Anda di halaman 1dari 1

2.1.

Indikasi Anestesi Spinal


Penggunaan atau indikasi digunakannya anestesi spinal dapat dilakukan pada
keadaan seperti bedah ekstremitas bawah, bedah panggul, tindakan sekitar rektum
perineum, bedah obstetrik-ginekologi, bedah urologi, bedah abdomen bawah, pada bedah
abdomen atas dan bawah pediatrik biasanya dikombinasikan dengan anestesi umum
ringan (Latief, et al., 2001).
a. Kontra Indikasi Anestesi Spinal
Metode anestesi spinal memiliki beberapa kontra indikasi baik absolut amupun relatif
diantaranya (Latief, et al., 2004; Kleinman and Mikhail, 2013):
Kontra indikasi absolut:
1) Pasien menolak
2) Infeksi pada tempat suntikan
3) Hipovolemia berat (syok), sebagai akibat kehilangan darah atau dehidrasi. Pasienpasien semacam ini cenderung mengalami penurunan curah jantung yang berat
karena hilangnya respons vasokonstriksi kompensatorik
4) Koagulapatia atau mendapat terapi koagulan
5) Tekanan intrakranial meningkat
6) Fasilitas resusitasi minim
Kontra indikasi relatif:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Sepsis
Pasien tidak kooperatif
Kelainan neurologis
Kelainan psikis
Lamanya waktu pembedahan
Penyakit jantung
Hipovolemia ringan
Nyeri punggung kronik

Anda mungkin juga menyukai