Penggunaan atau indikasi digunakannya anestesi spinal dapat dilakukan pada keadaan seperti bedah ekstremitas bawah, bedah panggul, tindakan sekitar rektum perineum, bedah obstetrik-ginekologi, bedah urologi, bedah abdomen bawah, pada bedah abdomen atas dan bawah pediatrik biasanya dikombinasikan dengan anestesi umum ringan (Latief, et al., 2001). a. Kontra Indikasi Anestesi Spinal Metode anestesi spinal memiliki beberapa kontra indikasi baik absolut amupun relatif diantaranya (Latief, et al., 2004; Kleinman and Mikhail, 2013): Kontra indikasi absolut: 1) Pasien menolak 2) Infeksi pada tempat suntikan 3) Hipovolemia berat (syok), sebagai akibat kehilangan darah atau dehidrasi. Pasienpasien semacam ini cenderung mengalami penurunan curah jantung yang berat karena hilangnya respons vasokonstriksi kompensatorik 4) Koagulapatia atau mendapat terapi koagulan 5) Tekanan intrakranial meningkat 6) Fasilitas resusitasi minim Kontra indikasi relatif: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Sepsis Pasien tidak kooperatif Kelainan neurologis Kelainan psikis Lamanya waktu pembedahan Penyakit jantung Hipovolemia ringan Nyeri punggung kronik