Anda di halaman 1dari 6

Pengertian dan Fungsi Winbox

Apa Itu Winbox


Winbox adalah utility yang digunakan untuk konektivitas dan konfigurasi MikroTik menggunakan
MAC Address atau protokol IP. Dengan winbox kita dapat melakukan konfigurasi MikroTik RouterOS dan
RouterBoard menggunakan mode GUI dengan cepat dan sederhana. Winbox dibuat menggunakan win32
binary tapi dapat dijalankan pada Linux, Mac OSX dengan menggunakan Wine. Semua fungsi winbox
didesain dan dibuat semirip dan sedekat mungkin dengan fungsi console, sehingga Anda akan
menemukan istilah-istilah yang sama pada fungsi console.

Apa itu Mikrotik OS


MikroTik router OS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat
untuk ip network dan jaringan wireless. Untuk menjalankan mikrotik os dibutuhkan Winbox.

Fungsi Winbox
 Setting mikrotik router dalam mode GUI
 Setting bandwith atau membatasi kecepatan jaringan
 Memblokir sebuah website/situs
 Mempercepat pekerjaan
 Dapat meremote mikrotik dari jaraj jauh
 Dapat Mengetahui dan mengatur alamat IP dan akses ke situs tertentu

Fitur-Fitur Winbox
1. Neighbors – Digunakan untuk menemukan dan menunjukkan perangkat MNDP (MikroTik Neighbour
Discovery Protocol) atau CDP (Cisco Discovery Protocol). Sederhananya untuk menemukan perangkat
MikroTik RouterOS yang terhubung ke jaringan Anda.
2. Managed – Digunakan untuk menunjukkan Entri yang telah disimpan.
3. Set Master Password – Membuat sandi untuk memunculkan entri pada jendela Managed.
4. Connect– Digunakan untuk terhubung ke RouterOS.
5. Add/Set – Digunakan untuk menyimpan atau mengubah alamat, login, password, catatan, sesi dan
grup. Entri yang disimpan akan ditampilkan di jendela Managed.
6. Tools– Digunakan untuk menjalankan berbagai fungsi, seperti impor alamat dari file WBX atau ekspor
ke file WBX, memindahkan folder sesi dan memeriksa pembaharuan.
7. Connect To – Tujuan IP atau MAC Address dari Router.
8. Login – Username yang digunakan untuk autentikasi.
9. Password – Sandi yang digunakan untuk autentikasi.
10. Session – Digunakan untuk mengubah nama sesi dan menampilkan sesi yang telah disimpan.
11. Browse.. – Digunakan untuk mencari dan membuka sesi yang telah disimpan dalam format .viw
12. Note – Deskripsi router yang akan disimpan ke dalam daftar.
13. Group – Digunakan untuk membuat grup dan mengatur Entri ke dalam grup tertentu
14. Keep Password – Jika dicentang, sandi akan tetap tersimpan.
15. Secure Mode – Jika dicentang, winbox akan menggunakan enkripsi TLS untuk mengamankan sesi.
16. Autosave Session– Jika dicentang, winbox akan otomatis menyimpan sesi.
17. Open in New Window – Jika dicentang, winbox akan membuka sesi di jendela baru setelah
menekan Connect.

Menu Dalam Winbox Untuk Menjalankan Fungsi Dasar Mikrotik


Menu dalam winbox yang sering digunakan untuk menjalankan fungsi dasar mikrotik.

Menu Dalam Winbox yang sering digunakan adalah sebagai berikut:


1. Interfaces
Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik
hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut
dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.

2. Bridge
Menu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-
sama dalam suatu protokol sendiri.

3. PPP
PPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan
untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi
PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan
menggunakan komunikasi serial.

4. Switch
Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area
Network (LAN)

5. Mesh
Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi Mesh

6. IP
Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting, Adresses, DHCP Client,
DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot, IPsec, Neighbors. Sedangkan untuk fungsi
pada Menu IP adalah:

 ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang dimunculkan
yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.
 Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya
informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin Anda sudah pada bisa membayangkan
fungsi dan kegunaannya.
 Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP Address.
Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address sesuai
kebutuhan kita.
 DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan OS
Mikrotik.
 DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay
 DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server dan
selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang telah
didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada.
 DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.
 Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan blok
pada content atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle yaitu
melakukan penandaan pada sebuah trafik lalu diproses sesuai kebutuhan, Service port, Address
List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yang lebih advanced, dan Layer7 Protocol.
 Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang dibutuhkan
yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat banyak fitur-fitur
yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan pada menu ini.
 IPSec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba membahas
perihal IPSec pada pembahasan selanjutnya.
 Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors List perangkat2 yang
terhubung ke perangkat kita.
 IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan ‘re-packs‘ (mengemas
ulang) dari paket data yang dikirimkan.
 IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan
nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.
 Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan yang
ada sesuai kebutuhan.
 SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini sama halnya
dengan fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.
 SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat berOS
Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik, resource
maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan cacti.
 Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP, SSH, TELNET,
WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat merubah port yang digunakan sesuai kebutuhan
(biasanya merubah port defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika agar tidak bentrok
dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama namun dengan berbeda
port atau sebaliknya).
 IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP Forward, Send
Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.
 Socks : Ini menu untuk Socks Settings.
 TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.
 Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.
 UPnP : Pada Menu ini kita ada melakukan UPnP Setting.
 Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal juga dimanjakan
dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada menu
web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat berOS Mikrotik
walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang memang
sengaja dikembangkan untuk server.
 MPLS : Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga beberapa
fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol Label Switching)
merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada
dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS
yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari
MPLS, Traffic Eng, VPLS.
 Routing : Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan juga
fitur-fitur pendukung routing yaitu BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists.
 System : Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang
berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri.

5. License
Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan License Mikrotik itu sendiri
mulai dari informasi perihal License yang sedang digunakan, upgarde License, update License key, export key,
import key dan paste key.

6. Logging
Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system Loggingnya yang mana fungsi Logging ini
adalah agar kita bisa mengetahui informasi-informasi dari system dan juga log-log yang sudah terjadi pada
system. Pada informasi Logging ini sangat kita butuhkan dalam troubleshoot.

7. Packages
Pada menu Packages ini kita dapat melihat Packages-Packages apa saja yang telah terinstall pada system
Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu ini kita juga dapat melakukan disabled, enabled,
downgrade dan uninstall Packages yang ada.

8. Password
menu ini berfungsi untuk dapat mensetting password pada OS Mikrotik ini.

9. Reboot
Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang berOS Mikrotik.

10. Reset Configuration


Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang telah kita setting pada OS Mikrotik, jadi
semuanya bakal kembali ke default lagi.

11. Resource
Pada menu ini berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system yang kita pada pada OS Mikrotik
itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware yang dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan
memory dan informasi-informasi lainnya yang sangat kita butuhkan.

12. Routerboard
Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard yang kita pergunakan.

13. NTP Client


Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat sinkron dengan system NTP yang
ada.

14. Scheduler
Pada menu Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada sama halnya dengan
crontab pada OS Linux.
15. Script
Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita butuhkan untuk dapat
diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari scheduler di atas.

16. Shutdown
Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS Mikrotik sehingga jika kita memilih
mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.

17. Special Login


Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan kegunaan tertentu.

18. Stores
Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2 dengan membuat
directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas penggunaannya), cek driver, format drive dan clean
driver.

19. Users
Pada menu users ini kita dapat menambah/menghapus/mengedit/mengdisabled user, membuat dan
menentukan hak akses user (group permision) dan melihat informasi tentang user yang sedang login (mirip
perintah who pada linux).

20. Watchdog
Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang mana salah satu fungsinya
yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak terkoneksi maka systemnya akan reboot

21. Queues
Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada suatu jaringan baik
berdasarkan source address, destinasion address, maupun berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai
dari Mangle (intinya bisa kita pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).

22. Files
Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-file HTML login page
hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita simpan di sana

23. Log
Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan informasi-informasi dari log ini
sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita
butuhkan

24. Radius
Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik kita dan kita ingin system
Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini

25. Tools
Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita fungsikan yang ada pada OS
Mikrotik

26. New Terminal


Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti text mode sama halnya
dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat
melakukan confignya melalui new terminal ini dengan perintah.
27. Meta Router
Menu METAROUTER ini merupakan menu untuk membuat sebuah mesin vertual pada perangkat yang ber OS
Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat kita ibaratkan seperti : KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat
virtual lainnya.

28. Make Supout.rif


Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari backup biasanya yg
mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup
dari ini dipergunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi

29. Manual
Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik sama halnya menu help atau
-h pada linux dan Windows.

30. Exit
Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox.

Anda mungkin juga menyukai