Anda di halaman 1dari 44

SILABI

Amani,MM
BISNIS DI INDONESIA

Pengampu: Drs.Ansari

Latar belakang
Sukses dan tidaknya para pelaku bisnis ditentukan oleh banyak hal
yang terdiri dari pemahaman lingkungan baik internal maupun
eksternal, memahami bagaimana dinamika dalam mengelola suatu
bisnis, memahami prinsip-prinsip pemasaran, memahami prinipprinsip operasi dan informasi serta memahami prinsip-prinsip
keuangan secara baik. Memahami berbagai prinsip-prinsip tersebut
sangat menentukan berhasil dan tidaknya pelaku bisnis didalam
menjalankan usahanya. Apalagi dalam Era Globalisasi sekarang ini
banyak sekali terjadi berbagai perubahan dalam berbagai bidang
Ekonomi, Politik, Hukum dan lain-lain yang mempengaruhi Bisnis
yang terjadi di Indonesia. Demikian pula globalisasi secara
internasional tidak bisa dihindari oleh Indonesia. Untuk itu diperlukan
jiwa kewirausahaan yang mempunyai banyak ide-ide untuk
menciptakan berbagai jenis lapangan usaha guna membantu lapangan
pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
Tujuan Pembelajaran
Mengenali berbagai kharakteristik khas lingkungan Bisnis yang
ada di Indonesia serta isyu-isyu yang terkait
Memahami bagaimana dinamika didalam mengelola suatu
bisnis yang ada
Mengenali Prinsip-prinsip pemasaran, prinsip operasi dan
informasi, prinsip-prinsip keuangan dengan baik.
Mendiskusikan berbagai implikasi lingkungan yang ada dan
bagaimana menyikapi berbagai prinsip tersebut oleh para
mahasiswa.
Menciptakan berbagai ide untuk membuka lapangan pekerjaan.
Proses Pembelajaran
Pendekatan kuliah/ Ceramah dikelas
Pendekatan diskusi
Pembuatan makalah

Penilaian
Komponen nilai
Partisipasi/ tugas/Diskusi
UTS
UAS
Nilai angka
Nilai huruf
>= 85
A
80A75A/B
70B+
65B
60B57B/C
53C+
50C
47C44C/D
42D
39F

25 %
35 %
40 %

Penjelasan komponen nilai


1. Partisipasi/ Diskusi bukan hanya kedatangan/ preesnsi tetapi
keterlibatan mahasiswa didalam kelas dapat berupa pertanyaan,
persetujuan konsep ide, penambahan informasi atau kketidak setujuan
terhadap ide / konsep yang ada.
2. Paper Tugas kelompok sebagai bahan untuk dipersentasikan dikelas
dan sekaligus sebagai untuk didiskusikan. Topik paper terkait dengan
topil-topik bahasan dalam kuliah, ditulis oleh kelompok sebanyak 3-5
halaman ketikan 2 spasi. Penilaian didasarkan pada relevansi bahasan
dan ekelengkapan refrensi.
3. Ujian, bersifat essay dan pertanyaan terbuka

Pokok bahasan
1.Pendahuluan
Pengertian Bisnis
Sistim Ekonomi di Berbagai belahan dunia
Memahami lingkungan Bisnis
Menjalankan bisnis secara etis dan Bertanggung jawab
Memahami kewirausahaan dan kepemilikan Bisnis Baru
Memahami Konteks Bisnis Global
2. Memahami dinamika pengelolaan di Indonesia
Mengelola Perusahaan Bisnis
Mengorganisasikan perusahaan Bisnis
Mengelola Sumber daya Manusia dan Hubungan tenaga Kerja
Memotivasi dan Meminpin Karyawan
3. Memahami Prinsip-prinsip Pemasaran di Indonesia
Memahami Proses pemasaran dan Perilaku Konsumen
Mengembangkan dan Menetapkan harga produk
Mendistribusikan produk
Mempromosikan produk
4. Mengelola Operasi dan Informasi di Indonesia
Memproduksi Barang dan Jasa
Mengelola Produktivitas dan Kualitas
Mengelola Sistem Informasi dan Tehnologi Informasi
Memahami Prinsip-prinsip Akuntansi
5. Memahami Masalah Keuangan di Indonesia
Memahami uang dan Perbankan
Memahami Sekuritas dan Investasi
Memahami Manajemen Keuangan dan Manajemen Resiko
Buku Acuan:
1. Bisnis, Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert, Edisi 8 jilid 1dan 2
2. Pengantar Bisnis, Basu Swasta DH, SE, M.BA dan Ibnu Sukotjo,
SE Edisi 3 Penerbit Liberti Yogyakarta
3. Pengantar Bisnis, Jeff Madura, Buku 1 dan buku 2 Penerbit
Salemba empat.

BAB I
Pendahuluan:
Pengertian Bisnis:
Semua organisasi yang menyediakan barang dan
jasa dengan maksud mendapatkan laba disebut
bisnis
Laba adalah selisih antara penerimaan dengan
biaya-biaya bisnis, mendorong orang orang untuk
untuk memulai dan mengembangkan bisnis
Laba merupakan imbalan yang didapatkan
pemilik bisnis dari resiko yang diambil sewaktu
menginvestasikan uang dan waktunya
EVOLUSI BISNIS
1. Era produksi, berfokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi
2. Era Pemasaran, filosofi agar dapat mendatangkan
keuntungan bisnis harus berfokus pada identifikasi dan pemuasan keinginan konsumen.
3. Era global, mulai tahun 1980an akibat kelanjutan
kemajuan tehnologi produksi komputer, sistem
informasi dan kemampuan alat komunikasi
dekade tersebut sebagai saksi perekonomian yang
nyata. Di Indonesia orang-orang mengendarai
mobil buatan dari banyak sekali negara didunia
dan alat-alat elektronok dari berbagai negara.

4. Era informasi, peralihan milenium 2 ke 3 yang


disebut era informasi yang dipicu maraknya
penggunaan internet. Di Indonesia penggunaan
komputer termasuk negara terbesar didunia.
Sistem ekonomi
Sistem ekonomi suatu negara adalah cara untuk
mengalokasikan sumber daya kepada warga
negaranya.
Sumber-sumber daya:
1. Sumberdaya manusia
2. Penggunaan Sumber material dan SDM disebut
dengan Modal/ dana
3. Wirausahawan, individu yang melihat peluan dan
mau menanggung resiko yang timbul dari
penciptaan dan pengoperasian usaha bisnis baru.
4. Sumberdaya fisik, adalah hal-hal yang berujut
yang digunakan organisasi dalam menjalakan
bisnis mereka.
5. Sumberdaya informasi, adalah data atau
informasi lain yang digunakan organisasi dalam
bisnis.
Jenis-jenis Sistem Ekonomi
1. perekonomian terpimpin, adalah Pemerintah
mengendalikan seluruh atau sebagian besar faktorfaktor produksi, keputusan produksi dan alokasi.
2. Perekonomian pasar, masing-masing pihak,
produsen
dan
konsumen
mengendalikan
mengendalikan produksi dan alokasi melalui
kombinasi permintaan dan penawaran.

Perekonomian terpimpin
Ada dua bentuk:
a. Komunisme, dulu negara-negara komunis di Eropa
timur dan RRC
b. Sosialisme, Negara-negara RRC, Korut, Kuba,
Vitnam membuka kesempatan bagi bentuk sistem
perusahaan bebas.
Perekonomian pasar
Pasar adalah mekanisme pertukaran barang dan jasa
antara pembeli dan penjual.
Perekonomian pasar mengandalkan kapitalisme dan
perusahaan bebas menciptakan lingkungan dimana
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli
apa saja yang mereka pilih, akibatnya harga terbentuk
dari permintaan dan penawaran.
Pasar Input dan Pasar Output
Cara kerja faktor-faktor produksi dalam pasar murni
dalam perekonomian bebas, adalah bisnis dan rumah
tangga berinteraksi dal;am hubungan 2 pasar yang
berbeda:
1. Pasar input, adalah pasar tempat perusahaan
membeli sumber daya dan memasok rumah
tangga.
2. Pasar
output,
Pasar
tempat
perusahaan
menyediakan barang dan jasa sebagai tanggapan
atas permintaan dari pihak rumahtangga.

Aliran sekuler dalam perekonomian pasar:


Pasar output
Barang dan
jasa

Perusahaan
Menawarkan produk
Meminta Sumberdaya

Rumahtangga
Meminta produk
Menawarkan sumberdaya

Pasar murni
Tenaga kerja
Modal
Wirausaha
Sumberdaya fisik
Sumberdaya
informasi

Perekonomian Campuran
Adalah sistem ekonomi yang menampilkan sifat-sifat
perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar.
Perekonomian Indonesia berada pada posisi ini,
dimana ahli-ahli ekonomi Indonesia belum
mempunyai kesepakatan, ada yang menamakan
ekonomi Pancasila, tetapi ada pula yang menamakan
ekonomi Keyakyatan, tetapi ada sebagian ahli

menuduh saat ini Indonesia menganut pasar bebas/


leberalisme.
Sebagian besar negara-negara Blok Timur menerapkan mekhanisme pasar yang disebut Privatisasiyaitu proses pengubahan perusahaan pemerintah
menjadi perusahaan milik Swasta
Sistem setengah terpimpin yang disebut Sosialime,
sistem ekonomi terpimpin dimana pemerintah hanya
memeliki dan menjalankan sumber produksi terpilih.
Di Indonesia dikatakan sumber-sumber produksi
terpenting dan menguasai hajat hidup rakyat banyak
dikuasai oleh negara ( UUD 45 pasal 33).
Perekonomian sistem pasar
Memperlihatkan dampak permintaan dan penawaran
pada distribusi sumber daya pada suatu negara.
Cara kerja perekonomian secara spesifik akan
membahas:
1. Permintaan dan penawaran dalam perkonomian
2. Perusahaan swasta dan persaingan dalam perekonomian pasar
Permintaan dan penawaran dalam perkonomian
Hukum permintaan dan penawaran
Permintaan adalah kemauan dan kemampuan pembeli
untuk membeli barang/ jasa tersebut
Permintaan dan penawaran akan mengikuti hukum
Hukum permintaan adalah bahwa pembeli akan
meminta lebih banyak barang ketika harga turun
dan lebih sedikit barang ketika harganya naik.
Hukum penawaran adalah prinsip bahwa
produsen akan menawarkan barang lebih banyak

barang ketika harganya naik dan menawarkan


sedikit ketika harganya turun.
a. Meknisme permintaan dan penawaran
Gambar permintaan dan penawaran:
Harga barang
jumlah barang
Jumlah barang
yang diminta
yang ditawarkan
Rp 2
2000
100
Rp 4
1900
400
Rp 6
1600
600
Rp 8
1200
800
Rp 10
1000
1000
Rp 12
800
1200
Rp 14
600
1300
Rp 16
400
1600
Rp 18
200
1800
Rp 20
100
2000

b. Kurva permintaan dan penawaran


Harga
Ekuilibrium
Kurva
Penawaran

Kurva
Permintaan

Kurva penawaran
Jumlah yang memak
simumkan laba

Kurva
Permintaan

Jumlah barang
Yang ditawarkan

Surplus: adalah jumlah yang ditawarkan melebihi


jumlah yang diminta
Divisit : adalah jumlah yang diminta melebihi jumlah
yang ditawarkan

Perusahaan swasta dan persaingan dalam perekonomian pasar


Mengidentifikasi unsur-unsur perusahaan swasta dan
menjelaskan bermacam-macam tingkat persaingan
dalam sistem perekonomian bebas.
Hak properti pribadi
Kebebasan memilih
Laba
Persaingan
Tingkat persaingan:
Persaingan sempurna, mempunyai dua syarat
yaitu perusahaan dalam persaingan harus kecil
dan jumlahnya harus banyak.
Persaingan monopolistik, Terdapat lebih sedikit
penjual dibandingkan dengan pembeli
Persaingan Oligopoli, terdapat sedikit penjual
Persaingan monopoli, jika hanya terdapat satu
produsen.

BAB 2
BisnisMemahami Lingkungan
Beberapa perusahaan yang beruntung, Fortune
menggunakan 8 kriteria yaitu:
1. Inovasi
2. Kesehatan Finansial
3. Bakat Karyawan
4. Penggunaan Asset perusahaan
5. Nilai Investasi
6. Tanggungjawab sosial
7. Kualitas manajemen
8. Kualitas produk/ jasa
Batas-batas dan Lingkungan Organisasi
Batas-batas orgabisasi, adalah batas yang memisahkan
organisasi dan lingkungannya
Lingkungan eksternal: adalah segala sesuatu diluar batasbatas organisasi yang mungkinmempengaruhi organisasi.
Lingkungan
Perekonomian

Lingkungan
Hukum dan
Politik
Lingkungan
Global

Lingkungan
Tehnologi

Organisasi
Bisnis

Tantangan dan
Peluang yang
muncul

Lingkungan
Social dan
Budaya
Organisasi
Bisnis

Gambar: Lingkungan Eksternal


Lingkungan Ekonomi
Adalah kondisi sistem ekonomi ditempat organisasi
tertentu beroperasi.
Tujuan sistem ekonomi adalah:
1. Pertumbuhan ekonomi
Alat
yang digunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi adalah:
a. Jumlah output
b. Standar hidup
c. Produk domistik bruto
d. Dan produktivitas
2. Stabilitas ekonomi
* Ancaman utama untuk stabilitas adalah:
a. Inflasi dan pengangguran
b. Di Indonesia adalah ancaman Stabilitas Keamanan,
Hukum dan Politik yang sampai sekarang masih
menghantui.
Jumlah output dan Standar hidup
Jumlah output adalah jumlah total barang dan
jasa yang diproduksi oleh sebuah sistem ekonomi
selama periode tertentu. Kenaikan jumlah output
adalah pertumbuhan, bila output tumbuh lebih
cepat dari populasi, maka dua hal akan
mengikuti: (1) Output perkapita jumlah barang
dan jasa perorang naik dan (2) sistem
menyediakan relatif lebih banyak barang dan jasa
yang diinginkan orang. Bila 2 hal itu terjadi maka
orang yang hidup dalam sistem ekonomi

mendapat keuntungan dari standar hisup yang


lebih tinggi.
Standar hidup adalah total kuantitas dan kualitas
barang dan jasa yang dapat dibeli oleh warga
suatu negara dengan mata uang yang digunakan
dalam sistem ekonomi.
Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
standar hidup dengan mempertimbangkan:
(1) Produk domistik bruto ( GDP) , merujuk pada
nilai total semua barang dan jasa yang
diproduksi dalam satu periode tertentu oleh
perekonomian nasional dengan menggunakan
faktor-faktor produksi domestik.
(2) Produk nasional bruto ( GNP) merujuk pada
Total nilai barang dan jasa yang diproduksi
secara nasional oleh suatu negara dalam satu
periode tertentu terlepas dari mana faktor
produksi itu berada.
DGP dan GNP berbeda dalam hal:
Tingkat pertumbuhan riil, GDP dan GNP berbeda
biasanya kurang dari 1 % , tetapi GDP
merupakan mertode yang paling digemari dalam
menghitung pendapatan dan output nasional.
DGP perkapita, GDP perkapita berarti GDP
perorang, angka ini didapat dengan membagi
GDP dengan total populasi.
GDP riil berarti GDP telah disesuaikan dengan
faktor harga inflasi.
Keseimbangan daya beli, prinsip bahwa nilai
tukar ditetapkan sedemikian rupa sehingga harga

produk yang sama dinegara yang berbeda kurang


lebih sama.
Produktivitas, adalah ukuran pertumbuhan ekonomi
yang membandingkan berapa banyak yang diproduksi
oleh sistem dengan berapa banyak penggunaan sumber
daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya.
Merupakn faktor utama dalam pertumbuhan sebuah
sistem ekonomi.
Misal dibutuhkan 1 pekerja Indonesia dan Rp 10.000,membuat 10 bola sepak dalam 1 hari kerja 8 jam. Dan
dibutuhkan 1,2 pekerja Pilipina dan ekuivalen dengan Rp
12.000,- untuk membuat 10 bola sepak dalam hari kerja
yang sama 8 jam. Maka bisa dikatakan Industri bola
Indonesia lebih produktif dibandingkan dengan Industri
bola Pilipina. Produktivitas ini dihitung untuk semua
jenis barang dan jasa, sehingga tidak hanya 1 jenis
barang saja. Jika keseluruhan sistem ekonomi menaikkan
produktivitas, maka keseluruhan standar hidup akan
meningkat. Standar hidup meningkat hanya melalui
produktivitas. Pertumbuhan riil dalam GDP
mencerminkan pertumbuhan dalam produktivita.
Faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi:
Ada banyak faktor tetapi faktor utama ada 2 hal yaitu:
1. Neraca perdagangan ( Balance of trade)
2. Utang Nasional
Neraca perdagangan ( Balance of trade)
Adalah Nilai ekonomi semua produk yang
dieksport sebuah Negara dikurangi nilai

ekonomis produk yang diimport , dengan


prinsipsederhana:

Neraca perdagangan positif jika eksport > dari


Import
Neraca perdagangan Negatif jika eksport < dari
Import

Hutang Nasional
Adalah jumlah uang yang harus dibayarkan
pemerintah kepada kreditornya.
Stabilitas ekonomi
Adalah kondisi dalam system ekonomi dimana
jumlah uang yang tersedia dan kuantitas barang
dan jasa yang diproduksi bertumbuh kira-kira
pada tingkat yang sama.
Faktor yang mengancam stabilitas
1. Faktor inflasi
2. Faktor pengangguran
Faktor inflasi, terjadinya kenaikan harga yang meluas
diseluruh system ekonomi
Inflasi terjadi bila jumlah uang yang beredar dalam
sebuah perekonomian melebih putput aktualnya, bila ini
terjadi orang akan memiliki jumlah banyak uang untuk
dibelanjakan, tetapi kuantitas produk yang tersedia untuk
dibeli tetap sama.

Mengukur inflasi:
Dengan menggunakan CPI ( Costumer Price Index) atau
Indek Harga Kosumen, yaitu ukuran harga produk
tertentu yang dibelioleh konsumen yang tinggal
diwilayah perkotaan.
Perubahan Indek harga
Angka Inflasi = -----------------------------Indek harga awal
Contoh
Tahun
1984
1986
1987
1989
1991
1992
1993
1995
1997
1999
2002
2004
2005
2006
2007
2008
2009

IHK
Rp 2000
Rp 2100
Rp 2300
Rp 2400
Rp 2600
Rp 2700
Rp 2900
Rp 3100
Rp 3600
Rp 3800
Rp 4000
Rp 4200
Rp 4500
Rp 4700
Rp 4800
Rp 5000
Rp 5200

Untuk menghitung angka inflasi antara tahun 2008-2009


dengan menggunakan perubahan dari tahun ketahun
sebagai berikut:
Kurangi nilai tahun 2009 dengan 2008: 5200-5000 = 200
Perubahan Indek harga
Angka Inflasi = -----------------------------x 100
Indek harga awal
200 x 100 = 3,85 %
5200

Faktor pengangguran
Adalah tingkat tidak adanya pekerjaan bagi orang
yang aktif mencari pekerjaan
Resesi dan Depresi
Resesi adalah periode menurunnya jumlah output
yang diukur oleh GDP riil
Depresi adalah Resesi yang parah dan berlarutlarut.
Mengelola Perekonomian Indonesia
Indonesia berusaha mengelola sistem perekonomiannya melalui dua perangkat yaitu: Perangkat Kebijakan
Fiskal dan perangkat Moneter.
Kebijakan Fiskal yaitu kebijakan ekonomi
peme-rintah yang menentukan cara pemerintah
mengumpulkan dan membelanjakan pendapatannya. Pendapatan pemerintah terbesar berasal
dari semua jenis pajak. Sistem pajak pemerintah
menganut azas pajak progresif.
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi
pemerintah yang menentukan ukuran penawaran
moneter suatu negara. Kebijakan meneter
Indonesia berfokus pada pengendalian penawaran
( Supply) uang pemerintah melalui Bank Sentral
Indonesia, pemerintah mempengaruhi seluruh
bank diseluruh Indonesia untuk meminjamkan
uang dan melalui tingkat suku bunga ( manikkan
dan menurunkan suku bunga).

Pemerintah melalui kebijakan Fiskal dan


kebijakan
moneter
secara
bersama-sama
menciptakan kebijakan stabilisasi.

Lingkungan Tehnologi
Tehnologi memiliki banyak arti, yang diterapkan
dalam lingkungan bisnis:
Tehnologi mencakup semua cara yang digunakan
perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konsituen mereka.
Tehnologi
adalah mencakup pengetahuan
manusia, metoda kerja peralatan fisik, elektronik
dan telekomunikasi serta berbagai sistem
pengelolaan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan bisnis.
Tehnologi produk dan jasa, adalah tehnologi yang
digunakan untuk menciptakan produk baik
barang fisik maupun jasa bagi pelanggan.
Tehnologi proses bisnis, banyak digunakan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dibidang
operasional internal ( Akuntansi, Pengelolaan
arus informasi, Penciptaan laporan kegiatan dan
lain- lain).
Penciptaan
Sumber
daya
Perusahaan
( Enterprice resourse planning/ ERP)
Adalah Sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola proses perusahaan
ditingkat lini produk, departemen dan lokasi
geografi.
Sumber daya

Analisa data

Penjualan dan

Manusia
* Tunjangan
* Gaji

* Biaya produk
* Biaya Pekerjaan

Manufaktur
Pelanggan

Pemasaran
* Pesanan penjualan
* Sistem penetapan
harga

Sistem
ERP

* Perencanaan kebutuhan
* Penjadwalan

Akuntansi dan
Keuangan
* Piutang dan Utang dagang
* Manajemen Aset

Layanan
* Layanan lapangan
* Mutu

Menajemen jaringan
Pasokan
* Peramalan
* pembelian
* Distribusi

Lingkungan Hukum Politik


Mencerminkan hubungan antara dunia bisnis dan
pemerintah biasanya dalam bentuk regulasi
pemerintah.
Sentimen probisnis atau anti bisnis dapat
mempengaruhi kegiatan bisnis lebih lanjut. Selama
probisnis perusahaan merasa lebih mudah bersaing
dan selama antibisnis, perusahaan merasa kegiatan
persaingan mereka lebih dibatasi.
Lingkungan sosial Budaya
Kondisi yang mencakup kebiasaan, adat istiadat,
nilai dan karakteristik demografis masyarakat
ditempat orgainisasi tertentu beroperasi.
Unsur yang penting dari sosial budaya penekanan
pada:
1. Pilihan dan selera pelanggan

2. Prilaku bisnis yang bertanggung jawab dan


sesuai dengan etika.
Perubahan yang cepat dalam hubungan bisnis, struktur
organisasi, arus keuangan telah menimbulkan
kesulitan dalam menjaga posisi keuangan perusahaan
agar tetap berada pada jalur yang benar.Pblik dan
investor sering mendapatkan gambaran yang kabur
tentang kemampuan perusahaan untuk bersaing. Tetapi
pihak yang berkepentingan- pemegang saham,
karyawan, konsumen, serikat buruh, kreditor, dan
pemerintah berhak mendapatkan laporan keuangan
yang adil dan jujur sehingga mereka dapat
menentukan keputusan bisnis dan personal yang tepat.
Kasus mafia penipuan pajak di Indonesia adalah
contoh yang tepat.
Lingkungan Bisnis
Mengidentifikasikan tantangan dan peluang yang
muncul
Tantangan
dan
Peluang
yang
muncul
dilingkungan bisnis.
Beberapa inovasi penting dalam cara perusahaan
menanggapinya.
1. Outsourcing, strategi membayar pemasok dan
distributor untuk melaksanakan proses bisnis tertentu
atau menyediakan barang / sumber daya yang
dibutuhkan

Outsourcing dan integrasi vertikal, juga


merupakan alasan kenapa integrasi vertikal tidak
lagi populer seperti dulu
Integrasi verticak adalah strategi untuk
memilikisarana yang digunakan organisasi untuk
memproduksi barang dan jasa.
Kelemahan outsourcing, Penelitian di Amerika
gagal dalam 2 tahun dan dalam 5 tahun karena:
Para pemasok sering tidak tahu apa yang harus
mereka lakukan, memberi harga terlalu mahal,
menyediakan layanan buruk, tombul kegagalan
dalam mata ranrai pemasok, biaya yang timbul
untuk kedua pihak tinggi.

2. Pemasaran gaya virus ( Viral Marketing ) ,


menggabungkan tehnologi dengan metode pemasaran
dapat menghasilkan cara baru untuk menarik
pelanggan
Pemasaran
gaya virus adalah strategi
penggunaan pemasaran internet dan omongan
dari mulut kemulut untuk menyebarkan informasi
produk.
3. Manajemen proses bisnis, setiap perusahaan
menyediakan sejumlah proses yang menyediakan
barang dan jasa, baik untuk pemasaran maupun untuk
departemen lain.
Proses, adalah kegiatan apapun yang menambah
nilai kesuatu input dengan mengubahnya menjadi
output bagi seorang pelanggan ( baik internal
maupun eksternal)

Manajemen proses bisnis, adalah pendekatan


yang ditempuh perusahaan untuk beralih dari
organisasi berorientasi departemen ke struktur
tim berorientasi proses yang melintasi batas-batas
departemen.

Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggungjawab


Etika dalam lingkungan kerja
Etika bisnis dan Etika manajerial
Menilai prilaku Etis
Praktek-praktek perusahaan dalam etika bisnis
Etika dalam lingkungan kerja
Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan
yang benar dan yang salah, atau tindakan yang
baik dan yang buruk
Prilaku etis, adalah prilaku yang sesuai dengan
norma- norma sosial yang diterima secara umum
sehubungan dengan tindakan-tindakan yang
bermanfaat atau yang membahayakan.
Prilaku tidak etis, adalah prilaku yang tidak
sesuai dengan norma- norma sosial yang diterima
secara umum sehubungan dengan tindakantindakan
yang
bermanfaat
atau
yang
membahayakan
Etika bisnis Prilaku etis atau tidak etis dilakukan
oleh manejer atau pemilik suatu organisasi.
Ambiguitas, hukum dan dunia nyata. Masyarakat
umumnya menerapkan undang-undang formal
yang mencerminkan standar etis atau norma yang
berlaku. Contoh, karena kebanyakan orang

menganggap korupsi merupakan prilaku tidak


etis, kita punya undang-undang melawan prilaku
tersebut dan cara menghukum orang yang
korupsi. Kita berupaya membuat UU yang tidak
ambigu, namun penafsiran dan penerapan dapat
menyebabkan ambigu.
Kode dan nilai individu, bagaimana kita
berhadapan dengan prilaku bisnis yang kita
anggap tidak etis, kususnya yang ambigu secara
hukum- Kita harus mulai dengan individuindividu dalam bisnis---, Manejer, karyawan,
agen, dan perwakilan hukum lainnya. Kode etik
pribadi masing-masing orang ditentukan oleh
banyak faktor. Mulai dari anak-anak, masuk
sekolah yang dipengaruhi oleh banyak faktor
lingkungan pergaulan. Pengaruh yang didapatkan
bagaimana akan membentuk kode etik pribadi
ybs.

Etika bisnis dan Etika manajerial


Merupakan standar prilaku yang memandu
manajer dalam pekerjaan mereka.

1. Prilaku terhadap karyawan, meliputi :


a. Merekrut dan memecat karyawan
b. Menentukan upah dan kondisi kerja
c. Memberikan privasi dan respek
2. Prilaku terhadap organisasi, muncul dari prilaku
karyawan terhadap majikannya dalam kasus konflik
kepentingan, kerahasiaan, dan kejujuran.

3.

Prilaku terhadap agen lainnya, Etika ini tampil dalam


hubungan antara perusahaan dan karyawan dengan apa
yang disebut agen kepentingan primer ( primery agent
of interest)---- terutama
pelanggan, pesaing,
pemegang saham, pemasok, penyalur, dan serikat
buruh. Dalam menghadapi agen tersebut selalu
muncul peluang ambigu, etis dalam setiap kegiatanperiklanan, laporan keuangan, pemesanan dan
pembelian, tawar menawar, perundingan dan
hubungan bisnis lainnya.
Menilai prilaku Etis
Yang membedakan prilaku etis dan tidak etis sering
bersifat obyektif dan mengandung perbedaan
pendapat.Bagaimana orang membedakan keputusan
itu etis/tidak?
1. mengumpulkan informasi faktual yang relevan
2. Menganalisis fakta-fakta untuk menentukan nilainilai moral yang paling tepat.
3. Membuat keputusan yang etis berdasarkan pada
kebenaran aktivitas atau kebijakan yang
siusulkan.
Norma-norma etis muncul dalam hal:
1. Kegunaan ( Utility): Apakah suatu tindakan
mengoptimalkan keuntungan mereka yang
dipengaruhi oleh tindakan tersebut
2. Hak ( Right) Apakah tindakan itu menghargai
orang yang terlibat?
3. Keadilan ( Justice) Apakah tindakan itu
konsisten dengan apa yang kita anggap adil?

Kepedulian ( Caring) Apakah tindakan itu


konsisten dengan tanggung jawab masingmasing pihak lainnya.?
Praktek-praktek perusahaan dalam etika bisnis
Perusahaan mendorong prilaku etis dan melarang
prilaku tidak etis dengan berbagai cara.
4.

Gambar: Perluasan model keputusan etis


Pengumpulan
data

Mengumpulkan fakta yang


berkaitan dengan suatu
tindakan atau kebijakan

Apakah tindakan/ kebijakan dapat diterima


berdasarkan 4 norma etika?
Kegunaan ( Utility) Apakah hal itu
mengoptimalkan kepuasan semua pihak?
Hak ( Right) Apakah hal itu menghargai hak dan
kewajiban orang yang terlibat?
Keadilan( Justice) Apakah konsisten dengan
kondisi
Kepedulian(Caring) Apakah konsoten dengan
tanggung jawab untuk memperhatikan?

Tidak pada
seluruh
kriteria

Tidak pada
satu atau
dua kriteria

Tidak
pada
seluruh
kriteria

Analisis

Apakah ada alas an untuk


menolak satu/dua etika
Apakah satu norma etika
lebih penting dr yg lain?
Apakah ada alasan menga
pa seseorg terpaksa
melakukan tindakan
/kebijakan
Tidak

Tindakan/kebijakan
tersebut tidak etis

Menerapkan Kode etik tertulis

Ya

Tindakan/kebijakan
tersebut etis

Banyak perusahaan menuliskan kode etik tertulis


secara formal menyatakan keinginan mereka
melakukan bisnis dengan prilaku yang etis.

Tanggung jawab sosial ( CSR)


Membedakan tanggungjawab sosial dengan etika
mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi dan menunjukkan ciri
kepedulian sosial dewasa ini.
Tanggungjawab sosial adalah usaha suatu bisnis
menyeimbangkan
komitmentnya
terhadap
kelompok dan individu dalam lingkungannya
yang meliputi konsumen, bisnis lain, karyawan,
investor dan komunitas lokal
Pihak yang berkepentingan dalam organidsasi
adalah kelompok, orang dan organisasi yang
langsung dipengaruhi oleh praktek-praktek suatu
organisasi dan dengan demikian berkepentingan
terhadap kinerja organisasi.
Tanggungjawab terhadap lingkungan
Mengendalikan
polusi-masuknya
zat-zat
berbahaya kedalam lingkungan merupakan
tantangan besar dalam bisnis kontemporer
Jenis-jenis polusi
- Polusi udara; Polusi Air ;Polusi tanah;Polusi
pembuangan limbah beracun; Polusi Bunyi
- Daur ulang yaitu pengubahan sampah menjadi
produk-produk yang berguna mendatngkan
masalah bagi pemerintah dan perusahaan.

Di Indonesia dalam kaitan untuk tanggung jawab


terhadap lingkungan ini pemerintah mewajibkan
kepada semua perusahaan dalam memulai usahanya
yang berpengaruh terhadap lingkungan harus
membuat AMDAL terlebih dahulu, sedangkan bagi
perusahaan yang sudah terlanjur beroperasi sebelum
UU tentang lingkungan keluar harus membuat
SEMDAL.
Tanggungjawab terhadap pelanggan
Konsumerisme, Bentuk aktivitas sosial yang
ditujukan untuk melindungi hak-hak konsumen
dalam persetujuan dengan dunia bisnis.
Hak dasar konsumen
a. Konsumen mempunyai hak atas produk yang
aman
b. Konsumen mempunyai hak untuk didengar
c. Konsumen mempunyai hak untuk memilih apa
yang mereka beli
d. Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan
informasi dalam hal pembelian
e. Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan
layanan yang ramah

Memahami Kewirausahaan dan


kepemilikan bisnis baru
Apa sebenarnya bisnis kecil?
Mendifinisikannya susah:
Departemen Perindustrian menganggap Bisnis kecil
dan menengah apabila karyawannya kurang dari 500 orang.
Perusahaan salon dan retoran yang dimiliki dan diopresikan
secara lokal termasuk prusahaan kecil. Perusahaan raksasa
seperti Sony, Toyoto , Yamaha, Kartapilar, Bakri Brather
merupakan bisnis berskala besar. Sementara ribuan
perusahaan yang terletak antara keduanya tidak dapat
dikategorikan secara mudah.
Pentingnya Bisnis kecil dalam perekonomian
Indonesia.
Hampir semua bisnis Indonesia mempekerjakan
kurang dari 100 orang, dan ini semua adalah perusahaan
kecil, dalam menghadapi krisis multidimensi tahun 1997
yang lalu dimana banyak perusahaan besar gulung tikar dan
memPHKkan karyawannya perusahaan kecil tetap
bertahan.
Bagi Indonesia perusahaan kecil mempunyai arti:
1. Menciptakan lapangan kerja, jutaan tenaga kerja
ditampung oleh perusahaan kecil, dimana setiap
perusahaan kecil menampung jumlah karyawan
yang beragam.
2. Inovasi, Sejarah menunjukkan inovasi besar
muncul dari perusahaan mecil seperti komputer
pribadi, pisau anti karat, radio transistor, mesin
fotocopy, mesin jet, foto instan dll

3. Mendukung perusahaan besar, perusahaan besar


menjual hasil produknya kepada konsumen akhir
selalu melalui bisnis-bisnis kecil.
Bentuk-bentuk bisnis kecil
1. Jasa, konsultasi pernikahan perangkat lunak
komputer, konsultasi memelihari kucing,anjing.
2. Kontruksi bangunan
3. Keuangan dan asuransi
4. Grosir ( Wholeseller)
5. Transportasi dan periklanan
Kewirausahaan
Perbedaan Kewirausahaan dengan bisnis kecil
Kewirausahaan adalah : Pelaku bisnis yang
menerima resiko maupun peluang yang ada
karena menciptakan dan mengoperasikan bisnis
baru
Pemilik bisnis kecil mencirikan dirinya sebagai
wirausahaan,namun mereka tidak bercita-cita
memperluas bisnisnyaseperti yang dilakukan oleh
wirausahaan yang sejati.
Memulai dan mengoperasikan Bisnis kecil
1. Menyusun Rencana bisnis
2. Menetapkan tujuan dan sasaran
3. Peramalan penjualan
4. Perencanaan keuangan

Memulai bisnis kecil


1. Membeli bisnis yang sudah ada
2. Memulai dari awal
Membiayai bisnis kecil
1.Sumber-sumber pembiayaan umum adalah keluarga,
teman, tabungan pribadi, bank dan lembaga
pinjaman lainnya.
2.Perusahaan modal bersama, sekelompok investor
kecil yang menanamkan uangnya di perusahaan
yang memiliki pertumbuhan yang pesat.
3.Waralaba, adalah perusahaan yang beroperasi
berdasarkan lisensi yang dikeluarkan oleh perusaha
an induk Sperti Mc.Donald, KFC dll.
Kegagalan dan keberhasilan bisnis kecil
Banyaknya perusahaan kecil yang dibuka setiap tahun,
beberapa faktor yang menyebabkan keberhasilan adalah:
1. Kehadiran E-Commerce, kehadiran perdagangan
elektronik, karena internet telah memberikan caracara baru dalam melaksanakan bisnis, wirausahawan
yang cerdik telah memperluas usaha ini.
2. Peralihan dari usaha besar, meninggalkan perusahaan besar dan beralih keprusahaan kecil dengan
menggunakan pengalaman pada perusahaan besar.
3. Peluang bagi wanita
4. Peluang
global,
banyaknya
wirausahawan
menemukan peluang-peluang baru dipasar luar
negeri.
5. Tingkat keberhasilan yang lebih baik

Alasan-alasan kegagalan
1. Manajerial yang tidak kompeten/ tidak berpengalaman
2. Kurang memberi perhatian
3. Sistem kontrol yang lemah
4. Kurangnya modal
Alasan-alasan keberhasilan
1. Kerja keras, dorongan dan dedikasi
2. Permintaan pasar akan produk/ jasa
3. Komeptensi manajerial
4. Keberuntungan
Kepemilikan Bisnis
1.
2.

3.
4.
5.

Perusahaan perseorangan, keuntungannya


adalah kebebasan, kerugiannya tanggung
jawab tak terbatas
Persekutuan/ Firma, Keuntungan adalah
kemampuan untuk tumbuh dan adanya
bakat dan uang baru, kekurangan adalah
tanggung jawab tak terbatas.
Persekutuan komanditer, untuk mengatasi
kelemahan tanggung jawab tak terbatas
pada firma.
Koperasi, menggabungkan kebebasan usaha
perseorangan dengan keuangan perusahaan.
Perusahaan berbentuk Perseroan ( PT),
Keuntungan tanggung jawab terbatas,
kerugian, Kemudahan memindahkan milik
menyulitkan para manajernya.

Memahami Konteks bisnis Global


Globalisasi
adalah
proses
yang
mana
perekonomian dunia menjadi sebuah sistem
tunggal yang saling bergantung.
Kita sering diuntungkan dengan beraneka ragam
produk yang kita beli sebagai hasil perdagangan
internasional. Secangkir kopi mungkin gula/susu
dan bahkan kopinya kemungkinan datang dari
luar negeri, demikian juga banyak barang lainnya
yang kita butuhkan asalnya dari luar negeri
dengan harga yang lebih murah.
Kesepakatan dagang
Beberapa kesepakatan legal perdagangan internasional
1. GAAT ( General Agreement on Tariffs and Trade),
kesepakatan
internasional
untuk
mendorong
pengurangan atau penghapusan hambatan dagang
multilateral. Berlaku efektif tahun 1994
2. WTO ( Worth Trade Organization), organisasi
yang digunakan Negara anggota untuk merundingkan
kesepakatan dagang dan menyelesaikan perselisihan
tentang kebijakan dan praktek dagang. Lahir tahun
1995.
3. NAFTA ( North American Free Tarade Agreement,
Kesepakatan untuk menghapuskan tariff dan
hambatan perdagangan lain diantara Amerika Serikat,
Meksiko, dan Kanada
4. UE ( European Union), Kesepakatan diantara
Negara-negara
Erops
untuk
menghapus
/
menyeragamkan sebagian besar hambatan dagang
yang mempengaruhi anggota kelompok itu

5. AFTA ( organisasi dagang Negara-negara Asean


untuk menghapus hambatan dagang Negara-negara
Asean.
Bank Dunia salah satu badan PBB, mengunakan
pendapatan perkapita sebagai ukuran untuk menggolongkan negara kedalam3 kelompok yaitu:
1. Negara-negara yang berpendapatan tinggi, adalah
negara dengan pendapatan perkapita diatas US $
9.386
2. Negara-negara berpendapatan menengah , negara
yang pendapatan perkapitanya antara US $765 s/d US
$9.386
3. Negara-negara berpendapatn rendah, yang juga
disebut negara berkembang, adalah negara yang
pendapatan perkapitanta dibawah US $ 765.
Keunggulan bersaing
Bentuk-bentuk keunggulan bersaing
1.
Keunggulan absolut, terjadi apabila suatu
negara dapat memproduksi suatu barang
dengan ahrga yang jauh lebih murah dan/
atau kualitas yang lebih tinggi bila
dibanding dengan negara lain.
2.
Keunggulan komparatif, Kemampuan
suatu negara untuk memproduksi beberapa
produk lebih murah atau lebih baik dari
negara lain.
3.
Keunggulan bersaing nasional, keunggulan
bersaing
internasional
berakar
dari
kombinasi
kondisi
faktor,
kondisi

permintaan, industri terkait, dan industri


pendukung serta strategi, struktur, dan
persaingan perusahaan.
Strategi, struktur
dan persaingan
Kondisi
permintaan

Faktor
kondisi
Industri terkait
dan industri
pendukung

Neraca Perdagangan
Adalah total nilai eknomi seluruh produk yang
diimport suatu negara dikurangi dengan total nilai
ekonomi seluruh produk yang dieksport.
Defisit dan Surplus perdagangan
a. Difisit perdagangan, situsi ketika import suatu
negara melebihi eksportnya, menciptakan perdagangan yang difisit.
b. Surplus perdagangan, situasi ketika eksport
suatu negara melebihi importnya menciptakan
neraca perdagangan yang positif.
Neraca Pembayaran ( Balance of payment),
adalah arus seluruh uang yang masuk atau keluar
dari suatu negara.
Nilai tukar ( exchange rate) merupakan nilai
pertukaranmata uang suatu negara dengan mata
uang negara lainnya. Misal Nilai US $ 1 ditukar

dengan Rp 9100,- itu berarti untuk membeli uang


US $ 1 diperlukan uang Rp 9100,-.

Nilai tukar dan persaingan, Perusahaan yang


menjalankan operasi internasional harus certmat
mengawasi fluktuasi nilai tukar karena perubahannya akan mempengaruhi akan mempengaruhi
permintaan luar negeri terhadap produk mereka
dan dapat menjadi faktor utama dalam persaingan
internasional.

Manajemen Bisnis internasional


Adalah, Menjelaskan bagaimana perbedaan
dalam keunggulan bersaing neraca eksportimport, nilai tukar dan persaingan luar negeri
menentukan cara-cara negara dan bisnis
menanggapi lingkungan internasional.
Mengukur
permintaan internasional, untuk
mempertimbangkan ekaspansi ienternasional
perlu mempertimbangkan:
a. Apakah ada permintaan akan produk-produk
mereka diluar negeri.
b. Jika ya, haruskah produk tersebut diasesuiakan
dengan konsumsi internasional?
Tingkat keterlibatan internasional
Membahas
faktor-faktor apa saja yang
dibutuhkan dalam memutuskan untuk terjun
kedunia bisnis internasional dan struktur
organisasi internasional.

Setelah memutuskan untuk go internasional,


suatu perusahaan harus memutuskan tingkat
keterlibatan internasionalnya. Ada beberapa
tingkat yang mungkin dipilih:
1. Perusahaan dapat bertindak sebagai eksportir atai
importir.
a. Eksportir, perusahaan yang mendistribusikan
dan menjual produk-produk kepada salah satu
megara atau lebih negara asing
b. Importir, perusahaan yang membeli produkproduk dipasar asing dan kemudian meimportnya
untuk dijual kembali dinegaranya.
2. Bersikap sebagai perusahaan internasional,
Perusahaan yang menjalankan sebagian besar
bisnisnya dinegara asing.

Struktur organisasi internasional meliputi:


a. Agen independence, individu atau organisasi
asing yang setuju untuk mewakili
kepentingan eksportir
b. Pemberian lisensi, Perjanjian dimana
persahaan me-milih individu atau organisasi
asing untuk memanufaktur atau memasarkan
produk-produk mereka dinegara lain
c. Kantor cabang
d. Strategi aliansi dan
e. Investasi langsung di luar negeri
3. Beroperasi sebagai perusahaan multinasional,
perusahaan yang merancang, memproduksi, dan
memasarkan produk-produknya dibanyak negara.

Hambatan dalam perdagangan internasional


1. Perbedaan sosial budaya
2. Perbedaan ekonomi
3. Perbedaan hukum dan politik
a. Kuota, tarif dan subsidi, praktek melindungi
bisnis domestik dari persaingan pasar bebas.
b. Peraturan kandungan lokal, Hukum yang
menuntut bahwa produk-produk yang dijual
dinegara tertentu paling tidak sebagiannya
dibuat disitu.
c. Peraturan praktek bisnis, kartel dan dumping
a. Kartel adalah asosiasi produsen yang bertujuan mengontrol penawaran dan harga
b. Dumping, praktek penjualan diluar negeri
dengan harga yang lebih rendah dari harga
dinegara asal.
Mengelola Perusahaan Bisnis
Menetapkan sasaran dan merumuskan strategi,
merupakan langkah awal bagi manajemen yang
efektif.
Sasaran adalah tujuan yang diharapkan dan
direncanakan untuk dicapai suatu bisnis.
Strategi adalah perangkat kuas rencana organisasi
untuk mengimplementasikan keputusan yang
diambil demi mencapai tujuan.
Strategi Perusahaan adalah strategi untuk
menentukan sikap keseluruhan perusahaan dan

cara perusahaan mengelola bisnis


produknya.

atau lini

Menetapkan sasaran, merupakan target kinerja, alat


ukur keberhasilan/ kegagalan yang diukur oleh
organisasi dan manejer mereka pada tiap tingkatan.
Maksud utama menetapkan sasaran
1. Penetapan sasaran memberikan arah dan panduan
bagi para manajer disemua tingkatan
2. Penetapan sasaran membantu perusahaan
mengalokasikan sumber dayanya
3. Penetapan sasaran membantu membangun
budaya organisasi.
4. Penetapan sasaran membantu manajer menilai
kinerjanya.
Macam-macam sasaran
1. Sasaran jangka panjang ( lima tahun ketas)
2. Sasaran jangka menengah ( satu lima tahun
3. Sasaran jangka pendek ( 1 tahun)
Perumusan Srtategi
Menganalisis
Organisasi

(1)

(3)

Menetapkan
tujuan
strategi

////

Mengana
lisis
lingkungan

Mencocok
Kan
organisasi
dan
lingkungann
ya

Meru
mus
k an
stra
tegi

Perumusan strategi, adalah penciptaan program


yang luas untuk menetapkan dan mencapai
sasaran organisasi
Sasaram strategis, merupakan sasaran jangka
panjang yang langsung berasal dari missi
perusahaan
Analisis swot, mengidentifikasi dan analsisis
kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang
dan ancaman lingkungan sebagai bagian dari
perumusan strategi.
a.
Analisis lingkungan, proses pemindahan lingkungan bisnis terhadap segala ancaman dan
peluang.
b. Analisis organisasi, proses menganalisis kekua
tan dan kelemahan perusahaan.
Proses menyesuaikan organisasi dan lingkungannya
dengan cara menyesuaikan ancaman dan peluang
dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan.

Hirarki perencanaan
Rencana strategis, merefleksikan keputusan
mengenai alokasi sumber daya, prioritas
perusahaan dan langkah2 yang diperlukan untuk
memenuhi sasaran strategi.
Rencana taktis, rencana jangka waktu yang
lebih pendek untuk menerapkan aspek-aspek
khusus dari rencana strategis perusahaan.
Rencana operasional, yang disusun oleh
manajer ditingkatan menengah dan yang lebih
rendah, menetapkan target jangka pendek untuk
kinerja harian, mingguan dan bulanan.

Perencanaan kontingensi dan Manajemen krisis


Rencana kontingensi, adalah mengidentifikasi
aspek-aspek
penting
bagi
bisnis
atau
lingkungannya yang mungkin memerlukan
perubahan strategi.
Manajemen krisis, metoda organisasi dalam
menghadapi keadaan darurat.
Proses manajemen
adalah proses perencanaan pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan sumber daya
organisasi dalam rangka mencaapai sasaran.
Unsur- unsur manajemen
Perencanaan,
proses
manajemen
yang
menetapkan apa yang harus dilakukan organisasi
dan bagaimana sebaiknya melakukannya.
Pengorganisasian,
proses manajemen yang
menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber
daya dan aktivitas organisasi menjadi struktur
yang logis.
Pengarahan, Proses manajemen yang memandu
dan memotivasi karyawan untuk mencapai
sasaran organisasi.
Pengawasan,
proses
manajemen
yang
memonitor kinerja organisasi untuk memastikan
bahwa sasaran dapat dicapai.
Bidang-bidang manajemen
Manajer sumber daya manusia
Manajer Operasi

Manajer Pemasaran
Manajer
Informasi
Manajer Keuangan
Manajer lain yang dibutuhkan

Ketrampilan manajemen
Ketrampilan
tehnis,
Ketrampilan
untuk
melakukan tugas-tugas khusus
Ketrampilan hubungan manusia, ketrampilan
untuk memahami dan bekerjasama dengan orang
lain.
Ketrampilan konseptual, Kemampuan untuk
berpikir secara abstrak, mendiagnosa, dan
menganalisis situasi yang berbeda serta melihat
jauh kedepan.
Ketrampilan pengambilan keputusan, ketrampilan
dalam menentukan masalah dan memilih
tindakan terbaik
Ketrampilan pengelolaan waktu, ketrampilan
yang berkaitan dengan penggunaan waktu secara
efektif.
Untuk abad ke 21 ditambag dengan Ketrampilan
manajemen global dan ketrampilan manajemen
dan tehnologi.
Manajemen dan Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan adalah pengalaman, kisah,
keyakinan dan norma-norma bersama yang
mencirikan suatu organisasi

Budaya perusahaan yang kuat memiliki beberapa


tujuan antara lain :
1. Keberhasilan finansial
2. Befokus pada kualitas hidup
Mengkomunikasikan budaya dan mengelola perubahan
Dalam menggunakan budaya untuk kepentingan perusahaan para manajer harus menjalankan beberapa tugas:
a. Manajer harus mempunyai pemahaman yang jelas
mengenai budaya perusahaan.
b. Manajer harus menyebarkan budaya tersebut kepada
semua bawahannya dalam organisasi itu.
c. Manajer dapat melestarikan budaya perusahaan
dengan cara memberi penghargaan dan promosi bagi
mereka yang memehami budaya tersebut dan yang
berusaha mempertahankannya.
Mengelola Perubahan
Organisasi kadang-kadang harus mengubah budaya
mereka , dalam hal ini mereka harus mengkomunikasikan sifat perubahan itu kepada perusahaan atau kepada
konsumennya.

Proses perubahan dalam dekade terakhir adalah:


a. Pada tingkatan tertinggi, analisa lingkungan menyoroti perubahan besar sebagai
tanggapan yang paling efektif terhadap

masalah yang dihadapai, cirinya terjadinya


konflik dan penolakan.
b. Manajemen puncak mulai menyusun visi
bersama bagi perusahaan baru.
c. Perusahaan menetapkan sistem baru untuk
memulai dan memberi kompensasi kepada
para karyawannya yang menjalankan nilainilai baru.

Anda mungkin juga menyukai