BAB I. PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Lingkup Pekerjaan
BLOK C
Lantai 1
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pembongkaran
Pekerjaan Atap
Pekerjaan Pengecatan
Lantai 2
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pembongkaran
Pekerjaan Atap
Pekerjaan Pengecatan
Lantai 3
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pembongkaran
Pekerjaan Atap
Pekerjaan Pengecatan
Lantai 4
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pembongkaran
Pekerjaan Atap
Pekerjaan Pengecatan
BAB II. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN
II.1
PEKERJAAN PERSIAPAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Persiapan meliputi :
1.
Pengadaan material/bahan bangunan dan peralatan kerja yang
akan dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
2.
Pemeriksaan dan mengamankan daerah pelaksanaan pekerjaan
agar tidak mengganggu aktivitas sekitar lokasi pekerjaan.
3.
Melakukan pekerjaan persiapan dan fasilitas sementara sebagai
pendukung aktivitas selama pekerjaan berlangsung.
a.
Direksikeet
b.
Pagar Pengaman
c.
Pembuatan Papan Nama proyek
d.
Mobilisasi Alat dan Tenaga Kerja
Semua aktivitas dilakukan dengan selalu berkoordinasi dengan
Pengawas
II.2
PEKERJAAN ATAP
Uraian:
II.3
TAHAPAN PENGECATAN
Pengecatan dilakukan pada permukaan kering, bebas dari kotoran, debu, minyak, dll.
pengecatan lapis kedua dilakukan setelah lapisan pertama benar-benar kering
karena akan menyebabkan kegagalan, dan sebagian dari cat yang belum kering
tersebut akan tertarik oleh roll atau kuasnya
Penggunaan plamur (wall filler) untuk tembok luar (exterior) tidak untuk diaplikasikan,
karena akan mengurangi daya tahan cat terhadap pengaruh sinar matahari terhadap
tembok
Bila terpaksa digunakan plamur (wall filler) untuk memperbaiki kerataan permukaaan
lapisan film cat dan tidak dapat terbentuk secara maksimal. Dan hindari pengecatan
tidak dilakukan langsung dibawah terik matahari.
Khusus untuk Pengecatan Exterior Gedung Rusun Sombo menggunakan bangunan
Perancah yang terdiri antara lain schafolding dan bambu
Apabila cat lama masih dalam keadaan baik, dibersihkan permukaan tembok dengan
akhir.
Atau gunakan Jenis Living Tone (interior) dan Jenis Weatherguard (Exterior) sebagai
cat akhir.
II.4
PEKERJAAN RANGKA PLAFON
Metode Pelaksanaan
Tahapan pemasangan yang harus diperhatikan :
1.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan langit-langit (Plafon), perlu
diperhatikan pekerjaan lain yang berkaitan dengan instalasi listrik, atau instalasi
lainnya yang ada sebelum pekerjaan langit-langit dimulai.
2.
Pada waktu pemasangan harus melakukan pengukuran kondisi
dilapangan sehingga mendapatkan elevasi yang diinginkan.
3.
Pada waktu Penyambungan atau pemasangan rangka plafon perlu
diperhatikan sekrup dan penguat lain yang diperlukan sehingga terjamin kekuatannya
dengan memperhatikan / menjaga kerapian terutama untuk bidang-bidang tampak
tidak boleh ada lubang atau cacat bekas setelan.
4.
Semua rangka harus dipasang siku, tegak dan rata sesuai dengan peil
dalam gambar yang telah disetujui pihak pengawas dan direksi teknis.
5.
Sebelum Permukaan plafon difinish harus dicek kerataan dan dijaga
kebersihan serta ketelitian sehingga hasil bisa maksimal.
Pekerjaan Pemasangan Rangka Plafond :
Penentuan elevasi plafon dengan menggunakan Waterpass
BAB V. KESIMPULAN
Secara keseluruhan proyek Pembangunan Gedung Type B Rusun Sombo bisa
dikerjakan dengan baik apabila dalam pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan
tahapan tahapan pelaksanaan pekerjaan mulai dari proses :
1. PERSIAPAN yang mana dalam persiapan ini, pelaksana sudah harus memulai
dengan jadwal/ schedul yang telah diajukan dan disetujui oleh direksi, dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan tersebut segala kegiatan/proses pelaksanaan pekerjaan
harus mengacu pada tahapan - tahapan yang telah diuraikan didalam jadwal
tersebut. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan perijinan dan mulainya pelaksanaan
pekerjaan harus diselesaikan pada fase persiapan ini seperti,untuk persiapan
dilapangan jelas dimulai dengan pembersihan lokasi, penataan lokasi (levelling)
sesuai yang dicantumkan dalam gambar rencana yang dilanjutkan denga uitset
(pematokan) atas petunjuk dan saran direksi adapun teknis pelaksanaannya seperti
tersebut di atas, mengadakan mobilisasi peralatan dan tenaga kerja,guna membuka
jalan untuk material dan peralatan yang dibutuhkan guna kelancaran pekerjaan,
pembuatan Direksi Keet dan gudang sebagai sarana koordinasi pelaksana dan
direksi atau teknisi lapangan guna mengambil solusi permasalahan dilapangan.
Sehingga dalam pekerjaan persiapan agar segala sesuatu baik Sumber daya
manusia, Peralatan, Material dan hal hal yang mendukung proses pelaksanaan
pekerjaan inti tersedia atau semua menjadi landasan awal memulai pekerjaan inti
yang baik.
2. PEK. PENUTUP ATAP dan PENGECATAN Adapun sumber daya manusia, material dan
peralatan yang dipersiapkan harus disesuaikan dan dikontrol sesuai jadwal pelaksanaan
dan acuan kerja / spesifikasi, gambar dan petunjuk direksi, sehingga masing masing
pekerjaan tidak akan over laping terhadap tahap tahap pelaksanaaan pekerjaan inti,
Seperti pekerjaan jalan masuk kelokasi , yang berkaitan dengan mobilisasi dan akses
transportasi material bisa dikerjakan dahulu guna kelancaran pekerjaan lainnya, adapun
teknis pelaksanaannya semua mengacu pada spesifikasi teknis dan persetujuan dari
direksi. Sebelum pelaksanaan pekerjaan masing masing penanggung jawab lapangan
sudah mengajukan Shop Drawwing sesuai tahapan tahapan yang tertuang dalam jadwal
pelaksanaan untuk dimintakan persetujuan dari direksi. Jika persetujuan telah diberikan,
selanjutnya pelaksanaan pekerjaan pada masing masing penanggung jawab
dilaksanakan sesuai gambar dan spesifikasi teknis yang telah ada dan tentunya perlu
dilakukan koordinasi rutin dengan pihak direksi, bisa dalam rapat bulanan, mingguan
atau koordinasi yang bersifat emergency. Karena dengan koordinasi yang baik akan
membawa dampak kebaikan dalam pelaksanaan pekerjaaan. Adapun pelaksanaan
pekerjaan dilapang secara teknis seperti tersebut diatas dan tetap berpedoman pada
gambar dan spesifikasi teknik yang berlaku serta atas petunjuk direksi. Selanjutnya hasil
dari pelaksanaan pekerjaan,digambar sesuai dengan pelaksanaannya atas persetujuan
pengawas/direksi yang mana ini dinamakan AsBuilt Drawwing.Dengan pembagian tugas
masing masing penanggung jawab,yang mana penanggung jawab membawahi sumber
daya manusia, material dan peralatan yang dibutuhkan sesuai jadwal pelaksanaan
pekerjaan, namun masih dalam satu management dan kooordinasi dengan pihak direksi
yang baik , diharapkan pekerjaan tersebut akan bisa diselesaikan sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
3.
4.