DAFTAR ISI......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................
1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan tentang Keaktifan Belajar Siswa.....................
2.1.1 Pengertian Keaktifan Belajar........................................
2.1.2 Pentingnya Upaya Guru dalam Mengembangkan
Keaktifan Belajar Siswa .....................................................
2.1.3 Bentuk Upaya Guru dalam Mengembangkan
Keaktifan Belajar Siswa......................................................
2.2 Tinjauan Tentang Mata Pelajaran IPA di SD ...................
2.2.1 Pengertian IPA ..............................................................
2.2.2 Sains dalam kurikulum Sekolah Dasar.........................
2.3 Tinjauan Tentang Metode
Kerja Kelompok yang Bermakna........................................
2.4 Kerangka Berpikir............................................................
2.5 Hipotesis Tindakan...........................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian ............................................................
3.2 Prosedur Penelitian .........................................................
3.2.1 Perencanaan .....................................................
3.2.2 Pelaksanaan.......................................................
3.2.3 Observasi ..........................................................
3.2.4 Refleksi.............................................................
3.2.5 Matriks Metode Penelitian................................
3.2.6 Jadwal Penelitian .............................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
Lampiran - lampiran
dalam proses
pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran di SDN 05 Sawahan, guru menggunakan
metode ceramah, pemberian tugas, dan tanya jawab. Guru mengajar mengacu
pada kurikulum tingkat satuan pendidikan, menggunakan bahan ajar yang sesuai
dengan materi pelajaran dan media yang menunjang proses pembelajaran.
Diharapkan dengan proses pembelajaran tersebut, siswa dapat berperan aktif dan
indikator yang diharapkan dalam KTSP dapat tercapai.
Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa kelas V mengikuti
pelajaran dengan baik, tetapi siswa kurang merespon materi yang diberikan oleh
guru. Siswa mempelajari materi pelajaran hanya di sekkolah saja dan tidak
diulang ketika di rumah, siswa juga tidak memahami konsep pembelajaran
sehingga ketika diujikan kembali jawaban siswa tersebut rancu. Selain itu siswa
kurang mau terlibat dalam proses pembelajaran, contohnya tidak menjawab
pertanyaan yang diajukan guru saat proses pembelajaran berlangsung.
Permasalahan tersebut mengganggu jalannya proses pembelajaran dan terkesan
siswa pasif serta kurang mau berpikir kritis dan tidak kreatif.
Berdasarkan
pengamatan
yang
dilakukan
ditemukan
berbagai
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Keaktifan Belajar Siswa
1. Pengertian Keaktifan Belajar
Keaktifan belajar terdiri dari kata kreativitas dan kata belajar. Keaktifan
memiliki kata dasar aktif yang berarti giat dalam belajar atau berusaha (Ratmi,
2004). Keaktifan belajar berarti suatu usaha atau kerja yang dilakukan dengan giat
dalam belajar.
Ciri-ciri Keaktifan Belajar
Ada empat ciri keaktifan belajar siswa yaitu
1) Keinginan dan keberanian menampilkan perasaan,
2) Keinginan dan keberanian serta kesempatan berprestasi dalam kegiatan
baik persiapan, proses dan kelanjutan belajar,
3) Penampilan berbagai usaha dan kreativitas belajar mengajar dalam
menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai
mencapai keberhasilannya,
4) Kebebasan dan kekeluasaan melakukan hal tersebut di atas tanpa
tekanan guru atau pihak lain
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar
Mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap hasil belajar, Nana
Sudjana (dalam Ratmi,04) menyatakan bahwa ada lima hal yang mempengaruhi
keaktifan belajar, yakni:
1)
2)
3)
4)
5)
stimulus belajar,
perhatian dan motivasi,
respon yang dipelajarinya,
penguatan,
pemakaian dan pemindahan (I Wayan Gde Wiradana,S.Pd)
proses pengajaran belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder
ataupun komputer yang paling modern sekalipun. Masih terlalu banyak unsur
manusiawi seperti sikap, sistem nilai, perasaan, motivasi kebiasaan dan lain-lain
yang merupakan hasil dari proses pengajaran, tidak dapat dicapai melalui alat-alat
tersebut.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa guru memegang peranan penting
terhadap proses belajar siswa melalui pembelajaran yang dikelolanya. Untuk itu
guru perlu menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses interaksi
yang baik dengan siswa, agar mereka dapat melakukan berbagai aktivitas belajar
dengan efektif.
Dalam menciptakan interaksi yang baik diperlukan profesionalisme dan
tanggung jawab yang tinggi dari guru dalam usaha untuk membangkitkan serta
mengembangkan keaktifan belajar siswa. Sebab segala keaktifan siswa dalam
belajar sangat menentukan bagi keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.
Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasatya mengemukakan bahwa proses belajar yang
bermakna adalah proses belajar yang melibatkan berbagai aktivitas para siswa.
Untuk itu guru harus berupaya untuk mengaktifkan kegiatan belajar mengajar
tersebut.
Selanjutnya tingkat keaktifan belajar siswa dalam suatu proses pembelajaran
juga merupakan tolak ukur dari kualitas pembelajaran itu sendiri. Mengenai hal
ini E. Mulyasa mengatakan bahwa: Pembelajaran dikatakan berhasil dan
berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta
didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses
pembelajaran, di samping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat
belajar yang besar, dan rasa percaya pada diri sendir. Agar siswa terlibat aktif
dalam proses pembelajaran, maka diperlukan berbagai upaya dari guru untuk
dapat membangkitkan keaktifan mereka.
Sehubungan dengan pentingnya upaya guru dalam membangkitkan
keaktifan siswa dalam belajar, R. Ibrahim dan Nana Syaodih mengemukakan
bahwa: Mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa belajar.
Dalam pengajaran siswalah yang menjadi subjek, dialah pelaku kegiatan belajar.
Agar siswa berperan sebagai pelaku dalam kegiatan belajar, maka hendaknya guru
merencanakan pengajaran, yang menuntut siswa banyak melakukan aktivitas
belajar. Hal ini tidak berarti siswa dibebani banyak tugas. Aktivitas atau tugastugas yang dikerjakan siswa hendaknya menarik minat siswa, dibutuhkan dalam
perkembangannya, serta bermanfaat bagi masa depannya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalam pembelajaran upaya guru
dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa sangatlah penting. Sebab
keaktifan belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang
dilaksanakan.
3. Bentuk Upaya Guru dalam Mengembangkan Keaktifan Belajar Siswa
Mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa belajar.
Dalam pembelajaran, siswalah yang menjadi subjek, jadi siswalah yang menjadi
pelaku kegiatan belajar. Demikian pula dalam pembelajaran, agar siswa berperan
sebagai pelaku dalam kegiatan belajar, maka guru hendaknya mengondisikan
pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam melakukan kegiatan belajar.
Beberapa bentuk upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan
keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran adalah di antaranya dengan
meningkatkan minat siswa, membangkitkan motivasi siswa, menerapkan prinsip
individualitas siswa, serta menggunakan media dalam pembelajaran.
a. Meningkatkan minat siswa
Kondisi pembelajaran yang efektif adalah dengan adanya minat
dan perhatian siswa dalam belajar. Minat sangat besar pengaruhnya
terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu
yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa adanya minat seseorang tidak
mungkin akan melakukan sesuatu. Siswa yang memiliki minat yang besar
terhadap suatu pelajaran akan lebih aktif untuk mempelajarinya dan
sebaliknya, siswa akan kurang keaktifannya dalam mempelajari pelajaran
yang kurang diminatinya. Oleh karena itu, William Jams, seperti di
kemukakan Moh. Uzer Usman, yang melihat bahwa minat siswa
merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa.
dibuktikan oleh sejarah. Bahkan kini Sains dan teknologi manunggal menjadi
budaya ilmu pengetahuan dan teknologi yang saling mengisi (komplementer),
ibarat mata uang, yaitu satu sisinya mengandung hakikat Sains (the nature of
Science) dan sisi yang lainnya mengandung makna teknologi (the meaning of
technology).
IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis
yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh
manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Powler (dalam Wina-putra,
1992:122) bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala
alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum
yang berupa kumpulan dari hasil obervasi dan eksperimen.Mata pelajaran ini pula
di gunakan dalam UN dan UASBN
2. Sains dalam Kurikulum Sekolah Dasar
Sains adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai Obyek, menggunakan
metode Ilmiah sehingga perlu diajarkan di Sekolah Dasar. Setiap guru harus
paham akan alasan mengapa sains perlu diajarkan di sekolah dasar. Ada berbagai
alasan yang menyebabkan satu mata pelajaran itu dimasuk ke dalam kurikulum
suatu sekolah. Usman Samatowa (2006) menegemukakan empat Alasan sains
dimasukan dikurikulum Sekolah Dasar yaitu:
Bila diajarkan sains menurut cara yang tepat, maka sains merupakan suatu
mata pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis; misalnya
sains diajarkan dengan mengikuti metode "menemukan sendiri". Dengan
ini anak dihadapkan pada suatu masalah; umpamanya dapat dikemukakan
merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta
didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan
pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik
untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang
difasilitasi oleh guru. ( Wikipedia.com )
C. Tinjauan Tentang Metode Kerja Kelompok Yang Bermakna
Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau
jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut
masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan.
Fungsi
metode
berarti
sebagai
alat
untuk
mencapai
hal
yang
sama.
Petunjuk
ini
dapat
berupa:
c.
d.
D. Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat secara teori hubungan langsung
sebab akibat antara variabel dependent dan variabel independent, bahwa metode
kerja kelompok yang bermakna diperkirakan dapat meningkatkan keaktifan
belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Hubungan antara variabel dependen dan
independent dapat digambarkan dengan diagram berikut ini :
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian teori dan kerangka berpikir maka hipotesis penelitian
ini dapat di rumuskan sebagai berikut :
Keaktifan siswa selama proses pembelajaran dalam pembelajaran IPA
akan meningkat dengan menggunakan metode kerja kelompok yang bermakna.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 05 Sawahan. Subjek penelitian
adalah siswa kelas 5. Kelas lima berjumlah 32 orang; dua puluh orang siswa lakilaki dan dua belas orang siswa peremuan. Siswa kelas lima berumur rata-rata
antara 10 tahun sampai 12 tahun. Siswa kelas lima SDN 05 Sawahan memiliki
kecerdasan menengah dengan nilai rata-rata kelas 6 untuk pelajaran IPA. Siswa
kelas 5 berasal dari keluarga prasejahtera. Pendidikan orang tua siswa rata rata
hanya lulusan SD.
B. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan selama tiga siklus. Setiap
siklus terdiri dari empat fase; perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan 6 kegiatan utama;
meneliti kelas untuk menentukan dan merumuskan masalah penelitian,
mentukan tindakan, membuat Rencana Pelakasanaan Pembelajaran
Perbaikan, membuat lembaran observasi, menentukan jadwal penelitian,
dan membuat matrik metodologi penelitian.
a. Meneliti kelas
Dalam tahapan pertama ini, peneliti menemukan beberapa masalah;
1. siswa tidak mengerjakan tugas/PR ,
2. siswa kurang aktif saat proses pembelajaran,
3.2.3 OBSERVASI
Observasi dilaksanakan waktu penelitian,teknik yang dilakukan adalah
tekhnik obervasi terstruktur.Dalam melakukan observasi peneliti menggunakan
pedoman berupa angket siswa dan lembaran obervasi.
Observasi ini dilakukan selama penelitian berlangsung agar data yang
didapatkan valid.
3.2.4 REFLEKSI
Kegiatan penelitian dilaksanakan secara sistematis, yaitu penelitian
dilakukan tahap demi tahap untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa setelah
perbaikan dilakukan
Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
a. Menganalisa data.
Untuk data tentang aktivitas siswa dianalis dengan cara penilaian setiap
siswa diberikan penilaian 1 untuk yang memenuhi/sesuai dengan indikator
sedangkan yang tidak memenuhi indikator diberikan skor nol, selanjutnya skor
masing-masing siswa dicari melalui jumlah skor yang didapat siswa dibagi
dengan jumlah skor maksimal yaitu 20 dikalikan dengan 100, selanjutnya
dikonversi kedalan pedoman konversi berikut.
A = Sangat baik ( 80 100 )B = Baik ( 70 79 )C = Cukup ( 60 69 )
D = Kurang ( 50 59 )E = Sangat kurang ( 50 kebawah )
Untuk data tentang prestasi belajar siswa dianalisis dengan memberikan
skor 5 pada setiap item soal, sedangkan prestasi masing-masing siswa di dapat
dari jumlah item soal benar dikalikan dengan 5, selanjunya baru dibandingkan
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran IPA kelas V
yaitu 60 untuk menentukan apakah siswa tersebut sudah tuntas atau belum.
Nama Peneliti :
No
HARTINA
Rumusan
Variabel
Defenisi
Instr
Sumbe Cara
Anal
Masalah
yang
di operasional
ume
r data
isis
amati
variabel
pengam
bilan
data
1.
Siswa
Bagaimana
Keaktifa
kelas
meningkatk
n belajar
an keaktifan siswa
belajar IPA
siswa Kelas
V
SDN
No.208/IV
Telanai Pura
melalui
metode
kerja
kelompok
yang
bermakna?
No
Kegiatan
Minggu ke
1
Perencanaan
Proses pembelajaran
Evaluasi
Pengumpulan data
Analisis Data
Penyusunan Hasil
Pelaporan Hasil
2 3
1 2
4 1
DAFTAR PUSTAKA
http://abangilham.wordpress.com/2009/03/31/pentingnya-upaya-guru-dalammengembangkan-keaktifan-belajar-siswa/
www.Wikipedia.com
www.disdikklungkung.net
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA KELAS V SDN 208/IV
TELANAI PURA DALAM MATA PELAJARAN IPA KEAKTIFAN
SISWA KELAS V SDN 208/IV TELANAI PURA DALAM MATA
PELAJARAN IPA
Nama Siswa
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Lampiran 2
LEMBAR OBERVASI PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Kelas/Sekolah
Nama Pengajar
TAHAP/ASPEK
INDIKATOR
1.Apa yang
dilakukan
guru
menggali
untuk
HASIL OBSERVASI
2.Bagaimana
siswa?Apakah
respons
siswa
Materi Ajar
memberikan
penjelasan
harus
dilakukan
siswa?
4.Bagaiman
antara
ketarkaitan
pembelajaran
dengan
realita
kehidupan
,lingkungan
sumber mampu
belajar/media
dan
memanipulasi
media pembelajaran?
6.Bagaimana
siswa
interaksi
dengan
belajar/media?
7.Apakah
sumber
proses
embelajaran dilaksanakan
dengan
Strategi Pembelajaran
strategi
yang
siswa
dapat
dan
berkegiatan?
10.Apakah siswa aktif
melakukan kegiatan fisik
dan
Berapa
mental(berpikir)?
banyak
siswa
penguatan
dengan
KEGIATAN PENUTUP
Penguatan/konsolidasi
mereview,merangkum
atau menyimpulkan?
12.Apakah
guru
remidi
atau
penguatan?
13.Bagaimana cara guru
melakukan
Evaluasi
evaluasi
pembelajaran?
14.Bagaimana ketuntasan
belajar siswa?
Kerterlaksanaa scenario pembelajaran ( berdasarkan
Komentar Pengamat
RPP):
Pelajaran Berharga yang data dietik oleh pengamat:
Lain-lain:
.,..
Observer
Jabatan/posisi:
Lampiran 3
ANGKET KEAKTIFAN SISWA KELAS V SDN 208/IV TELANAI PURA
DALAM MATA PELAJARAN IPA
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : V / I
Hari/tanggal :
Petunjuk
3. Pada angket ini terdapat 34 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap
pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai
kamu pelajari, dan tentukan kebenaranya. Berilah jawaban yang benar-benar
cocok dengan pilihanmu..
4. Pertimbangkan
setiap
pernyataan
secara
terpisah
dan
tentukan
5.
Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia, dan ikuti petunjukpetunjuk lain yang mungkin diberikan berkaitan dengan lembar jawaban.
Terima kasih.
PILIHAN JAWABAN
1
2
3
4
5
PERNYATAAN
Guru benar-benar mengetahui bagaimana membuat
kami menjadi antuasias terhadap materi pelajaran.
Hal-hal yang saya pelajari dalam pembelajaran ini
akan bermanfaat bagi saya
Saya yakin bahwa saya
akan
berhasil
dalam
pembelajaran ini
Pembelajaran ini kurang menarik bagi saya.
Guru membuat materi pelajaran ini menjadi penting.
Saya perlu beruntung agar mendapat nilai yang baik
dalam pembelajaran ini.
Saya harus bekerja sangat keras agar berhasil dalam
pembelajaran ini.
Saya tidak melihat bagaimana hubungan antara isi
pelajaran ini dengan sesuatu yang telah saya ketahui.
Guru membuat suasana menjadi tegang apabila
membangun sesuatu pengertian.
9.
12345
12345
12345
12345
12345
12345
12345
12345
12345
12345
pembelajaran ini.
20. Isi pembelajaran ini sesuai dengan harapan dan tujuan
12345
saya.
21. Guru melakukan hal-hal yang tidak lazim dan
12345
12345
12345
12345
12345
12345
keras.
28. Manfaat pribadi dari pembelajaran ini jelas bagi saya.
12345
29. Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh pertanyaan
yang dikemukakan dan masalah yang diberikan guru
12345
12345
terlalu sulit.
31. Saya merasa agak kecewa dengan pembelajaran ini.
12345
12345
12345
12345
Lampiran 4
RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hari/tanggal
Mata pelajaran
: IPA
Pertemuan ke
:1
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
Kelas/semester
: V/I
A. Standar Kompetensi
Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan
C. Indikator
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat : Menyebutkan zat-zat yang diperlukan tumbuhan dalam proses
fotosintesis
E. Materi Pokok
Tumbuhan hijau
F. Metode Pembelajaran
Ceramah,tanya jawab,latihan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal (15 menit).
a.
Apersepsi
Menyiapkan kelas
Absensi
Motivasi ( membahas materi yang lalu dan menghubungkan dengan
materi yang akan dipelajari ).
2. Kegiatan inti ( 40 menit )
-
Penilaian
Tes tertulis.
Soal.
1.Aakah yang dimaksud dengan fotosintesis?
Mengetahui,
Jambi,
2010
Guru Kelas
Telanai Pura
HJ.ZUHARNI
HARTINA, A.Ma.
Lampiran 5
RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A.Standar Kompetensi
Hari/tanggal
Mata pelajaran
: IPA
Pertemuan ke
:2
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
Kelas/semester
: V/I
Apersepsi
Menyiapkan kelas
Absensi
Motivasi ( membahas materi yang lalu dan menghubungkan dengan
materi yang akan dipelajari ).
2.Kegiatan inti ( 40 menit )
1.
bahan yang telah disediakan dan yang telah diberitahukan pada pertemuan
sebelunmya.
2.
percobaan
3. Kegiatan akhir ( 15 menit )
-
I.Penilaian
Penilaian dilakukan pada saat kerja kelompok
Nama
Kelompok
Ketepatan
Waktu
kelompok
jawaban
ditentukan
yang
Mengetahui,
Jambi,
2010
Guru Kelas
Telanai Pura
HJ.ZUHARNI
HARTINA, A.Ma.
Lampiran 6
RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hari/tanggal
Mata pelajaran
: IPA
Pertemuan ke
:3
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
Kelas/semester
: V/I
A.Standar Kompetensi
Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan
B.Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan
C. Indikator
- Membuktikan bahwa pada fotosintesis akan menghasilkan gas
- Mengamati bahwa cahaya langsung mempengaruhi mempengaruhi jumlah
gas yang dihasilkan.
D.Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat : melakukan percobaan tentang fotosintesis akan menghasilkan
gas dan cahaya langsung mempengaruhi mempengaruhi jumlah gas yang
dihasilkan.
E. Materi Pokok
Tumbuhan hijau
F.Metode Pembelajaran
Ceramah,kerja kelompok dan diskusi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1.Kegiatan awal (15 menit).
c.
Apersepsi
Menyiapkan kelas
Absensi
Motivasi ( membahas materi yang lalu dan menghubungkan dengan
materi yang akan dipelajari ).
2.Kegiatan inti ( 40 menit )
1.Siswa duduk sesuai kelompok yang telah dibagi,dan menyiapkan bahanbahan yang telah disediakan dan diberitahukan pada pertemuan sebelunmya.
2.Siswa mengerjakan percobaan tersebut sesuai dengan LKS yang telah
dibagikan ( LKS terlampir ).
3.Guru membimbing siswa dan mengarahkan pada pembuatan kesimpulan
percobaan
Ketepatan
Waktu
Kelompok
kelompok
jawaban
ditentukan
yang
Mengetahui,
Kepala SDN No.208/IV
Jambi,
2010
Guru Kelas
Telanai Pura
HJ.ZUHARNI
NIP.19520808 197210 2 002
Lampiran 7
LKS
LEMBAR KERJA SISWA
HARTINA, A.Ma.
NIP.19880627 201001 002
7. daun hijau
2.air
9. alkohol
4.penjepit kertas
10.cawan petri
5.panci/gelas beaker
11. pemanas
6.pipet
12. pinsetmenit
13.tepung kanji
Langkah Kegiatan
1.Rebus daun yang telah ditutup dalam air yang mendidih agar sel- selnya mati
kira-kira 3-4 menit.
2.Angkat daun dari air mendidih kemudian masukkan ke dalam alkohol yang
dipanaskan ,agar kolrofil larut dalam alkohol kira-kira 3 4 menit
3.Tetesi daun dengan iodium untuk menarik kesimpulan.
Soal
1.Ketika daun di angkat dari air mendidih kemudian dimasukan ke dalam alcohol
agar klorofil larut,Apakah daun sudah berwarna pucat ?
2.Bagaimanakah warna daun pada bagian yang ditutup setelah ditetesi dengan
iodium ?
3.Bagaimanakah warna daun pada bagian yang tidak ditututp setelah ditetesi
dengan iodium ?
4.Apakah ada kesamaan warna dengan tepung kanji yang ditetesi iodium ?
Kesimpulan :
Jika warna daun berubah menjadi warna ..dan warna tepung kanji manjadi
warna setelah ditetesi iodium,dapat dipastikan bahwa diperlukannya
dan dalam fotosintesis.
Lampiran 8
LKS
LEMBAR KERJA SISWA
Tujuan : 1. membuktikan bahwa pada fotosintesis akan menghasilkan gas
2. mengamati bahwa cahaya langsung mempengaruhi jumlah gas yang
dihasilkan
Alat ban bahan:
1.buah gelas erlemenyer
2.Corong bening
3.tabung reaksi
4.air
5.tumbuhan air,misalnya hydrilla
6.pengait
Langkah Kegiatan
1.Buat dua set rangkaian alat yang masing-masing terdiri dari erlemenyer yang
berisi air,hydrilla dan tabung reaksi penuh air
2.Letakkanlah kedua rangkaian tersebut di temat yang berbeda,satu didalam kelas
dan yang lainnya diluar kelas yang terkena cahaya matahari langsung.
3.Hitunglah gelembung udara yang keluar dan bandingkan jumlah gelembung gas
yang dihasilkan tumbuhan hydrilla yang berada di dalam kelas dengan yang
terkena cahaya matahari langsung pada waktu rentang yang sama
Soal
1.Manakah yang lebih banyak menghasilkan gelembung gas
Kesimpulan:
Bahwa yang menghasilkan gelembung udara paling banyak adalah rangkaian yang
berada di ..hal itu membuktikan bahwa proses fotosintesis
menghasilkan..