Anda di halaman 1dari 8

Cara Pindah Server Web Hosting

by admin on May 10, 2010 Setelah sebelumnya saya kehabisan Bandwidth atau Bandwidth Limit Exceeded akhirnya saya pindahkan hosting blog ini ke hosting lain. Karena kebetulan saya sewa 3 buah hosting yang berbeda jadi masih dan kebetulan salah satunya di Hostgator yang memberikan unlimited domain. Sebetulnya pindah hosting wordpress tidak terlalu sulit hanya butuh ketelitian saja, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memindahkan hosting blog ke hosting lainnya. Proses pemindahan hosting pada intinya adalah memindahkan file & database dari satu tempat ke tempat lain. Bagaimana cara pindah server hosting ? Pada intinya proses pindah hosting ada 3 hal yang harus dilakukan yaitu : 1. Merubah name servers domain dari hosting lama ke hosting baru 2. Backup data dari hosting lama yang berupa database / mysql dan file pendukung yang digunakan seperti seluruh file yang pernah di upload dan file theme beserta plugin. 3. Restore seluruh file beserta database dari hosting lama yang ada di folder wp-content. Berikut ini adalah detail cara pindah hosting 1. Merubah name servers domain Rubahlah nameservers lama ke nameserver hosting baru. 2. Membackup database, untuk melakukannya adalah sebagai berikut : o Masuk ke cPanel hosting kemudian pilih phpMyAdmin

phpmyadmin .
o

Setelah masuk ke phpmyadmin kemudian backup database yang akan dipindahkan dengan cara export

Backup database mysql


o

Pilih database yang akan di backup (jika lebih dari satu), kemudian cari bagian Save as file

Backup mysql Klik Go yang ada dibagian bawah kanan, kemudian save/download file tersebut ke PC lokal. o Setelah proses backup database selesai langkah selanjutnya adalah membackup file yang ada di folder wp-content. Sebaiknya ada kompres folder tersebut menjadi file zip, kemudian download. 3. Restore database dan upload file pendukung Untuk melakukan langkah terakhir pindah server hosting (restore databse dan file) adalah : o Masuk ke cPanel hosting baru o Install WordPress dengan fantastico sampai selesai o Buka phpmyadmin dari cPanel, kemudian laukan poses restore dengan cara pilih databse yang akan anda restore, kemudian klik Import setelah itu cari file sql yang anda backup dari hosting lama dengan cara klik Browse . Setelah file backup ditemukan klik Go untuk proses selanjutnya
o

restore mysql
o

Jika proses restore database selesai maka yang terakhir adalah upload file wpcontent.zip ke directory dimana anda install wordpress. Setelah file wpcontent.zip berhasil di upload kemudian ekstrak file tersebut dan timpah saja file yang ada di wp-content hosting baru.

Catatan:

Jika anda ragu dengan seluruh proses pindah hosting yang saya jelaskan anda bisa coba telebih dahulu di PC lokal Saat proses upload file wp-content.zip, sebaiknya anda rename terlebih dahulu folder wp-content di hosting baru itu, baru anda ekstrak file wp-content.zip, hal ini untuk menghindari gagalnya proses. Jika anda melakukan semua langkah diatas dengan teliti maka blog anda akan sempurna seperti sebelumnya, semua artikel maupun plugin yang telah diinstall akan kembali seperti semula.

Itulah cara pindah hosting, dan cara ini sudah saya lakukan ketika memindahkan blog ini ke Hostgator karena kehabisan bandwith

CARA Mudah Pindah Server dan Migrasi Cacti


Beberapa minggu lalu salah seorang client mengalami masalah dengan Server Cactinya, yang kebetulan dulu instalasinya saya bantu. Karena pusing dan sebelumnya masih menggunakan server virtual dengan VMWare, sang client meminta saya untuk sekalian memindahkan cactinya ke server yang baru saja dibelinya, sehingga untuk selanjutnya cacti tidak lagi berjalan di server virtual. Sebenarnya cacti tidak masalah jika diinstall di server virtual. Selain memang SNMP tidak membutuhkan resource besar, aplikasi Web Server yang digunakan pun saya lihat masih bisa dihandle dengan baik oleh VMWare karena CPU dan memory usage masih terhitung kecil. Berbeda dengan webserver untuk hosting yang memerlukan hardware dahsyat, webserver untuk cacti di Internet Service Provider (ISP) seperti client saya wajar jika tidak memakan banyak resource karena memang yang mengakses webnya hanya tim NOC yang jumlahnya segitu-segitu saja. Seharusnya semua langkah berikut cocok digunakan di distro manapun. Kebetulan server lama menggunakan Debian 5 (Lenny) dan server baru akan menggunakan Ubuntu Server 10.04 LTS (Lucid Lynx), namun teman yang ber-RHEL juga melalui langkah yang sama kok. Berbekal masukan dari beberapa teman mengenai migrasi Cacti, sebenarnya mudah kok. Secara garis besar hanya ada 4 tahap:
1. 2. 3. 4. 5. 6. Instalasi cacti di server baru Matikan poller (matikan cacti) di kedua server Dump database dan file-file RRD di server lama Restore database dan file-file RRD di server baru Aktifkan poller (aktifkan cacti kembali) di server baru Aktivasi cacti di server baru via web browser dengan mode Upgrade

Oh ternyata ada 6 tahapan ya, hehehehe. Terlihat susah? Mudah kok sebenarnya. Mari kita mulai dari langkah pertama, silakan ikuti langkah-langkah instalasi server cacti di tulisan saya sebelumnya : Instalasi Cacti Paling Mudah dengan Distro Ubuntu Kelar instalasi, segera matikan cacti di kedua server agar database dan RRD tidak corrupt selama proses pemindahan. Caranya dengan menambahkan tanda pagar/tagar ( # ) di depan baris perintah poller dalam file /etc/cron.d/cacti Sebelumnya : */5 * * * * www-data php /usr/share/cacti/site/poller.php
>/dev/null 2>/var/log/cacti/poller-error.log

Ubah jadi : # */5 * * * * www-data php /usr/share/cacti/site/poller.php


>/dev/null 2>/var/log/cacti/poller-error.log

Jangan lupa untuk menyimpan kembali file cron tersebut setelah diedit. Setelah cacti kita hentikan aktivitasnya, kini saatnya kita pindahkan data cacti dari server lama ke server baru. Di server yang lama, gunakan perintah berikut untuk mengeluarkan isi database cacti
mysqldump cacti > cacti.sql

Pindahkan file cacti.sql dari server lama ke server baru, bisa dengan SCP, SFTP, FTP, atau menggunakan flashdisk. Kemudian di server yang baru, gunakan perintah berikut untuk memasukkan isi database dari file yang baru saja kita pindahkan tadi
mysql cacti < ~/cacti.sql

Database sudah pindah, kini saatnya kita pindahkan file-file RRD yang jumlahnya bisa jutaan bergantung banyaknya perangkat yang dimonitor oleh cacti. Secara default, cacti menyimpan file RRD pada directory /var/lib/cacti/rra Agar dapat dipindahkan, file-file RRD tersebut sebelumnya harus kita convert dulu menjadi file XML. Untuk menghemat waktu, gunakan perintah ini
cd /var/lib/cacti/ra ls -1 *.rrd | awk '{print "rrdtool dump "$1" > "$1".xml"}' | sh -x

Hasilnya, akan muncul milyaran file XML yang siap dipindahkan. Eits, capek donk kalo harus copy satu persatu. Lebih baik kumpulkan dalam 1 file terkompres saja, baru kemudian dipindahkan. Gunakan perintah ini untuk mengompres jadi 1 file
tar -czvf rrd.tgz *.rrd.xml

Barulah kemudian copy file rrd.tgz dari server lama ke server baru. Setelah dipindahkan, jangan lupa di-extract lagi lalu ubah file xml menjadi RRD kembali di server baru serta sesuaikan file permission dengan perintah chown.
mv rrd.tgz /var/lib/cacti/rra cd /var/lib/cacti/rra tar -xzvf rrd.tgz ls -1 *.rrd.xml | sed 's/\.xml//' | awk '{print "rrdtool restore "$1".xml "$1}' | sh -x chown www-data:www-data *.rrd

Selesailah proses pemindahan ini, kini kita bisa mengaktifkan cacti di server baru kembali. Caranya dengan menghilangkan tanda pagar/tagar ( # ) yang kita tambahkan saat mematikan cacti. Kini semua sudah selesai, tinggal langkah terakhir yaitu aktivasi via web browser. Caranya seperti biasa, arahkan web browser ke server cacti, misalnya http://10.10.10.10/cacti sehingga muncul wizard. Wizard pertama, klik Next saja. Selanjutnya, pilih UPGRADE pada drop-down menu di wizard kedua, lalu klik Next dan Finish pada layar berikutnya, sehingga akan muncul jendela login ke cacti seperti biasa. Setelah login, cek semua graph yang dimonitor. Jika semuanya terlihat normal, selamat! Migrasi aplikasi cacti dari server lama ke server baru sudah berhasil

Cara Migrasi Server Cpanel

Posted on 17 February 2012 by admin saja Bagi anda yang ingin memindahkan data website anda tanpa harus mendownload dan mengupload data tersebut ke hosting yang baru, kami menyediakan fasilitas Restore Backup untuk pelanggan kami. Bagaimana caranya?
1. Login ke cPanel anda (Untuk Akun Reseller Bisa Masuk Ke Akun cPanel Melalui List Account) 2. Masuk ke menu Backup Wizard (Backup => Full Backup => (Home Directory), (Isi Email Anda) kemudian Klik Generate Backup. 3. Nanti kamu akan mendapatkan Informasi apakah Backup sudah selesai Sukses/Gagal. Jika sukses hal selanjutnya adalah 4. Masuk ke File Manager, kemudian masuk ke dir / (Bisa anda Klik /home/usercpanel pada bagian kiri) 5. Nanti anda akan melihat file backup yang berformatkan backup-xx.xx.2011_xx-xxxx_usercpanel.tar.gz 6. Block Backup tersebut dan kemudian Move kan ke dir /public_html 7. Jika sudah ubah chmod/premission file dari 600 ke 644

8. Nah, sekarang anda tinggal memberikan kepada pihak kami Live Link FULL Download Backup tersebut.

Misalkan domain anda transferbackup.com maka nantinya Live Link Downloadnya adalahhttp://transferbackup.com/backup-xx.xx.2011_xx-xx-xx_usercpanel.tar.gz

Cara Mudah Pindah Domain


JhezeR / 16 January 2012 / 58 Komentar / 1605x diLihat Pindah domain memang perlu berpikir 2x untuk melakukannya, seperti yang sudah saya lakukan beberapa saat lalu. Kehilangan index di mesin pencari, kehilangan ranking alexa, kehilangan Google PR dan kehilangan sedikit trafik. Setelah pindah domain, URL semua tulisan yang telah dibuat masih bisa dialihkan persis sama ke domain yang baru, jadi bagi yang pindah domain nantinya tidak akan kehilangan pengunjung yang datang dari domain lama. Lalu bagaimana caranya agar URL tulisan lama tetap dialihkan ke URL tulisan yang sama di domain baru. 1. export/backup database dan folder wp-content dari domain lama. 2. buka file database dengan file editor (notepad / notepad++) terus replace (ctrl+H) semua kata domain lama dengan domain baru dan simpan. 3. import/upload database dan folder wp-content ke domain baru. 4. buka file .htaccess domain lama, lalu tambahkan baris berikut paling atas.
Options +FollowSymLinks RewriteEngine on RewriteRule (.*) http://domainbaru.abc/$1 [R=301,L]

5. buka file header.php theme yang dipakai di domain lama atau file index.php bawaan WordPress di root, lalu tambahkan baris berikut paling atas.
<?php Header( "HTTP/1.1 301 Moved Permanently" ); Header( "Location: http://domainbaru.abc" ); ?>

6. Silahkan tes url tulisan domain lama apakah sudah otomatis di alihkan secara permanen ke url tulisan domain baru.

Catatan: 1. Pengaturan Permalink harus tetap sama. 2. Kalau punya akun Google Webmaster Tool, bisa memanfaatkan menu Site Configuration Change of Address untuk tetap menjaga index dan SEO di mesin pencari. Yap, cuma perlu beberapa langkah mudah untuk pindah domain.

Tips Mencegah DownTime Saat Migrasi Hosting


By ran August 17, 2009Posted in: Tips Kemungkinan Besar ada diantara Pembaca sekalian yang sering banget migrasi hosting, Bisa jadi karena hosting yang lama terlalu mahal, Servicenya tidak memuaskan, CS nya oplene melulu atau bisa juga karena di banned karena Ngehost warez file atau Yang berbau bb17? . Disini saya Mau ngeshare satu ilmu dasar yang mungkin berguna bagi anda yang sering gontaganti akun hosting. Di contoh dibawah saya ngasi contoh cara pindah hosting dengan persiapan dan rencana yang matang. Bukan karena di banned oleh pemilik hosting. 1. Langkah pertama, siapin catatan kecil lalu lihat dan catat penyedia layanan hosting yang kirakira Cucok Buat keperluan dan budget anda. 2. Udah dicatat dan ditimbang-timbang? Lakukan order dan lunasi tagihan awal di hosting yang baru. Akun anda di hosting yang lama JANGAN DI CANCEL (Kalau Masih aktif) 3. Tunggu email dari Pihak hosting yang baru yang berisi Ucapan selamat datang dan Informasi login serta name server. Disitu bakal diberitahu Temporary Url yang bisa di akses selama Domain belum kita point kan ke name server yang baru. 4. Upload semua File Lama ke hosting yang baru (Caranya terserah.. Mau remote atau manual Via FTP) 5. Jika sudah selesai, Tiba saat nya Menggantikan Name server ke name server yang di berikan oleh pihak hosting yang baru. 6. Setelah itu Tiba saat nya Propagasi, Perlahan tapi pasti Domain kita bakal Menggunakan Hosting yang baru tanpa mengalami downtime. 7. Jika Sudah yakin, Propagasi selesai .Silahkan delete semua file di hosting yang lama.

Anda mungkin juga menyukai