Wawancara Dan Pemeriksaan Psikiatri
Wawancara Dan Pemeriksaan Psikiatri
TUJUAN
Menyusun laporan
tentang keadaan
psikologik dan
psikopatologik pasien
psikiatri
Anamnesis Psikiatri
I.
Data Pribadi
nama pasien, usia, jenis kelamin, status
perkawinan, pekerjaan, bahasa yang
digunakan, suku, dan agama.
Merupakan sketsa ringkas tentang
karakteristik pasien yang kemungkinan
penting yang dapat mempengaruhi diagnosis,
prognosis, pengobatan, dan kepatuhan.
Anamnesis Psikiatri
V.
Riwayat Hidup
a. Prenatal dan Perinatal
Apakah penderita merupakan anak yang diharapkan
oleh orang tuanya atau tidak berpengaruh terhadap
pengasuhan anak.
Masalah pada saat proses persalinan kesehatan fisik
dan mental ibu saat mengandung, penggunakan alcohol
atau substansi yang lain selama kehamilan
Identifikasi
gender,
perilaku
mengajarkan aturan-aturan
orang
tua
dalam
d. Masa Remaja
Kita perlu menggali riwayat sekolahnya ,
hubungannya dengan guru dan teman-temannya,
kegiatan-kegiatan lain selain aktivitas sekolahnya,
hobinya dan masalah-masalah yang dihadapinya
pada masa ini.
Masalah identitas dirinya
Masalah penggunaan alcohol dan zat lainnya
Perkembangan dan aktivitas seksualnya
Interaksi dengan teman-temannya, apakah ia
diterima atau dikucilkan lingkungannya
Hubungan dengan orang tua
Masalah-masalah yang dihadapinya
e. Masa dewasa
riw pekerjaan
riw pernikahan
riw keagamaan
riw pendidikan
riw hukum
riw seksual
kehidupan sosial
situasi tempat tinggal
PEMERIKSAAN STATUS
MENTALIS
Merupakan gambaran
keseluruhan tentang pasien
yang didapat dari hasil
observasi pemeriksa dan
kesan yang dimunculkan oleh
pasien saat wawancara
II.
III.
IV.
Deskripsi umum
a.Penampilan
b.Perilaku dan aktivitas psikomotor
c.Sikap terhadap pemeriksa
Mood dan Afek
a.Mood
b.Afek
c.Keserasian
Pembicaraan
Gangguan persepsi
...lanjutan
V.
Pikiran
a. Proses atau bentuk pikiran
b. Isi pikiran
VII. Sensorium dan Kognitif
a. Kesadaran
b. Orientasi dan daya ingat
c. Konsentrasi dan perhatian
d. kemampuan membaca dan menulis
e. Kemampuan visuospasial
f. Pikiran abstrak
g. Intelegensi dan kemampuan informasi
...lanjutan
h. Bakat kreatif
i. Kemampuan menolong diri sendiri
VII.
Pengendalian impuls
Reliabilitas
1. DESKRIPSI UMUM
PENAMPILAN kesan fisik pasien secara
keseluruhan.
a.
b.
c. Keserasian
Keserasian respon emosional pasien
dapat dipertimbangkan dalam konteks
masalah subyektif yang didiskusikan
pasien.
Apabila ekspresi emosi serasi dengan isi
pikiran, budaya dan keadaan/ suasana
pada waktu pemeriksaan.
III. BICARA
Menggambarkan karakteristik fisik dari
berbicara baik kuantitas, kecepatan produksi
bicara dan kualitasnya.
Contoh : senang berbicara, suka mengomel,
fasih, pendiam, tidak spontan atau berespon
normal terhadap pewawancara.
Bicara mungkin cepat atau lambat, tertekan,
ragu-ragu, emosional, dramatik, monoton,
keras, berbisik, dll.
V. Pikiran
Contoh gangguan pikiran :
a. proses berpikir atau bentuk pikiran
Koheren
Asosiasi longgar
Flight of idea
Inkoheren
b. Isi pikiran
Waham/delusi
Obsesi
Kompulsi
Fobia
b. Orientasi
Waktu : perhatikan apakah pasien mampu
mengidentifikasikan hari, waktu, lamanya
pasientelah berada di rumah sakit. Apakah
perilakunya sesuai dengan orientasi waktu.
c.
Daya ingat
Fungsi daya ingat (memory) biasanya dibagi
menjadi empat bidang :
f. Kemampuan visuospasial
Tingkat tilikan
1. Penyangkalan penyakit sama sekali.
2. Kesadaran sedikit bhw mereka sakit & membutuhkan
IX. Realibilitas
Perkiraan kesan dokter psikiatri
pada kebenaran atau kejujuran
pasien.
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Diagnosis, berupa diagnosis multiaxial sesuai PPDGJ III
yang mengacu pada DSM IV dengan mempertimbangkan
keadaan komorbid yang berhubungan :
Axis I : - Gangguan Klinis
- Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis
Axis II : - Gangguan Kepribadian
- Retardasi Mental
Axis III : Kondisi Medik Umum
Axis IV : Masalah Psikososial dan Lingkungan
Axis V : Global Assessment of Functioning - GAF Scale
: GAF = 53 (mutakhir)
Contoh Pencatatan
Diagnosis Multiaxial (ii)
Aksis I
: F34.1 Distimia
F81.0 Gangguan membaca
khas
Aksis II
Terima kasih