ISSN : 2337-9572
MARKET INTELLIGENCE
DIREKTORAT JENDERAL
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN RI
2014
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
II .
DEFINISI ...................................................................................................... 1
A. Competitiveness Index ........................................................................... 1
B. Competitiveness Effect (Perubahan daya saing) .................................. 2
C. Growth Rate of Exports Index ................................................................ 2
D. Keunggulan Komparatif (Revealed Comparative Advantage) .............. 2
III.
PEMBAHASAN ............................................................................................ 3
A. Negara Pesaing Ekspor Kopi Indonesia ............................................... 3
1. Daya Saing (competitiveness index) Negara Pesaing Ekspor Kopi
Indonesia .......................................................................................... 4
2. Keunggulan Komparatif (Revealed Comparative Advantage)
Negara Pesaing Ekspor Kopi Indonesia ......................................... 6
B. Negara Tujuan Ekspor Utama Kopi Indonesia ................................... 20
1. Perubahan Daya Saing (Competitiveness Effect ) ........................ 22
-i-
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7.
Tabel 8.
Tabel 9.
- ii -
- iii -
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.
Grafik 2.
Grafik 3.
Grafik 4.
Grafik 5.
Grafik 6.
Grafik 7.
Grafik 8.
Grafik 9.
-v -
I.
PENDAHULUAN
II.
DEFINISI
A.
B.
Daya saing suatu komoditas ekspor suatu negara atau industri dapat
dianalisis dengan berbagai macam metode atau diukur dengan sejumlah indikator.
Salah satu indikator yang dapat menunjukkan perubahan keunggulan komparatif
adalah Revealed Comparative Advantage (RCA index). Indeks ini menunjukkan
perbandingan antara pangsa ekspor komoditas atau sekelompok komoditas suatu
negara terhadap pangsa ekspor komoditas tersebut dari seluruh dunia. Dengan
kata lain indeks RCA menunjukkan keunggulan komparatif atau daya saing ekspor
dari suatu negara dalam suatu komoditas terhadap dunia.
C.
D.
-2-
III.
PEMBAHASAN
Fokus pembahasan dalam tulisan ini adalah menganalisis daya saing kopi
Indonesia dengan beberapa negara pesaing ekspor kopi Indonesia. Ada empat hal
yang menjadi fokus analisis komoditi kopi Indonesia dengan melihat trend dari
hasil
Growth Rate of Exports Index, RCA, Competitiveness Index, dan
Competitiveness Effect (perubahan daya saing).
Sebagai pedoman dalam menentukan daya saing komoditi kopi Indonesia
dan peningkatan daya saingnya adalah dapat ditunjukkan dengan nilai Growth Rate
of Exports Index, RCA, Competitiveness Index, dan Competitiveness Effect
(Perubahan daya saing) mengalami peningkatan tiap tahun.
A.
9.000.000
8.000.000
Brazil
7.000.000
Viet Nam
6.000.000
Germany
5.000.000
Colombia
4.000.000
Switzerland
3.000.000
Honduras
2.000.000
Italy
1.000.000
Indonesia
2008
2009
2010
2011
2012
-3-
Negara
EKsportir
2008
2009
2010
2011
2012
Growth
rate of
Ekspor
Index (%)
Brazil
4,167,885
3,791,224
5,203,348
8,026,399
5,740,321
8.33
Viet Nam
2,113,761
1,730,570
1,851,411
2,761,069
3,475,120
13.23
Germany
1,723,462
1,675,537
1,921,658
2,860,890
2,583,665
10.65
Colombia
1,917,333
1,574,711
1,913,679
2,657,525
1,956,066
0.50
Switzerland
756,753
944,015
1,231,979
1,733,128
1,803,872
24.25
Honduras
576,216
515,783
681,604
1,266,805
1,406,643
25.00
Italy
968,901
901,990
957,351
1,251,575
1,303,616
7.70
Indonesia
991,458
824,015
814,311
1,036,671
1,249,519
5.95
1.
-4-
Grafik 2.
Perkembangan Daya Saing Negara Pesaing
Ekspor Kopi Indonesia Tahun 2008-2012 Daya Saing Negara
Eksportir Kopi Dunia Tahun 2008
Brazil
7,86%
Viet Nam
9,64%
8,75%
Germany
Colombia
3,45%
Switzerland
2,63%
Honduras
4,42%
19,01%
Italy
Indonesia
4,52%
7,73%
Brazil
Viet Nam
10,40%
5,85%
Germany
Colombia
5,40%
Switzerland
Honduras
4,21%
17,18%
3,90%
Italy
Indonesia
3,74%
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014.
-5-
2008
Nilai
Ekspor
2009
CI (%)
Nilai
Ekspor
2010
CI (%)
19,899,294
Nilai
Ekspor
2011
CI (%)
24,262,143
Nilai
Ekspor
2012
CI (%)
36,070,923
Nilai
Ekspor
Growth
Growth
Rate of
Rate of CI
CI (%) Ekspor
(%)
Index (%)
Dunia
21,919,084
Brazil
4,167,885
19.01
3,791,224
19.05
5,203,348
21.45
8,026,399
22.25
33,419,787
5,740,321
17.18
11.12
8.33
Viet Nam
2,113,761
9.64
1,730,570
8.70
1,851,411
7.63
2,761,069
7.65
3,475,120
10.40
13.23
1.90
Germany
1,723,462
7.86
1,675,537
8.42
1,921,658
7.92
2,860,890
7.93
2,583,665
7.73
10.65
(0.42)
Colombia
(2.51)
1,917,333
8.75
1,574,711
7.91
1,913,679
7.89
2,657,525
7.37
1,956,066
5.85
0.50
(9.56)
Switzerland
756,753
3.45
944,015
4.74
1,231,979
5.08
1,733,128
4.80
1,803,872
5.40
24.25
11.82
Honduras
576,216
2.63
515,783
2.59
681,604
2.81
1,266,805
3.51
1,406,643
4.21
25.00
12.49
Italy
968,901
4.42
901,990
4.53
957,351
3.95
1,251,575
3.47
1,303,616
3.90
7.70
(3.08)
Indonesia
991,458
4.52
824,015
4.14
814,311
3.36
1,036,671
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014.
2.87
1,249,519
3.74
5.95
(4.65)
2.
-6-
Grafik 3.
Perkembangan Keunggulan Komparatif
(Revealed Comparative Advantage) Negara Pesaing Ekspor
Kopi Indonesia Tahun 2008 2012
200,00
Brazil
180,00
Viet Nam
160,00
140,00
Germany
120,00
Colombia
100,00
Switzerland
80,00
Honduras
60,00
Italy
40,00
Indonesia
20,00
-
2008
2009
2010
2011
2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Negara Eksportir`
Brazil
Viet Nam
Germany
Colombia
Switzerland
Honduras
Italy
Indonesia
2008
2009
2010
2011
2012
15.34
24.57
0.86
37.14
2.75
135.18
1.30
5.27
15.34
18.77
0.92
29.68
3.39
121.51
1.37
4.38
16.35
15.90
0.94
29.81
3.91
136.21
1.33
3.20
15.64
14.22
0.96
23.29
3.68
178.91
1.19
2.54
12.79
16.40
0.99
17.54
4.31
151.80
1.40
3.55
-7-
Growth (%)
2008-2012
(4.01)
(8.54)
3.60
(16.55)
12.49
4.55
2.39
(6.17)
Brazil
Grafik 4.
18,00
16,00
16,35
15,34
15,34
15,64
14,00
12,79
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
2008
2009
2010
Tahun
2011
2012
-8-
INDIKATOR
Ekspor kopi Brazil
(ribu US$)
Total Ekspor semua
produk Brazil (ribu
US$)
Pangsa Ekspor kopi
Brazil (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia
utk Semua produk
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Brazil (%)
Growth
Rate of
2008-2012
2008
2009
2010
2011
2012
4,167,885
3,791,224
5,203,348
8,026,399
5,740,321
13.50
197,942,443
152,994,743
197,356,436
256,038,702
242,579,776
7.69
2.11
2.48
2.64
3.13
2.37
4.62
21,919,084
19,899,294
24,262,143
36,070,923
33,419,787
13.51
4.80
0.137
0.162
0.161
0.200
0.185
8.54
15.34
15.34
16.35
15.64
12.79
(4.01)
b. Vietnam
Nilai RCA Kopi Vietnam sepanjang tahun 2008-2012 mengalami penurunan
rata-rata 9,62% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 24,57% menurun pada
2012 menjadi 16,40%, penurunan ini seiring dengan perolehan pangsa pasar kopi
Vietnam yang juga cenderung mengalami penurunan 2,6% tiap tahun.
Sementara pangsa ekspor kopi Vietnam tahun 2008 mencapai pangsa
ekspor 3,37% menurun menjadi 3,03% pada tahun 2012. Penurunan pangsa pasar
kopi Vietnam terjadi karena ekspor total produk meningkat cukup pesat rata-rata
16,26% tiap tahun. Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata
0,17% dan mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun.
-9-
Grafik 5.
30,00
25,00
24,57
18,77
20,00
16,40
15,90
14,22
15,00
10,00
5,00
2008
2009
2010
Tahun
2011
2012
INDIKATOR
2008
2009
2010
2011
- 10 -
Growth (%)
2008-2012
2012
3,475,120
15.96
114,529,171
17.48
3.034
(1.97)
33,419,787
13.51
18,058,027,326
4.80
0.185
8.54
16.40
(8.54)
c. Jerman
Nilai RCA Kopi Jerman sepanjang tahun 2008-2012 mengalami
peningkatan rata-rata 3,57% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 0,85%
meningkat pada 2012 menjadi 0,98%, peningkatan ini seiring dengan perolehan
pangsa pasar kopi Jerman yang juga cenderung mengalami peningkatan 11,61%
tiap tahun. Nilai RCA kopi jerman sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata kurang dari
angka 1% yaitu 0,93% disebabkan pangsa pasar ekspor kopi Jerman rata-rata
0,16% berarti ekspor total produk Jerman jauh lebih besar dibanding ekspor kopi.
Pangsa pasar kopi Jerman tahun 2008 mencapai 0,11% meningkat menjadi
0,18% pada tahun 2012. Pertumbuhan pangsa pasar kopi Jerman meningkat
terjadi karena ekspor total produk Jerman mengalami penurunan rata-rata 0,86%
tiap tahun dan sebaliknya ekspor kopi meningkat 10,65% per tahun. Pangsa pasar
kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata 0,17% dan mengalami
pertumbuhan 7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan meningkatnya ekspor kopi
dunia rata-rata 11,12% tiap tahun.
Grafik 6.
1,00
0,96
0,94
0,95
0,92
0,90
0,86
0,85
0,80
0,75
2008
2009
2010
Tahun
2011
2012
- 11 -
INDIKATOR
Ekspor kopi Jerman
(ribu US$)
Total Ekspor semua
produk Jerman (ribu
US$)
Pangsa Ekspor kopi
Jerman (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia
utk Semua produk
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Jerman (%)
Growth
Rate of
RCA (%)
2008
2009
2010
2011
2012
1,723,462
1,675,537
1,921,658
2,860,890
2,583,665
10.65
1,466,137,400
1,127,839,900
1,271,096,300
1,482,202,274
1,416,184,200
(0.86)
0.118
0.149
0.151
0.193
0.182
11.61
21,919,084
19,899,294
24,262,143
36,070,923
33,419,787
11.12
3.11
0.137
0.162
0.161
0.200
0.185
7.77
0.857
0.920
0.938
0.963
0.986
3.57
d. Kolombia
Nilai RCA Kopi Kolombia sepanjang tahun 2008-2012 mengalami
penurunan rata-rata 17,10% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 37,14%
menurun pada 2012 menjadi 17,53%, penurunan ini seiring dengan perolehan
pangsa pasar kopi Kolombia yang juga cenderung mengalami penurunan 10,67%
tiap tahun. Nilai RCA kopi Kolombia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata cukup
tinggi jauh di atas angka 1% disebabkan pangsa pasar ekspor kopi Kolombia ratarata cukup besar mencapai 4,52% (2 miliar US$) dari total nilai produk yang
diekspor oleh Kolombia (45,5 miliar US$).
Pangsa pasar kopi Kolombia tahun 2008 mencapai 5,09% menurun menjadi
3,24% pada tahun 2012. Penurunan pangsa pasar kopi Kolombia terjadi karena
nilai ekspor kopi pertumbuhannya meningkat tipis rata-rata 0,56% tiap tahun dan
sebaliknya ekspor total produknya meningkat cukup pesat rata-rata 12,50% per
tahun. Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata 0,17% dan
mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan meningkatnya
ekspor kopi dunia rata-rata 11,12% tiap tahun.
- 12 -
Grafik 7.
40,00
37,14
35,00
29,81
29,68
30,00
23,29
25,00
20,00
17,54
15,00
10,00
5,00
2008
2009
2010
Tahun
2011
2012
INDIKATOR
Ekspor kopi
Colombia (ribu
US$)
Total Ekspor
semua produk
Colombia (ribu
US$)
Pangsa Ekspor
kopi Colombia (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor
Dunia utk Semua
produk (ribu US$)
Pangsa Ekspor
kopi Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Colombia (%)
Growth
Rate of
RCA (%)
2008
2009
2010
2011
2012
1,917,333
1,574,711
1,913,679
2,657,525
1,956,066
0.50
37,625,882
32,852,986
39,819,529
56,953,516
60,273,618
12.50
5.096
4.793
4.806
4.666
3.245
(10.67)
21,919,084
19,899,294
24,262,143
36,070,923
33,419,787
11.12
3.11
0.137
0.162
0.161
0.200
0.185
7.77
37.136
29.678
29.808
23.287
17.536
(17.10)
- 13 -
e. Switzerland
Nilai RCA kopi Switzerland sepanjang tahun 2008-2012 mengalami
peningkatan rata-rata 11,92% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 2,75%
meningkat pada 2012 menjadi 4,31%, peningkatan ini seiring dengan perolehan
pangsa pasar kopi Switzerland yang juga cenderung mengalami peningkatan cukup
besar mencapai rata-rata 20,61% tiap tahun.
Nilai RCA kopi Switzerland
sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata relatif kecil 3,61% meskipun masih di atas
angka 1%, disebabkan pangsa pasar ekspor kopi Switzerland relatif kecil rata-rata
0,62% (1,2 miliar US$) dari total nilai produk yang diekspor oleh Switzerland (205
miliar US$).
Pangsa pasar kopi Switzerland tahun 2008 mencapai 0,38% meningkat
menjadi 0,80% pada tahun 2012. Peningkatan pangsa pasar kopi Switzerland
terjadi karena nilai ekspor kopi mengalami peningkatan cukup besar rata-rata
24,25% tiap tahun dan sebaliknya ekspor total produknya meningkat tipis rata-rata
hanya 3,02% per tahun. Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 ratarata 0,17% dan mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan
meningkatnya ekspor kopi dunia rata-rata 11,12% tiap tahun.
Grafik 8.
5,00
4,31
4,50
3,91
4,00
3,39
3,50
3,00
3,68
2,75
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
2008
2009
2010
Tahun
2011
2012
- 14 -
INDIKATOR
Ekspor kopi
Switzerland (ribu
US$)
Total Ekspor semua
produk Switzerland
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Switzerland (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia
utk Semua produk
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Switzerland (%)
2008
2009
2010
2011
2012
Growth
Rate of
RCA (%)
756,753
944,015
1,231,979
1,733,128
1,803,872
24.25
200,614,754
172,474,146
195,609,280
234,819,262
225,948,762
3.02
0.377
0.547
0.630
0.738
0.798
20.61
21,919,084
19,899,294
24,262,143
36,070,923
33,419,787
11.12
3.11
0.137
0.162
0.161
0.200
0.185
7.77
2.749
3.389
3.906
3.683
4.314
11.92
f.
Honduras
- 15 -
Grafik 9.
200,00
178,91
180,00
151,80
160,00
Nilai RCA (%)
140,00
136,21
135,18
121,51
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014
INDIKATOR
2008
2009
2010
2011
2012
Ekspor kopi
576,216
515,783
681,604
1,266,805
1,406,643
Honduras (ribu US$)
Total Ekspor semua
produk Honduras
3,106,368
2,628,303
3,103,683
3,533,561
5,006,940
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
18.550
19.624
21.961
35.851
28.094
Honduras (%)
Total Ekspor kopi
21,919,084
19,899,294
24,262,143
36,070,923
33,419,787
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor Dunia
utk Semua produk
15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326
(ribu US$)
Pangsa Ekspor kopi
Dunia (%)
0.137
0.162
0.161
0.200
0.185
Keunggulan
Komparatif kopi
135.181
121.506
136.212
178.915
151.802
Honduras (%)
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014
- 16 -
Growth
Rate of
RCA (%)
25.00
12.68
10.94
11.12
3.11
7.77
2.94
g. Italia
Nilai RCA kopi Italia sepanjang tahun 2008-2012 mengalami peningkatan
rata-rata 1,87% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 1,30% meningkat pada
2012 menjadi 1,40%. Peningkatan nilai RCA kopi Italia seiring dengan perolehan
pangsa pasar kopi Italia yang juga cenderung mengalami peningkatan cukup besar
mencapai rata-rata 9,78% tiap tahun.
Nilai RCA kopi Italia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata relatif rendah
yaitu 1,32% meskipun masih di atas angka 1%, disebabkan pangsa pasar ekspor
kopi Italia relatif kecil rata-rata 0,22% (1,07 miliar US$) dari total nilai produk yang
diekspor oleh Italia (484,34 miliar US$).
Pangsa pasar kopi Italia tahun 2008 mencapai 0,18% meningkat menjadi
0,26% pada tahun 2012. Peningkatan pangsa pasar kopi Italia terjadi karena nilai
ekspor kopi mengalami peningkatan rata-rata 7,7% tiap tahun dan sebaliknya
ekspor total produknya justru menurun rata-rata 1,9% per tahun. Pangsa pasar kopi
dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata 0,17% dan mengalami pertumbuhan
7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan meningkatnya ekspor kopi dunia rata-rata
11,12% tiap tahun.
- 17 -
Grafik 10.
1,45
1,40
1,40
1,37
1,33
1,35
Nilai RCA (%)
1,30
1,30
1,25
1,19
1,20
1,15
1,10
1,05
2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014
INDIKATOR
Ekspor kopi Italia
(ribu US$)
Total Ekspor
semua produk Italia
(ribu US$)
Pangsa Ekspor
kopi Italia (%)
Total Ekspor kopi
Dunia (ribu US$)
Total Ekspor
Dunia utk Semua
produk (ribu US$)
Pangsa Ekspor
kopi Dunia (%)
Keunggulan
Komparatif kopi
Italia (%)
2008
2009
2010
2011
2012
Growth
Rate of
RCA (%)
968,901
901,990
957,351
1,251,575
1,303,616
7.70
541,786,283
406,984,269
447,280,280
523,824,902
501,854,124
(1.90)
0.179
0.222
0.214
0.239
0.260
9.78
21,919,084
19,899,294
24,262,143
36,070,923
33,419,787
11.12
3.11
0.137
0.162
0.161
0.200
0.185
1.303
1.372
1.328
1.192
1.404
- 18 -
7.77
1.87
h. Indonesia
Nilai RCA kopi Indonesia sepanjang tahun 2008-2012 mengalami
penurunan rata-rata 9,40% tiap tahun, dimana pada tahun 2008 senilai 5,27%
menurun pada 2012 menjadi 3,55%. Penurunan nilai RCA kopi Indonesia seiring
dengan perolehan pangsa pasar kopi Indonesia yang juga cenderung mengalami
penurunan rata-rata 2,36% tiap tahun. Nilai RCA kopi Indonesia sepanjang tahun
2008-2012 rata-rata hanya 3,80% meskipun masih di atas angka 1%, disebabkan
pangsa pasar ekspor kopi Indonesia relatif kecil rata-rata 0,62% (983,19 juta US$)
dari total nilai produk yang diekspor oleh Indonesia (160,97 miliar US$).
Pangsa pasar kopi Indonesia tahun 2008 mencapai 0,72% menurun
menjadi 0,65% pada tahun 2012. Penurunan pangsa pasar kopi Indonesia terjadi
karena peningkatan nilai ekspor kopi rata-rata hanya 5,95% tiap tahun dan
sebaliknya ekspor total produknya juga meningkat rata-rata 8,52% per tahun.
Pangsa pasar kopi dunia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata 0,17% dan
mengalami pertumbuhan 7,77% tiap tahun, hal ini seiring dengan meningkatnya
ekspor kopi dunia rata-rata 11,12% tiap tahun.
Grafik 11.
6,00
5,27
5,00
4,38
4,00
3,55
3,20
3,00
2,54
2,00
1,00
2008
2009
2010
2011
Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014
- 19 -
2012
INDIKATOR
2008
2009
2010
2011
2012
Growth
Rate of
RCA (%)
5.95
8.52
(2.36)
11.12
3.11
7.77
(9.40)
B.
Negara tujuan utama ekspor Kopi dari Indonesia adalah Amerika Serikat,
Malaysia, Jepang, Jerman, Malaysia dan Italia. Perkembangan Kopi Indonesia di
negara tujuan ekspor utama yang paling menjanjikan adalah berada di Malaysia
dan Amerika Serikat.
Tingkat Pertumbuhan Ekspor Kopi Indonesia di Malaysia menduduki paling
tinggi dibanding negara lainnya yaitu 26,48% dan Amerika Serikat 19,63%.
Sedangkan negara tujuan utama ekspor lainnya mengalami pertumbuhan negatif,
salah satunya adalah ekspor ke Jerman rata-rata menurun 1,8% tiap tahun. Secara
visual perkembangan ekspor kopi Indonesia pada negara tujuan ekspor disajikan
pada grafik di bawah ini.
- 20 -
Grafik 12.
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
2008
2009
2010
Japan
Italy
India
2011
2012
Germany
Russian Federation
Belgium
2008
2012
173,613
161,413
176,410
274,550
331,223
19.63
Japan
123,846
98,131
118,954
174,723
145,745
7.69
Germany
173,957
109,414
107,944
70,518
116,923
(1.83)
Malaysia
31,570
24,560
36,919
56,498
70,494
26.48
Italy
60,614
53,102
43,226
57,758
64,638
3.63
Russian Federation
12,518
23,302
16,999
25,243
43,734
45.21
United Kingdom
29,017
24,362
39,136
38,801
39,233
11.21
India
21,664
12,940
13,270
21,298
38,752
26.18
Belgium
70,267
48,181
30,496
49,259
38,639
(7.04)
Egypt
19,842
15,692
19,009
24,035
38,091
21.29
Negara lainnya
274,550
252,918
211,948
243,988
322,047
5.76
991,458
824,015
814,311
1,036,671
1,249,519
7.44
Negara Tujuan
- 21 -
Growth (%)
1.
2009
2010
2011
(0,100)
(0,200)
(0,300)
USA
Jepang
Jerman
Malaysia
Italia
2008
2009
2010
Amerika Serikat
0.112
0.096
0.150
Jepang
0.276
0.246
0.320
Jerman
-0.203
-0.098
-0.037
Malaysia
0.083
0.061
0.063
Italia
-0.035
-0.031
0.003
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014
- 22 -
2011
0.176
0.292
0.084
0.070
0.015
Growth
(%)
19.98
3.53
-146.28
-4.12
88.97
Amerika Serikat
0,176
0,180
0,150
Nilai CE (%)
0,160
0,140
0,120
0,112
0,096
0,100
0,080
0,060
0,040
0,020
2008
2009
Tahun
- 23 -
2010
2011
2008
2009
2010
2011
Growth
(%)
2012
173,613
161,413
176,410
274,550
331,223
17.53
4,256,990
3,872,301
4,695,991
7,843,588
6,754,776
12.23
4.08
4.17
3.76
3.50
4.90
4.71
2,164,834,000
1,601,895,800
1,966,496,700
2,262,585,600
2,333,805,200
1.90
3.11
0.11
0.10
0.15
0.18
16.40
b. Jepang
Nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Jepang dari tahun 2008
sampai tahun 2011 berada pada posisi positif, penyebabnya adalah sejak tahun
2009 sampai tahun 2012 market penetration Kopi Indonesia ke Jepang cenderung
meningkat 9,20% tiap tahun.
Sepanjang tahun 2008-2011 nilai competitiveness effect kopi Indonesia di
Jepang mengalami peningkatan 1,92% tiap tahun. Sementara rata-rata nilai Market
Penetration kopi Indonesia ke Jepang 14,61%, hal ini menunjukkan share importasi
kopi Jepang dari Indonesia 14,61% dan 85,39% berasal dari eksportir lainnya
terutama Brazil dan Vietnam. Perlu kajian lebih lanjut dari instrumen market
intelligence untuk meningkatkan market penetrasi -nya di Jepang.
- 24 -
0,320
0,300
0,292
0,276
0,246
Nilai CE (%)
0,250
0,200
0,150
0,100
0,050
2008
2009
2010
2011
Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014
2008
2009
2010
2011
Growth
(%)
2012
173,613
161,413
176,410
274,550
331,223
17.53
1,267,087
1,152,705
1,405,815
2,059,155
1,699,718
7.62
13.70
14.00
12.55
13.33
19.49
9.20
762,533,921
551,984,751
694,059,160
855,380,474
885,843,335
3.82
15,973,653,879
12,320,926,786
15,048,351,708
18,001,381,151
18,058,027,326
3.11
0.28
0.25
0.32
0.29
- 25 -
1.92
c. Jerman
Nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Jerman dari tahun 2008
sampai tahun 2011 berada pada posisi negatif, penyebabnya adalah sejak tahun
2008 sampai tahun 2012 market penetration Kopi Indonesia ke Jerman cenderung
menurun 3,41% tiap tahun. Sepanjang tahun 2008-2011 nilai competitiveness
effect kopi Indonesia di Jerman mengalami penurunan sangat besar yaitu
mencapai 146,28% tiap tahun. Sementara rata-rata nilai Market Penetration kopi
Indonesia ke Jerman 3,20%, hal ini menunjukkan share importasi kopi Jerman dari
Indonesia 3,20% dan 96,80% berasal dari eksportir lainnya terutama Honduras dan
Kolombia. Perlu kajian lebih lanjut dari instrumen market inteligence untuk
meningkatkan market penetratisi-nya di Jerman.
0,084
0,050
-
Nilai CE (%)
2008
2009
(0,050)
2010
2011
(0,037)
(0,100)
(0,098)
(0,150)
(0,200)
(0,203)
(0,250)
Tahun
- 26 -
2008
2009
2010
2011
2012
Growth
(%)
(1.83)
11.53
(3.41)
0.71
4.80
(146.28)
d. Malaysia
Nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Malaysia dari tahun 2008
sampai tahun 2011 berada pada posisi positif, penyebabnya adalah sejak tahun
2008 sampai tahun 2012 market penetration Kopi Indonesia ke Malaysia cenderung
meningkat 6,71% tiap tahun. Sepanjang tahun 2008-2011 nilai competitiveness
effect kopi Indonesia di Malaysia mengalami penurunan sebesar 4,12% tiap tahun.
Sementara rata-rata nilai Market Penetration kopi Indonesia ke Malaysia
cukup besar 33,58%, hal ini menunjukkan share importasi kopi Malaysia dari
Indonesia 33,58% dan 72,42% berasal dari eksportir lainnya terutama Vietnam dan
Kolombia. Perlu kajian lebih lanjut dari instrumen market inteligence untuk
meningkatkan market penetratisi-nya di Malaysia.
- 27 -
0,083
0,080
0,070
0,070
0,061
0,063
2009
2010
Nilai CE (%)
0,060
0,050
0,040
0,030
0,020
0,010
2008
2011
Tahun
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014
2008
2009
2010
2011
2012
Ekspor Kopi
Indonesia Ke
31,570
24,560
36,919
56,498
70,494
Malaysia (Ribu US$)
Total Ekspor Kopi
Dunia Ke Malaysia
103,545
74,687
111,047
174,969
180,788
(Ribu US$)
Market Penetration
30.49
32.88
33.25
32.29
38.99
(MP)
Total Ekspor Dunia
Ke Malaysia (Ribu
155,660,819
123,575,279
164,586,273
187,573,009
196,196,619
US$)
Tota Ekspor Dunia
15,973,653,879 12,320,926,786 15,048,351,708 18,001,381,151 18,058,027,326
(Ribu US$)
Competitiveneness
0.083
0.061
0.063
0.070
Effect (%)
Sumber: ITC/UN COMTRADE statistics, diolah Setditjen PPHP, 2014
- 28 -
Growth
(%)
26.48
20.43
6.71
7.78
4.80
(4.12)
e. Italia
Nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Italia dari tahun 2008 sampai
tahun 2009 menunjukkan angka negatif yaitu -0,035 dan -0,031. Sementara pada
tahun 2010-2011 menunjukkan angka positif. Hal ini disebabkan terjadi penurunan
nilai ekspor kopi Indonesia ke Italia pada tahun 2008-2009 dan sebaliknya terjadi
kenaikan ekspor pada tahun 2010-2011. Sepanjang tahun 2008-2011 terjadi
penurunan tipis nilai competitiveness effect Kopi Indonesia di Italia 0,01% tiap
tahun.
Penurunan kinerja ekspor kopi Indonesia di Italia secara jelas dapat dilihat
dari market penetrasinya, sepanjang tahun 2008-2012 nilai market penetrasi kopi
Indonesia di Italia mengalami penurunan 5,03% tiap tahun. Nilai market penetrasi
kopi Indonesia di Italia sepanjang tahun 2008-2012 rata-rata sebesar 3,67%.
0,015
0,010
0,003
Nilai CE (%)
2008
2009
2010
2011
(0,010)
(0,020)
(0,030)
(0,031)
(0,040)
(0,035)
Tahun
- 29 -
Indikator
2008
2009
2010
2011
2012
Growth
(%)
3.63
10.68
(5.03)
(1.58)
4.80
88.97
- 30 -
4. Daya saing (competitiveness index) Kopi Indonesia dalam periode 20082012 menurun 2,92% pada tahun 2008 sebesar 4,52 % menjadi 3,74%
pada tahun 2012, sebaliknya Honduras memiliki kenaikan daya saing cukup
tinggi pada tahun 2008 sebesar 2,63% dan di tahun 2012 menjadi 4,21%.
Sementara Brazil mengalami penurunan daya saing yang tipis 1,57% tiap
tahun, pada tahun 2008 sebesar 19,01% dan di tahun 2012 menjadi
17,18%.
5. Sepanjang tahun 2008-2012 nilai RCA (Revealed Comparative
Advantage) dari negara eksportir kopi dunia paling tinggi diduduki oleh
Honduras sebesar 144,72, kemudian disusul Kolombia 27,49 dan Vietnam
sebesar 17,97. Pertumbuhan RCA Indonesia Selama lima tahun terakhir
(2008-2012) pada posisi minus 9,40%, dimana pada tahun 2008 memiliki
nilai RCA sebesar 5,27 menurun pada tahun 2012 menjadi 3,55. Tingkat
Pertumbuhan RCA Switzerland menduduki paling tertinggi yaitu 11,92%
pada tahun 2008 memiliki nilai RCA sebesar 2,75 meningkat pada tahun
2012 menjadi 4,31, Jerman pada posisi tertinggi kedua dengan nilai
pertumbuhan 3,57% pada tahun 2008 memiliki nilai RCA sebesar 0,86
meningkat pada tahun 2012 menjadi 0,98 dan tertinggi ketiga ditempati
Honduras sebesar 2,94% pada tahun 2008 memiliki nilai RCA sebesar
135,18 meningkat pada tahun 2012 menjadi 151,80, sedangkan negara
pesaing ekspor lain mengalami pertumbuhan negatif, dimana angka negatif
tertinggi diduduki Kolombia sebesar 17,10%.
6. Ekspor kopi biji Indonesia belum berorientasi pasar, melainkan masih
berorientasi produksi. Mutu kopi biji Indonesia yang diekspor masih rendah
sehingga tidak mendapatkan premi harga seperti kopi biji dari Vietnam dan
Honduras. Selain mutu, kelemahan daya saing kopi biji Indonesia terkait
dengan penguasaan pasar oleh pembeli, adanya isu kontaminasi
Ochratoxin A, dan biaya ekspor yang relatif tinggi. Daya saing kopi biji
Indonesia kalah dibandingkan daya saing kopi biji dari negara-negara lain,
seperti Kolumbia, Honduras, Peru, Brazil dan Vietnam.
B. Rekomendasi Kebijakan
1. Salah satu jalan yang ditempuh guna meningkatkan daya saing komoditas
Kopi Indonesia adalah melakukan pengalihan pasar selain negara tujuan
ekspor saat ini. Tetapi juga melakukan penetrasi pasar pada beberapa
negara Asia lainnya seperti Korea karena Korea mempunyai trend
permintaan Kopi yang terus meningkat.
- 31 -
2. Pasar kopi di Korea, negara- negara Asean, Amerika dan negara Eropa
masih terbuka luas. Pertumbuhan dan perkembangan Korea yang pesat
sekarang ini banyak membutuhkan komoditas kopi, hal ini merupakan
peluang bagi pelaku usaha kopi Indonesia terutama kopi yang tergolong
specialty. Namun demikian pengembangan daya saing komoditas ini harus
terus diperbaiki dan difokuskan pada beberapa persyaratan standar produk
yang ditetapkan negara pengimpor seperti standarisasi produk,
pengemasan, labeling, origin marking, sehingga komoditas ekspor tersebut
tidak kalah dengan pesaing lainnya.
3. Diperlukan pengembangan produk turunan kopi sehingga tidak hanya
produk primer seperti biji kopi mentah tetapi perlu dilakukan upaya
pergeseran (shifting) keunggulan dari sektor primer menuju sektor
pengolahan kopi bubuk dan kopi instan karena mempunyai nilai tambah
(value added) lebih besar dibanding ekspor biji kopi.
4. Indonesia masih mempunyai kesempatan mengembangkan kopi biji organik
untuk ekspor. Beberapa implikasi kebijakan yang dapat diusulkan adalah:
Pemerintah perlu memfasilitasi pengembangan pasar melalui pemberian
informasi pasar dan penyediaan kemudahan-kemudahan ekspor.
Pemerintah perlu mengembangkan dan menerapkan SNI kopi biji yang
berorientasi internasional dan meningkatkan teknologi peralatan
pengolahan di tingkat petani untuk proses basah dan kering. Peningkatan
daya saing perlu dilakukan dengan mengurangi bahkan menghilangkan
beban biaya operasional di pelabuhan dan sebelum di pelabuhan melalui
pemberian insentif fiskal dan moneter (keringanan pajak dan suku bunga).
Pengembangan kopi organik dimulai dengan sosialisasi berbagai hal yang
terkait dengan standar dan implementasi budi daya, pengolahan dan
perdagangan. Selain sosialisasi, pemerintah perlu memfasilitasi produsen
dan pengekspor kopi organik dengan penyediaan informasi pasar dan
berbagai kemudahan ekspor.
- 32 -