Anda di halaman 1dari 6

Sejarah

Sejarah Rusia diawali dengan perpindahan bangsa-bangsa Skandinavia yang dikenal sebagai
bangsa Varangia yang dipimpin oleh tokoh semilegendaris Rurik yang menyeberangi Laut
Baltik serta pada tahun 862 M memasuki kota Novgorod dan memerintah di sana. Pada tahun
882 ia menguasai Kiev, kota Slavia yang berkembang menjadi pusat perdagangan antara
Skandinavia dan Konstantinopel. Pada tahun 989 Vladimir I meluaskan wilayahnya hingga
Kaukasus dan Laut Hitam serta mengambil ajaran Gereja Ortodoks Yunani. Kerajaan Kiev
Rusia berakhir setelah serangan Mongol pada tahun 1237 oleh Batu Khan, cucu Genghis
Khan.
Selanjutnya bangsa Mongol dikalahkan oleh Dimitri Donskoy pada tahun 1380 dengan
kemenangan di Kulikovo. Kemudian daerah-daerah yang tercerai berai disatukan kembali
oleh Ivan IV; ia menaklukan Kazan (1552), Astrakhan (1516) serta menguasai Siberia.
Pemerintahan dilanjutkan oleh penerusnya sampai wangsa Romanov naik tahta yang diawali
dengan diangkatnya oleh Michael Romanov sebagai Tsar (1613). Dinasti Romanov berkuasa
selama 304 tahun hingga tahun 1917 dengan Tsar Nikolai II sebagai tsar terakhir. Pada bulan
Februari 1917 dibentuk Pemerintahan Sementara di bawah Pangeran Lyvov dan Alexander
Kerensky sampai 25 Oktober 1917, saat pemerintahan tersebut digantikan Pemerintahan
Revolusi Bolshevik oleh Vladimir Ilyich Lenin.
Pada periode selanjutnya, pemerintahan dilanjutkan secara diktator oleh Josef Stalin (1922)
yang mewujudkan Uni Soviet (Soviet berarti Dewan) dengan bergabungnya negara-negara di
sekitar Rusia. Pemerintahan Uni Soviet berakhir setelah pada tanggal 25 Desember 1991
Presiden Mikhail Gorbachev mengundurkan diri serta berkibarnya bendera tiga warna Rusia
di Kremlin

Geografi
Wilayah Rusia berada pada benua Eropa, khususnya Eropa Timur serta benua Asia di mana
Pegunungan Ural menjadi batas antara kedua benua. Wilayah paling luas adalah Siberia yang
umumnya beriklim tundra. Karena letaknya di belahan bumi yang paling utara, maka wilayah
perairan Rusia umumnya tertutupi es dengan beberapa laut yang bebas es yakni Laut Barents,
Laut Putih, Laut Kara, Laut Laptev dan Laut Siberia Timur yang merupakan bagian dari
Arktik atau kutub utara, serta Laut Bering, Laut Okhotsk dan Laut Jepang yang merupakan
bagian dari Samudra Pasifik. Iklim di kawasan Rusia adalah Tundra, yang sangat dingin.
Rusia memiliki beberapa pulau, antara lain Novaya Zemlya, daratan Franz-Josef, kepulauan
Siberia Baru, pulau Wrangel di Samudra Arktik, Kepulauan Kuril dan Sakhalin (yang masih
dipersengketakan dengan Jepang). Rusia memiliki beberapa sungai, di antaranya Sungai
Dnieper (perbatasan degan Ukraina) dan Sungai Volga. Selain itu terdapat Laut Kaspia serta
Laut Hitam yang berbatasan dengan Turki. Melalui Selat Bosphorus dan Selat Dardanela,
kapal-kapal Rusia dari Laut Hitam dapat berlayar menuju Laut Tengah dan Terusan Suez.

Bahasa
Bahasa Rusia adalah satu-satunya bahasa resmi negara, namun republik-republik di Rusia
sering turut menetapkan bahasa daerah mereka sebagai bahasa resmi kedua di samping
bahasa Rusia. Abjad Sirilik adalah satu-satunya bentuk tulisan resmi. Contohnya, Konstitusi
Rusia memperbolehkan Tatarstan menetapkan bahasa Tatar. Bahasa Rusia juga merupakan
bahasa Resmi di Perserikatan Bangsa-bangsa, kebanyakan buku di dunia ditulis dalam bahasa
Inggris dan Bahasa Rusia

Masakan Rusia
Makanan Rusia yang paling dikenal adalah sup shchi. Bahan dasarnya hanya kubis dan
bawang bombay. Sup ini digemari karena tidak mengenal perbedaan kelas, kaya atau miskin.
Orang Rusia mengenal ungkapan Makanan kami adalah shchi dan kasha (bubur) (
, Shchi da kasha pishcha nasha).
Makanan istimewa dihidangkan dalam kesempatan khusus dan perayaan Gereja Ortodoks.
Ketika berpuasa daging, orang Rusia membuat shchi dari sauerkraut. Hidangan istimewa
untuk Natal adalah kutia, dan bliniMaslenitsa, serta Paskha untuk Paskah. untuk
Makanan utama di Rusia di antaranya adalah roti, kentang, telur, daging, mentega, kubis,
jamur, mentimun, dan bawang bombay. Daging berasal dari hewan ternak dan hewan hasil
berburu. Semua makanan dimasak di dapur dan bukan di hadapan tamu. Sewaktu
dihidangkan, makanan diletakkan di atas nampan perak.
Iklim dingin menyebabkan makanan dihidangkan di atas meja secara berurutan. Satu set
hidangan dimulai dari hidangan pembuka (zakuski), sup, hidangan utama, dan hidangan
penutup. Hidangan pembuka dapat berupa blini, kaviar, buah zaitun, ikan asap, selada, acar
ikan atau sayuran, dan sauerkraut. Sup merupakan hidangan sebelum hidangan utama berupa

daging (sapi, kambing, atau babi). Krim asam yang disebut smetana merupakan penyedap
utama yang ditambahkan pada sup atau pelmeni.
Pengaruh Asia Tengah
Hidangan utama dalam makanan Rusia umumnya dimakan bersama roti. Menurut N.I.
Kovalev, seorang sejarawan makanan Soviet, orang Rusia belajar membuat roti yang
dikembangkan dengan ragi dari suku nomadik Scythia asal Asia Tengah yang berkuasa di
Rusia bagian selatan selama lebih dari 300 tahun sejak abad ke-7 SM. Pengaruh lain dari Asia
Tengah adalah minuman fermentasi susu kuda yang disebut kumis. Nilai gizi minuman ini
sudah diketahui sejak zaman kuno oleh orang Asia, terutama orang Kazakhstan, Kirgiztan,
Bashkir.
Pengaruh Asia Timur
Perdagangan Rusia dengan Konstantinopel sejak tahun 945 membawa serta beras, dan
rempah-rempahcengkeh dan merica. Invasi Mongol membuka kembali Jalur Sutra ke
Tiongkok, dan membawa serta rempah-rempah baru. Beberapa di antaranya seperti kumakuma dan kayu manis menjadi bumbu penting dalam masakan Rusia. seperti
Teknik fermentasi kubis dipelajari orang Tatar dari Tiongkok, dan dipakai untuk membuat
untuk sauerkraut. Kubis sudah sejak lama dikenal orang Eropa Utara, tapi orang Rusia belum
tahu cara mengawetkannya dengan garam atau air garam. Sekarang, sauerkraut menjadi salah
satu hidangan penting di Eropa Utara dan Eropa Tengah.
Pengaruh masakan Perancis
Pada awal abad ke-18, tsar Peter yang Agung mengizinkan masuknya peradaban Barat ke
Rusia sehingga masakan Jerman, Belanda, dan Swedia mulai menjadi hidangan di istana
kaisar. Kalangan bangsawan mulai mendatangkan juru masak Eropa terutama dari Perancis.[3]
Koki imigran asal Perancis bekerja di rumah keluarga kaya, khususnya kalangan bangsawan
sepanjang abad ke-18 dan abad ke-19. Mereka memasukkan pengaruh masakan Perancis ke
dalam menu hidangan masyarakat kalangan atas.[2] Berbeda dari sup Perancis yang dibuat
dari kaldu bening dan sayuran yang dihaluskan, sup Rusia dulunya hanya kental dan
mengenyangkan. Di Rusia, koki Perancis menggunakan teknik pembuatan sup dari Perancis
untuk memperbaiki resep-resep sup tradisional Rusia seperti shchi. Masakan Perancis juga
menambah ragam saus dan hidangan penutup dalam masakan Rusia.
Makanan utama sebagian besar petani adalah serealia dan sayuran yang dibuat beraneka
macam bubur dan sup. Sup tradisional seperti shchi, borscht, ukha, rassolnik, solyanka,
botvinya, okroshka, dan turya (okroshka berisi roti) berasal dari masakan petani di Rusia.

Blini

Borscht

Jenis-jenis sup tradisional:

Sup dingin dari kvass untuk makanan musim panas: okroshka, turya, dan botvinya

Sup encer dan setup dari sayuran

Sup berisi mi, daging, jamur, dan susu: lapsha

Sup berisi kubis yang dihidangkan panas: shchi

Sup kental dari kaldu daging dan acar sayuran: rassolnik dan solyanka

Sup encer berisi ikan dan sedikit sayuran (kentang): ukha

Anda mungkin juga menyukai