energi dalam bentuk lain, misalnya kerja. Ilmu ini berdasarkan atas Hukum Thermodinamika
I dan II. Sebagai tambahan dikenal juga Hukum Thermodinamika 0 dan III. Konsep dari
prinsip Thermodinamika banyak digunakan dalam berbagai mesin dan peralatan, sebagai
contoh: mesin pembakaran dalam, pembangkit tenaga uap, pembangkit tenaga matahari,
pembangkit tenaga nuklir, mesin-mesin pendingin dan lain-lain.
Sistem Thermodinamika ialah daerah atau sejumlah zat yang dipelajari/dikaji secara
thermodinamika. Sistem ini dipisahkan dari sekelilingnya oleh suatu permukaan tertutup
(boundaries), baik yangbersifat tetap maupun yang dapat berubah. Sistem Thermodinamika
dapat diklasifikasikan berdasarkan massa, kalor, dan kerja yang melintasi boundaries dari
sistem, sebagai berikut:
i.
ii.
iii.
Dari defenisi thermodinamika diatas maka jelas bahwa sistem yang erat
kaitannyadengan thermodinamika adalah sistem terbuka dan sistem tertutup sedangkan
sistem terisolasi tidak demikian halnya.
Keadaaan
dari
suatu
sistem
dapat
diketahui/diidentifikasi
dari
besaran
thermodinamikanya (properties). Besaran ini ada yang dapat diukur langsung dan ada juga
yang tidak dapat diukur langsung, sebagai contoh:
T : temperatur
P : tekanan
V : volume
U : energi dalam
H : entalpi
S : entropi
Hukum ini menyatakan bahwa pada suatu sistem yang mengalami siklus maka
integral siklus dari kalor berbanding lurus dengan integral siklus dari kerja. Atau dengan kata
lain netto perpindahan kalor di dalam suatu siklus sama dengan netto kerjanya. Dalam bentuk
matematikanya:
Je
Q= W