DEFINISI

Penyakit tukak peptik/ulkus peptik (Peptic Ulcer Disease/PUD) didefisikan sebagai defek
pada mukosa gastrointestinal (GI) yang meluas sampai ke mukosa otot yang terjadi di
esofagus, lambung, atau duodenum (Brasbers, 2007). Ulserasi mukosa lambung yang
disebabkan rusaknya barier pada mukosa lambung disebut ulkus gastrik. Sedangkan ulserasi
pada mukosa duodenal yang disebabkan oleh peningkatan jumlah asam klorida (HCl) dalam
duodenum disebut ulkus duodenal (Priyanto dan Lestari, 2008).
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi PUD seumur hidup adalah 5% - 10%, resiko semakin meningkat seiring dengan
pertambahan usia. Ulkus duodenum lebih sering terjadi dari pada ulkus gastrik, lebih sering
diderita oleh pasien pria berusia muda dari pada pasien wanita di usia yang sama. Angka
rawat inap untuk PUD semakin menurun namun angka komplikasi akibat PUD relatif stabil.
Di negara berkembang, seroprevalensi PUD akibat H. pylori berhubungan langsung dengan
pertambahan usia (85% pada usia 60) dan berbanding terbalik dengan status sosioekonomi
(prevalensi di kelas berpenghasilan rendah = 100%, di kelas berpenghasilan tinggi = <1%).
Di USA, prevalensi H. pylori lebih tinggi pada orang Amerika keturunan Afrika dan
Hispanik. Resiko ulkus gastrik dan ulkus duodenum berkisar dari 11% - 30% untuk pasien
yang mendapatkan NSAID harian, jauh lebih tinggi jika pasien juga mendapatkan
kortikosteroid (Brasbers, 2007). Di USAterdapat kurang lebih 500.00 kasus baru dan 4 juta
kasus kekambuhan PUD setiap tahunnya. Prevalensi PUD di USA sekitar 1,8% dengan
prevalensi usia hidup (lifetime prevalence) 8% - 14% (Fendrick, Forsch, Harrison, Scheiman,
2005).
Brasbers, V.L., 2007, Aplikasi Klinis Patofisiologi: Pemeriksaan dan Manajemen, EGC,
Jakarta
Priyanto, A. dan Sri Lestari, 2008, Endoskopi Gastrointestinal, Penerbit salemba Medika,
Jakarta
Fendrick, A.M., Forsch, R.T., Harrison, R.V., Scheiman, J.M., 2005, Guidelines for Clinical
Care: Peptic Ulcer Disease, University of Michigan Health System, Michigan