Anda di halaman 1dari 5

Fitur - Fitur pada Nagios 3

1. STATUS MAP
Pada saat kita selesai meng-install dan mengkonfigurasi Nagios 3, pertama kali yang dapat
kita lakukan adalah melihat Map nya. Dari sana kita bisa mengetahui bentuk dari jaringan local
yang kita monitoring tersebut. Dan dapat mengetahui host yang mana yang sudah UP ataupun
yang masih PENDING bahkan DOWN.
2. HOSTS
Host merupakan salah satu object sentral dalam monitoring logic. Sifat sifat penting dari
host tersebut adalah :
Host biasanya merupakan perangkat fisik dalam suatu jaringan seperti router, switch, printer,
PC, dan sebagainya.
Host mempunyai alamat sendiri seperti IP Address atau MAC Address.
Host memiliki satu atau lebih layanan yang berhubungan dengannya.
Dalam fitur host pada Nagios 3 ini, kita dapat melihat status detail para host dalam satu grup
yang telah dikonfigurasi pada hostgroupsnya. Ada beberapa fitur pada Host Status Details for
All Groups, seperti :
STATUS
Status disini berfungsi untuk mengetahui apakah host host tersebut dalam keadaan UP
(aktif) atau DOWN.
LAST CHECK
Berfungsi untuk mengetahui kapan terakhir kali dilakukan pemeriksaan host host tersebut.
DURATION CHECK
Berapa lama durasi pengecekan yang dilakukan.
STATUS INFORMATION
Status information berfungsi sebagai keterangan dari suatu host tersebut. Apakah ia UP
(aktif) atau DOWN. Apabila UP, keterangan yang ditampilkannya adalah berapakah packet
loss nya dan berapa lama RTA (Real Time Analysis) nya. Sedangkan apabila DOWN,
keterangan pada Status Information dapat bermacam macam.
Dari Host State Information ini kita dapat mengetahui check type nya, apakah terdapat
jadwal downtime, ataupun apakah host tersebut flapping atau tidak.
3.

HOSTGROUPS
Hostgroup adalah grup dari satu atau lebih host. Hostgroup memudahkan kita untuk melihat
status details dari host host yang bersangkutan. Pada konfigurasi yang dilakukan, saya
menambahkan empat hostgroups yaitu Debian-Server, HTTP-Server, Ping-Server dan SSH-

Server.
1. Ketika kita memilih tab Host Groups yang terletak di sebelah kiri layar, maka kita dapat
melihat Service Overview for All Host Groups. Berhubung pada saat konfigurasi Nagios 3
ini dengan jumlah host sebanyak 17 host, saya lupa printscreen tentang Host Groups ini.
Untung saja, pada postingan sebelumnya dengan saya mengkonfigurasi Nagios 3 dengan
jumlah host hanya tiga host, saya sempat mem print-screen Host Groups ini. Jadi gambar
yang saya tampilkan untuk Host Groups ini merupakan konfigurasi saya dengan tiga host.
2. Apabila kita memilih Summary pada tab sebelah kiri layar, maka kita dapat melihat Status
Summary for All Host Groups, dimana kita dapat melihat ada berapa buah host status
summary yang aktif, dan apa saja service status summary nya.
4.

SERVICES
Services juga merupakan salah satu object sentral dalam monitoring logic. Services
berhubungan dengan host, karena :
Services adalah atribut dari host (CPU load, disk usage, uptime, etc).
Services ditetapkan oleh host, seperti DNS Record, dll.
Ada bermacam macam service yang bisa digunakan untuk host, tetapi pada konfigurasi
yang saya lakukan, terdapat tujuh services yaitu Current Load, Current Users, Disk Space,
HTTP, PING, SSH dan Total Processes. Ketujuh service ini lah yang akan dimonitoring oleh
host dalam suatu jaringan.
Status tiap service ini pun bermacam macam. Ada OK, Critical, dan UNKNOWN. Kita bisa
melihat status service tersebut untuk semua host yang terdapat dalam satu hostgroup atau kita
bisa melihat lebih detail untuk tiap tiap hostnya.
Apabila untuk semua host dalam satu hostgroup, kita dapat melihat problem problem apa
yang terjadi dalam host host tersebut. Untuk lebih detailnya, kita bisa meng-klik host-name
dari suatu hostgroup tersebut. Maka ia akan menampilkan all problems detail nya pada host
tersebut.
Ketika terdapat status Critical ataupun Unknown, kita dapat melihat keterangannya pada
Status Information. Apakah yang menyebabkan layanan tersebut mendapat status Critical atau
Unknown.

5.

PROBLEMS
Dari fitur problem ini, terdapat beberapa sub menu yang bisa kita lihat. Ada Services
(Unhandled), Hosts (Unhandled), dan Network Outages. Dari fitur submenu pada Problem ini
kita dapat melihat apa - apa saja yang menjadi masalah pada konfigurasi monitoring host kita.

Contoh Problem Services (Unhandled). berarti bahwa Problem Service merupakan fitur untuk
melihat masalah yang terjadi pada tiap - tiap host. Dari situ dapat dilihat masih terdapat beberapa
problem yang menyebabkan host tersebut down. Dan dari fitur ini pula kita bisa mengetahui
service mana yang mengalami masalah. Service - service yang bermasalah biasanya ditandai
dengan status Critical atau Unknown. Apabila terdapat status servicenya seperti itu, maka kita
dapat melihat pada Status Information untuk memperjelas keadaan service host yang bermasalah
tersebut. Sehingga kita mengetahui problem apa yang terjadi pada service host tersebut.
contoh contoh lain Problem Hosts. Fitur ini berarti untuk mengetahui masalah dari host - host
yang dimonitoring, biasanya untuk mengetahui penyebab dari host - host yang down.
6.

REPORT
Fitur Report ada bermacam macam. Pada konfigurasi yang saya lakukan, saya memilih
report untuk hostgroup tiap servicesnya, seperti Hostgroup Ping-Servers, SSH-Servers, HTTPServers, dan Debian-Servers.
Report disini berfungsi untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada tiap tiap services
hostgroupnya. Sehingga kita dapat mengetahui persen dari Time Up, Time Down, Time
Unreachable, dan Time Undetermined nya.

Pada konfigurasi saya, dengan melihat Service Status Details for Host Agung, didapatkan
Critical yang keterangannya adalah disk critical, permission denied. Ini mungkin berarti bahwa
ada disk yang tidak dapat diakses sehingga menyebabkan permission denied, izin ditolak.
Sedangkan status Unknown yang saya lihat pada Service PING nya, ini karena adanya
warning treshold pada service tersebut.
Berikut keterangan lebih lanjut tentang Service Status Details for Host Agung :
CURRENT LOAD
Status OK, dengan attempt 1x uji coba. Waktu rata rata yang dibutuhkan untuk memproses
data nagios yang berhubungan dengan Host Agung adalah 0.74s, 0.81s, 0.59s dengan durasi
selama 2h 14m 37s.
CURRENT USERS
Status OK, dengan attempt 1x uji coba dan user lain yang login adalah satu orang.
DISK SPACE
Status Critical, dengan attempt 4x uji coba, dimana terdapat permission denied pada suatu
disk.
HTTP
Status OK, dengan attempt 1x uji coba. Dengan waktu respon sebesar 415 bytes dalam 0.001
detik.
PING
Status Unknown, dengan attempt 4x ujicoba, dimana terdapat warning treshold pada
check_pingnya.
SSH
Status OK, dengan attempt 1x uji coba. Jenis SSH yang digunakan adalah OpenSSH_5.9p1
Debian-5Ubuntu1.1 (protocol 2.0)
TOTAL PROCESSES
Status OK, dengan attempt 1x ujicoba. Total prosesnya adalah sebanyak 172 proses.
Pada gambar tersebut, terdapat lima host yang berstatus down, dimana empat diantaranya
mengalami host unreachable pada Status Informationnya. Sedangkan sisanya satu lagi
mengalami packet loss 100%. Seperti yang telah saya jelaskan pada poin dua, penyebab host
unreachable bisa terjadi karena switch yang mati, kabel LAN yang tidak terhubung pada internet
dan sebagainya. Sedangkan packet loss 100% dapat terjadi karena koneksi internet yang tiba tiba melambat sehingga tidak dapat menerima maupun mengirim data pada jaringan.

Anda mungkin juga menyukai