No :35
Systemd
Systemd adalah cara baru untuk menjalankan service di linux , systemd bisa menggantikan
sysvinit , systemd menghadirkan waktu boot yang lebih cepat ke Linux dan sekarang, cara
standar untuk mengelola Linux, systemd masih terus berkembang /update.
Systemd sebagai init system, digunakan untuk mengelola service dan daemon yang akan
dirubah setelah linux di boot. Dengan perubahan status mulai(start), berhenti(stop),
memuat ulang(reload), dan menyesuaikan kondisi layanan yang diterapkan
dalam kotak merah merupakan versi systemd yang berjalan dalam linux saat ini, misal yang saya
gunakan adalah sytemd versi 219.
Pada CentOS versi 7, sepenuhnya diperbarui pada saat sistem penulisan ini versi 219 adalah versi
stabil saat ini.
TIP :
--version bisa digunakan untuk cek versi paket lain sebagai contoh php --version
Di situ terlihat service selesai dijalankan dalam waktu berapa detik, contoh disitu mariadb
berhasil dijalankan dalam waktu 18 detik
4. Units
Saat bermain main dengan systemd, sangat penting kalian mengerti apa itu konsep dari unit
Unit terbagi menjadi 12 type diantaranya
.service
.socket
.device
.mount
.automount
.swap
.target
.snapshot
.slice
.scope
Untuk part yang paling sering digunakan , biasanya kita sangat sering bekerja dengan .service
sebagai unit targets
hanya .service yang bisa menerapkan Start, Stop, Reload, dan Restart
dari unit yang didefinisikan , letak file berada di
/lib/sytemd/system : file base / file dasar unit
/etc/system/system: file unit yang sudah termodifikasi pada saat run-time
Contoh :
1. -t
Systemctl -t service
Systemctl -t scope
Gambar diatas merupakan output dari perintah systemctl -t scope , menampilkan semua unit scope
dengan detail status nya
http://www.itfreelanceindo.com/readnews/132/Mengenal-Apa-Itu-Systemd,-Systemctl,-
dan-Manajemen-Services-di-CentOS-7.html
https://www.proweb.co.id/articles/centos7/systemd.html
https://kabarlinux.id/2014/cheatsheet-systemd-vs-sysvinit/