Bakamla Resmi Gabung Satgas Anti-Illegal Fishing
Bakamla Resmi Gabung Satgas Anti-Illegal Fishing
Indroyono mengatakan, TNI AL telah memberikan 10 unit kapal kepada Bakamla untuk
beroperasi. Nantinya, Bakamla akan mengawasi perairan di Indonesia mulai di titik 200
mil dari pesisir untuk menjaga lautan Nusantara.
Penyidik, di mulai dari jarak 0 hingga 12 mil itu tugas Kementerian Kelautan Perikanan,
12 hingga 200 adalah tugas Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan, dan TNI AL melalui Bakamla akan mengawasi diluar 200 mil, jelas
Indroyono.
Kita galakkan program-program ini karena masalah illegal fishing bukan hanya
masalah Indonesia, tetapi juga masalah global, tegas Indroyono.
Berdasarkan data KKP, jumlah kapal asing yang ada di perairan Indonesia pada awal
2014 tercatat 1.128 unit. Pada akhir Desember 2014, jumlah tersebut turun menjadi 164
unit.
Jumlah kapal asing tersebut terdeteksi oleh sinyal Vessel Monitoring System (VMS)
berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun
2013 tentang Pemantauan Sistem Kapal Perikanan.
http://jurnalmaritim.com/2015/01/bakamla-resmi-gabung-satgas-anti-illegalfishing/