Anda di halaman 1dari 11

Nama: Muhammad bintang Alfariza

Absen: 24

1. fungsi pada setiap menu di winbox


2. sebutkan langkah-langkah konfigurasi routing statik pada mikrotik
3. sebutkan langkah-langkah konfigurasi routing dinamic pada mikrotik
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mikrotik
5. Jelaskan dengan singkat 4 detail konfigurasi mikrotik di winbok

Jawab

1.Interfaces

Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke


mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface
yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface
tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi
fungsi.

 Bridge

Menu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen


network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri
PPP : PPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang
memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur
komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan
PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP
digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan
komunikasi serial.

 Switch

Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk


membentuk suatu Local Area Network (LAN)
Mesh: Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi
topologi Mesh

 IP

Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP,


Accounting, Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server,
DNS, Server, Firewall, Hotspot, IPsec, Neighbors. Sedangkan
untuk fungsi pada Menu IP adalah
 ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang dimunculkan
yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.
 Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya
informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin Anda sudah pada bisa
membayangkan fungsi dan kegunaannya.
 Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP
Address. Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP
Address sesuai kebutuhan kita.
 DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan
OS Mikrotik.
 DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay
 DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server dan
selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang telah
didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada.
 DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.
 Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan
blok pada content atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan
mangle yaitu melakukan penandaan pada sebuah trafik lalu diproses sesuai kebutuhan,
Service port, Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yang lebih advanced, dan
Layer7 Protocol.
 Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang
dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat
banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan pada
menu ini.
 IPSec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba
membahas perihal IPSec pada pembahasan selanjutnya.
 Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors List perangkat2
yang terhubung ke perangkat kita.
 IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan ‘re-packs‘ (mengemas
ulang) dari paket data yang dikirimkan.
 IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan
nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.
 Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan
yang ada sesuai kebutuhan.
 SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini sama
halnya dengan fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.
 SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat berOS
Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik, resource
maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan
cacti.
 Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP, SSH,
TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat merubah port yang digunakan
sesuai kebutuhan (biasanya merubah port defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga
jika agar tidak bentrok dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama
namun dengan berbeda port atau sebaliknya).
 IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP Forward,
Send Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.
 Socks : Ini menu untuk Socks Settings.
 TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.
 Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.
 UPnP : Pada Menu ini kita ada melakukan UPnP Setting.
 Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal juga dimanjakan
dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada
menu web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat berOS
Mikrotik walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang
memang sengaja dikembangkan untuk server.
 MPLS : Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga
beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol Label
Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan manajemen
switching yang ada dalam teknoogi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki
teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan computer.
Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.
 Routing : Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan
juga fitur-fitur pendukung routing yaitu BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists.
 System : Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang
berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri.

 License

Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan
License Mikrotik itu sendiri mulai dari informasi perihal License yang sedang
digunakan, upgarde License, update License key, export key, import key dan paste
key.

 Logging

Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system Loggingnya
yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui informasi-informasi
dari system dan juga log-log yang sudah terjadi pada system. Pada informasi Logging
ini sangat kita butuhkan dalam troubleshoot.

 Packages

Pada menu Packages ini kita dapat melihat Packages-Packages apa saja yang telah
terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu ini kita
juga dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall Packages yang ada.

 Password

Nah pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS Mikrotik
ini.

 Reboot

Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang berOS Mikrotik.

 Reset Configuration

Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang telah kita setting
pada OS Mikrotik, jadi semuanya bakal kembali ke default lagi.

 Resource

Pada menu ini berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system yang kita
pada pada OS Mikrotik itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware
yang dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan memory dan informasi-informasi lainnya
yang sangat kita butuhkan.
 Routerboard

Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard yang kita
pergunakan.

 NTP Client

Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat sinkron
dengan system NTP yang ada.

 Scheduler

Pada menu Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada
sama halnya dengan crontab pada OS Linux.

 Script

Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita
butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari
scheduler di atas.

 Shutdown

Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS Mikrotik
sehingga jika kita memilih mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.

 Special Login

Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan kegunaan
tertentu.

 Stores

Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2
dengan membuat directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas
penggunaannya), cek driver, format drive dan clean driver.

 Users

Pada menu users ini kita dapat menambah/menghapus/mengedit/mengdisabled user,


membuat dan menentukan hak akses user (group permision) dan melihat informasi
tentang user yang sedang login (mirip perintah who pada linux).

 Watchdog
Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang mana
salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak
terkoneksi maka systemnya akan reboot

 Queues

Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada
suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun
berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita
pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).

 Files

Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-
file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita
simpan di sana

 Log

Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan
informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan
disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan

 Radius

Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik
kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius
terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini

 Tools

Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita
fungsikan yang ada pada OS Mikrotik

 New Terminal

Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti
text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua
menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya melalui new
terminal ini dengan perintah.

 Meta Router

Menu METAROUTER ini merupakan menu untuk membuat sebuah mesin vertual
pada perangkat yang ber OS Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat kita
ibaratkan seperti : KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat virtual lainnya.

 Make Supout.rif
Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari
backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri
dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan untuk menganalisa
permasalahan yang terjadi

 Manual

Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik
sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.

 Exit

Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses
melalui aplikasi winbox

2. Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface pada masing-masing router.


Pada Router R1 :

 ip address add address=192.168.1.254/24 interface=ether1 –> untuk interface yang


terhubung ke network A
 ip address add address=172.16.1.254/24 interface=ether2 –> untuk interface yang terhubung
ke network B

Pada Router R2 :

 ip address add address=10.1.100.254/24 interface=ether1 –> untuk interface yang terhubung


ke network C
 ip address add address=172.16.1.253/24 interface=ether2 –> untuk interface yang terhubung
ke network B

 Tambahkan Gateway untuk masing-masing router.


Pada Router R1 :

 ip route add dst-address=10.1.100.0/24 gateway=172.16.1.253

Pada Router R2 :

 ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.254

 Seting IP Address dan Gateway pada PC-1 dan PC-2

 gateway PC-1 = 192.168.1.254


 gateway PC-2 = 10.1.100.254

 Setelah setingan selesai lakukan perintah PING atau TRACERT antar komputer
untuk memastikan static-routing telah berhasil dibuat

3. Hubungkan PC dengan Router yang akan kita konfigurasi dengan menggunakan kabel UTP
 Lakukan Konfigurasi IP pada PC yang kita gunakan dengan memasukkan alamat ipnya adalah
192.168.11.254/24 dan gatewaynya arahkan ke IP Router Mikrotik dimana saya akan
menggunakan IP 192.168.11.1/24 sebagai ipnya.
 Matikan Firewall pada PC
 Buka winbox dan lanjutkan dengan mengkonfigurasi IP pada mikrotik, Gunakan Eth2 sebagai
Interface yang akan ber-interaksi langsung dengan PC Client. ( apabila anda tidak tahu cara
melakukan konfigurasi IP kunjungi artikel saya sebelumnya tentang static routing
 Setelah melakukan konfigurasi IP untuk PC Client, lanjutkan dengan memasangkan IP ke
interface Eth3 yang akan terhubung langsung dengan router tetangga. Gunakan IP
200.200.200.2/24.
 Setelah melakukan konfigurasi IP selanjutnya adalah melakukan konfigurasi Dinamik routing
dengan menggunakan protokol OSPF.

 Langkah Routing Ospf

 Untuk melakukan konfigurasi OSPF adalah dengan masuk ke menu OSPF yang terdapat pada
Routing – Ospf. Maka akan tampil display seperti dibawah ini
 Untuk melakukan konfigurasi pada OSPF adalah dengan memasukkan 2 network tetangga,
dimana networknya adalah 192.168.11.0/24 dan 200.200.200.0/24 maka masukkan kedua
buah network tersebut. Klik pada tab network lalu klik icon “+” masukkan kedua network
tersebut.
 Tunggu beberapa saat, maka Router akan mengupdate Routing secara otomatis. Lakukan
juga hal tersebut pada Router Kedua agar router sama sama meng-update Routing Tablenya.
 Coba lakukan Ping Antara PC 1 dan PC 2 Jika berhasil maka anda telah berhasil melakukan
routing menggunakan protokol OSPF

 Langkah Routing RIP

 Untuk melakukan Routing menggunakan Protokol RIP masuk pada menu RIP di Routing – RIP.
 Masukkan Interface yang akan kita gunakan untuk melakukan Dynamic Routing pilih saja ALL
agar semua interface masuk kedalam list routing RIP.
 Lalu masukkan network yang akan kita hubungkan menggunakan Routing RIP, masuk ke tab
network,lakukan penambahan network dengan cara klik pada ikon “+” pada tab network
dilanjutkan dengan memasukkan dua network yang ingin kita hubungkan.
 Lakukan konfigurasi yang sama pada router 2. Tunggu beberapa saat maka router akan
melakukan update routing table. Lakukan PING antar PC client, jika berhasil maka anda terlah
berhasil melakukan Dynamic Routing Menggunakan Router Mikrotik.
 Percobaan selesai.

4.sistem operasi berupa perangkat lunak(Software) berbasis linux


dengan menggunakan teknologi untuk memberikan layanan internet dengan
menjadikan komputer sebagai Router jaringan.

5.Reset Konfigurasi Default MikroTik

Ketika kita login winbox, by default winbox ada default konfigurasi nya bawaan
pabrik lah istilah mudah nya, karena kita konfigurasi dari awal atau dari 0, maka
alangkah baik nya kita pilih “Remove Configuration” untuk menghapus konfigurasi
pabrik nya. Jadi kita konfigurasi dasar nya mulai dari awal.

 Konfigurasi WAN di MikroTik yang menuju ke ISP ( Indihome,


Oxygen, MyRepublic, Biznet, dll )
Nah, apa yang kita konfigurasi dulu setelah di hapus
konfigurasi nya ?. Pertama kita mulai dari WAN nya dulu yaitu
dari MikroTik ke ISP nya terlebih dahulu. Hampir semua ISP pada
port LAN nya sudah ada DHCP Server, sehingga di MikroTik kita
bisa kita buatkan DHCP Client untuk bisa mendapatkan IP
otomatis, Default Route otomatis dan DNS otomatis. Mari kita
buatkan.

 Verifikasi ping dari MikroTik ke Internet

Nah setelah kita buatkan DHCP Client, perhatikan pada bagian “Status” pastikan
tertulis “Bound” yaitu sudah mendapatkan informasi DHCP nya. Untuk verifikasi
nya, bisa kita buka New Terminal, lalu gunakan ping ke internet manapun seperti
google.com misal nya. Jadi ini untuk verifikasi bahwa kita sudah bisa terhubung ke
internet dari MikroTik kita ketika melakukan konfigurasi dasar MikroTik

 Memberikan IP Address untuk jaringan LAN

Langkah selanjut nya, setelah router kita sudah bisa internet, maka bagaimana cara
kita konfigurasi mikrotik kita supaya laptop atau pc kita bisa akses ke internet nanti ?.
Maka selanjut nya kita bisa berikan IP jaringan LAN nya untuk yang ke laptop atau
PC kita.

1. Identitas

 Nama Mikrotik
 Alamat IP Mikrotik
 Alamat MAC Mikrotik

2. Konfigurasi jaringan

 Alamat IP WAN
 Alamat IP LAN
 Gateway
 DNS server

3. Konfigurasi keamanan

 Kata sandi administrator


 Firewall
 Antivirus

4. Konfigurasi lainnya
 DHCP server
 NAT
 Hotspot
 VLAN

Identitas

Identitas Mikrotik adalah informasi dasar yang diperlukan untuk


mengidentifikasi Mikrotik tersebut. Informasi ini biasanya berupa nama,
alamat IP, dan alamat MAC.

Konfigurasi jaringan

Konfigurasi jaringan adalah pengaturan yang diperlukan agar Mikrotik dapat


berkomunikasi dengan perangkat atau sistem lainnya di jaringan. Informasi ini
biasanya berupa alamat IP, subnet mask, gateway, dan DNS server.

Konfigurasi keamanan

Konfigurasi keamanan adalah pengaturan yang diperlukan untuk melindungi


Mikrotik dari serangan. Informasi ini biasanya berupa kata sandi, firewall, dan
antivirus.

Konfigurasi lainnya

Konfigurasi lainnya adalah pengaturan yang bersifat opsional, tergantung


pada kebutuhan pengguna. Informasi ini bisa berupa pengaturan waktu,
pengaturan perangkat keras, dan pengaturan lainnya.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut dari masing-masing detail konfigurasi:

Identitas

 Nama Mikrotik adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi


Mikrotik tersebut. Nama ini biasanya berupa nama yang mudah diingat
dan tidak ambigu.
 Alamat IP Mikrotik adalah alamat yang digunakan untuk
mengidentifikasi Mikrotik tersebut di jaringan. Alamat IP ini biasanya
berupa alamat IP publik yang diberikan oleh penyedia layanan internet
(ISP) atau alamat IP privat yang ditetapkan secara manual.
 Alamat MAC Mikrotik adalah alamat yang digunakan untuk
mengidentifikasi perangkat keras Mikrotik tersebut. Alamat MAC ini
biasanya berupa alamat unik yang ditetapkan oleh pabrikan perangkat
keras.
Konfigurasi jaringan

 Alamat IP WAN adalah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi


Mikrotik tersebut di jaringan internet. Alamat IP ini biasanya berupa
alamat IP publik yang diberikan oleh ISP.
 Alamat IP LAN adalah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi
Mikrotik tersebut di jaringan lokal. Alamat IP ini biasanya berupa
alamat IP privat yang ditetapkan secara manual.
 Gateway adalah alamat IP dari perangkat atau sistem yang berfungsi
sebagai pintu gerbang ke jaringan lain.
 DNS server adalah alamat IP dari server yang berfungsi untuk
menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.

Konfigurasi keamanan

 Kata sandi administrator adalah kombinasi huruf, angka, dan simbol


yang digunakan untuk melindungi Mikrotik dari akses yang tidak sah.
 Firewall adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan
untuk memblokir akses dari jaringan yang tidak dipercaya.
 Antivirus adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melindungi
Mikrotik dari virus dan malware lainnya.

Konfigurasi lainnya

 DHCP server adalah layanan yang digunakan untuk memberikan


alamat IP secara otomatis kepada perangkat atau sistem yang
terhubung ke Mikrotik.
 NAT adalah layanan yang digunakan untuk menghubungkan jaringan
lokal dengan jaringan publik.
 Hotspot adalah layanan yang digunakan untuk memberikan akses
internet kepada pengguna secara publik.
 VLAN adalah layanan yang digunakan untuk membagi jaringan lokal
menjadi beberapa segmen.

Anda mungkin juga menyukai