Anda di halaman 1dari 6

Flora Stepa beserta analisis

A.

PENGERTIAN STEPA
Stepa yang dalam Bahasa Inggris disebut steppe, merupakan sebuah padang rumput

biasanya terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya
tidak cukup untuk perkembangan hutan. Stepa adalah dataran tanpa pohon (kecuali yang
berada di dekat sungai atau danau) yang umumnya ditumbuhi rumput pendek.
Bentuk dari stepa berupa semi-gurun, biasanya tertutup oleh rumput atau semak, atau
mungkin keduanya, tergantung berdasarkan musim dan garis lintang. Istilah stepa juga
digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering untuk menunjang
suatu hutan, hanya saja tidak cukup kering untuk menjadi gurun.
Stepa tidak dikelilingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan. Kalaupun ada mungkin
hanya sedikit saja. Berbeda dengan sabana yang meskipun merupakan padang rumput tapi
diselingi oleh kumpulan pepohonan besar.
Dalam geografifisik, stepa (bahasaInggris: steppe, bahasa

Rusia: , bahasa

Ukraina: , bahasa Kazak: ) adalah suatudataran tanpa pohon (kecuali yang berada di
dekat sungai atau danau); mirip dengan prairie, walaupun suatu prairie umumnya dianggap
didominasi oleh rumput tinggi, sedangkan stepa umumnya ditumbuhi rumput pendek. Stepa
dapat berupa semi-gurun, atau ditutupi oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung
dari musim dan garis lintang. Istilah ini juga digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu
daerah yang terlalu kering untuk menunjang suatu hutan, tapi tidak cukup kering untuk
menjadi gurun.
Iklim pada garis lintang tengah dapat digambarkan dengan musim panas yang panas
dan musim dingin yang dingin, dengan curah hujanatau ekivalen salju rata-rata 250-500 mm
per tahun. Pada daerah tropis, curah hujan yang dibutuhkan untuk membedakan stepa dan
gurun dapat berjumlah setengahnya karena besarnya evapotranspirasi yang terjadi.
Di Indonesia, wilayah yang dikenal banyak memiliki stepa adalah Nusa Tenggara Timur.

B.

Ciri-ciri Stepa

Ciri-ciri dari bioma Stepa antara lain adalah curah hujan yang tidak teratur, antara 250-500
mm/tahun. Tanah di stepa pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh
rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga

menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur, bahkan beberapa jenis rumput tingginya
mencapai tiga setengah meter.

Stepa memiliki pepohon yang khas yaitu Akasia yang wilayah persebaran bioma stepa
meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.

Flora yang berhasil hidup di bioma stepa adalah pohon akasia dan semak belukar. Sedangkan
untuk faunanya meliputi herbivora dan karnivora, yaitu rusa, antelop, harimau, kanguru,
harimau, singa dan ular. Ketika melihat Discovery Channel atau tayangan fauna seringkali
diperlihatkan bagaimana keadaan stepa yang sesugguhnya. Di beberapa negara, biasanya
stepa dijadikan sebagai tempat konservasi bagi binatang-binatang yang terbilang langka.

Di Indonesia, daerah yang paling banyak memilki stepa adalah Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat disana biasa menggunakan wilayah stepa atau padang rumput ini untuk area
peternakan. Mulai dari beternak kambing, sapi, kerbau, hingga kuda. Wilayah stepa dinilai
sangat mudah untuk dirawat sekaligus menyediakan banyak sumber makanan bagi ternakternak mereka.

Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia

Merupakan padang rumput yang berilkim sedang

Vegetasi rumput yang luas

Suhu 19 derajat 30 derajat saat musim panas, 12 derajat 20 derajat saat musim
dingin.

C.

JENIS-JENIS STEPA

Stepa iklim kering, ketinggian kurang dari 900 m, suhunya 220 C.


Stepa iklim basah, terdiri atas berikut ini
:
Rawa rumput, ketinggian kurang dari 1.000 m, suhunya 260 C.
Stepa tanah rendah, ketinggian kurang dari 1.000 m, suhunya 260 C.
Stepa pegunungan, ketinggian 1.500 m - 2.400 m, suhunya 180 C.
Stepa berawa gunung, ketinggian 1.500 m 2.400 m, suhunya 100 C.
Stepa Alpin, ketinggian 4.000 m 4.500 m, suhunya kurang dari 100 C.
Komunitas rumput dan tundra/lumut, ketinggian lebih dari 4.500 m, suhunya 100 C.

D.

CONTOH FLORA YANG HIDUP DI STEPA

Poh

on Akasia dan semak belukar

E.

CONTOH FAUNA YANG HIDUP DI STEPA

F.

PETA

G.

ANALISIS
Dalam flora dan fauna terdapat persebaran. Persebaran flora dan fauna di muka bumi

dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :


A. Penyebab Persebaran
1.

Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan


akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan
migrasi.

2.

Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah


kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke
daerah lain

3.

Perubahan Habitat, berubahnya

lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan

ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak
cocok untuk terus menempati daerah asal.
B. Sarana Persebaran
1.

Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora
dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.

2.

Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan


perpindahan mudah terjadi. Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan
menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.

3.

Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah
tempat.

4.

Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan
perpindahan flora dan fauna.
C. Hambatan (barier) Persebaran

1.

Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat menghambat
persebaran misalnya kondisitemperatur, kelembaban udara dan curah hujan.

2. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat
memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang
cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali
tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya
tebal dan gembur.
3.

Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan
fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.

4.

Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan
makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal
ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.
Bioma flora dibedakan menjadi , yaitu :
1.
Bioma Gurun
2.
Bioma Sabana
3.
Bioma Stepa
4.
Bioma Hutan Basah
5.
Bioma Taiga
6.
Bioma Tundra
7.
Bioma Gugur

Dari semua bioma ini terdapat perbedaan, mulai dari kondisi lingkungan, panjang
akar maupun banyaknya pepohonan yang tumbuh di sekiling. Misalkan perbedaan antara
sabana dengan stepa. Bioma ini banyak memiliki kesamaan, namun di daerah stepa tidak
dikelilingi oleh pohon-pohon besar seperti stepa dan tidak memiliki akar yang panjang untuk
mengambil air di tanah yang dalam maupun tumbuhan yang mengugurkan daun untuk
mengurangi penguapan seperti bioma gurun.
Bioma stepa juga memiliki perbedaan dengan Bioma Hutan Basah yang memiliki
iklim yang baik, mendapatkan sinar matahari yang cukup sehingga banyak tumbuhan yang
dapat tumbuh di daera ini. Sedangkan bioma taiga terdapat di daerah di sekitar kanada yang
memiliki iklim cukup dingin sehingga hanya dua atau tiga tumbuhan yang dapat tumbuh di
wilayah ini dan bioma Tundra merupakan daerah yang terdapat di daerah kutub selatan dan
utara yang hanya rata-rata ditumbuhi tumbuhan yang kecil atau lumut, serta Bioma gugur
yang memiliki iklim sedang.

Anda mungkin juga menyukai