Anda di halaman 1dari 2

Pak Tua dari Padang Rumput

Suatu hari, ada laki-laki tua bijaksana yang tinggal di padang rumput,
ia seorang petani dan memiliki banayak kusda. Orang tua ini memiliki
seorang istri dan satu anak laki-laki. Pada suatu sore setelah pulang kerja
dari ladang ia pulang ke rumah, tapi ia menemukan seekor kuda betina telah
lari dari kandang. Keluarga dan tetangga mencari ke daerah sekitar. Mereka
terus berusaha tapi kuda betina itu tiadak kunjung ketemu, hingga mereka
menyerah. Mereka menyampaikan ucapan kesedihannya, kami turut
bersedih atas kejadian yang menimpamu. Orang tua itu menjawabnya
dengan tenang, kehilangan seekor kuda betina bukanlah merupakan hal
yang buruk. Semua akan terbuka pada waktunya demi artinya yang sangat
berharga. Mereka pun berhenti mencari dan pulang kerumahnya masingmasing.
Keesokan paginya, orang tua itu bangun pagi dan bersiap berangkat ke
ladang seperti biasanya. Ketika menatap cakrawala dari kejauhan ia melihat
dua ekor kuda menuju rumahnya. Kuda yang pertama adalah kuda betinanya
yang lari dari kandang dan yang lain adalah kuda jantan yang mengikutinya.
Dari kejauhan ia dapat melihat jika kuda jantan ini adalah kuda perang yang
berharga dengan badan yang tegap. Hari itu juga ia dengan segera
menanyakan ke kantor Negara apakah ada seseorang yang melaporkan
tentang kehilangan seekor kuda jantan. Hakim menyarankannya untuk
menjaga kuda itu hingga sampai ada yang member laporan kehilangan. Sore
itu, keluarga dan tetangganya merayakan kembalinya kuda betina dan
sekaligus juga kuda jantan yang baru saja ia dapatkan. Di perayaan ia
diminta untuk memberikan pidato, orang tua itu berdiri dan dengan tenang
ia berkata, keahlian kuda jantan ini bukannya hal yang hebat, semua akan
terbuka pada waktunya demi artinya yang sangat berharga.
Seminggu kemudian, anak dari orang tua tadi menunggang kuda
jantan itu. Karena belum terlatih melakukan manuver dengan kuda perang
yang hebat, anak tersebut terjatuh. Akibatnya, kakinya patah. Keluarga dan
tetangga-tetangga mengerumuni dan mengomentari ,yang baru saja terjadi
ini adalah hal yang mengerikan. Kuda jantan itu telah membawa kesialan
kepada keluarga ini. Orang tua itu berdiri di samping anaknya

dengan

tenang lagi-lagi ia berkata, kecelakaan ini bukanlah hal penting

yang

buruk. Semua akan terbuka pada waktunya demi artinya yang sangat
berharga. Anak pak tua itu pun segera diobati pada tabib di desanya.
Suatu hari, negaranya terjadi perang yang kejam dan tidak adil
melawan kerajaan tetangga. Semua laki-laki di kerajaan di panggil untuk
mendaftarkan diri menjadi tentara. Tetangga orang tua itu menangisi semua

anak laki-lakinya yang dipanggil untuk ikut perang. Sangat tidak mungkin
untuk melarikan diri dari petugas yang mendata dari setiap kota ke kota dan
dari rumah ke rumah untuk mencari pemuda sebagai relawan perang. Tak
dapat di hindari lagi, pada akhirnya mereka datang ke rumah orang tua itu.
Melihat kuda jantan yang ada di halaman, mereka berkata,ini pasti
rumah seorang prajurit yang hebat. Tapi mengapa pengecut ini tidak pergi
perang? Kita harus segera menangkapnya!. Ketika mereka mencari ke
dalam rumah, mereka menemukan orang tua itu, istrinya dan anak lakilakinya yang pincang. Petugas pendata kemudian berkata, pemuda ini
pastilah seorang prajurit yang hebat, jika tidak karena kakinya yang patah.
Kami tidak bisa membawanya ikut dengan kami. Kemudian , anak orang tua
itu terbebas dari pertarungan untuk perang. Tetangga orang tua itu melihat
dengan kagum dan mengakui, kebijaksanaan macam apa orang tua ini
miliki karena ia bisa menerima baik dan buruk kejadian yang menimpa
mereka, dimana semua itu ada artinya!.

Anda mungkin juga menyukai