Anda di halaman 1dari 12

22 September 2010

PLAGIARISME
filsafat logika, ilmu dan etika memamandang
plagiarisme
Di susun oleh:
Muhammad Nurul Fajri
R.Kaysmir AT N
Puspita Dwi Permatasari
Alvin Agustino Saputra
Harvin Adadio
Andhika Beriansyah
Arya Satya Nugraha

KELOMPOK IV ( HOME GROUP )

Daftar Isi
A.Pendahuluan
B.Isi
C.Penutup

A.Pendahuluan
Latar Belakang
gemparnya praktek plagiarisme terutama
dalam bidang pendidikan.
Banyak kasus-kasus plagiarisme yang
melibatkan orang-orang bergelar tinggi di
bidang pendidikan.
Keinginan terselesaikannya tugas-tugas
secara cepat

B.ISI
1. Kegunaan filsafat dalam plagiarsme :

Salah satu kegunaan dalam filsafat adalah memperjelas suatu fakta


yang telah ada, membantahnya atau bahkan menemukan fakta baru
yang selama ini belum disadari oleh orang banyak, dalam
plagiarisme seseorang plagiat menerima begitu saja suatu fakta
( hasil pencarian "pencari fakta" yang sebenarnya) tanpa menguji
terlebih dahulu kebenarannya sehingga benar atau salahnya fakta
yang ia kemukakan tak akan memperjelas fakta yang telah ada
sebelumnya. Fakta baru tak akan ditemukan karena si "plagiat"
sama sekali tak berusaha untuk menggunakan rasionya untuk
mencari suatu fakta baru secara kritis.

Filsafat bersumber dari rasio, dan menjunjung tinggi kekritisan


dalam berpikir. Hal ini tidak dapat ditemukan dalam plagiarisme,
karena orang yang melakukan kegiatan plagiarisme tidak
menyajikan fakta berdasarkan pemikirannya sendiri.

Dari kedua kegunaan filsafat tersebut maka dapat dikatakan bahwa


filsafat bisa digunakan sebagai sarana dalam menghadapi
plagiarisme, yaitu dengan cara menlacaki dan mencegah

2.Kaidah Berpikir Tepat dan Logis


Berpikir tepat adalah proses berpikir dengan
mempertimbangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
permasalahan dan langsung menuju ke inti dari masalah
tersebut.
Sedangkan berpikir logis adalah proses berpikir dengan
menggunakan penalaran untuk mendapatkan kesimpulan.
Manfaat:
1.Menambah daya pikir abstrak
2.Mempertajam efisiensi cara berpikir
3.Membedakan bujukan psikologis dengan rasional
4.Mengecek hasil pemikiran
5. Mampu mengungkapkan pikiran
Jadi kita harus menerapkan berpikir tepat dan logis dalam kehidupan
sehari-hari.
seseorang harus berlatih berpikir logis agar dapat menyelesaikan
masalah dengan tepat. Jika kita menemukan masalah, kita harus
melatih pikiran agar dapat menemukan solusi yg baik,menerut saya
dalam proses plagiarisme ini tidak terlalu ada kaitanya dengan
kaidah berpikir tepat dan logis

3.Paradigma Ilmu Pengetahuan


- Bahwa paradigma ilmu pengetahuan itu merupakan
metode-metode yang digunakan seseorang atau ilmuan
yang dijadikan sebagai pola dasar untuk berpikir dalam
merancanakan usulan penelitian atau berbagai kasus
penelitian lainnya
- untuk menemukan kebenaran dan kenyataan yang utuh
dalam dimensinya sebagai masyarakat melalui
penyempuranaan pada teori dan konsep dengan melihat
dari macam-macam paradigma ilmu pengetahuan seperti
peradigma kualitatif, kuantitatif, induktif-deduktif,
piramida, siklus empiris, rekontruksi teori.
-Hubungan dengan dengan plagiarisme adalah dengan
adanya paradigma ilmu pengetahuan dapat mencegah
tindakan plagiarisme karena dalam paradigm ilmu
pengetahuan memiliki nilai-nilai yang sudah dipahami
tentang apa itu plagirisme adanya seperti nilai kebenaran.

4.Kaidah Atau Norma Etika


kode etik
kode etik pada dasarnya adalah sebuah norma atau
peraturan yang menggarisi sebuah institusi yang
didalamnya digunakan untuk menghormati hak-hak
dari manusia. Misalnya, seorang dokter mempunyai
kode etik kedokteran yang dimana tidak dapat
dilanggar, sebagai contoh tidak memberikan rahasia
pasien kepada orang lain yang bukan merupakan
anggota keluarga atau karib pasien tersebut,
disini tingkat kaitanya sangat kuat.

Nilai yang berkaitan dengan plagiarisme adalah nilai


moral, dimana seseorang melakukan plagiat
dikarenakan rendahnya nilai moral yang dimiliki,
Seseorang yang melakukan pembajakan terhadap
karya orang lain menganggapnya sebagai sesuatu
yang biasa. Selain itu, pembajakan juga
mengakibatkan lemahnya penghargaan seseorang
terhadap kerja keras orang lain untuk membuahkan
suatu karya. Kurangnya kreativitas dan kesadaran
moral akan pentingnya menghargai hasil karya orang
lain lain, membuat seorang plagiator bertindak
semena-mena terhadap hasil karya yang bukan
menjadi hak miliknya.

Berdasarkan UU No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta


Menjelaskan bahwa :

Norma hukum melarang dan menindak


tegas para pelaku yang terbukti melakukan
plagiat karya orang lain yang bukan haknya.
"Seseorang yang melakukan plagiarisme
dapat dikenai sanksi hukum

5 .Etika Profesi Sebagai Ilmu Teoritis dan Terapan


peran etika profesi.
peran etika profesi dalam ilmu lain sangat penting dimana etika
profesi itu sendiri merupakan batasan-batasan pola perilaku si
pelaku profesi yang sesuia dengan nilai-nilai etis. Yang pertama,
peran etika profesi itu sebagai "kompas" atau pedoman dan
ptunjuk bagi si pelaku profesi yang sesuai nilai-nilai etis. Yang
kedua perannya untuk menjaga kepercayaan dan hubungan
antara si pelaku profesi dengan klien-kliennya.

Dalam bahasan ini tindakan plagiat sebenarnya dapat di hindari


jika saja setiap orang menerapakan kode etik dimana pun dia
berada Selain itu peraturan tegas sangat perlu di tegakkan
karena dengan adanya peraturan yang tegas tersebut penulis
karya,maupun pencipta suatu karya mempunyai perlindungan
yang kuat.Oleh karena itu,dibutuhakan suatu pedoman aturan
agar tidak terjadi plagiarisme.

6.Pentingnya Etika Dalam Kehidupan Sehari-hari


Tindakan plagiarisme jika dilihat dari kehidupan sehari
hari misalkan pada mahasiswa amatlah tidak baik. Karena
plagiarime sama saja dengan menjiplak karya orang lain
tanpa di tulis sumber yang terkait. Plagiarisme sendiri
akan berpengaruh pada etika atau sikap yang
dapatmengakibatkan kebiasaan atau behaviour yang
buruk. Etika sendiri dalam KBBI (2000) adalah ilmu yang
berkenaan tentang yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral.

C.Penutup
Dalam membuat suatu makalah,karya
tulis,tesis dan lain-lainya haruslah jujur .
Maksudnya jujur disini ialah jika mau
mengambil dari suatu sumber haruslah
dituliskan asal muasal sumber yang terkait.
Mari ciptakan suatu karya tulis tanpa
plagiarisme agar pengetahuan bisa
berkembang seperti yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai