Anda di halaman 1dari 19

Dibawah ini merupakan menu-menu yang terdapat pada winbox yang disertakan dengan

penjelasannya.

1. Interfaces => Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik.
Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita
dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam
mengindetifikasi fungsi.

2. Bridge=> Menu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen network
terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri

3. PPP=> PPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat protokol PPP.
Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial deng
an menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on
Ethernet(pppoe). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan
menggunakan komunikasi serial

4. Switch=> Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk
suatu Local Area Network (LAN)

5. Mesh=> Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi Mesh

6. IP => Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting,
Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot,
ipsec, Neighbors,

7. MPLS=> Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan
juga beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol
Label Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan
manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer
yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam
jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.

8. Routing=> Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang
ada dan juga fitur-fitur pendukung routing yaitu : BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME,
Prefix Lists.

9. System=> Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan
yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri.
10. Queues => Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi
pada suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun
berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita
pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).

11. Files=> Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti
file-file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita
simpan di sana

12. Log=> Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan
informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan
disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan

13. Radius=> Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin
Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server
radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini

14. Tools=> Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat
kita fungsikan yang ada pada OS Mikrotik

15. New Terminal=>Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS
Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode
text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya
melalui new terminal ini dengan perintah.

16. Make Supout.rif=> Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik
namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui
informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan
untuk menganalisa permasalahan yang terjadi

17. Manual=> Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS
Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.

18. Exit=> Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang
diakses melalui aplikasi winbox.
(gambar 1.1)

Kemudian kita masuk pada fungsi submenu ip

Fungsi Sub Menu Pada Menu IP (gambar 1.2)

*ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang
dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.

*Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya
informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin teman2 sudah pada bisa
membayangkan fungsi dan kegunaannya.

*Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP Address.
Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address sesuai
kebutuhan kita.

**DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan
OS Mikrotik.

*DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay

*DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server dan
selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang telah
didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada. Sekilas Perihal DHCP yaitu
singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol yang mana fungsinya yaitu untuk
memberikan IP dan DNS secara otomatis pada client yang merequestnya sehingga ketika siclient
mau konek ke internet tidak perlu bersusah payah untuk mensetting IP address dan DNS pada
perangkat yang dipergunakan.
*DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.

*Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan blok
pada content atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle
yaitu melakukan penandaan pada sebuat trafik lalu diproses sesuai kebutuhan, Service port,
Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yg lebih advanced, Dan Layer7 Protocol.

*Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang dibutuhkan
yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat banyak fitur-fitur
yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan pada menu ini.

*ipsec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba membahas
perihal ipsec pada pembahasan selanjutnya.

*Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors List perangkat2 yang
terhubung ke perangkat kita.

*IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan ‘re-packs‘ (mengemas
ulang) dari paket data yang dikirimkan.

*IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan
nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.

*Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan yang
ada sesuai kebutuhan

*SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini sama
halnya dengan fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.

*SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat beros
Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik, resource
maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan
cacti.

*Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP, SSH,
TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat merubah port yang digunakan
sesuai kebutuhan (biasanya merubah port defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika
agar tidak bentrok dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama namun
dengan berbeda port atau sebaliknya).

*IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP Forward,
Send Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.

*Socks : Ini menu untuk Socks Settings.

*TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.
*Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.

*upnp : Pada Menu ini kita ada melakukan upnp Setting.

*Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal juga dimanjakan
dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada menu
web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat beros Mikrotik
walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang memang
sengaja dikembangkan untuk server.

(gambar 1.2)

Next kita masuk pada menu routing.

Fungsi Sub Menu Pada Menu ROUTING (gambar 1.3)

 Bidirectional Forwarding Detection (BFD)

Adalah protokol durasi pendek overhead rendah dan dimaksudkan untuk


mendeteksi kesalahan di jalur dua arah antara dua mesin forwarding, termasuk antarmuka fisik,
sub-interface, data link (s), dan sejauh mungkin forwarding mesin sendiri, dengan
latency berpotensi sangat rendah. Ini beroperasi secara independen dari media, protokol data
dan protokol routing.

 The Border Gateway Protocol (BGP)

Memungkinkan menyiapkan sistem interdomain routing dinamis yang secara otomatis update
tabel routing perangkat yang menjalankan BGP terjadi perubahan topologi jaringan.
 Fillter

Untuk mencegah penggunaan asing yang akan masuk ke router

 Internet Group Management Protocol (IGMP)

Proxy dapat digunakan untuk mengimplementasikan multicast routing. Hal ini forwarding IGMP
frame dan biasanya digunakan ketika ada kebutuhan untuk protokol yang lebih canggih seperti
PIM.

 MME (Mesh Made Easy)

Protokol routing mikrotik cocok untuk routing IP tingkat dalam jaringan wireless mesh.Hal ini
didasarkan pada ide-ide dari B.A.T.M.A.N. (Pendekatan yang Lebih Baik untukhandphone Ad-
hoc Jaringan) protokol routing.

 OSPF

Protokol link-state yang mengurus rute dalam struktur jaringan dinamis yang dapat
mempekerjakan jalur yang berbeda untuk subjaringan nya. Selalu memilih jalur
terpendek ke subnetwork yang pertama.

 PIM

Untuk Internet Protocol (IP) jaringan yang menyediakan distribusi satu-ke-banyak dan one-to-
many data melalui LAN, WAN atau Internet. Hal ini disebut protokol-independen karena PIM
tidak termasuk topologi sendiri mekanisme penemuan, melainkan menggunakan informasi
routing yang disediakan oleh protokol routing

 Prefix list

Tindakan (menerima | membuang | melompat | log | passthrough | menolak |kembali;Default


assthrough) tindakan untuk tampil di pencocokan aturan rute.

 RIP

Untuk digunakan dalam jaringan ipv6

 riping

DIgunakan dalam jaingan ipv6, yang dikenal sebagai standar ripng (RIP Next Generation / RIP
generasi berikutnya).
(gambar 1.4)

Kemudian kita lanjut menu system

Fungsi Sub Menu Pada Menu SYSTEM (gambar 1.4)

*Auto Upgrade = Pada bagian ini berfungsi untuk melakukan auto upgrade pada system operasi
Mikrotik.

*Certificate = Pada menu ini kita dapat Import, Decrypt dan reset Keys Certificate pada OS
Mikrotik.

* Clock = Pada menu Clock ini berfungsi untuk mengatur jam dan tanggal pada system
Mikrotik.

* Console = Ini merupakan menu untuk console namun saya belum pernah pakai fitur ini jadi
belum bisa info belih jauh.

* Driver = Pada menu ini berfungsi untuk mengcek driver jika kita ada penambahan periperal
external tambahan seperti modem USB dll.

* Health = Pada menu Health ini kita dapat meilihat Voltage dan Temperature dari perangkat
yang beros Mikrotik.

* Identify = Pada menu ini berfungsi untuk membuat penamaan pada mesin yang beros Mikrotik
jika kita bandingkan dengan yang beros Windows maka Identify ini sama halnya dengan
compuer name pada Windows.
* LED = LED Trigger adalah menu untuk pengaturan system led pada mikrotik (lampu led pada
setiap interface yg ada atau led indikator lainnya).

* License = Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan
License Mikrotik itu sendiri mulai dari informasi perihal License yang sedang digunakan,
upgarde License, update License key, export key, import key dan paste key.

* Logging = Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system Loggingnya
yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui inlformasi2 dari system dan juga
log2 yg sudah terjadi apda system. Pada informasi Logging ini sangat kita butuhkan dalan
troubleshoot.

* Packages = Pada menu Packages ini kita dapat melihat Packages- Packages apa saja yang
telah terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu ini kita juga
dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall Packages yang ada.

* Password = Nah pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS
Mikrotik ini.

* Ports = Menu ini belum pernah saya fungsikan jadi belum bisa saya informasikan untuk kita
semua.

* Reboot = Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang beros Mikrotik.

* Reset Configuration = Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang telah
kita setting pada OS Mikrotik, jadi semuanya bakal kembali ke default lagi.

* Resource = Pada menu in berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system yang kita
pada pada OS Mikrotik itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware yang
dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan memory dan informasi2 lainnya yang sangat kita butuhkan.

* Routerboard = Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard yang kita
pergunakan.

** NTP Client = Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat
sinkron dengan system NTP yang ada.

** Scheduler = Pada menu Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan
yang ada sama halnya dengan crontab pada OS Linux.

** Script = Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita
butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari scheduler di atas.

** Shutdown = Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS
Mikrotik sehingga jika kita memilih mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.
** Special Login = Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan
kegunaan tertentu.

** Stores = Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2
dengan membuat directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas penggunaannya), cek
driver, format drive dan clean driver.

** Users = Pada menu users ini kita dapat menambah/menghapus/mengedit/mengdisabled user,


membuat dan menentukan hak akses user (group permision) dan melihat informasi tentang user
yang sedang login (mirip perintah who pada linux).

** Watchdog = Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang
mana salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak terkoneksi
maka systemnya akan reboot
(gambar 1.4)

Setelah kita membahas menu system kita lanju ke menu Tools.

Fungsi Sub Menu Pada Menu TOOLS (gambar 1.5)

** btest Server : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan falitas BW test pada OS Mikrotik
Yang mana BW Test ini sendiri bertujuan untuk mengtest atau mengukur seberapa besarnya
trafik yang dapat kita lewatkan pada sebuah Interface yang ada pada perangkat tersebut.
** Bandwidth Test : Menu ini berfungsi untuk melakukan BW Test terhadap mesin lawannya.
Dengan beberapa pilihan seperti pilihan protocol TCP/UDP dan Direction receive, send dan Both
serta melakukan limite TX dan RX pada saat BW Test.
** Email : Menu email ini berfungsi untuk melakukan fungsi pengiriman dan menertima email
dari mesin beros Mikrotik.
** Flood Ping : Pada menu ini kita dapat melakukan test ping flood ke mesin lawan
(pembanjiran data ping ke suatu host).
** Graphing : Menu ini berfungsi untuk membuat dan mengaktifkan graph trafik pada mesin
yang beros Mikrotik.
Grafik adalah alat untuk memonitor berbagai parameter routeros dari waktu ke waktu dan
menempatkan data yang dikumpulkan dalam grafik yang bagus.
** IP Scan : Menu ini berfungsi untuk melakukan scan IP melalui perangkat Mikrotik pada satu
jaringan yang ada, dalam hal ini jika kita bawa ke OS Windows sama halnya dengan aplikasi
ipscanner
** Mac Server : Sebagaimana kita ketahui untuk mengakses atau meremote sebuah perangkat
yang beros Mikrotik kita dapat melakukannya melalui Macc address dan IP Address dari
Winbox maka dari menu Mac Server ini kita dapat menentukan atau membatasi untuk
mengkases berdasarkan ethernet atau Mac address dalam arti kita dapat membatasi aksesnya dari
ethernet mana yang bisa akses dan yang tidak bisa akses.
** Netwatch : Menu netwatch berfungsi memonitor keadaan host pada jaringan. Ia
melakukannya dengan mengirimkan ping ICMP ke daftar alamat IP yang ditetapkan. Untuk
setiap entri dalam tabel netwatch Anda dapat menentukan alamat IP, interfal

ping dan skrip konsol.


** Ping speed : ICMP Bandwidth Tester atau yang lebih dikenal dengan ping speed dapat
digunakan untuk mengevaluasi seputar throughput untuk setiap remote host dan dengan
demikian membantu untuk menemukan jaringan yang ”bottlenecks”, jdi tools ini dibutuhkan
dalam troubleshoot jaringan.
** Profile : Jika load dari sebuah perangkat yg menggunakan OS Mikrotik, Maka Pada menu ini
kita dapat melihat dari service apa saja load tersebut tinggi sehingga kita punya data untuk
melakukan tindakan fix atau troubleshoot.
** SMS : Jika kita hendak melakukan pengiriman dan penerimaan SMS pada perangkat yang
beros Mikrotik maka dari menu inilah kita dapat melakukan configurasinya.
** Telnet : Pada menu Telnet ini kita dapat melakukan remote ke suatu host melalui remote
telnet IP, remote SSH IP dan juga remote telnet Mac address.
** Torch : Menu Torch ini merupakan tools Realtime Traffic Monitor yang digunakan untuk
pemantauan lalu lintas yang akan melalui sebuah interface. Anda dapat memonitor trafik
berdasarkan protokol, IP Sumber, IP tujuan, port. Sehingga dari toolsnya dengan mudah kita
mendapatkan informasi perihal trafik yang ada dari IP mana saja dan menuju ke IP mana dengan
port berapa dan protocal apa beserta besaran nilai RX/txnya.
** Traffic Monitor : Tools Traffic Monitor digunakan untuk menjalankan skrip konsol ketika
trafik interface melintasi batas limite tertentu. Setiap trafik yang dimonitor terdiri dari (yang
berguna jika Anda ingin menonaktifkan atau mengubah sifat item ini dari script lain).

** Packet Sniffer : Menu Packet sniffer adalah alat yang dapat menangkap dan menganalisa
paket-paket yang akan, meninggalkan atau pergi melalui router (kecuali lalu lintas yang lewat
hanya melalui chip switch).

** Ping : Pada menu ping ini kita dapat melakukan ping ke suatu host atau beberapa host untuk
pengetesan koneksi pada suatu host atau beberapa host

** Tracertroute : Menu Tracertroute ini berfungsi untuk kita mengcek route dari suatu link yang
kita tuju melalui route/gateway yang mana saja sehingga dari informasi ini akan sangat
membantu kita dalam hal troubleshoot jaringan sehingga kita tahu bagaimana perjalanan paket
dalam menuju host tertentu.

** Traffic Generator : Menu Traffic Generator adalah alat yang memungkinkan untuk
mengevaluasi kinerja DUT (Perangkat Under Test) atau SUT (Sistem Under Test). Atools ini
dapat menghasilkan dan mengirimkan paket RAW melalui port tertentu.

(gambar 1.5)
Berikut ini merupakan perintah perintah dasar Mikrotik yang umum digunakan
:

1. Perintah untuk shutdown dan restart computer , ketikkan :


[admin@MikroTik]>system shutdown (Untuk shutdown komputer )
[admin@MikroTik]>system reboot (Untuk restart computer )
[admin@MikroTik]>system reset (Untuk meret konfigurasi yang sudah dibuat sebelumnya). Dan
perlu diperhatikan bahwa perintah – perintah tersebut harus dilakukan pada direktori admin.

2. Perintah untuk merubah nama mesin Mikrotik , ketikkan :


[admin@MikroTik]>/system identity
[admin@MikroTik]>system identity > set name=proxy
Untuk melihat hasil konfigurasi , ketikkan “print” atau “pr”
Contok [admin@MikroTik]system indentity>pr name:”proxy”
Lalu console berubah menjadi [admin@proxy]

3. Perintah merubah password mesin MikroTik , ketikkan


[admin@proxy]>/ password
[admin@proxy]password>old password (jika sebelumnya anda belum mengeset password maka
ketikkan kosong)
[admin@proxy]password>new password :……(ketikkan password yang baru)
[admin@proxy]password>retype new password: ……..(masukkan sekali lagi passowrdnya)

Sebagai contoh :
Jika password lama kosong dan password baru ABCD, maka perintahnya adalah sebagai berikut
:
[admin@proxy]>/password
[admin@proxy]password>old password
[admin@proxy]password>new password ABCD
[admin@proxy]password>retype new password ABCD

4. Perintah untuk melihat kondisi interface pada Mikrotik Router :


[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik]>
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).
a. Mengganti nama interface
[admin@Mikrotik] > interface(enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau tersenamanya),maka:
[admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] > /interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Local ether 0 0 1500
1 R Public ether 0 0 1500

5. Perintah untuk melihat paket sofwtware MikroTik OS :


[admin@proxy]>/system package
[admin@proxy]system package><ketikkan print atau pr>
Dengan perintah diatas maka akan tampil paket softwore yang ada dalam MikroTik Os Contoh :
[admin@MikroTik system package> pr
Flags : x – disabled
# Name VERSION SCHEDULED
0 X routing – test 2.9.27
1 dhcp 2.9.27
2 radiolan 2.9.27
3 user-menejer 2.9.27
4 X webproxy-test 2.9.27
5 arlan 2.9.27
6 isdn 2.9.27
7 hotspot-fix 2.9.27
8 ppp 2.9.27
9 wireless 2.9.27
10 web-proxy 2.9.27
11 hotspot 2.9.27
12 advanced-tools 2.9.27
13 security 2.9.27
14 Telephony 2.9.27
15 routing 2.9.27
16 synchronous 2.9.27
17 system 2.9.27
18 routerboard 2.9.27
19 rstp-bridge-test 2.9.27
20 X wireless-legecy 2.9.27

Untuk melihat lebih detailnya, ketikan :


[admin@proxy]system package > pr detail fl gs : x – disabled
0 x name=”routing-test” version=”2.9.27” build – time =jul/03/2006 10:57:53 scheduled
1 name =”system”version =”2.9.27” build – time=jul/03/2006 10 :56:37 schedule
2 name =”system”version =”2.9.27” build – time=jul/03/2006 10 :56: 44 schedule
3 name=”web-proxy” version=”2.9.27” build-time=jul/03/2006 10:`58 :03 schedule
4 name=”advanced –tools” version=”2.9.27” build –time=jul /03/2006 10:56 : 41 scheduled=””
5 name=”dhcp” version=”2.9.27” build-time=jul/03/2006 10:56:45 scheduled=””
6 name =”hotspot”version=”2.9.27”build-time=jul/03/2006 10:56:58 scheduled=””
7 x name=”webproxy-test” version=”2.9.27” build-time=jul / 03 /2006 10:57:52 scheduled
8 name=”routerboard” version =”2.9.27” build-time=jul / 03 / 2006 10: 57 : 17 –[q quit ‫ ׀‬D dump ‫ ׀‬up ‫ ׀‬down ]

6. Perintah untuk mengupgrade paket software router :


[admin@Mikrotik] system upgade>
To upgrade chosen packages :
Download 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14

7. Perintah mengaktifkan paket software yang ada dalam MikroTik OS :


[admin@Mikrotik]system page>
Enable <ketikkan paket yang dikehendaki>
Contoh :
[admin@proxy] system package> enable dhcp

8. Perintah merubah nama ethernet pada mesin MikroTik OS:


[admin@proxy]>/interface
[admin@proxy]interface>ethernet set etherl nama=public
Atau dengan menggunakan perintah
[admin@proxy]interface>set<ketikan number ethernet yang terpasang>
name=<nama ethernet yang baru >
contoh :
[admin@proxy]interface> set 0 name=public
[admin@proxy]interface>set 1 name=lan
Atau
[admin@proxy]interface>
set 0 name=public; set 1 name=lan

9. Perintah setting IP address pada mesin MikroTik OS :


[admin@proxy]> ip address
[admin@proxy]ip address>
Add interface=<nama interface>anddress=
(ketikkan IP address/subnet mask interface)
Contoh :
Jika nama interfacenya “lan” dan IP address yang dikehendaki : 192.168.01 dan subnet mask :
255.255.255.0, maka perintahnya sebagai berikut
[admin@proxy]>/ ip address
[admin@proxy]ip address >
Add interface=lan address = 192.168.0.1/24

10. Perintah setting IP DNS primaty dan Secondary :


[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set nama-dns>=<Ip dns dari ISP>

Contoh :
Jika IP DNS primary ISP : 202.134.1.10 dan secondary:
202.134.0.0155, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set primary-dns= 202.134.1.10
[admin@proxy]ip dns>
Set secondary-dns=202.134.0.155

11. Perintah setting IP Gateway pada mesin MikroTik OS


[admin@proxy]>/ip route
[admin@proxy]ip route >add gateway=<ip gatway
Contoh IP gateway dari ISP : 202.134.1.1, maka perintahnya :
[admin@proxy]>/ ip route
[admin@proxy] ip route>
add gateway=202.134.1.1

12. Perintah Network address Translate (NAT) pada mesin MikroTik OS


[admin@proxy]>/ip firewall nat
[admin@proxy]ip firewall nat>
add chain=srcnat out-interface=<etherface yang terhubung
dengan jaringan WAN> scr-address=
<network-id interface yang terhubung dengan LAN / subnet mask interface
LAN> action=masqurade

Contoh :
jika network-id interface LAN :”192.168.0.0” dan subnet
Mask :”255.255.255.0”. untuk interface mesin MikroTik OS yang terhubung ke jaringan
WAN : “pubilk”, maka perintahnya sebagai berikut :
[admin@proxy] >/ip firewall nat
[admin@proxy[ ip firewall nat>
Add chain=srcnat out-interface=public
Scr-address=192.168.0.0/24 action=masquerade
Sejarah Mikrotik

Mikrotik pertama kali digagas pembuatannya pada tahun 1996 oleh dua orang hebat bernama
John dan Arnis. Kedua orang ini berasal dari Negara Moldova tepatnya kota Riga, sebuah negara
pecahan Uni Soviet. Kedua orang tersebut memulai sejarah Mikrotik dengan membangun sebuah
perangkat hasil dari perpaduan antara 2 buah sistem operasi (Linux dan MS DOS) dan teknologi
Wireless LAN atau WLAN Aeronet yang memiliki kecepatan 2Mbps.

Misi besar kedua orang tersebut mulai menemui titik terang setelah ada 5 konsumen di Latvia. Misi
besar mereka adalah membuat suatu sistem operasi untuk router, bukan hanya membuat wireless ISP
(WISP) seperti yang telah mereka lakukan pada awal sejarah mikrotik di atas. Lambat laut mimpi mereka
terwujud dengan dibantu beberapa staf berjumlah 5-15 orang. Mereka mengembangkan OS Mikrotik
untuk router tersebut menggunakan Linux, Linux dengan kernel 2.2 adalah yang mereka pergunakan
pertama kali untuk membangun Mikrotik RouterOS. Dan hingga kini Mikrotik terus berkembang dan
kepopulerannya ini dibuktikan dengan banyaknya pengguna sistem operasi router Mikrotik di beberapa
negara berkembang di dunia. Sebagai informasi dan support mereMikrotik adalah perusahaan kecil
berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentuknya diprakarsai oleh John
Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di
Latvia ia berjumpa dengan Arnis seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996, misi MikroTik sendiri yaitu me-routing
seluruh dunia. Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi
Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru
kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router
yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen
John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka
yang melayani sekitar 400 pengguna.

Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama
dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang
menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan
MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif
mengembangkan MikroTik secara marathon.

Router Mikrotik didesain dengan system modular, sehingga dimungkinkan untuk menambah
interface wireless sesuai dengan kebutuhan, hingga sebanyak jumlah slot minipci yang tersedia.
Processor dan memori yang tersedia sebanding dengan kemampuan routerboard untuk
mengalirkan koneksi data, baik sesuai dengan bps (bit per second) maupun pps (packet per
second) nya.
Jenis jenis Mikrotik :

1. Mikrotik RouterOS™

Adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada Personal
Computer (PC) melalui CD. File yang dibutuhkan dapat diunduh dalam bentuk file image
MikroTik RouterOS dari website resmi MikroTik,www.mikrotik.com. Namun, file image ini
merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat
menggunakannya secara full time, harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya
untuk satu harddisk.

2. Build in Hardware Mikrotik

Merupakan MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router,
atau sering disebut routerBoard, yang di dalamnya sudah terinstal sistem operasi MikroTik
RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam board MkroTik. Pada Router board ini
penguna langsung dapat memakainya, tanpa harus melakukan insatalasi sistem operasi. Router
Board ini dikemas dalam beberapa bentuk dan kelengkapannya sendiri sendiri. Ada yang
difungsikan sebagai Indoor Router, Outdoor Router maupun ada yang dilengkapi dengan
wireless route.

ka membuat portal resmi yang bisa diakses dengan alamat www.mikrotik.com.

Anda mungkin juga menyukai