Anda di halaman 1dari 7

BAB III

Metode Penelitian dan Hasil

Metode Penelitian
I. Jumlah Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah
wanita dengan kehamilan primipara
yang memenuhi syarat yang dirujuk
ke kamar bersalin pada stase
pertama persalinan dan mengalami
dilatasi servix 4 cm. Pada setiap grup
terdapat 50 subjek.

II. Teknik Sampling


Kriteria inklusinya yaitu Ibu
primiparadengan:
1)Serviksmelebar 4 cm;
2) Membran masih utuh;
3) Tidak ada indikasi untuk operasi caesar;
4) Tidak ada riwayat asma, dan alergi;
5) Tidak ada penyakit paru atau penyakit
jantung, tekanan darah tinggi, diabetes,
atau infertilitas; dan
6) Tidak ada cerclage serviks pada
kehamilan saat ini.

III.Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada 2
kamar bersalin pada salah satu
rumah sakit negara dan pusat
pendidikan yang berafiliasi dengan
Universitas Iran di Teheran, dengan
sekitar 600 kelahiran setiap bulan.
Penelitian dilakukan 10 bulan sejak
Desember 2012 hingga Mei 2013.
IV. Instrumen Penelitian
Intensitas nyeri diukur dengan
menggunakan Skala VAS pada kedua
kelompok.

V. Prosedur Penelitian
Kelompok perlakuan :
-.Desain kamar dengan sentuhan
alam
-.Ibu dapat berjalan-jalan, minum
cairan manis, makan makanan
lunak.
Kelompok kontrol :
-.Ibu dapat berjalan-jalan, minum
cairan manis, makan makanan
lunak.

Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Tidak ada perbedaan yang signifikan berhubungan
dengan usia, derajat pendidikan, pekerjaan, dan
status perinea diantara kedua kelompok.
2. Laserasi perineum terjadi pada 92% pada kelompok
eksperimen namun 66% pada kelompok kontrol.
3. T
tes
independen
mengindikasikan
adanya
perbedaan signifikan antara skor rerata kedua
kelompok pada stase pertama, namun tidak
menunjukkan perbedaan signifikan pada fase kedua.
Hasil menunjukkan bahwa intensitas nyeri pada
kelompok
intervensi meningkat
lebih
sedikit
daripada kelompok kontrol.

Pembahasan
Ada perbedaan yang signifikan dalam pengurangan nyeri setelah
memasuki kamar Snoezelen. Ini mendukung efek penghilang rasa sakit
ruang multi-sensori, yang digunakan sebagai intervensi kebidanan untuk
meringankan rasa sakit pada persalinan. Temuan ini menunjukkan bahwa
ada beberapa faktor yang bertanggung jawab dalam menghilangkan
nyeri.
Aromaterapi adalah salah satu elemen umum dalam ruangan
Snoezelen yang meningkatkan produksi endorfin, mengurangi intensitas
nyeri, melepaskan tegangan otot, dan mengalihkan perhatian dari rasa
sakit.
Efek terapi musik juga merupakan salah satu unsur di kamar
Snoezelen. Bagian tengah otak adalah khusus untuk perhatian, kognisi,
dan fungsi emosional dan impuls saraf pergi ke tanduk posterior dari
sumsum tulang belakang; dalam terapi musik, transmisi impuls saraf ke
sumsum tulang belakang terhambat. Temuan menunjukkan bahwa durasi
tahap pertama persalinan pada kelompok intervensi kurang dari
kelompok kontrol dan terlihat perbedaan signifikan.

Anda mungkin juga menyukai