Anda di halaman 1dari 5

Kuncoro Wibowo, Direktur SDM, Umum, dan Teknologi Informasi PT KAI, memaparkan pola-pola

kompensasi yang dilakukan oleh BUMN itu kepada pegawainya. Menurutnya, KAI memberikan
bonus atau kenaikan gaji kepada pegawainya berdasarkan prestasi dari pegawai tersebut. Berikut
pemaparan Kuncoro mengenai pola-pola kompensasi yang diterapkan KAI sebagaimana
disampaikan kepada Dadi A. Salim dari SWA Online:

Kuncoro Wibowo, Direktur SDM, Umum, TI PT KAI

Bagaimana PT KAI mengakomodir model-model karyawan yang cemerlang


yang ingin melesat kariernya dan tak mungkin diwadahi dengan pola lama
yang cenderung struktural dan lama?
Untuk dapat mengakomodir mereka kami buat namanya badging. Ini yang sedang kami lakukan,
kami sudah ada enam bulan melakukan penggodokan ini. Jadi mereka kami kirim sekolah lagi atau
di kirim ke perusahaan lain. Kami pinjamkan orang tersebut ke perusahaan lain selama setahun
misalnya. Khusus bagi mereka yang masih baru atau muda, biasanya sangat antusias sekali. Beda
dengan roling, kami namanya mutasi. Kami mutasikan selama tiga tahun ke beda-beda poisi dan
bila bagus baru bisa naik tingkat.
Posisi untuk suatu jabatan kan tidak banyak, jadi kami biasanya berikan kesempatan untuk studi
atau kami beri kesempatan untuk di perusahaan lain, hanya tetap kami pantau. Untuk di perusahaan
lain ini maksimal satu tahun dan minimal satu bulan. Kami lakukan hal seperti ini kepada mereka
yang kinerjanya bagus dan dari hasil transfer itu juga akhirnya ada transfer knowledge yang ujungujungnya menguntungkan perusahaan.
Selama transfer ini, ketika mereka bekerja di perusahaan lain yang bayar mereka ya perusahaan
yang bersangkutan. Tapi selama proses transfer itu kami melakukan pemantauan kepada mereka.

Apa treatmen ke mereka supaya mereka tak pindah? Benefit seperti apa yang
diberikan?
Karena kereta api ini kan hanya ada satu di Indonesia. Jadi, kecil kemungkinannya bagi pegawai itu
pindah-pindah. Misalnya masinis memang mau pindah ke mana lagi dia? Tapi, bagi beberapa
jabatan profesional seperti bagian keuangan dan IT, marketing, dan lain sebagainya kami pegang
agar mereka tidak mudah untuk pindah. Terutama memang untuk para pegawai yang masih muda
atau yang tadinya fresh graduate, kebanyakan dari mereka sering berpindah-pindah. Untuk itu kami
upayakan memberikan retention program bagi mereka. Upaya retention program ini agar mereka
tidak keluar dari PT KAI, bentuknya apakah itu bonus atau training bisa juga semacam penghargaan
bagi mereka.

Bagaiamana pelaksanaan pemberian fixed benefit dan vareable benefit


di perusahaan Anda? Apa saja komponen masing-masing di dalamnya?
Untuk komponennya kami bagi dua. Ada yang fixed dan ada yang variabel. Untuk yang fixed itu
contohnya seperti tunjangan anak, istri, gaji dasar, ya seperti yang lainnya juga sama lah. Yang fixed
itu ada delapan jumlah tunjangannya. Kalau untuk yang variabel ini yang banyak. Ada tunjangan
risiko, rumah, transportasi, kinerja, jabatan, rekreasi, pokoknya ada banyak sekitar 20-an lebih.
Apakah PT KAI masih menggunakan sistem dana pensiun karyawan sebagai
benefit? Atau semua diberikan di depan?
Di kereta api itu namanya program pensiun atau JHT (jaminan hari tua). Di PT KAI ini ada tiga
macam jenis pegawai, ada PNS, pegawai perum, dan pegawai PT. Kalau untuk yang PNS itu sudah
jelas pasti ada. Tapi untuk yang pegawai PT itu ada asuransi, kami juga ada iuran pekerja

(tunjangan hari tua). Untuk proses pemberiannya tidak kami berikan sekaligus semuanya. Tapi kami
berikan seperti layaknya gaji tiap bulan.
Untuk Dana Pensiun menggunakan JHT oleh BPJS ketenagakerjaan/PT Jamsostek dan Anuitas
Pensiun/Pesangon bekerjasama dengan PT AJS sesuai UU Ketenagakerjaan. Untuk pegawai PT
iuran JHT ke Jamsostek dibagi 2 yaitu 2 % potongan pegawai & 3,7 % iuran dari perusahaan.
Bagaimana dengan benfit tunjangan mobil dan rumah, benefit jalan-jalan ke
luar negeri atau liburan keluarga?
Seluruh pegawai PT KAI diberi yang namanya tunjangan rekreasi. Kalau untuk tunjangan mobil dan
rumah itu juga diberikan tapi dihitung per bulan. Dihitung perbulan karena bisa saja pegawai itu
dikirim atau dipindah tugaskan ke kota atau daerah lain. Jadi kalau yang seperti itu diberikannya per
bulan. Kenapa per bulan, karena mutasinya tinggi sekali, jadi memudahkan apabila pegawai
tersebut pindah tugas. Karena setiap daerah kebutuhan transportasinya berbeda-beda. Biaya
transportasi di Jakarta tentu beda dengan biaya transportasi di Bandung. Jadi memang harus
dihitung per bulan untuk tunjangan yang ini.
Benarkah saat ini porsi komponen benefit variabel makin besar? Seberapa
besar?
Sejak kepemimpinan Pak Jonan, porsinya setiap tahun pasti naik. Dari sejak Pak Jonan masuk ke
PT KAI sampai sekarang sudah naik 200%. kenaikannya itu tinggi sekali karena kami menghitung
inflasi, BBM naik, dan sebagainya. Kenaikan THP KAI tahun 2014 rata-rata 10%
Apa saja konsep benefit baru yang diintrodusir PT KAI?
Kalau sejak Pak Jonan lepas jabatan dari PT KAI memang belum ada konsep baru. Tapi kami
sedang

pikirkan

untuk

kedepannya

pasti

akan

ada

konsep

benefit

baru.

Kalau dari kepimimpinan Pak Jonan yang terakhir sih ya benefit diberikan tergantung pada prestasi
dari pegawai itu sendiri. Bonus dan kenaikan gaji terus diberikan, tapi harus ada timbal baliknya dari
pegawai. Jadi tidak ada yang namanya sama rata, sama rasa. Ini juga untuk membuat pegawai
berkompetisi, selama dia menjabat pasti dapat uang tambahan. Jadi setiap orang berbeda-beda.
Jadi kalau orang itu di Jakarta tentunya bebannya kan semakin besar, jadi tentu saja dapat lebih.
Beda dengan yang misalnya di Bandung atau di Purwokerto, tentu akan beda sekali.
Apa pola-pola baru sistem kompensasi yang dilakukan PT KAI? Apakah ada
jenis-jenis tunjangan baru, apa namanya dan tujuannya apa?
Kalau yang terakhir itu kompensasi itu dilihat dari kopetensinya. Orang bisa gajinya besar itu karena
dari kompetensinya. Kalau pegawai itu kerjanya bagus, tentu dia akan mendapat gaji yang lebih

besar. Yang porsinya lebih besar itu biasanya yang di lapangan. Jadi orang lapangan sama yang
dikantor gajinya sama itu tidak mungkin.
Tunjangan baru yang ada di PT KAI adalah:
1. Tunjangan Jabatan struktural tertentu diberikan kepada pejabat yang terkait keselamatan
perjalanan KA besarannya masing-masing daerah ditentukan dari kinerja daerah (keuangan,
keselamatan dan pelayanan)
2. Tunjangan Khusus Risiko : diberikan kepada pegawai operasional dan pemeliharaan yang terkait
keselamatan perjalanan KA besarannya masing-masing daerah ditentukan dari kinerja daerah
(keuangan, keselamatan dan pelayanan)
3. Tunjangan Khusus lainnya seperti T. Kebugaran untuk Polsuskan, T. Penampilan untuk customer
service, tujuannya untuk meningkatkan performance pelayanan.
Mohon

dijelaskan

pola-pola

baru

apa

yang

di

jalankan,

jenisnya

apa, sistemnya seperti apa dan bagaimanan menjalankannya?


Pola yang sedang dijalankan dan akan dikembangkan sesuai pola Merit system, akan dilakukan
job evaluasi terhadap jenis-jenis pekerjaan dan dikaitkan dengan tingkat performance perusahaan di
bidang keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan pendapatan.
Jadi di PT KAI ada tiga pola tunjangan baru yang sedang kami kerjakan. Namanya tunjangan
jabatan struktural, tunjangan ini diberikan kepada pejabat yang berkaitan dengan keselamatan.
Karena kereta api ini menyangkut dengan keselamatan, jadi dapat tunjangan khusus untuk
keselamatan.
Kedua, ada tunjangan khusus risiko, itu diberikan untuk yang di operasional. Contohnya masinis dia
dapat tunjangan khusus kebugaran. Jadi kalau ada waktunya kami suruh mereka pergi ke pusat
kebugaran (gym).
Kalau untuk yang di depan bagian front liner (bagian penjualan tiket, dl) kami berikan tunjangan
kecantikan, jadi kaya teller bank dia dapat tunjangan untuk mempercantik diri. Karena yang di depan
itu langsung berhadapan dengan konsumen.
Rata-rata dalam setahun berapa kali gaji (termasuk THR dan bonus)?
Selain dari dua belas gaji itu ada THR, bonus, dan kalau orang itu ulang tahun diberi satu kali gaji
pokok. Jadi kalau dirata-ratakan ada 15 kali gaji, tapi kadang bonus itu bisa lebih dari sekali dalam
setahun. Untuk yang muslim dan nonmuslim pun THRnya tetap sama waktu di hari raya lebaran.
Jadi THR itu cuma ada satu kali dalam setahun.

Kalau untuk rata-rata gaji setiap bulan itu bagi yang fresh graduate itu sekitar Rp4 juta sampai Rp5
juta. Tapi kalau untuk yang profesional berpengalaman tentu beda, bahkan ada yang sampai Rp50
juta. (***)

Anda mungkin juga menyukai