M=
( AB) P
+2,5
2
3.5.5. Derajat putih (Kett Whiteness Laboratory 1981 dalam Luhur 2006)
Prinsip pengujian derajat putih adalah pantulan cahaya menggunakan alat
Whiteness meter C-100. Alat dikalibrasi menggunakan plat (MgO) standar
putih
dengan filter biru yang dikalibrasi pada skala 81,6 dan tanda tera tepat
berada di
tengah-tengah angka nol. Setelah itu, sampel dimasukan ke dalam cawan
sampai
seluruh dasar cawan tertutup oleh sampel. Lalu cawan dimasukan pada
alat yang
telah dikalibrasi. Angka pada skala yang otomatis menyala pada saat
sampel
dimasukkan menunjukkan derajat putih sampel dan dinyatakan dalam
persen.
Semakin besar persen, berarti sampel semakin putih.
Derajat putih()=
Nilaipada alat
100
Nilaikalibrasi(110)
skin lotion
H1 : Konsentrasi natrium alginat berpengaruh terhadap karakteristik skin
lotion
Pengaruh perlakuan terhadap parameter dapat diketahui dengan analisis
ragam. Bila hasil analisis ragam menunjukkan tolak H0 maka dilanjutkan
dengan
uji Duncan.
Rumus uji Duncan:
Rp =q (p;dbs;)
kts
r
Keterangan:
Rp = nilai kritikal untuk perlakuan yang dibandingkan
p = perlakuan
dbs = derajat bebas
kts = jumlah kuadrat tengah
r = ulangan
Perhitungan uji sensori dilakukan dengan menggunakan analisis
non-parametrik yaitu uji Kruskal Wallis yang menggunakan software SPSS
versi
13.0.
Uji Kruskal Wallis meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Merumuskan H0 dan H1
H0 : Konsentrasi natrium alginat tidak berpengaruh terhadap karakteristik
skin lotion
H1 : Konsentrasi natrium alginat berpengaruh terhadap karakteristik skin
lotion
2. Perangkingan
Perangkingan dilakukan dengan mengurutkan nilai mulai dari yang
terkecil
hingga nilai yang terbesar berdasarkan nilai hasil sensori untuk semua
perlakuan.
3. Membuat tabel rangking
4. Menghitung T = [(t 1)t(t +1)]
5. Menghitung faktor koreksi (FK)
FK =1
T
( n1) n(n 1)
H=(
12 Ri
)3(n+1)
n(n 1)
Keterangan:
n : banyaknya data
t : jumlah data yang sama
H : kriteria yang akan diuji
H : X2 hitung
ni : jumlah pengamatan pada setiap perlakuan
Ri : jumlah rangking pada setiap perlakuan
K : perlakuan
Z : peubah acak
k : perlakuan
parameter
Standar mutu
Kdar susut
pengeringan
<15
Kadar abu
Logam berat
Viskositas
Ph
Derajat putih
Kadar sulfat
18-27
<0,004
10-5000
3,5-10
-