Anda di halaman 1dari 40

JURNAL

PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN

ISSN : 2337-9572

MARKET INTELLIGENCE

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN RI
2014

DAFTAR ISI

I.

PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

II .

DEFINISI ...................................................................................................... 1
A. Competitiveness Index ........................................................................... 1
B. Competitiveness Effect (Perubahan daya saing) .................................. 2
C. Growth Rate of Exports Index ................................................................ 2
D. Keunggulan Komparatif (Revealed Comparative Advantage) .............. 2

III.

PEMBAHASAN ............................................................................................ 3
A. Negara Pesaing Ekspor Kopi Indonesia ............................................... 3
1. Daya Saing (competitiveness index) Negara Pesaing Ekspor Kopi
Indonesia .......................................................................................... 4
2. Keunggulan Komparatif (Revealed Comparative Advantage)
Negara Pesaing Ekspor Kopi Indonesia ......................................... 6
B. Negara Tujuan Ekspor Utama Kopi Indonesia ................................... 20
1. Perubahan Daya Saing (Competitiveness Effect ) ........................ 22

IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ......................................................... 30


A. Kesimpulan ........................................................................................... 30
B. Rekomendasi Kebijakan ...................................................................... 31

-i-

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Perkembangan Nilai Ekspor Kopi pada Negara


Eksportir Utama .................................................................................... 4

Tabel 2.

Perkembangan Daya Saing Negara Pesaing Ekspor


Kopi Indonesia Tahun 2008 2012 ..................................................... 6

Tabel 3.

Perkembangan Keunggulan Komparatif (Revealed


Comparative Advantage)
Negara Pesaing
EksporKopi Indonesia Tahun 2008 2012 ....................................... 7

Tabel 4.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi Brazil ........................... 9

Tabel 5.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Vietnam Tahun 2008 2012 .............................................................. 10

Tabel 6.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Jerman Tahun 2008-2012 .................................................................. 12

Tabel 7.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Kolombia Tahun 2008 2012 ............................................................ 13

Tabel 8.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Switzerland Tahun 2008 2012 ........................................................ 15

Tabel 9.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Honduras Tahun 2008 - 2012 ............................................................ 16

Tabel 10. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi Italia


Tahun 2008 - 2012 ............................................................................. 18
Tabel 11. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi
Indonesia Tahun 2008 - 2012 ............................................................ 20
Tabel 12. Perkembangan Kopi Indonesia di Negara Tujuan
Ekspor Utama Tahun 2008 2012 .................................................... 21
Tabel 13. Perubahan Daya Saing (Competitiveness Effect)
Kopi Indonesia di Negara Tujuan Ekspor Utama
Pada Tahun Dasar 2008-2011 dibanding Tahun
2012 .................................................................................................... 22
Tabel 14. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)
Kopi Indonesia di Amerika Serikat Pada Tahun
Dasar 2008-2011 dibandingkan Tahun 2012 ................................. 24

- ii -

Tabel 15. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia di Jepang Pada Tahun Dasar 20082011 Dibandingkan Tahun 2012 ........................................................ 25
Tabel 16. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)
Kopi Indonesia di Jerman Pada Tahun Dasar 20082011 dibandingkan Tahun 2012 ........................................................ 27
Tabel 17. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)
Kopi Indonesia di Malaysia Pada Tahun Dasar
2008-2011 Dibandingkan Tahun 2012 .............................................. 28
Tabel 18. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)
Kopi Indonesia Di Italia Pada Tahun Dasar 20082011 dibandingkan Tahun 2012 ........................................................ 30

- iii -

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.

Perkembangan Nilai Ekspor Kopi di Negara


Eksportir Utama Tahun 2008-2012 ...................................................... 3

Grafik 2.

Perkembangan Daya Saing Negara Pesaing Ekspor


Kopi Indonesia Tahun 2008-2012 Daya Saing
Negara Eksportir Kopi Dunia Tahun 2008 ........................................... 5

Grafik 3.

Perkembangan Keunggulan Komparatif (Revealed


Comparative Advantage) Negara Pesaing Ekspor
Kopi Indonesia Tahun 2008 2012 ..................................................... 7

Grafik 4.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi Brazil


Tahun 2008 - 2012 ............................................................................... 8

Grafik 5.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Vietnam Tahun 2008 2012 ............................................................. 10

Grafik 6.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Jerman Tahun 2008 - 2012 ................................................................ 11

Grafik 7.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Kolombia Tahun 2008 - 2012 ............................................................. 13

Grafik 8.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Switzerland Tahun 2008 2012 ........................................................ 14

Grafik 9.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Honduras Tahun 2008 - 2012 ............................................................ 16

Grafik 10. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi Italia


Tahun 2008 - 2012 ............................................................................. 18
Grafik 11. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi
Indonesia Tahun 2008 - 2012 ............................................................ 19
Grafik 12. Perkembangan Kopi Indonesia di Negara Tujuan
Ekspor Tahun 2008 2012 ............................................................... 21
Grafik 13. Perubahan Daya Saing (Competitiveness Effect)
Kopi Indonesia di Negara Tujuan Ekspor Utama
Pada Tahun Dasar 2008-2011 dibanding Tahun
2012 .................................................................................................... 22
Grafik 14. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)
Kopi Indonesia di Amerika Serikat Pada Tahun
Dasar 2008-2011 Dibandingkan Tahun 2012.................................... 23
- iv -

Grafik 15. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia Di Jepang Pada Tahun Dasar
2008-2011 Dibandingkan Tahun 2012 .............................................. 25
Grafik 16. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)
Kopi Indonesia Di Jerman Pada Tahun Dasar
2008-2011 dibandingkan Tahun 2012 ............................................... 26
Grafik 17. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)
Kopi Indonesia Di Malaysia Pada Tahun Dasar
2008-2011 dibandingkan Tahun 2012 ............................................... 28
Grafik 18. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)
Kopi Indonesia Di Italia Pada Tahun Dasar
2008 - 2011 dibandingkan Tahun 2012 ............................................. 29

-v -

I.

PENDAHULUAN

Peran komoditas kopi bagi perekonomian Indonesia masih cukup penting


meskipun hanya sebesar 0,5% dari semua komoditas (ICO, 2010). Kopi berperan
sebagai sumber pendapatan petani kopi, sumber devisa maupun penyedia
lapangan kerja melalui kegiatan budidaya, pengolahan, pemasaran dan
perdagangan (ekspor dan impor). Pada perdagangan internasional berdasarkan
data dari Trade Map sampai tahun 2012, Indonesia menempati peringkat
kedelapan eksportir kopi dunia, dibawah Italia, Honduras, Switzerland, Kolombia,
Jerman, Vietnam dan Brazilia.
Kodisi pasar kopi dunia seperti diuraikan di atas, daya saing kopi Indonesia
menjadi penting. Kinerja ekspor yang kurang memuaskan tersebut dapat diartikan
daya saing kopi Indonesia bermasalah. Di tengah masalah daya saing, pasar kopi
biji internasional ternyata masih terbuka untuk jenis kopi spesial (specialty coffee).
Kopi spesial ini umumnya kopi bermutu tinggi dan mempunyai nilai sejarah tinggi
serta sering dikaitkan dengan pembangunan berkelanjutan sehingga dihargai
dengan harga premium. Kopi spesial dimaksud di antaranya adalah kopi organik
dan kopi yang mempunyai karakteristik geografis khusus.
Negara-negara produsen selain Indonesia telah melakukan langkahlangkah besar demi menguasai pangsa pasar kopi dunia, baik arabika dan robusta
serta organik. Faktor inilah yang menjadikan keharusan untuk menganalisis
kelebihan dan kekurangan dari komoditi kopi Indonesia sangat diperlukan agar
produsen di Indonesia dapat mencari peluang dan meminimalisir setiap kekurangan
yang ada. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya agar agribisnis unggulan
Indonesia ini tidak mengalami kemunduran dan tertinggal dari produsen kopi dunia
yang lain. Pembahasan dalam tulisan ini akan menunjukkan ukuran daya saing
kopi Indonesia di perdagangan dunia, disamping menggambarkan posisi negaranegara pesaing Indonesia sebagai eksportir kopi dunia.

II.

DEFINISI

A.

Daya Saing (Competitiveness Index)

Daya saing (Competitiveness) dalam perdagangan secara luas


didefinisikan sebagai kapasitas suatu sektor atau industri untuk meningkatkan
porsi atau penguasaannya di pasar internasional. Peningkatan porsi industri
tersebut tentunya akan menurunkan porsi kompetitornya. Competitiveness Index
adalah ukuran tidak langsung atas penguasaan pasar internasional, yang
dievaluasi melalui porsi suatu negara di pasar internasional berdasarkan
kategori-kategori ekspor tertentu.
-1-

Competitiveness Index dihitung dengan mencari nilai persentase total


ekspor produk/industri/sektor tertentu dari suatu negara terhadap total ekspor
dunia untuk produk yang sama.

B.

Keunggulan Komparatif (Revealed Comparative Advantage)

Daya saing suatu komoditas ekspor suatu negara atau industri dapat
dianalisis dengan berbagai macam metode atau diukur dengan sejumlah indikator.
Salah satu indikator yang dapat menunjukkan perubahan keunggulan komparatif
adalah Revealed Comparative Advantage (RCA index). Indeks ini menunjukkan
perbandingan antara pangsa ekspor komoditas atau sekelompok komoditas suatu
negara terhadap pangsa ekspor komoditas tersebut dari seluruh dunia. Dengan
kata lain indeks RCA menunjukkan keunggulan komparatif atau daya saing ekspor
dari suatu negara dalam suatu komoditas terhadap dunia.

C.

Perubahan Daya Saing (Competitiveness Effect)

Perubahan daya saing merupakan kemampuan suatu negara untuk


meningkatkan pangsa ekspor mereka yang disebabkan oleh perubahan pangsa
ekspor negara tersebut untuk produk tertentu di negara tujuan (pangsa ekspor
produk i dari negara j ke negara k) dan peningkatan ini tidak disebabkan oleh
perubahan struktural pada ekspor negara j.

D.

Rata-rata Tingkat Pertumbuhan (Growth Rate of Exports Index)

Growth Rate of Exports Index merupakan ukuran yang digunakan dalam


melihat tingkat pertumbuhan ekspor dalam rentang waktu tertentu.

-2-

III.

PEMBAHASAN

Fokus pembahasan dalam tulisan ini adalah menganalisis daya saing kopi
Indonesia dengan beberapa negara pesaing ekspor kopi Indonesia. Ada empat hal
yang menjadi fokus analisis komoditi kopi Indonesia dengan melihat trend dari
hasil
Growth Rate of Exports Index, RCA, Competitiveness Index, dan
Competitiveness Effect (perubahan daya saing).
Sebagai pedoman dalam menentukan daya saing komoditi kopi Indonesia
dan peningkatan daya saingnya adalah dapat ditunjukkan dengan nilai Growth Rate
of Exports Index, RCA, Competitiveness Index, dan Competitiveness Effect
(Perubahan daya saing) mengalami peningkatan tiap tahun.

A.

Negara Pesaing Ekspor Kopi Indonesia

Negara pesaing utama ekspor Kopi Indonesia adalah Brazil, Vietnam,


Jerman, Kolombia, Switzerland, Honduras dan Italia. Selama lima tahun terakhir
(2008-2012) Indonesia menempati urutan kedelapan sebagai eksportir kopi dunia
dengan peningkatan rata-rata 5,95% per tahun. Ekspor kopi Indonesia pada tahun
2008 senilai US$ 991.458.000 sementara pada tahun 2012 senilai US$
1.036.671.000. Sepanjang lima tahun terakhir Honduras menempati urutan keenam
eskportir kopi dunia dan pertumbuhan ekspornya paling tinggi rata-rata mencapai
25% tiap tahun, pada tahun 2008 nilai ekspor US$ 576.216.000 meningkat tajam di
tahun 2012 menjadi US$ 1.406.643.000. Posisi Honduras tersebut mengalahkan
pertumbuhan ekspor kopi Brazil yang hanya 8,33%.
Grafik 1.

Perkembangan Nilai Ekspor Kopi di Negara


Eksportir Utama Tahun 2008-2012

9.000.000
8.000.000

Brazil

7.000.000

Viet Nam

6.000.000

Germany

5.000.000

Colombia

4.000.000

Switzerland

3.000.000

Honduras

2.000.000

Italy

1.000.000

Indonesia

2008

2009

2010

2011

2012

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014.

-3-

Tabel 1. Perkembangan Nilai Ekspor Kopi pada Negara Eksportir Utama


Tahun 2008-2012
Nilai Ekspor (Ribu US$)
No

Negara
EKsportir

2008

2009

2010

2011

2012

Growth
rate of
Ekspor
Index (%)

Brazil

4,167,885

3,791,224

5,203,348

8,026,399

5,740,321

8.33

Viet Nam

2,113,761

1,730,570

1,851,411

2,761,069

3,475,120

13.23

Germany

1,723,462

1,675,537

1,921,658

2,860,890

2,583,665

10.65

Colombia

1,917,333

1,574,711

1,913,679

2,657,525

1,956,066

0.50

Switzerland

756,753

944,015

1,231,979

1,733,128

1,803,872

24.25

Honduras

576,216

515,783

681,604

1,266,805

1,406,643

25.00

Italy

968,901

901,990

957,351

1,251,575

1,303,616

7.70

Indonesia

991,458

824,015

814,311

1,036,671

1,249,519

5.95

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014.

1.

Daya Saing (competitiveness index) Negara Pesaing Ekspor Kopi


Indonesia

Daya saing kopi Indonesia selama lima tahun terakhir (2008-2012)


mengalami penurunan rata-rata 4,68% tiap tahun. Daya saing kopi Indonesia pada
tahun 2008 sebesar 4,52% dan menjadi 3,74% pada tahun 2012.
Daya saing kopi Honduras mengalami kenaikan rata-rata 12,49% tiap
tahun. Daya saing kopi Honduras pada tahun 2008 sebesar 2,63% dan di tahun
2012 menjadi 4,21%. Sedangkan Brazil sebagai negara eksportir terbesar dunia
mengalami penurunan daya saing rata-rata 2,51% tiap tahun. Daya saing kopi
Brazil pada tahun 2008 sebesar 19,01% dan di tahun 2012 menjadi 17,18%.

-4-

Grafik 2.
Perkembangan Daya Saing Negara Pesaing
Ekspor Kopi Indonesia Tahun 2008-2012 Daya Saing Negara
Eksportir Kopi Dunia Tahun 2008

Brazil

7,86%

Viet Nam
9,64%

8,75%

Germany
Colombia

3,45%

Switzerland

2,63%

Honduras

4,42%

19,01%

Italy
Indonesia

4,52%

Daya Saing Negara Eksportir Kopi Dunia Tahun 2012

7,73%

Brazil
Viet Nam

10,40%

5,85%

Germany
Colombia

5,40%

Switzerland
Honduras

4,21%
17,18%

3,90%

Italy
Indonesia

3,74%
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014.

-5-

Tabel 2. Perkembangan Daya Saing Negara Pesaing Ekspor


Kopi Indonesia Tahun 2008 2012
Negara
Eksportir

2008
Nilai
Ekspor

2009
CI (%)

Nilai
Ekspor

2010
CI (%)

19,899,294

Nilai
Ekspor

2011
CI (%)

24,262,143

Nilai
Ekspor

2012
CI (%)

36,070,923

Nilai
Ekspor

Growth
Growth
Rate of
Rate of CI
CI (%) Ekspor
(%)
Index (%)

Dunia

21,919,084

Brazil

4,167,885

19.01

3,791,224

19.05

5,203,348

21.45

8,026,399

22.25

33,419,787
5,740,321

17.18

11.12
8.33

Viet Nam

2,113,761

9.64

1,730,570

8.70

1,851,411

7.63

2,761,069

7.65

3,475,120

10.40

13.23

1.90

Germany

1,723,462

7.86

1,675,537

8.42

1,921,658

7.92

2,860,890

7.93

2,583,665

7.73

10.65

(0.42)

Colombia

(2.51)

1,917,333

8.75

1,574,711

7.91

1,913,679

7.89

2,657,525

7.37

1,956,066

5.85

0.50

(9.56)

Switzerland

756,753

3.45

944,015

4.74

1,231,979

5.08

1,733,128

4.80

1,803,872

5.40

24.25

11.82

Honduras

576,216

2.63

515,783

2.59

681,604

2.81

1,266,805

3.51

1,406,643

4.21

25.00

12.49

Italy

968,901

4.42

901,990

4.53

957,351

3.95

1,251,575

3.47

1,303,616

3.90

7.70

(3.08)

Indonesia
991,458
4.52
824,015
4.14
814,311
3.36
1,036,671
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014.

2.87

1,249,519

3.74

5.95

(4.65)

2.

Keunggulan Komparatif (Revealed Comparative Advantage) Negara


Pesaing Ekspor Kopi Indonesia

Selama lima tahun terakhir (2008-2012) pertumbuhan keunggulan


komparatif kopi Indonesia pada posisi minus 9,40%, dimana pada tahun 2008
memiliki nilai RCA sebesar 5,27 menurun pada tahun 2012 menjadi 3,55.
Tingkat Pertumbuhan RCA Switzerland menduduki paling tinggi yaitu
11,92% pada tahun 2008 memiliki nilai RCA sebesar 2,75 meningkat pada tahun
2012 menjadi 4,31, Jerman pada posisi tertinggi kedua dengan nilai pertumbuhan
3,57% pada tahun 2008 memiliki nilai RCA sebesar 0,86 meningkat pada tahun
2012 menjadi 0,98 dan tertinggi ketiga ditempati Honduras sebesar 2,94% pada
tahun 2008 memiliki nilai RCA sebesar 135,18 meningkat pada tahun 2012 menjadi
151,80, sedangkan negara pesaing ekspor lain mengalami pertumbuhan negatif,
dimana angka negatif tertinggi diduduki Kolombia sebesar 17,10%.

-6-

Grafik 3.
Perkembangan Keunggulan Komparatif
(Revealed Comparative Advantage) Negara Pesaing Ekspor
Kopi Indonesia Tahun 2008 2012

200,00

Brazil

180,00

Viet Nam

Nilai RCA (%)

160,00
140,00

Germany

120,00

Colombia

100,00

Switzerland

80,00

Honduras

60,00

Italy

40,00

Indonesia

20,00
-

2008

2009

2010

2011

2012

Negara Eksportir Kopi Dunia


Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014.

Tabel 3. Perkembangan Keunggulan Komparatif (Revealed


Comparative Advantage) Negara Pesaing EksporKopi
Indonesia Tahun 2008 2012

No

1
2
3
4
5
6
7
8

Negara Eksportir`

Brazil
Viet Nam
Germany
Colombia
Switzerland
Honduras
Italy
Indonesia

2008

2009

2010

2011

2012

15.34
24.57
0.86
37.14
2.75
135.18
1.30
5.27

15.34
18.77
0.92
29.68
3.39
121.51
1.37
4.38

16.35
15.90
0.94
29.81
3.91
136.21
1.33
3.20

15.64
14.22
0.96
23.29
3.68
178.91
1.19
2.54

12.79
16.40
0.99
17.54
4.31
151.80
1.40
3.55

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014.

-7-

Growth (%)
2008-2012
(4.01)
(8.54)
3.60
(16.55)
12.49
4.55
2.39
(6.17)

Rincian mengenai perkembangan keunggulan komparatif (Revealed Comparative


Advantage) negara eksportir kopi dunia disajikan sebagai berikut :
a.

Brazil

Tingkat pertumbuhan RCA Kopi Brazil sepanjang tahun 2008-2012


mengalami penurunan rata-rata 4% tiap tahun, dengan nilai RCA yang cukup tinggi
jauh diatas 1, dimana pada tahun 2008 sebesar 15,34% menurun pada 2012
menjadi 12,79%. Penurunan nilai RCA kopi Brazil disebabkan oleh penurunan nilai
ekspor kopi pada tahun 2012 sebesar 28,48% dibanding tahun 2011.
Sementara pangsa ekspor kopi Brazil sepanjang tahun 2008-202 rata-rata
2,54% dan mengalami pertumbuhan 4,62%, tahun 2008 mencapai pangsa ekspor
2,11% meningkat menjadi 2,37% tahun 2012. Peningkatan pangsa pasar kopi
Brazil meningkat seiring dengan meningkatnya ekspor total produk rata-rata 7,69%
tiap tahun. Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata 0,17%
dan mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun.

Grafik 4.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Brazil Tahun 2008 - 2012

18,00
16,00

16,35
15,34

15,34

15,64

Nilai RCA (%)

14,00

12,79

12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
2008

2009

2010
Tahun

2011

2012

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

-8-

Tabel 4. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi Brazil


Tahun 2008 2012

INDIKATOR
Ekspor kopi Brazil
(ribu US$)
Total Ekspor semua
produk Brazil (ribu
US$)
Pangsa Ekspor kopi
Brazil (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia
utk Semua produk
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Brazil (%)

Growth
Rate of
2008-2012

2008

2009

2010

2011

2012

4,167,885

3,791,224

5,203,348

8,026,399

5,740,321

13.50

197,942,443

152,994,743

197,356,436

256,038,702

242,579,776

7.69

2.11

2.48

2.64

3.13

2.37

4.62

21,919,084

19,899,294

24,262,143

36,070,923

33,419,787

13.51

15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326

4.80

0.137

0.162

0.161

0.200

0.185

8.54

15.34

15.34

16.35

15.64

12.79

(4.01)

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

b. Vietnam
Nilai RCA Kopi Vietnam sepanjang tahun 2008-2012 mengalami penurunan
rata-rata 9,62% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 24,57% menurun pada
2012 menjadi 16,40%, penurunan ini seiring dengan perolehan pangsa pasar kopi
Vietnam yang juga cenderung mengalami penurunan 2,6% tiap tahun.
Sementara pangsa ekspor kopi Vietnam tahun 2008 mencapai pangsa
ekspor 3,37% menurun menjadi 3,03% pada tahun 2012. Penurunan pangsa pasar
kopi Vietnam terjadi karena ekspor total produk meningkat cukup pesat rata-rata
16,26% tiap tahun. Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata
0,17% dan mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun.

-9-

Grafik 5.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Vietnam Tahun 2008 2012

30,00

Nilai RCA (%)

25,00

24,57
18,77

20,00

16,40

15,90

14,22

15,00
10,00
5,00
2008

2009

2010
Tahun

2011

2012

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

Tabel 5. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Vietnam Tahun 2008 2012

INDIKATOR

2008

2009

2010

2011

Ekspor kopi Vietnam


2,113,761
1,730,570
1,851,411
2,761,069
(ribu US$)
Total Ekspor semua
produk Vietnam (ribu
62,685,130
57,096,274
72,236,665
96,905,674
US$)
Pangsa Ekspor kopi
3.372
3.031
2.563
2.849
Vietnam (%)
Total Ekspor kopi
21,919,084
19,899,294
24,262,143
36,070,923
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia utk
Semua produk (ribu
15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151
US$)
Pangsa Ekspor kopi
0.137
0.162
0.161
0.200
Dunia (%)
Keunggulan Komparatif
24.57
18.77
15.90
14.22
kopi Vietnam (%)
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 10 -

Growth (%)
2008-2012

2012
3,475,120

15.96

114,529,171

17.48

3.034

(1.97)

33,419,787

13.51

18,058,027,326

4.80

0.185

8.54

16.40

(8.54)

c. Jerman
Nilai RCA Kopi Jerman sepanjang tahun 2008-2012 mengalami
peningkatan rata-rata 3,57% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 0,85%
meningkat pada 2012 menjadi 0,98%, peningkatan ini seiring dengan perolehan
pangsa pasar kopi Jerman yang juga cenderung mengalami peningkatan 11,61%
tiap tahun. Nilai RCA kopi jerman sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata kurang dari
angka 1% yaitu 0,93% disebabkan pangsa pasar ekspor kopi Jerman rata-rata
0,16% berarti ekspor total produk Jerman jauh lebih besar dibanding ekspor kopi.
Pangsa pasar kopi Jerman tahun 2008 mencapai 0,11% meningkat menjadi
0,18% pada tahun 2012. Pertumbuhan pangsa pasar kopi Jerman meningkat
terjadi karena ekspor total produk Jerman mengalami penurunan rata-rata 0,86%
tiap tahun dan sebaliknya ekspor kopi meningkat 10,65% per tahun. Pangsa pasar
kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata 0,17% dan mengalami
pertumbuhan 7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan meningkatnya ekspor kopi
dunia rata-rata 11,12% tiap tahun.

Grafik 6.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Jerman Tahun 2008 - 2012
0,99

1,00
0,96
0,94

Nilai RCA (%)

0,95

0,92

0,90
0,86
0,85
0,80
0,75
2008

2009

2010
Tahun

2011

2012

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 11 -

Tabel 6. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Jerman Tahun 2008-2012

INDIKATOR
Ekspor kopi Jerman
(ribu US$)
Total Ekspor semua
produk Jerman (ribu
US$)
Pangsa Ekspor kopi
Jerman (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia
utk Semua produk
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Jerman (%)

Growth
Rate of
RCA (%)

2008

2009

2010

2011

2012

1,723,462

1,675,537

1,921,658

2,860,890

2,583,665

10.65

1,466,137,400

1,127,839,900

1,271,096,300

1,482,202,274

1,416,184,200

(0.86)

0.118

0.149

0.151

0.193

0.182

11.61

21,919,084

19,899,294

24,262,143

36,070,923

33,419,787

11.12

15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326

3.11

0.137

0.162

0.161

0.200

0.185

7.77

0.857

0.920

0.938

0.963

0.986

3.57

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

d. Kolombia
Nilai RCA Kopi Kolombia sepanjang tahun 2008-2012 mengalami
penurunan rata-rata 17,10% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 37,14%
menurun pada 2012 menjadi 17,53%, penurunan ini seiring dengan perolehan
pangsa pasar kopi Kolombia yang juga cenderung mengalami penurunan 10,67%
tiap tahun. Nilai RCA kopi Kolombia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata cukup
tinggi jauh di atas angka 1% disebabkan pangsa pasar ekspor kopi Kolombia ratarata cukup besar mencapai 4,52% (2 miliar US$) dari total nilai produk yang
diekspor oleh Kolombia (45,5 miliar US$).
Pangsa pasar kopi Kolombia tahun 2008 mencapai 5,09% menurun menjadi
3,24% pada tahun 2012. Penurunan pangsa pasar kopi Kolombia terjadi karena
nilai ekspor kopi pertumbuhannya meningkat tipis rata-rata 0,56% tiap tahun dan
sebaliknya ekspor total produknya meningkat cukup pesat rata-rata 12,50% per
tahun. Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata 0,17% dan
mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan meningkatnya
ekspor kopi dunia rata-rata 11,12% tiap tahun.

- 12 -

Grafik 7.

40,00

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Kolombia Tahun 2008 - 2012

37,14

35,00

Nilai RCA (%)

29,81

29,68

30,00

23,29

25,00
20,00

17,54

15,00
10,00
5,00
2008

2009

2010
Tahun

2011

2012

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

Tabel 7. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Kolombia Tahun 2008 2012

INDIKATOR
Ekspor kopi
Colombia (ribu
US$)
Total Ekspor
semua produk
Colombia (ribu
US$)
Pangsa Ekspor
kopi Colombia (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor
Dunia utk Semua
produk (ribu US$)
Pangsa Ekspor
kopi Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Colombia (%)

Growth
Rate of
RCA (%)

2008

2009

2010

2011

2012

1,917,333

1,574,711

1,913,679

2,657,525

1,956,066

0.50

37,625,882

32,852,986

39,819,529

56,953,516

60,273,618

12.50

5.096

4.793

4.806

4.666

3.245

(10.67)

21,919,084

19,899,294

24,262,143

36,070,923

33,419,787

11.12

15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326

3.11

0.137

0.162

0.161

0.200

0.185

7.77

37.136

29.678

29.808

23.287

17.536

(17.10)

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 13 -

e. Switzerland
Nilai RCA kopi Switzerland sepanjang tahun 2008-2012 mengalami
peningkatan rata-rata 11,92% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 2,75%
meningkat pada 2012 menjadi 4,31%, peningkatan ini seiring dengan perolehan
pangsa pasar kopi Switzerland yang juga cenderung mengalami peningkatan cukup
besar mencapai rata-rata 20,61% tiap tahun.
Nilai RCA kopi Switzerland
sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata relatif kecil 3,61% meskipun masih di atas
angka 1%, disebabkan pangsa pasar ekspor kopi Switzerland relatif kecil rata-rata
0,62% (1,2 miliar US$) dari total nilai produk yang diekspor oleh Switzerland (205
miliar US$).
Pangsa pasar kopi Switzerland tahun 2008 mencapai 0,38% meningkat
menjadi 0,80% pada tahun 2012. Peningkatan pangsa pasar kopi Switzerland
terjadi karena nilai ekspor kopi mengalami peningkatan cukup besar rata-rata
24,25% tiap tahun dan sebaliknya ekspor total produknya meningkat tipis rata-rata
hanya 3,02% per tahun. Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 ratarata 0,17% dan mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan
meningkatnya ekspor kopi dunia rata-rata 11,12% tiap tahun.

Grafik 8.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Switzerland Tahun 2008 2012

5,00
4,31

4,50

3,91

4,00
3,39

Nilai RCA (%)

3,50
3,00

3,68

2,75

2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
2008

2009

2010
Tahun

2011

2012

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 14 -

Tabel 8. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Switzerland Tahun 2008 2012

INDIKATOR
Ekspor kopi
Switzerland (ribu
US$)
Total Ekspor semua
produk Switzerland
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Switzerland (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia
utk Semua produk
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Switzerland (%)

2008

2009

2010

2011

2012

Growth
Rate of
RCA (%)

756,753

944,015

1,231,979

1,733,128

1,803,872

24.25

200,614,754

172,474,146

195,609,280

234,819,262

225,948,762

3.02

0.377

0.547

0.630

0.738

0.798

20.61

21,919,084

19,899,294

24,262,143

36,070,923

33,419,787

11.12

15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326

3.11

0.137

0.162

0.161

0.200

0.185

7.77

2.749

3.389

3.906

3.683

4.314

11.92

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

f.

Honduras

Nilai RCA kopi Honduras sepanjang tahun 2008-2012 mengalami


peningkatan rata-rata 2,94% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 135,18%
meningkat pada 2012 menjadi 151,80%. Peningkatan nilai RCA kopi Honduras
seiring dengan perolehan pangsa pasar kopi Honduras yang juga cenderung
mengalami peningkatan cukup besar mencapai rata-rata 10,94% tiap tahun. Nilai
RCA kopi Honduras sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata sangat tinggi yaitu
144,72% jauh di atas angka 1%, disebabkan pangsa pasar ekspor kopi Honduras
cukup besar rata-rata 24,82% (889 juta US$) dari total nilai produk yang diekspor
oleh Honduras (3,47 miliar US$).
Pangsa pasar kopi Honduras tahun 2008 mencapai 18,55% meningkat
menjadi 28,09% pada tahun 2012. Peningkatan pangsa pasar kopi Honduras
terjadi karena nilai ekspor kopi mengalami peningkatan cukup besar rata-rata 25%
tiap tahun dan sebaliknya peningkatan ekspor total produknya lebih kecil yaitu ratarata hanya 12,68% per tahun. Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 20082012 rata-rata 0,17% dan mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun, hal ini seiring
dengan meningkatnya ekspor kopi dunia rata-rata 11,12% tiap tahun.

- 15 -

Grafik 9.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Honduras Tahun 2008 - 2012

200,00

178,91

180,00

151,80

160,00
Nilai RCA (%)

140,00

136,21

135,18
121,51

120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
2008

2009

2010

2011

2012

Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

Tabel 9. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Honduras Tahun 2008 - 2012

INDIKATOR

2008

2009

2010

2011

2012

Ekspor kopi
576,216
515,783
681,604
1,266,805
1,406,643
Honduras (ribu US$)
Total Ekspor semua
produk Honduras
3,106,368
2,628,303
3,103,683
3,533,561
5,006,940
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
18.550
19.624
21.961
35.851
28.094
Honduras (%)
Total Ekspor kopi
21,919,084
19,899,294
24,262,143
36,070,923
33,419,787
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia
utk Semua produk
15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Dunia (%)
0.137
0.162
0.161
0.200
0.185
Keunggulan
Komparatif kopi
135.181
121.506
136.212
178.915
151.802
Honduras (%)
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 16 -

Growth
Rate of
RCA (%)
25.00
12.68
10.94
11.12
3.11
7.77
2.94

g. Italia
Nilai RCA kopi Italia sepanjang tahun 2008-2012 mengalami peningkatan
rata-rata 1,87% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 1,30% meningkat pada
2012 menjadi 1,40%. Peningkatan nilai RCA kopi Italia seiring dengan perolehan
pangsa pasar kopi Italia yang juga cenderung mengalami peningkatan cukup besar
mencapai rata-rata 9,78% tiap tahun.
Nilai RCA kopi Italia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata relatif rendah
yaitu 1,32% meskipun masih di atas angka 1%, disebabkan pangsa pasar ekspor
kopi Italia relatif kecil rata-rata 0,22% (1,07 miliar US$) dari total nilai produk yang
diekspor oleh Italia (484,34 miliar US$).
Pangsa pasar kopi Italia tahun 2008 mencapai 0,18% meningkat menjadi
0,26% pada tahun 2012. Peningkatan pangsa pasar kopi Italia terjadi karena nilai
ekspor kopi mengalami peningkatan rata-rata 7,7% tiap tahun dan sebaliknya
ekspor total produknya justru menurun rata-rata 1,9% per tahun. Pangsa pasar kopi
dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata 0,17% dan mengalami pertumbuhan
7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan meningkatnya ekspor kopi dunia rata-rata
11,12% tiap tahun.

- 17 -

Grafik 10.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Italia Tahun 2008 - 2012

1,45
1,40
1,40

1,37
1,33

1,35
Nilai RCA (%)

1,30
1,30
1,25

1,19

1,20
1,15

1,10
1,05
2008

2009

2010

2011

2012

Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

Tabel 10. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi Italia


Tahun 2008 - 2012

INDIKATOR
Ekspor kopi Italia
(ribu US$)
Total Ekspor
semua produk Italia
(ribu US$)
Pangsa Ekspor
kopi Italia (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor
Dunia utk Semua
produk (ribu US$)
Pangsa Ekspor
kopi Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Italia (%)

2008

2009

2010

2011

2012

Growth
Rate of
RCA (%)

968,901

901,990

957,351

1,251,575

1,303,616

7.70

541,786,283

406,984,269

447,280,280

523,824,902

501,854,124

(1.90)

0.179

0.222

0.214

0.239

0.260

9.78

21,919,084

19,899,294

24,262,143

36,070,923

33,419,787

11.12

15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326

3.11

0.137

0.162

0.161

0.200

0.185

1.303

1.372

1.328

1.192

1.404

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 18 -

7.77
1.87

h. Indonesia
Nilai RCA kopi Indonesia sepanjang tahun 2008-2012 mengalami
penurunan rata-rata 9,40% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 5,27%
menurun pada 2012 menjadi 3,55%. Penurunan nilai RCA kopi Indonesia seiring
dengan perolehan pangsa pasar kopi Indonesia yang juga cenderung mengalami
penurunan rata-rata 2,36% tiap tahun. Nilai RCA kopi Indonesia sepanjang tahun
2008-2012 rata-rata hanya 3,80% meskipun masih di atas angka 1%, disebabkan
pangsa pasar ekspor kopi Indonesia relatif kecil rata-rata 0,62% (983,19 juta US$)
dari total nilai produk yang diekspor oleh Indonesia (160,97 miliar US$).
Pangsa pasar kopi Indonesia tahun 2008 mencapai 0,72% menurun
menjadi 0,65% pada tahun 2012. Penurunan pangsa pasar kopi Indonesia terjadi
karena peningkatan nilai ekspor kopi rata-rata hanya 5,95% tiap tahun dan
sebaliknya ekspor total produknya juga meningkat rata-rata 8,52% per tahun.
Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata 0,17% dan
mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan meningkatnya
ekspor kopi dunia rata-rata 11,12% tiap tahun.

Grafik 11.

Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Indonesia Tahun 2008 - 2012

6,00
5,27

Nilai RCA (%)

5,00

4,38

4,00

3,55
3,20

3,00

2,54

2,00
1,00
2008

2009

2010

2011

Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 19 -

2012

Tabel 11. Perkembangan Keunggulan Komparatif Kopi


Indonesia Tahun 2008 - 2012

INDIKATOR

2008

2009

2010

2011

2012

Ekspor kopi Indonesia


991,458
824,015
814,311
1,036,671
1,249,519
(ribu US$)
Total Ekspor semua
produk Indonesia (ribu
137,020,424
116,509,992
157,779,103
203,496,619
190,031,839
US$)
Pangsa Ekspor kopi
0.724
0.707
0.516
0.509
0.658
Indonesia (%)
Total Ekspor kopi
21,919,084
19,899,294
24,262,143
36,070,923
33,419,787
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia
utk Semua produk
15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Dunia (%)
0.137
0.162
0.161
0.200
0.185
Keunggulan
Komparatif kopi
5.273
4.379
3.201
2.542
3.553
Indonesia (%)

Growth
Rate of
RCA (%)
5.95
8.52
(2.36)
11.12
3.11
7.77
(9.40)

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

B.

Negara Tujuan Ekspor Utama Kopi Indonesia

Negara tujuan utama ekspor Kopi dari Indonesia adalah Amerika Serikat,
Malaysia, Jepang, Jerman, Malaysia dan Italia. Perkembangan Kopi Indonesia di
negara tujuan ekspor utama yang paling menjanjikan adalah berada di Malaysia
dan Amerika Serikat.
Tingkat Pertumbuhan Ekspor Kopi Indonesia di Malaysia menduduki paling
tinggi dibanding negara lainnya yaitu 26,48% dan Amerika Serikat 19,63%.
Sedangkan negara tujuan utama ekspor lainnya mengalami pertumbuhan negatif,
salah satunya adalah ekspor ke Jerman rata-rata menurun 1,8% tiap tahun. Secara
visual perkembangan ekspor kopi Indonesia pada negara tujuan ekspor disajikan
pada grafik di bawah ini.

- 20 -

Grafik 12.

Perkembangan Kopi Indonesia di Negara Tujuan


Ekspor Tahun 2008 2012

350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
2008

2009

United States of America


Malaysia
United Kingdom
Egypt

2010
Japan
Italy
India

2011

2012

Germany
Russian Federation
Belgium

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

Tabel 12. Perkembangan Kopi Indonesia di Negara Tujuan


Ekspor Utama Tahun 2008 2012

2008

Nilai Ekspor (Ribu US$)


2009
2010
2011

2012

United States of America

173,613

161,413

176,410

274,550

331,223

19.63

Japan

123,846

98,131

118,954

174,723

145,745

7.69

Germany

173,957

109,414

107,944

70,518

116,923

(1.83)

Malaysia

31,570

24,560

36,919

56,498

70,494

26.48

Italy

60,614

53,102

43,226

57,758

64,638

3.63

Russian Federation

12,518

23,302

16,999

25,243

43,734

45.21

United Kingdom

29,017

24,362

39,136

38,801

39,233

11.21

India

21,664

12,940

13,270

21,298

38,752

26.18

Belgium

70,267

48,181

30,496

49,259

38,639

(7.04)

Egypt

19,842

15,692

19,009

24,035

38,091

21.29

Negara lainnya

274,550

252,918

211,948

243,988

322,047

5.76

Total ke seluruh negara

991,458

824,015

814,311

1,036,671

1,249,519

7.44

Negara Tujuan

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 21 -

Growth (%)

1.

Perubahan Daya Saing (Competitiveness Effect )

Perubahan daya saing Kopi Indonesia di negara-negara tujuan ekspor


utama dapat ditunjukan seperti dalam tabel dan grafik dibawah ini :

Grafik 13. Perubahan Daya Saing (Competitiveness Effect)


Kopi Indonesia di Negara Tujuan Ekspor Utama Pada Tahun
Dasar 2008-2011 dibanding Tahun 2012
0,400
0,300
0,200
0,100
2008

2009

2010

2011

(0,100)
(0,200)
(0,300)
USA

Jepang

Jerman

Malaysia

Italia

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

Tabel 13. Perubahan Daya Saing (Competitiveness Effect)


Kopi Indonesia di Negara Tujuan Ekspor Utama Pada Tahun
Dasar 2008-2011 dibanding Tahun 2012

Negara Tujuan Eksport

2008

2009

2010

Amerika Serikat
0.112
0.096
0.150
Jepang
0.276
0.246
0.320
Jerman
-0.203
-0.098
-0.037
Malaysia
0.083
0.061
0.063
Italia
-0.035
-0.031
0.003
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 22 -

2011
0.176
0.292
0.084
0.070
0.015

Growth
(%)
19.98
3.53
-146.28
-4.12
88.97

Secara rinci perubahan daya saing Kopi Indonesia di negara-negara tujuan


ekspor dapat ditunjukan sebagai berikut :
a.

Amerika Serikat

Nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Amerika Serikat dari tahun


2008 sampai tahun 2011 berada pada posisi positif, penyebabnya adalah sejak
tahun 2009 sampai tahun 2012 market penetration Kopi Indonesia ke Amerika
Serikat cenderung meningkat 4,7% tiap tahun. Sepanjang tahun 2008-2011 nilai
competitiveness effect kopi Indonesia di Ameraka Serikat mengalami peningkatan
19,98% tiap tahun. Sementara rata-rata nilai Market Penetration kopi Indonesia ke
Amerika Serikat 4,08%, hal ini menunjukkan share importasi kopi Amerka Serikat
dari Indonesia 4,08% dan 95,02% berasal dari eksportir lainnya terutama Brazil dan
Kolombia. Perlu kajian lebih lanjut mengenai market intelligence untuk
meningkatkan market penetrationnya di Amerika Serikat.

Grafik 14. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia di Amerika Serikat Pada Tahun Dasar 20082011 Dibandingkan Tahun 2012
0,200

0,176

0,180
0,150

Nilai CE (%)

0,160
0,140
0,120

0,112
0,096

0,100
0,080
0,060
0,040
0,020
2008

2009
Tahun

- 23 -

2010

2011

Tabel 14. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia di Amerika Serikat Pada Tahun Dasar 20082011 dibandingkan Tahun 2012
INDIKATOR
EKSPOR KOPI
INDONESIA KE
USA (RIBU US$)
TOTAL EKSPOR
KOPI DUNIA KE
USA (RIBU US$)
MARKET
PENETRATION
(MP)
TOTAL EKSPOR
DUNIA UNTUK
SELURUH
PRODUK KE USA
(RIBU US$)
TOTAL EKSPOR
DUNIA UNTUK
SELURUH
PRODUK(RIBU
US$)
COMPETITIVENE
NESS EFFECT
(%)

2008

2009

2010

2011

Growth
(%)

2012

173,613

161,413

176,410

274,550

331,223

17.53

4,256,990

3,872,301

4,695,991

7,843,588

6,754,776

12.23

4.08

4.17

3.76

3.50

4.90

4.71

2,164,834,000

1,601,895,800

1,966,496,700

2,262,585,600

2,333,805,200

1.90

15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326

3.11

0.11

0.10

0.15

0.18

16.40

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

b. Jepang
Nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Jepang dari tahun 2008
sampai tahun 2011 berada pada posisi positif, penyebabnya adalah sejak tahun
2009 sampai tahun 2012 market penetration Kopi Indonesia ke Jepang cenderung
meningkat 9,20% tiap tahun.
Sepanjang tahun 2008-2011 nilai competitiveness effect kopi Indonesia di
Jepang mengalami peningkatan 1,92% tiap tahun. Sementara rata-rata nilai Market
Penetration kopi Indonesia ke Jepang 14,61%, hal ini menunjukkan share importasi
kopi Jepang dari Indonesia 14,61% dan 85,39% berasal dari eksportir lainnya
terutama Brazil dan Vietnam. Perlu kajian lebih lanjut dari instrumen market
intelligence untuk meningkatkan market penetrasi -nya di Jepang.

- 24 -

Grafik 15. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia Di Jepang Pada Tahun Dasar 2008-2011
Dibandingkan Tahun 2012
0,350

0,320

0,300

0,292

0,276
0,246

Nilai CE (%)

0,250
0,200
0,150
0,100
0,050
2008

2009

2010

2011

Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

Tabel 15. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia di Jepang Pada Tahun Dasar 2008-2011
Dibandingkan Tahun 2012
Indikator
Ekspor kopi indonesia
ke jepang (ribu US$)
Total ekspor kopi
dunia ke jepang (ribu
US$)
Market penetration
Total ekspor dunia ke
jepang (ribu US$)
Tota ekspor dunia
(ribu US$)
Competitiveneness
effect (%)

2008

2009

2010

2011

Growth
(%)

2012

173,613

161,413

176,410

274,550

331,223

17.53

1,267,087

1,152,705

1,405,815

2,059,155

1,699,718

7.62

13.70

14.00

12.55

13.33

19.49

9.20

762,533,921

551,984,751

694,059,160

855,380,474

885,843,335

3.82

15,973,653,879

12,320,926,786

15,048,351,708

18,001,381,151

18,058,027,326

3.11

0.28

0.25

0.32

0.29

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 25 -

1.92

c. Jerman
Nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Jerman dari tahun 2008
sampai tahun 2011 berada pada posisi negatif, penyebabnya adalah sejak tahun
2008 sampai tahun 2012 market penetration Kopi Indonesia ke Jerman cenderung
menurun 3,41% tiap tahun. Sepanjang tahun 2008-2011 nilai competitiveness
effect kopi Indonesia di Jerman mengalami penurunan sangat besar yaitu
mencapai 146,28% tiap tahun. Sementara rata-rata nilai Market Penetration kopi
Indonesia ke Jerman 3,20%, hal ini menunjukkan share importasi kopi Jerman dari
Indonesia 3,20% dan 96,80% berasal dari eksportir lainnya terutama Honduras dan
Kolombia. Perlu kajian lebih lanjut dari instrumen market inteligence untuk
meningkatkan market penetratisi-nya di Jerman.

Grafik 16. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia Di Jerman Pada Tahun Dasar 2008-2011
dibandingkan Tahun 2012
0,100

0,084

0,050
-

Nilai CE (%)

2008

2009

(0,050)

2010

2011

(0,037)

(0,100)

(0,098)

(0,150)
(0,200)
(0,203)

(0,250)

Tahun

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 26 -

Tabel 16. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia di Jerman Pada Tahun Dasar 2008-2011
dibandingkan Tahun 2012
Indikator

2008

2009

2010

2011

2012

Ekspor kopi indonesia


173,957
109,414
107,944
70,518
116,923
ke jerman (ribu US$)
Total ekspor kopi dunia
3,329,572
2,861,799
3,527,486
5,268,625
4,612,046
ke jerman (ribu US$)
Market penetration
5.22
3.82
3.06
1.34
2.54
(MP)
Total ekspor dunia ke
1,204,209,300
938,363,080 1,066,816,800 1,260,297,537 1,173,287,600
jerman (ribu US$)
Tota ekspor dunia (ribu
15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326
US$)
Competitiveneness
(0.20)
(0.10)
(0.04)
0.08
effect (%)

Growth
(%)
(1.83)
11.53
(3.41)
0.71
4.80
(146.28)

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

d. Malaysia
Nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Malaysia dari tahun 2008
sampai tahun 2011 berada pada posisi positif, penyebabnya adalah sejak tahun
2008 sampai tahun 2012 market penetration Kopi Indonesia ke Malaysia cenderung
meningkat 6,71% tiap tahun. Sepanjang tahun 2008-2011 nilai competitiveness
effect kopi Indonesia di Malaysia mengalami penurunan sebesar 4,12% tiap tahun.
Sementara rata-rata nilai Market Penetration kopi Indonesia ke Malaysia
cukup besar 33,58%, hal ini menunjukkan share importasi kopi Malaysia dari
Indonesia 33,58% dan 72,42% berasal dari eksportir lainnya terutama Vietnam dan
Kolombia. Perlu kajian lebih lanjut dari instrumen market inteligence untuk
meningkatkan market penetratisi-nya di Malaysia.

- 27 -

Grafik 17. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia Di Malaysia Pada Tahun Dasar 2008-2011
dibandingkan Tahun 2012
0,090

0,083

0,080
0,070

0,070

0,061

0,063

2009

2010

Nilai CE (%)

0,060
0,050
0,040
0,030
0,020
0,010
2008

2011

Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

Tabel 17. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia di Malaysia Pada Tahun Dasar 2008-2011
Dibandingkan Tahun 2012
INDIKATOR

2008

2009

2010

2011

2012

Ekspor Kopi
Indonesia Ke
31,570
24,560
36,919
56,498
70,494
Malaysia (Ribu US$)
Total Ekspor Kopi
Dunia Ke Malaysia
103,545
74,687
111,047
174,969
180,788
(Ribu US$)
Market Penetration
30.49
32.88
33.25
32.29
38.99
(MP)
Total Ekspor Dunia
Ke Malaysia (Ribu
155,660,819
123,575,279
164,586,273
187,573,009
196,196,619
US$)
Tota Ekspor Dunia
15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326
(Ribu US$)
Competitiveneness
0.083
0.061
0.063
0.070
Effect (%)
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 28 -

Growth
(%)
26.48
20.43
6.71
7.78
4.80
(4.12)

e. Italia
Nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Italia dari tahun 2008 sampai
tahun 2009 menunjukkan angka negatif yaitu -0,035 dan -0,031. Sementara pada
tahun 2010-2011 menunjukkan angka positif. Hal ini disebabkan terjadi penurunan
nilai ekspor kopi Indonesia ke Italia pada tahun 2008-2009 dan sebaliknya terjadi
kenaikan ekspor pada tahun 2010-2011. Sepanjang tahun 2008-2011 terjadi
penurunan tipis nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Italia 0,01% tiap
tahun.
Penurunan kinerja ekspor kopi Indonesia di Italia secara jelas dapat dilihat
dari market penetrasinya, sepanjang tahun 2008-2012 nilai market penetrasi kopi
Indonesia di Italia mengalami penurunan 5,03% tiap tahun. Nilai market penetrasi
kopi Indonesia di Italia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata sebesar 3,67%.

Grafik 18. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia Di Italia Pada Tahun Dasar
2008 - 2011
dibandingkan Tahun 2012
0,020

0,015

0,010
0,003

Nilai CE (%)

2008

2009

2010

2011

(0,010)
(0,020)
(0,030)
(0,031)
(0,040)

(0,035)
Tahun

Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

- 29 -

Tabel 18. Perubahan Daya Saing (competitiveness effect)


Kopi Indonesia Di Italia Pada Tahun Dasar 2008-2011
dibandingkan Tahun 2012

Indikator

2008

2009

2010

2011

2012

Ekspor Kopi Indonesia


60,614
53,102
43,226
57,758
64,638
Ke Italia (Ribu US$)
Total Ekspor Kopi
Dunia Ke Italia (Ribu
1,380,256
1,224,543
1,305,992
1,975,498
1,898,456
US$)
Market Penetration
4.392
4.336
3.310
2.924
3.405
(MP)
Total Ekspor Dunia Ke
560,960,371
415,071,490
487,352,412
559,362,018
489,390,760
Italia (Ribu US$)
Tota Ekspor Dunia
15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326
(Ribu US$)
Competitiveneness
(0.035)
(0.031)
0.003
0.015
Effect (%)
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014

Growth
(%)
3.63
10.68
(5.03)
(1.58)
4.80
88.97

IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
1. Daftar eksportir kopi dunia (8 besar) secara berurutan adalah Brazil,
Vietnam, Jerman, Kolombia, Switzerland, Honduras, Italia dan Indonesia.
2. Selama lima tahun terakhir (2008-2012) pertumbuhan nilai ekspor Kopi
Indonesia pada posisi positif 7,44%, dimana pada tahun 2008 sebesar US$
991.458.000 meningkat pada tahun 2012 menjadi US$ 1.249.519.000.
Honduras merupakan salah satu negara eskportir Kopi, memiliki
pertumbuhan pesat sebesar 29,64%, pada tahun 2008 dengan nilai ekspor
US$ 576.216.000 meningkat tajam di tahun 2012 menjadi US$
1.406.643.000, posisi Nigeria tersebut mengalahkan pertumbuhan ekspor
Kopi Brazil sebagai eksportir urutan pertama dunia yang mengalami
penurunan 1,57%.
3. Perkembangan Kopi Indonesia di negara tujuan ekspor utama yang paling
menjanjikan adalah Malaysia dan Amerika Serikat. Tingkat Pertumbuhan
Ekspor Kopi Indonesia di Malaysia menduduki paling tinggi yaitu 26,48%
disusul kemudian Amerika Serikat 19,63%, sedangkan tujuan ke Jerman
mengalami penurunan 1,82%.

- 30 -

4. Daya saing (competitiveness index) Kopi Indonesia dalam periode 20082012 menurun 2,92% pada tahun 2008 sebesar 4,52 % menjadi 3,74%
pada tahun 2012, sebaliknya Honduras memiliki kenaikan daya saing cukup
tinggi pada tahun 2008 sebesar 2,63% dan di tahun 2012 menjadi 4,21%.
Sementara Brazil mengalami penurunan daya saing yang tipis 1,57% tiap
tahun, pada tahun 2008 sebesar 19,01% dan di tahun 2012 menjadi
17,18%.
5. Sepanjang tahun 2008-2012 nilai RCA (Revealed Comparative
Advantage) dari negara eksportir kopi dunia paling tinggi diduduki oleh
Honduras sebesar 144,72, kemudian disusul Kolombia 27,49 dan Vietnam
sebesar 17,97. Pertumbuhan RCA Indonesia Selama lima tahun terakhir
(2008-2012) pada posisi minus 9,40%, dimana pada tahun 2008 memiliki
nilai RCA sebesar 5,27 menurun pada tahun 2012 menjadi 3,55. Tingkat
Pertumbuhan RCA Switzerland menduduki paling tertinggi yaitu 11,92%
pada tahun 2008 memiliki nilai RCA sebesar 2,75 meningkat pada tahun
2012 menjadi 4,31, Jerman pada posisi tertinggi kedua dengan nilai
pertumbuhan 3,57% pada tahun 2008 memiliki nilai RCA sebesar 0,86
meningkat pada tahun 2012 menjadi 0,98 dan tertinggi ketiga ditempati
Honduras sebesar 2,94% pada tahun 2008 memiliki nilai RCA sebesar
135,18 meningkat pada tahun 2012 menjadi 151,80, sedangkan negara
pesaing ekspor lain mengalami pertumbuhan negatif, dimana angka negatif
tertinggi diduduki Kolombia sebesar 17,10%.
6. Ekspor kopi biji Indonesia belum berorientasi pasar, melainkan masih
berorientasi produksi. Mutu kopi biji Indonesia yang diekspor masih rendah
sehingga tidak mendapatkan premi harga seperti kopi biji dari Vietnam dan
Honduras. Selain mutu, kelemahan daya saing kopi biji Indonesia terkait
dengan penguasaan pasar oleh pembeli, adanya isu kontaminasi
Ochratoxin A, dan biaya ekspor yang relatif tinggi. Daya saing kopi biji
Indonesia kalah dibandingkan daya saing kopi biji dari negara-negara lain,
seperti Kolumbia, Honduras, Peru, Brazil dan Vietnam.

B. Rekomendasi Kebijakan
1. Salah satu jalan yang ditempuh guna meningkatkan daya saing komoditas
Kopi Indonesia adalah melakukan pengalihan pasar selain negara tujuan
ekspor saat ini. Tetapi juga melakukan penetrasi pasar pada beberapa
negara Asia lainnya seperti Korea karena Korea mempunyai trend
permintaan Kopi yang terus meningkat.

- 31 -

2. Pasar kopi di Korea, negara- negara Asean, Amerika dan negara Eropa
masih terbuka luas. Pertumbuhan dan perkembangan Korea yang pesat
sekarang ini banyak membutuhkan komoditas kopi, hal ini merupakan
peluang bagi pelaku usaha kopi Indonesia terutama kopi yang tergolong
specialty. Namun demikian pengembangan daya saing komoditas ini harus
terus diperbaiki dan difokuskan pada beberapa persyaratan standar produk
yang ditetapkan negara pengimpor seperti standarisasi produk,
pengemasan, labeling, origin marking, sehingga komoditas ekspor tersebut
tidak kalah dengan pesaing lainnya.
3. Diperlukan pengembangan produk turunan kopi sehingga tidak hanya
produk primer seperti biji kopi mentah tetapi perlu dilakukan upaya
pergeseran (shifting) keunggulan dari sektor primer menuju sektor
pengolahan kopi bubuk dan kopi instan karena mempunyai nilai tambah
(value added) lebih besar dibanding ekspor biji kopi.
4. Indonesia masih mempunyai kesempatan mengembangkan kopi biji organik
untuk ekspor. Beberapa implikasi kebijakan yang dapat diusulkan adalah:
Pemerintah perlu memfasilitasi pengembangan pasar melalui pemberian
informasi pasar dan penyediaan kemudahan-kemudahan ekspor.
Pemerintah perlu mengembangkan dan menerapkan SNI kopi biji yang
berorientasi internasional dan meningkatkan teknologi peralatan
pengolahan di tingkat petani untuk proses basah dan kering. Peningkatan
daya saing perlu dilakukan dengan mengurangi bahkan menghilangkan
beban biaya operasional di pelabuhan dan sebelum di pelabuhan melalui
pemberian insentif fiskal dan moneter (keringanan pajak dan suku bunga).
Pengembangan kopi organik dimulai dengan sosialisasi berbagai hal yang
terkait dengan standar dan implementasi budi daya, pengolahan dan
perdagangan. Selain sosialisasi, pemerintah perlu memfasilitasi produsen
dan pengekspor kopi organik dengan penyediaan informasi pasar dan
berbagai kemudahan ekspor.

- 32 -

Anda mungkin juga menyukai