Absen: 24
Jawab
1.Interfaces
Bridge
Switch
IP
License
Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan
License Mikrotik itu sendiri mulai dari informasi perihal License yang sedang
digunakan, upgarde License, update License key, export key, import key dan paste
key.
Logging
Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system Loggingnya
yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui informasi-informasi
dari system dan juga log-log yang sudah terjadi pada system. Pada informasi Logging
ini sangat kita butuhkan dalam troubleshoot.
Packages
Pada menu Packages ini kita dapat melihat Packages-Packages apa saja yang telah
terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu ini kita
juga dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall Packages yang ada.
Password
Nah pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS Mikrotik
ini.
Reboot
Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang berOS Mikrotik.
Reset Configuration
Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang telah kita setting
pada OS Mikrotik, jadi semuanya bakal kembali ke default lagi.
Resource
Pada menu ini berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system yang kita
pada pada OS Mikrotik itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware
yang dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan memory dan informasi-informasi lainnya
yang sangat kita butuhkan.
Routerboard
Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard yang kita
pergunakan.
NTP Client
Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat sinkron
dengan system NTP yang ada.
Scheduler
Pada menu Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada
sama halnya dengan crontab pada OS Linux.
Script
Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita
butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari
scheduler di atas.
Shutdown
Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS Mikrotik
sehingga jika kita memilih mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.
Special Login
Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan kegunaan
tertentu.
Stores
Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2
dengan membuat directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas
penggunaannya), cek driver, format drive dan clean driver.
Users
Watchdog
Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang mana
salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak
terkoneksi maka systemnya akan reboot
Queues
Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada
suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun
berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita
pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).
Files
Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-
file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita
simpan di sana
Log
Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan
informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan
disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan
Radius
Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik
kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius
terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini
Tools
Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita
fungsikan yang ada pada OS Mikrotik
New Terminal
Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti
text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua
menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya melalui new
terminal ini dengan perintah.
Meta Router
Menu METAROUTER ini merupakan menu untuk membuat sebuah mesin vertual
pada perangkat yang ber OS Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat kita
ibaratkan seperti : KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat virtual lainnya.
Make Supout.rif
Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari
backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri
dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan untuk menganalisa
permasalahan yang terjadi
Manual
Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik
sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.
Exit
Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses
melalui aplikasi winbox
Pada Router R2 :
Pada Router R2 :
Setelah setingan selesai lakukan perintah PING atau TRACERT antar komputer
untuk memastikan static-routing telah berhasil dibuat
3. Hubungkan PC dengan Router yang akan kita konfigurasi dengan menggunakan kabel UTP
Lakukan Konfigurasi IP pada PC yang kita gunakan dengan memasukkan alamat ipnya adalah
192.168.11.254/24 dan gatewaynya arahkan ke IP Router Mikrotik dimana saya akan
menggunakan IP 192.168.11.1/24 sebagai ipnya.
Matikan Firewall pada PC
Buka winbox dan lanjutkan dengan mengkonfigurasi IP pada mikrotik, Gunakan Eth2 sebagai
Interface yang akan ber-interaksi langsung dengan PC Client. ( apabila anda tidak tahu cara
melakukan konfigurasi IP kunjungi artikel saya sebelumnya tentang static routing
Setelah melakukan konfigurasi IP untuk PC Client, lanjutkan dengan memasangkan IP ke
interface Eth3 yang akan terhubung langsung dengan router tetangga. Gunakan IP
200.200.200.2/24.
Setelah melakukan konfigurasi IP selanjutnya adalah melakukan konfigurasi Dinamik routing
dengan menggunakan protokol OSPF.
Untuk melakukan konfigurasi OSPF adalah dengan masuk ke menu OSPF yang terdapat pada
Routing – Ospf. Maka akan tampil display seperti dibawah ini
Untuk melakukan konfigurasi pada OSPF adalah dengan memasukkan 2 network tetangga,
dimana networknya adalah 192.168.11.0/24 dan 200.200.200.0/24 maka masukkan kedua
buah network tersebut. Klik pada tab network lalu klik icon “+” masukkan kedua network
tersebut.
Tunggu beberapa saat, maka Router akan mengupdate Routing secara otomatis. Lakukan
juga hal tersebut pada Router Kedua agar router sama sama meng-update Routing Tablenya.
Coba lakukan Ping Antara PC 1 dan PC 2 Jika berhasil maka anda telah berhasil melakukan
routing menggunakan protokol OSPF
Untuk melakukan Routing menggunakan Protokol RIP masuk pada menu RIP di Routing – RIP.
Masukkan Interface yang akan kita gunakan untuk melakukan Dynamic Routing pilih saja ALL
agar semua interface masuk kedalam list routing RIP.
Lalu masukkan network yang akan kita hubungkan menggunakan Routing RIP, masuk ke tab
network,lakukan penambahan network dengan cara klik pada ikon “+” pada tab network
dilanjutkan dengan memasukkan dua network yang ingin kita hubungkan.
Lakukan konfigurasi yang sama pada router 2. Tunggu beberapa saat maka router akan
melakukan update routing table. Lakukan PING antar PC client, jika berhasil maka anda terlah
berhasil melakukan Dynamic Routing Menggunakan Router Mikrotik.
Percobaan selesai.
Ketika kita login winbox, by default winbox ada default konfigurasi nya bawaan
pabrik lah istilah mudah nya, karena kita konfigurasi dari awal atau dari 0, maka
alangkah baik nya kita pilih “Remove Configuration” untuk menghapus konfigurasi
pabrik nya. Jadi kita konfigurasi dasar nya mulai dari awal.
Nah setelah kita buatkan DHCP Client, perhatikan pada bagian “Status” pastikan
tertulis “Bound” yaitu sudah mendapatkan informasi DHCP nya. Untuk verifikasi
nya, bisa kita buka New Terminal, lalu gunakan ping ke internet manapun seperti
google.com misal nya. Jadi ini untuk verifikasi bahwa kita sudah bisa terhubung ke
internet dari MikroTik kita ketika melakukan konfigurasi dasar MikroTik
Langkah selanjut nya, setelah router kita sudah bisa internet, maka bagaimana cara
kita konfigurasi mikrotik kita supaya laptop atau pc kita bisa akses ke internet nanti ?.
Maka selanjut nya kita bisa berikan IP jaringan LAN nya untuk yang ke laptop atau
PC kita.
1. Identitas
Nama Mikrotik
Alamat IP Mikrotik
Alamat MAC Mikrotik
2. Konfigurasi jaringan
Alamat IP WAN
Alamat IP LAN
Gateway
DNS server
3. Konfigurasi keamanan
4. Konfigurasi lainnya
DHCP server
NAT
Hotspot
VLAN
Identitas
Konfigurasi jaringan
Konfigurasi keamanan
Konfigurasi lainnya
Identitas
Konfigurasi keamanan
Konfigurasi lainnya