Secara fisika : tidak ada penambahan zat kimia (aditif), contoh: pengendapan, filtrasi,
adsorpsi, dll Secara kimiawi : penambahan bahan kimia sehingga terjadi reaksi kimia.
Contoh penyisihan logam berat, pelunakan, netralisasi, klorinasi, ozonisasi, UV, dsb.
Tujuan utama pengolahan air ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam
air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi dan sebagainya. Padatan tersuspensi
adalah padatan yang tidak dapat melewati kertas sering, sementara padatan tersuspensi juga
masih dapat dibedakan atas padatan yang dapat mengalami sedimentasi dan yang tidak dapat
sedimentasi.
Proses Pengolahan Air
Sum
ber
Air
Demin
Air
Umpa
n
Boiler
Koagu
Pre
lasi Treat
Flokul
ment
asi
Pelun
Pena
akan /
mpun
Soften
g Air
Air Bersih
ing
Air
Pros
Pendi
es Air
Sanit
ngin
asi
Sedim
entasi
Filtrasi
Kapor
it
Tawas (Al2(SO4)3)
Fero Sulfat (FeSO4)
Natrium Aluminat (NaAlO2)
Feri Sulfat (Fe2(SO4)3)
Fero Chlorida (FeCl2)
Feri Chlorida (FeCl3).
h
i
l
o
K
k
u
t
b
m
P
p
a
d
g
n
e
C
f
r
M
Gambar 1. Diagram Proses Koagulasi
PROSES FLOKULASI
Pada proses flokulasi, biasanya digunakan bantuan bahan kimia (flokulan) untuk membantu
membentuk flok-flok yang lebih besar setelah mengalami proses koagulasi. Flokulan yang
biasa digunakan, antara lain dibagi menjadi dua tipe yaitu flokulan organik dan anorganik.
Flokulan organik dibagi menjadi dua jenis yaitu flokulan sintetik dan flokulan alami.
Flokulan sintetik biasanya berupa polimer linear yang larut dalam air seperti polyacrylamide,
poly(acrylic acid), poly(diallyl dimethil ammonium chloride) (DADMAC), poly(styrenic
sulfonic acid), dan sebagainya. Flokulan alami biasanya berupa polisakarida yang bersifat
biodegradable, murah, stable, dan mudah diperoleh. Contohnya: pati, selulosa, alginic acid,
guar gum. Flokulan anorganik biasanya berupa garam-garam logam seperti alumunium.
Berikut adalah diagram proses flokulasi yang ditunjukkan pada gambar 2.
Pengadukan lambat digunakan dalam proses flokulasi bertujuan untuk menghasilkan gerakan
air secara perlahan sehingga terjadi kontak antar partikel untuk membentuk gabungan partikel
hingga berukuran besar. Gradien kecepatan pengadukan lambat relatif kecil (20 sampai
100/detik) slama 10-60 menit atau nilai Gtd berkisar 48000 hingga 210000. Berikut ini adalah
gambar pengadukan lambat dengan alat pengaduk.
Jenis pengadukan yang terakhir adalah pengadukan mekanis. Pengadukan mekanis dapat
dilakukan menggunakan turbine impeller, propeller, atau paddle impeller. Berikut adalah
jenis-jenis turbin yang digunakan:
a.
b.
c.
d.
e.
PROSES SEDIMENTASI
Sedimentasi adalah pemisahan solid liquid dengan menggunakan gaya gravitasi untuk
menyisihkan suspended solid.
Empat tipe sedimentasi :
1. Diskret
Merupakan pengendapan bebas, di mana antar partikel tidak mengalami interaksi.
Menggunakan grift chamber.
4. Kompresi
Terjadi pemampatan partikel yang terendapakan karena massa partikel yang besar.
Menggunakan sludge thickening tank.