Anda di halaman 1dari 8

LINUX ADMIN

Systemd dan Penjelasan

Nama : Dimar Hanung Prakoso

Kelas : XII TKJ 1

No :35
Systemd

Systemd adalah cara baru untuk menjalankan service di linux , systemd bisa menggantikan
sysvinit , systemd menghadirkan waktu boot yang lebih cepat ke Linux dan sekarang, cara
standar untuk mengelola Linux, systemd masih terus berkembang /update.

Systemd sebagai init system, digunakan untuk mengelola service dan daemon yang akan
dirubah setelah linux di boot. Dengan perubahan status mulai(start), berhenti(stop),
memuat ulang(reload), dan menyesuaikan kondisi layanan yang diterapkan

Sekilas Perbedaan syntax Systemd dan Sysvinit

Penjelasan Singkat SysVinit Command systemd Command


Untuk Memulai Service service [nama service] start systemctl start [nama service]
Untuk Menghentikan Service service [nama service] stop systemctl stop [nama service]
Mengentikan lalu memulai kembali
service [nama service] restart systemctl restart [nama service]
service secara Otomatis
Memuat Ulang Pengaturan yang ada
service [nama service] reload systemctl reload [nama service]
tanpa menghentikan service
Restart Service apabila (jika) kondisi
service [nama service] condrestart systemctl condrestart [nama service]
service sudah berjalan
Cek Status Service apakah berjalan atau
service [nama service] status systemctl status [nama service]
tidak
Saat start up Srevice akan otomatis
chkconfig [nama service] on systemctl enable [nama service]
dijalankan
Saat startup service tidak akan berjalan chkconfig [nama service] off systemctl disable [nama service]
Untuk cek apakah saat startup service
akan langsung berjalan atau tidak
chkconfig [nama service] –list systemctl is-enabled [nama service]
enable : berjalan ,
disable: berhenti
How to display a list of enabled or
systemctl list-unit-files –
disabled services on boot with runlevels chkconfig
type=service
information
Create a new service file or modify any
chkconfig [nama service] –add systemctl daemon-reload
configuration
Sekilas bermain main dengan systemd

1. Cara cek versi systemd

dalam kotak merah merupakan versi systemd yang berjalan dalam linux saat ini, misal yang saya
gunakan adalah sytemd versi 219.

Pada CentOS versi 7, sepenuhnya diperbarui pada saat sistem penulisan ini versi 219 adalah versi
stabil saat ini.

TIP :

--version bisa digunakan untuk cek versi paket lain sebagai contoh php --version

2. Cara cek waktu boot linux menggunakan sytemd

 Di situ terlihat total waktu boot adalah 4 menit 47 detik


 Waktu proses karnel 2 detik
 Waktu proses initrd 12 detik
 Waktu proses userspace 4 menit 33 detik
3. Cara cek waktu boot linux lebih mendetail
Berguna untuk menganalisis lebih dalam sebenarnya apa yang membuat lama dalam proses
 Ketikkan “systemd-analyze blame” tanpa tanda kutip , lalu akan muncul output dibawah ini

 Di situ terlihat service selesai dijalankan dalam waktu berapa detik, contoh disitu mariadb
berhasil dijalankan dalam waktu 18 detik

4. Units
 Saat bermain main dengan systemd, sangat penting kalian mengerti apa itu konsep dari unit
Unit terbagi menjadi 12 type diantaranya
 .service
 .socket
 .device
 .mount
 .automount
 .swap
 .target
 .snapshot
 .slice
 .scope

 Untuk part yang paling sering digunakan , biasanya kita sangat sering bekerja dengan .service
sebagai unit targets
 hanya .service yang bisa menerapkan Start, Stop, Reload, dan Restart
 dari unit yang didefinisikan , letak file berada di
 /lib/sytemd/system : file base / file dasar unit
 /etc/system/system: file unit yang sudah termodifikasi pada saat run-time

Me-manage Service dengan systemctl


Untuk bekerja dengan systemd ,kita harus familiar dengan perintah systemctl

Switch / Parameter Action


-t Menampilkan detail unit status secara spesifik
-a Menampilkan detail unit status secara
menyeluruh
--state Memperlihatkan semua unit dalam keadaan
yang ditentukan, baik: memuat, sub, aktif, tidak
aktif, dll.
-H Menjalankan operasi dari jarak jauh. Tentukan
nama Host atau host dan dipisahkan pengguna
oleh @.

Contoh :

1. -t
 Systemctl -t service
 Systemctl -t scope

Gambar diatas merupakan output dari perintah systemctl -t scope , menampilkan semua unit scope
dengan detail status nya

2. Syntax dasar systemctl


 Syntax yang sering digunakan : systemctl [perintah] [nama service]
Perintah Fungsi
Start Untuk memulai service yang berhenti
Stop Untuk mematikan service yang bersifat
sementara contohnya saat kita update
service atau package
reload Menerapkan konfigurasi tanpa
mengentikan service
Restart Service di stop dulu baru di start lagi
Enable Saat boot service langsung dijalankan
otomatis
Disable Tidak menjalankan service saat boot
 Contoh :
 Systemctl status fail2ban
Atau bisa juga
 Sytsemctl status fail2ban.service

3. Cek status mendetail menggunakan grep


Jika kita ingin melihat semua layanan
terkait dengan jaringan, kita dapat menggunakan:
systemctl --all -t service | grep -i [nama service]
Tip :
Services State/Status Services
Format : systemctl status name.type

Contoh : systemctl status httpd.service


Status Output :
Loaded = Configuration unit telah di proses.
active (running)= Running dengan satu proses atau lebih.
active (exited) = Status aktif dan sukses (one-time configuration).
active (waiting) = Status running namun menunggu sebuah event.
inactive = Tidak aktif
enabled = Akan di start ketika boot (persistent).
disabled = Tidak akan di start ketika boot (tidak persistent)
Daftar Pustaka:

 http://www.itfreelanceindo.com/readnews/132/Mengenal-Apa-Itu-Systemd,-Systemctl,-
dan-Manajemen-Services-di-CentOS-7.html

 https://www.proweb.co.id/articles/centos7/systemd.html

 https://kabarlinux.id/2014/cheatsheet-systemd-vs-sysvinit/

 PDF LINUX ADMIN

Anda mungkin juga menyukai