tahun. Tentang finishing
aluminium, setidaknya ada dua tipe, yakni
anodize dan powder coating . Keduanya
berbeda proses dan materialnya.
Anodize dilakukan dengan cara mencelupkan
aluminium mentah ke cairan kimia,
kemudian mengalirinya dengan listrik.
Hasilnya, lapisan setipis 5mikron -20mikron
akan melapis permukaan aluminium. Powder
coating beda lagi. Prosesnya mirip
melaburkan serbuk seperti bedak pada
permukaan aluminium. Proses ini membuat
serbuk melekat pada permukaannya. Proses
pemanasan akan menyatukan serbuk ke
permukaan aluminium. Tingkat kerekatan
lapisan powder coating berkisar 40 mikron60 mikron. Finishing akan membuat tampilan
aluminium lebih cantik dan lebih kuat
terhadap perubahan cuaca dan lingkungan.
Karenanya, aluminium kini menjadi alternatif
material pada bangunan rumah, bisa
digunakan sebagai kusen pintu dan jendela,
daun pintu, atau furnitur. Apalagi sekarang,
tampilan aluminium ada yang menyerupai
tampilan kayu, lengkap dengan seratseratnya.