Anda di halaman 1dari 56

DISKUSI TOPIK

PSIKIATRI ANAK DAN


REMAJA
Pembimbing : dr. Prianto Djatmiko SpKJ
OLEH
Isti Iryan Prianti-FK YARSI
Fazmial Rakhmawati FK YARSI

PPDGJ - III
F7 Retardasi Mental

Gangguan masa kanak,


remaja dan perkembangan

F8 Gangguan Perkembangan
Psikologis

F9 Gangguan Perilaku dan


Emosional dengan onset
biasanya pada kanak dan
remaja

Ganggua
n
perilaku

AHDH
(attent
ion
deficit/
hipera
ctivity
disord
er

Taurette
s
disorder

- Retardasi
mental
- autisme
Ganggua
n sikap
memban
gkang

Ganggua
n
anxietas
Ganggua
n orang
dewasa
yang
ditemuka
n pada
anak

RETARDASI
MENTAL
Definisi

Epidemiolog
i

suatu keadaan perkembangan mental yang


terhenti atau tidak lengkap
terutama ditandai oleh adanya hendaya
keterampilan selama masa perkembangan,
yang berpengaruh pada semua tingkat
intelegensia: kemampuan kognitif, bahasa,
motorik dan sosial

Prevalensi 1% dari populasi


Paling sering usia 10-14 tahun
Ratio laki-laki : perempuan = 3:1

Karakteristik
Intelegensi Subnormal
Berdasarkan IQ, batasan < 70
Defisit kemampuan Sosial
Masalah dalam adaptasi sosial
Abnormalitas dalam penyesuaian diri
Onset
Dibawah 18 tahun

Etiologi dan patogenesis


Genetik
Gangguan metabolisme
prenatal
Perinatal + postnatal awal

Kategori
Mild

IQ 50-55
sampai 69

Moderate

IQ 35-40
sampai 5055

Severe

IQ 20-25
sampai 3540

Profound

IQ <20-25

Dapat dilatih

Perawatan
Khusus

Diagnosis banding
General medical condition (hypothyroidism)
Chromosomal abnormalities
Genetic syndromes ( phenylketonuria, Retts disorder dll)
Prenatal toxic exposures ( rubella, CMV dll)
Komplikasi dari kehamilan
Learning disorder
ADHD
Tics disorder
Schizophrenia depressive and anxiety disorders

PENATALAKSANAAN
Edukasi orangtua dan keluarga
Obati komorbid jika ada
Program pendidikan perilaku & sedini
mungkin yang melibatkan ortu
SLB:
Bila tak ada adalah tugas ortu untuk
Melatih kemandirian/bantu diri
Melatih ketrampilan yang produktif

Tindak lanjut:

Konsultasi spesialistik: rencana edukasi dan


pelatihan
Psikiater: bila ada gangguan tingkah laku yang
tidak dapat diatasi
9

LEARNING
DISORDERS
Definisi

Epidemiologi

Menurut DSM-IV learning disorder termasuk


gangguan matematika, gangguan membaca
dan gangguan ekspresi tulisan.

50% anak-anak dengan language or learning


disorder mempunyai gangguan komorbid psikiatri
Reading disorder 4 %, 2%-8% : laki-laki: perempuan
= 3:1 atau 4:1
Mathematics disorder 6%
Disorder of written expression :3-10 %

Karakteristik
Tidak mampu mencapai
kemampuan belajar yang
konsisten dengan IQ anak
tersebut

Etiologi
1.Herediter
2.Gangguan perkembangan sistem
syaraf
3. trauma serebral

Diagnosis banding
Pervasive development disorder dan mental
retardation
Gangguan tulisan, bahasa dan membaca bisa
wujud bersama
Sensory defisit
Medical or neurologic primary diagnosis
ADHD
Motor skill disorder

Penatalaksanaan
Mencari komplikasi lain
Conduct Disorder, gangguan afek,
penyalahgunaan zat

Intervensi pendidikan
Pengulangan (remedial)
Mengembangkan kemampuan yang
dapat membantu belajar

AUTISME DAN KONDISI TERKAIT

Definisi
(Menurut
PPDGJ III )

Digolongkan dalam Pervasive


Developmental Disorders (PDD) atau
gangguan perkembangan Pervasif
Kelompok gangguan ini ditandai oleh
adanya abnormalitas kualitatif dalam
interaksi sosial dan pola komunikasi
disertai minat dan gerakan terbatas,
streotipik dan berulang.

Karakteristik
Tidak mampu
dalam interaksi
sosial

Tidak mampu
berkomunikasi

Pengulangan
pada aktivitas
dan
ketertarikan
yang terbatas

Etiopatogenesis
Faktor Psikososial dan keluarga
Faktor Biologis : Faktor Genetik
Faktor Imunologis
Faktor Perinatal
Faktor neuroanatomis
Faktor Biokimia
Teori Infeksi Karena virus Vaksinasi

Manifestasi Klinis
Kapan biasanya muncul?
- muncul sebelum usia 3 tahun, ditandai
kegagalan dalam menjalin hubungan dengan
ortunya.
- Kecurigaan tuli; tidak menyahut saat dipanggil
- Kehilangan kemampuan berbahasa dan
menarik diri

Interaksi sosial
Komunikasi dan bahasa
Perilaku streotipik
Gejala perilaku terkait
Penyakit fisik terkait
Fungsi intelektual
Ketidakstabilan Mood & Afek
Respon Terhadap Stimulus
Sensoris

Kriteria diagnosis menurut


DSM V
Interaksi dan komunikasi
sosial
Gagal dalam perilaku
nonverbal
Gagal membina hubungan
sesuai usia
Kurang mampu secara
spontan mencari orang
untuk berbagi
Kurang dalam mutualisme
sosial/emosional
Gagal dalam berinteraksi
sosial
Gagal dalam percakapan
dua arah

Perilaku ( minimal 2 )
Fokus abnormal pada satu
pola yang terbatas
Pola perilaku berulang
verbal maupun noverbal
Perilaku motor berulang
Ketertarikan menetap pada
satu bagian objek
Hiper atau hipoaktivitas
terhadap input sensoris

Kriteria diagnosis menurut


DSM V
Gejala dapat timbul pada periode
perkembangan awal
Gejala dapat disebabkan oleh penurunal
klinis yang signifikan dalam hal sosial
maupun fungsional

Interaksi sosial
3 kelompok:
1.

Kelompok yang menyendiri (aloof)


menarik diri, tak acuh, dan kesal bila dilakukan
pendekatan sosial, perhatian terbatas, dingin.

2. Kelompok yang pasif


dapat menerima pendekatan sosial dan bermain
dengan anak lain jika sesuai dengan dirinya.
3. Kelompok yang aktif tapi aneh
spontan mendekati anak lain, tapi sering tidak sesuai.

Diagnosis Banding
Retardasi mental
Skizofrenia
Gangguan perkembangan bahasa
Gangguan penglihatan dan pendengaran
Gangguan kelekatan reaktif
Semua gangguan yg termasuk PDD: Asperger syndrome,
Rett Syndrome, Autisme tak Khas, gangguan
Disistergratid masa kanak, PDD-NOS.
ADHD

10 Jenis Terapi Autisme


Applied Behavioral Analysis (ABA)
Terapi Wicara
Terapi Okupasi
Terapi Fisik
Terapi Sosial
Terapi Bermain
Terapi Perilaku.
Terapi Perkembangan
Terapi Visual
Terapi Biomedik

Gangguan dalam spektrum


autisme
Aspergers
Disorder

Retts
Disorder

Gangguan pada perilaku dan interaksi sosial


Fungsi bicara baik
High-functioning autism
Penatalaksanaan seperti autisme, dengan
hasil yang lebih baik

Perkembangan baik selama 5 bulan pertama


Dilanjutkan deselerasi pertumbuhan kepala
Khusus pada perempuan
X-linked dominan, letal pada laki-laki.

Gangguan dalam spektrum


autisme
Child
Disintegrative
Disorder

Perkembangan baik sampai


usia 2 tahun
Lebih sering dengan retardasi
mental moderate - profound

Gangguan
perkembangan
pervasif YTT

Untuk anak-anak dengan


gejala yang tidak memenuhi
kriteria manapun

ADHD ( ATTENTION- DEFICIT/


HYPERACTIVITY DISORDER)
Definisi

Onset

Epidemiologi

Gangguan psikiatrik yang ditandai adanya


pola yang persisten dari ketidakmampuan
untuk memusatkan perhatian dan atau
adanya hiperaktivitas-impulsivitas

Seringnya sebelum usia 7 tahun


Teridentifikasi sewaktu pra-sekolah
Adanya simptom sekurang-kurangnya 6
bulan

Insidensi 3%-5% pada anak usia sekolah


Ratio laki-laki : perempuan 4:1
Prevelensi berkurang seiring usia

Kriteria Diagnosis
Tidak mampu memperhatikan (6 atau
lebih dalam minimal 6 bulan)
Gagal memperhatikan detail
Kesulitan mempertahankan perhatian
Tidak mendengar ucapan langsung
Tidak mengikuti instruksi
Sulit mengatur tugas dan aktivitas
Menghindar atau tidak suka melakukan kegiatan
yang membutuhkan perhatian
Mudah dialihkan dengan stimulus eksternal
Pelupa dalam aktivitas harian

Kriteria Diagnosis
Hiperaktivitas
Tidak tenang saat duduk di kursi
Meninggalkan tempat duduk di waktu yang mengharuskan
duduk
Kesulitan bermain tanpa bersuara
Beraktivitas tanpa henti
Berbicara berlebih

Impulsivitas
Menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan selesai
Kesulitan menunggu giliran
Menginterupsi kegiatan orang lain

Ditemukan 6 dari gejala hiperaktivitas-impusivitas diatas


selama minimal 6 bulan

Yang perlu diperhatikan dalam


membuat diagnosis ADHD
Perhatikan perilaku anak
Cari masalah lain/ komorbiditas
Melihat situasi keluarga: konflik, pola asuh
Situasi sekolah: suasana belajar-mengajar
Lihat kemampuan akademik anak

30

3 sub-tipe major
ADHD
ADHD dengan gejala
dominan hiperaktivitas dan
impulsivitas
ADHD dengan gejala
dominan kesulitan
memusatkan perhatian
ADHD dengan tipe
kombinasi

Etiologi dan Patofisiologi


Genetik

Herediter, mengkode reseptor dopamin


D4
Ditemukan pada 55% pasien ADHD

Prenatalperinatal

Perawatan prenatal dan perinatal yang


tidak memadai
Rokok, alkohol, malnutrisi, infeksi
maternal

Psikososia
l

Kecemasan orang tua


Kurangnya pengalaman mengasuh

Diagnosis Banding
Gangguan Kejang
Gangguan perilaku
Gangguan belajar
Gangguan bipolar masa kanak-kanak
Depresi masa kanak-kanak
Respon normal terhadap lingkungan yang abusive
Abnormalitas neuroendokrin

Penatalaksanaan
Medikamentosa

Non
medikamentosa

psikostimulan
Methylphenidate (10-60 mg/hari)
Dextroamphetamine (5-40 mg/hari)
Atomxetine, alfa-2 agonis,
antidepresan trisiklil, bupropion

Edukasi orang tua pasien teknik dasar


menejemen perilaku
Pendampingan orang tua pada setiap
kegiatan anak

GANGGUAN PERILAKU
(CONDUCT
DISORDER)
Definisi

Onset

Pola perilaku berulang-ulang dan terus-menerus di mana


hak-hak dasar orang lain atau norma-norma sesuai
masyarakat atau aturan yang dilanggar yang terjadi
setidaknya 12 bulan
Meliputi perbuatan pergaduhan, agresif terhadap
manusia atau binatang, memusnahkan sesuatu benda
Sulit dibedakan dengan perbuatan yang nakal

Sebelum atau setelah umur 10 tahun


Onset pada usia anak paling tinggi penyebabnya adalah
neuropsychiatric disorder, low IQ, ADHD, aggression, dan
family clustering of externalizing behaviour

Epidemiolog
y

Pada anak usia kurang 18


tahun, 9% laki-laki dan 2
% perempuan
Anak laki-laki usia
sebelum 10 tahun lebih
tinggi dari anak
perempuan
Konflik orangtua
menyebabkan
kemungkinan yang lebih
tinggi

Karakteristik
Pola perilaku yang melanggar hak orang lain
Mencuri
Berbohong
Mencontek

Tipikal anak dengan gangguan perilaku :


marah,
Pemurung
Tidak senang saat di dunia orang dewasa

Dapat berkembang menjadi gangguan perilaku antisosial

4 domain utama diagnosis


Agresi pada
orang dan
hewan

Merusak
properti

mencuri

Pelanggaran
peraturan
yang serius

Agresi pada manusia dan hewan

Menindas
Memulai pertarungan
Menggunakan senjata yang membahayakan
Kejam secara fisik pada manusia
Kejam secara fisik pada hewan
Mengambil barang dengan menghadapi korban
Memaksa seseorang kedalam aktivitas seksual

Merusak properti
Menyalakan api untuk merusak
Merusak properti orang lain (tanpa api)

Pencurian
Masuk secara paksa rumah/ kendaraan/ bangunan orang
lain
Berbohong untuk mendapatkan sesuatu atau menghindar
Mengambil barang tanpa menghadapi korban

Pelanggaran peraturan yang serius


Menginap diluar tanpa ijin orang tua saat <13 tahun
Kabur dari rumah semalaman minimal 2 kali (atau 1 kali
tidak pulang dalam waktu lama)
Sering kabur dari sekolah, dimulai sebelum usia 13 tahun

Minimal 3 dari kriteria diatas


selama 12 bulan atau 1 selama 6
bulan

Diagnosis banding
Substance abuse versus dependence
Learning disorder
ADHD
Oppositional defiant disorder
Adjustment disorder
Mental retardation
Seizure disorder
Tic disorders or Tourette syndrome
Anxiety and depressive disorder
PTSD
Schizophrenia

Prognosis

Tatalaksana

Bisa menyebabkan anak menjadi anti


social behavior, alcohol abuse and
alcohol dependence setelah dewasa

Multimodal intervention
Behavioral techniques
Parent management
Hospitalization
Peran psikofarmakologi belum jelas
kecuali jika disertai komorbid

GANGGUAN
SIKAP
MEMBANGKANG

Batasan
Perilaku anak yang lepas kendali emosi,
berargumentasi dengan orang tua, menolak
membersihkan kamar, atau tidak mampu
mematuhi batasan dengan frekuensi yang
lebih sering dibandingkan anak lain dengan
usia mental yang sama.
Dibedakan dengan gangguan perilaku, dimana
gangguan sikap membangkang terbatas pada
perilaku menyebalkan, sulit, dan mengganggu

Merupakan kategori baru dari gangguan perilaku


ringan-sedang.
Terapi ditekankan untuk konseling individu dan
keluarga
Terapi medikamentosa hanya diberikan jika
terdapat gangguan lain seperti ADHD atau
gangguan afektif

TOURETTES
DISORDER

Karakteristik
Vocal tic
Terkadang ofensif secara sosial
Dapat berupa kata atau suara-suara

Motor tic
Menjulurkan lidah, mengendus,
melompat, berjongkok, mengedip,
menganggukkan kepala

Gejala klinis
Motor tics
mulai pada
usia 3-8 tahun

Vocal tics
muncul
setelah motor
tics

Puncak pada
dekade ke 2

20% remisi
pada dekade 3

Diagnosis Banding

Penyakit Wilson

Penyakit
Huntington

Komorbid dengan
ADHD, OCD,
gangguan afek dan
gangguan belajar

Penatalaksanaan
Edukasi keluarga
Alfa-adrenergik
Clonidine 0.2-0.3mg/hari
Guanfacine 1.5-4 mg/hari

Antipsikotik generasi kedua


Risperidon 1-3 mg/hari
Ziprasidone 20-40 mg/hari

GANGGUAN
ANXIETAS
MASA KANAK

Karakteristik
kekuatiran /
distress
Distress
terpisah dari
rumah
Kuatir
kehilangan
orang tua
Kuatir
terpisah dari
orang tua

perilaku
Menolak
sekolah
Menolak
tidur
bergantung

Gejala
psikologis
Mimpi buruk
Keluhan fisik
(mual, sakit
kepala)

Kriteria diagnostik
Minimal 3 karakteristik
Minimal 4 minggu

Epidemiologi
3% anak sekolah

Penatalaksanaan
Mencari penyebab
Dorongan di rumah, sekolah, dan dari
klinisi

Ganggun orang
dewasa yang sering
ditemukan pada anakanak

Skizofrenia

Terjadi perlahan-lahan
Apatis, menarik diri, perubahan kebersihan
personal
DD : depresi, gangguan bicara, gangguan
perilaku

Gangguan
Afektif

Terjadi pada 5% anak-anak dan 8% remaja


Gejala fisik dominan
Diawali dengan gangguan perilaku
mengganggu

Gangguan
Bipolar

Biasanya muncul dengan mania


Impulsif, tidak dapat fokus, dan perilaku
mengganggu

Anda mungkin juga menyukai