Anda di halaman 1dari 2

Antisipasi Penyelundupan, Polda Banten Butuh

Armada Memadai
Posted By: Supriyono Gandhion: January 15, 2015

Keamanan perairan di wilayah Provinsi Banten menjadi sorotan utama Kepala Kepolisian Daerah
(Kapolda) Banten yang belum lama ini menjalani proses serah terima jabatan, Brigjen Boy Rafli
Amar.
Sebagai jalur kapal besar dan perdagangan internasional, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya
itu menuturkan, dibutuhkan kapal-kapal besar untuk menjangkau lebih jauh dan pulau-pulau di
wilayah perairan Banten, untuk meningkatkan keamanan dari kejahatan internasional, seperti illegal
fishing dan penyelundupan narkoba.
Upaya penegakan hukum di perairan Indonesia, terkait kapal asing ini juga harus terus diupayakan
dengan bekerja sama, ujarnya.
Kapolda Banten menegaskan, tak hanya pelabuhan besar yang menjadi fokus utama penjagaan
dan pengawasan, juga pelabuhan-pelabuhan kecil milik warga akan ditingkatkan pengawasannya.
Di Polda Banten, saat ini ada sekitar 14 kapal patroli. Kami masih butuh kapal-kapal besar yang
bisa menjangkau lautan lebih luas, kata Rafli.
Sebelumnya, bersamaan dengan pelantikan Kapolda Banten dan Papua Barat di Jakarta, Kapolri
Jenderal Polisi Sutarman, menegaskan kepada Brigjen Polisi Boy Rafli Amar untuk mengantisipasi
potensi penyelundupan yang terjadi di wilayah Banten.
Karena provinsi paling barat di Pulau Jawa itu rawan terjadi penyelundupan barang maupun
manusia, Kapolda baru agar melakukan langkah-langkah antisipasi melibatkan intelijen dan kerja
sama dengan stakeholder terkait, terang Sutarman.
Dukungan Pemda
Senada itu, Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah, menyatakan, Provinsi Banten memiliki panjang
pesisir pantai sekitar 600 kilometer dan memiliki potensi cukup besar dan membutuhkan kerja keras
untuk mengoptimalkannya.

Sayang belum tergarap maksimal dalam sektor investasi. Untuk itu, butuh dukungan pihak
kepolisian dalam melakukan pengawasan keamanan di sepanjang pesisir pantai di Banten,
ungkapnya.

Kapolda Banten Brigjen Polisi Boy Rafli Amar. (Foto: Wikipedia)


Soal pengawasan pengamanan, kata Asep, Pemerintah Daerah mendukung bantuan pengamanan
laut di titik pantai Provinsi Banten menggunakan kapal cepat yang kini sedang diusulkan oleh DPRD
Banten kepada Pemprov Banten.
Butuh tujuh kapal cepat untuk memantau garis pantai dan memperkuat keamanan perairan wilayah
Banten. Proposalnya sudah kami (DPRD) sampaikan kepada Plt. Gubernur, terangnya.
Poros Maritim Nusantara
Visi Poros Maritim Dunia menjadi terobosan Indonesia dalam era kepemimpinan Jokowi. Visi itu
tidak akan pernah menjadi nyata, jika daerah yang potensial tidak ikut bergerak menyambutnya.
Banten yang terletak di ujung Pulau Jawa dan jalur perdagangan internasional menjadi titik sentral
citra kelautan Indonesia. Selain menyiapkan potensi kelautan, menjaga keamanan dan penegakan
hukum laut di wilayah Provinsi Banten adalah tugas semua elemen pemerintah Banten, Polda, dan
Lanal Banten sebagai kekuatan pengganda pertahanan negara di laut.
Dibutuhkan koordinasi dan kerja sama semua elemen terkait dalam meningkatkan keamanan
perairan wilayah Banten sebagai bentuk kepentingan bersama mewujudkan Banten sebagai Poros
Maritim Nusantara.

http://jurnalmaritim.com/2015/01/antisipasi-penyelundupan-polda-banten-butuharmada-memadai/

Anda mungkin juga menyukai