Anda di halaman 1dari 8

ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

MENGENAL REMOTE SERVER


1. Pengertian Remote Server
Remote Akses merupakan suatu layanan didalam sebuah jaringan yang digunakan untuk
mengontrol/mengendalikan jarah jauh sebuah Server yang terhubung di dalam sebuah jaringan.

Remote Server adalah server yang anda akses sebagai bagian dari proses client tanpa membuka
koneksi terpisah, berbeda, ataupun langsung. SQL Server mengatur komunikasi antar server
menggunakan RPC. SQL Server yang client terkoneksi oleh client yang bersangkutan membuka koneksi
lain ke remote server dan mengajukan permintaan stored procedure ke remote server. Setiap hasil
yang dikirim melewati server local, yang mana nantinya juga akan melewatkan hasilnya ke aplikasi
client yang memulainya (lihat gambar 1).

Gambar 1. Remote server diakses melewati local server, dan client hanya memelihara satu koneksi ke
local server

Anda memanggil remote procedure sama dengan memanggil local procedure, perbedaannya
hanyalah anda harus menambahkan nama procedure dengan nama server. Berikut sintaksnya:
remote server lebih terbatas dalam hal fungsionalitas dan sedikit lebih memakan waktu untuk
membangunnya daripada linked server. Dibawah ini adalah beberapa langkah untuk membangun
remote server:

1. Tentukan local ataupun remote server di kedua server.


2. Konfigurasi setiap server untuk akses remote.
3. Pada remote server, tentukan metode untuk pemetaan login dan user ke login dan user milik server.
4. Tentukan pilihan remote untuk pengecekan password.

Jika anda mengkoneksikan diantara banyak SQL Server 2000 atau SQL Server 7.0 server, yang
terbaik adalah jika kita bangun kesemuanya sebagai linked server. Bagaimanapun juga jika anda
membutuhkan untuk mengeksekusi remote procedure calls pada seri sebelum SQL Server 7.0 server,
anda akan perlu membangun remote server.

MENGENAL REMOTE SERVER 1


ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

2. Jenis-Jenis Remote Akses

Terdapat 2 Jenis Remote Akses yaitu

1. Berbasis Console / CLI


Remote Akses yang dalam penggunaannya hanya menggunakan sebuah text
Contoh dari Remote akses berbasis Console
- RSH (Remote Shell)
- FTP (File Transfer Protocol)
- Telnet (Telecommunication Network)
- SSH (Secure Shell)

2. Berbasis Desktop
Remote Akses yang dalam penggunaanya menggunakan Desktop atau tampilan gambar
Contoh Remote akses berbasis Desktop
- TeamViewer
- VNC
- Chrome Remote Desktop
- UltraViewer
- dll

MENGENAL REMOTE SERVER 2


ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

SSH (SECURE SHELL)


1. Pengertian SSH (Secure Shell)
SSH adalah singkatan dari Secure Shell yang merupakan sebuah protokol jaringan yang
memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi jarakjauh pada sebuah perangkat jaringan agar
lebih aman. Dalam konsepnya penggunaan SSH ini harus didukung oleh server maupun perangkat client
yang melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH Server dari sisi Server dan SSH Client
dari sisi penerima (klien).

SSH berjalan pada sebuah port jaringan yaitu pada port 22.

2. Fungsi SSH (Secure Shell)


SSH dapat digunakan sebagai pengganti telnet, FTP dan RSH. Salah satu fungsi utamanya adalah
untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada sebuah jaringan.

Fungsi lain dari SSH adalah sebagai berikut:

- Melakukan enkripsi pada pertukaran data


- Sebagai protokol untuk pertukaran data
- Autentikasi untuk memastikan pengirim dan penerima aman
- Memastikan kerahasiaan data yang dikirim

3. Cara Kerja SSH (Secure Shell)


- Client melakukan koneksi ke port 22 pada server
- Client dan Server setuju untuk menggunakan SSH
- Client meminta key milik server
- Client dan Server menyetujui algoritma enkripsi yang dipakai
- Client membentuk sebuah Session Key yang didapat dari Server
- Server mendekripsi Session Key client kemudian mengenkripsi kembali Session key

MENGENAL REMOTE SERVER 3


ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

INSTALASI SSH SERVER DI DEBIAN


1. Masukan DVD 1 ISO Debian dengan cara double klik pada logo CD seperti pada gambar dibawah ini

2. Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Silakan Browse lokasi penyimpanan dari
file DVD 1 Debian ISO.

3. Jika file ISO nya sudah ditemukan silakan klik pada ISO Debian kemudian Klik OK seperti pada gambar
dibawah ini

INSTALASI SSH SERVER DI DEBIAN 4


ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

4. Sebelum mengklik OK pastikan dibagian Connected tercentang yang berarti DVD 1 dari Debian itu sudah
dimasukan(Di Mount) ke Virtual Machine.

5. Jika DVD debian dudah di mount. Maka langkah selanjutnya kembali ke OS Debiannya menggunakan User
ROOT kemudian ketikan perintah “apt-cdrom add” yang bertujuan agar DVD 1 Debian yang tadi kita
mount terbaca pada OS Debian kita. Tekan enter jika sudah mengetikan perintah tersebut. Maka
tampilannya akan seperti pada gambar di bawah ini.

Note: Jika ketika dimasukan perintah “apt-cdrom add” mengalami ERROR silakan ulangi perintah “apt-
cdrom add” tadi kemudian enter kembali

INSTALASI SSH SERVER DI DEBIAN 5


ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

6. Setelah DVD 1 sudah ter Mount. Langkah selanjutnya kita instal paket SSH Server nya dengan mengetikan
perintah “apt-get install ssh” kemudian tekan enter. Jika ada notifikasi, tekan y kemudian enter untuk
memverifikasi. Lihat gambar di bawah ini

7. Jika paket SSH tadi sudah berhasil terinstal, maka tampilannya akan seperti dibawah ini.

8. Langkah selanjutnya, konfigurasi SSH Servernya dengan mengetikan perintah


“nano /etc/sshd/sshd_config” kemudian enter untuk membuka nano editornya

INSTALASI SSH SERVER DI DEBIAN 6


ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

9. Lihat pada gambar di bawah ini. Karena SSH Server itu mempunyai sebuah port default, yang mana port
defaultnya adalah 22. Maka di konfigurasi SSH Server pun akan muncul port 22. Jika ingin mengamankan
SSH Server yang kita miliki, maka kita wajib mengganti portnya. Seperti misalkan port diganti menjadi port
1945. Tetapi jika kita tidak akan merubah portnya(membiarkan port default 22) maka kita tidak perlu
merubah apapun di dalam konfigurasinya. Kita simpan saja konfigurasinya dengan cara menekan tombol
CTRL+X, Kemudian tombol Y, Kemudian ENTER.

10. Restart konfigurasinya dengan mengetikan perintah “service ssh restart” maka langkah instalasi dan
konfigurasi SSH Server pun sudah berhasil.

11. Untuk mengecek konfigurasinya kita siapkan aplikasi untuk melakukan Remote Servernya. Disini misalkan
aplikasi yang dipakainya itu adalah PUTTY.
Untuk Host Name masukan alamat IP Server. Untuk Port masukan sesuai dengan Port yang dikonfigurasi.
Dan untuk Connection Type, pilih SSH. Kemudian klik open

INSTALASI SSH SERVER DI DEBIAN 7


ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

12. Maka nanti akan muncul keamanan dari SSH Server. Klik Accept untuk melanjutkan proses.

13. Setelah itu, maka tampilannya akan berubah seperti OS Debian atau OS Server yang kitas remote. Tinggal
Login saja sesuai dengan Username Server. Misalkan login sebagai ROOT.

14. Jika user dan password yang dimasukan sesuai dengan Server. Maka nantinya akan muncul tampilan login
seperti pasa OS asli dari Server. Dan setelah itu kita akan bisa melakukan konfigurasi konfigurasi lainnya
dengan menggunakan Remote SSH Server.

INSTALASI SSH SERVER DI DEBIAN 8

Anda mungkin juga menyukai