Anda di halaman 1dari 5

Setiap hari, selama lima kali kaum muslimin mendengar seruan adzan yang berkumandang di

masjid-masjid. Adzan ini memberitahukan telah masuknya waktu shalat agar manusia-manusia
yang tengah sibuk dengan pekerjaannya istirahat sejenak memenuhi seruan Allahazza wajalla.
Demikian pula, yang tengah terlelap tidur menjadi terbangun lantas berwudhu dan mengenakan
pakaian terbaiknya untuk menunaikan shalat berjamaah.
Pengertian Adzan
Adzan secara bahasa bermakna al ilam yang berarti pengumuman atau pemberitahuan,
sebagaimana firman Allah azza wajalla


















Dan pengumuman dari Allah dan Rasul-Nya kepada ummat manusia di hari haji akbar bahwa
Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari kaum musyrikin.. (QS. At Taubah : 3)
Adapun secara syari adzan adalah pemberitahuan masuknya waktu shalat dengan ,lafazh-lafazh
yang khusus. (Al Mughni, 2: 53, Kitabush Shalat, Bab Adzan. Dinukil dari Taisirul Allam , 78).
Ibnul Mulaqqin rahimahullah berkata, Para ulama menyebutkan 4 hikmah adzan : (1)
menampakkan syiar Islam, (2) menegakkan kalimat tauhid, (3) pemberitahuan masuknya waktu
shalat, (4) seruan untuk melakukan shalat berjamaah. (Taudhihul Ahkam, 1: 513)
Keutamaan Adzan
da banyak keutamaan adzan dan muadzin yang sangat luar biasa, di antaranya:
1. Lehernya paling panjang di hari kiamat
Dari Muawiyah Radhiallahu Anhu, katanya: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda:

Sesungguhnya muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya di hari kiamat nanti. (HR.
Muslim No. 387, Ibnu Majah No. 725, Ath Thabarani dalam Al Mujam Al Kabir No. 777, Al
Baihaqi dalam Syuabul Iman No. 2789, Ahmad No. 1681, Abu Yala No. 7384, 7388, Al
Qudhai dalam Musnadnya No. 235, Abu Uwanah No. 971, 973, Al Baghawi dalam Syarhus
Sunnah, 2/277, No. 415, dll)
Beragam makna diberikan para imam tentang kalimat orang yang paling panjang lehernya,
dan tidak satu pun yang memaknai secara hakiki, melainkan majazi saja.
Imam Al Baghawi mengatakan dari Ibnul Arabi: Aktsaruhum amaala (yang paling banyak
amalnya di antara manusia). (Syarhus Sunnah, 2/277)
Ada yang mengatakan bahwa para muadzin akan menjadi pemimpinnya para pemimpin, orang
Arab menamakan pemimpin sebagai orang yang paling panjang lehernya. Ada yang menyebut
para muadzin menjadi orang paling cepat dan dahulu memasuki surga. Dalam As Sunan Al
Baihaqi diriwayatkan bahwa Abu Bakar bin Abu Daud berkata: aku mendengar Ayahku berkata:
maksud hadits ini bukan lehernya benar-benar menjadi panjang, tetapi pada hari itu manusia
kehausan jika mereka haus maka leher mereka mengerut, sementara para muadzin mereka tidak
kehausan dan leher mereka tetap tegak. (Syarh Sunan Ibni Majah, 1/53)
Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi Rahimahullah menjelaskan: Para salaf dan khalaf berbeda
pendapat tentang maknanya. Ada yang mengartikan bahwa muadzin adalah orang yang paling
banyak menengok kepada rahmat Allah Taala, karena yang sedang menengok akan
memanjangkan lehernya kepada apa yang dia lihat. Jadi, artinya adalah orang yang paling
banyak melihat adanya pahala. Berkata An Nadhr bin Syamiil: Pada hari kiamat urat leher
manusia terkekang sehingga leher mereka menjadi panjang agar mereka tidak mendapatkan
kesusahan dan tidak berkeringat. (Shahih Muslim, dengan tahqiq Syaikh Fuad Abdul Baqi,
1/290. Ihyaut Turats Al Arabi, Beirut)
2. Semua makhluk yang mendengar adzan akan menjadi saksi bagi muadzin pada hari
kiamat
Dari Abu Said Al Khudri Radhiallahu Anhu, dia berkata kepada seorang laki-laki:







Aku perhatikan kamu ini orang yang suka menggembala dan berkelana, maka jika kamu sedang
menggembala kambingmu atau sedang berkelana maka adzanlah kamu dengan adzan seperti
adzan shalat, tinggikan suaramu dengan adzan karena sesungguhnya semua yang mendengarkan
adzan, baik dari golongan jin dan manusia dan apa pun saja, mereka akan menjadi saksi bagi si
muadzin ada hari kiamat nanti. Abu Said berkata: Aku mendengar hal ini dari
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. (HR. Al Bukhari No. 609)
3. Akan diampuni dosanya sepanjang suaranya dan semua yang mendengarkan adzan di
bumi akan mendoakan ampun baginya
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:










Bagi muadzin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan akan memohonkan ampun
baginya semua benda yang basah dan kering, dan orang menghadiri shalat berjamaah akan
dicatat baginya 25 kebaikan dan akan dihapus kesalahan di antara keduanya (antara adzan dan
shalatnya, pen). (HR. Ibnu Majah No. 724, Abu Daud No. 515, dengan lafazh: dan akan
menjadi saksi baginya semua benda yang basah dan kering , Al Baihaqi dalam Syuabul
Iman No. 2794, dll)
Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu As Sakkan. (Lihat At Talkhish Al Habir, 1/367), Syaikh Syuaib
Al Arnauth (Taliq Musnad Ahmad, 10/337), juga Syaikh Al Albani dalam berbagai kitabnya.
(Shahih Abi Daud, Shahihul Jami, Tsamar Al Mustathab, At Taliqaat Al Hisaan)
Apa maksud dosanya akan diampuni sepanjang suaranya? Berikut ini keterangannya:

Berkata

Al

Khaththabi:

pada

kalimat

ini

ada

makna

yang

lain,

ini

adalah

ucapan tasybih dan tamtsil, maknanya adalah bahwa sepanjang tempat yang dicapai oleh
suaranya sampai akhir, yang seandainya dosa-dosa dia sepenuh antara ujung terjauh dari
suaranya sampai tempat dia berdiri, maka Allah akan mengampuni semuanya. (Ittihaf Al
Khairah, 1/475)
4. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mendoakan Imam Shalat dan para muadzin
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, berkata Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam:










Imam adalah penanggung jawab, muadzin adalah pembawa amanat, Ya Allah berikanlah
bimbingan kepada para imam, dan ampunilah dosa para muadzin. (HR. At Tirmidzi No. 207,
Abu Daud No. 517, Ahmad No. 7169, Abu Daud Ath Thayalisi No. 2526, Abu Yala No 4562,
dll)
Hadits ini dishahihkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah, Syaikh Salim Husein Asad, Syaikh Syuaib
Al Arnauth, Syaikh Al Albani, Syaikh Muhammad Mushthafa Al Azhami, dan lainnya, dan
dihasankan oleh Imam Zainuddin Al Iraqi dalam Takhrijul Ihya.
Maka, kebahagiaan besar bagi para muadzin, Anda didoakan ampunan oleh Nabi Shallallahu
Alaihi wa Sallam.
5. Surga bagi para muadzin
Bergembiralah para muadzin dengan berita ini.

Dari Uqbah bin Amir Radhiallahu

Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
















Dari Ibnu Umar Radhiallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

Barang siapa adzan selama dua belas tahun maka wajib baginya mendapatkan surga, dan dengan
adzannya itu dicatat baginya setiap hari enam puluh kebaikan, dan setiap iqamah yang dia
lakukan dia mendapatkan tiga puluh kebaikan. (HR. Ibnu Majah No. 728, Al Bazzar No. 5933,
Al Baihaqi dalam Syuabul Iman No. 2795, Ath Thabarani dalam Al Mujam Al Awsath No.
8733, Al Baghawi dalamSyarhus Sunnah No. 418)
Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Bushiri. (Mishbah Az Zujaajah, 1/92), Imam Ali Al Qari.
(Mirqah Al Mafaatih, 2/572), Syaikh Al Albani. (Ash Shahihah No 42, Al Misykah No. 678).

Anda mungkin juga menyukai