Anda di halaman 1dari 7

Muammar Fuadi

03041381320041

Modulasi Amplitudo dan Modulasi Frekuensi


Modulasi dapat didefinisikan sebagai proses penyesuaian sinyal informasi
yang akan dikirimkan agar sesuai dengan karakteristik saluran transmisi tertentu
dengan memperhatikan tujuan dan efisiensi pengiriman sinyal tersebut. Efisiensi
yang dimaksud mencakup dimensi fisik, absorbsi daya, pemakaian bidang
frekuensi, ketahanan terhadap gangguan dari luar. Umumnya modulasi melibatkan
penerjemahan baseband sinyal pesan yang dilewatkan dalam bandpass sinyal yang
memiliki frekuensi jauh lebih tinggi dari sinyal informasi. Bandpass sinyaltersebut
yang disebut dengan sinyal termodulasi dan baseband sinyal yang disebut dengan
sinyal pemodulasi. Modulasi dapat dilakukan dengan memodulasi amplitude, fase,
atau frekuensi.
Sistem komunikasi GSM menggunakan teknik modulasi Gaussian filtered
Minimum Shift Keying (GMSK). Untuk mengetahui bagaimana teknik modulasi
GMSK diterapkan maka akan dibahas terlebih dahulu modulasi MSK dimana
GMSK diturunkan dariMSK. MSK adalah skema modulasi fase secara kontinyu
dimana pada sinyal pembawanya tidak terdapatdiskontinuitas pada fasedan
frekuensi berubah pada saat zerro crossing pada pembawa. MSK terlihat unik
berdasarkan hubungan antara frekuensi logika 1 dan 0. Perbedaan antara frekuensi
logika 1 dan 0 selalu sama dengan setengah pesat data yang dikirim.
Permasalahan utama pada MSK adalah spektrumnya tidak cukup rapi
untuk mencapai pesat data hingga mendekati bandwidth kanal RF. Sebuah plot
spektrum MSK menunjukkan bahwa sidelobes memanjang melebihi pesat data
sesuai padagambar 3. Untuk transmisi datasecara wireless yang memerlukan
penggunaan bandwidth kanal RF yang lebih efisien, dibutuhkan pengurangan
energipada upper sidelobes MSK. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa cara
langsung untuk mengurangi energi adalah melewatkan data pada suatu LPF
terlebih dahulu sebelum akhirnya dimasukkan ke pre-modulation LPF. Premodulation LPF harus mempunyai bandwidth sempit dengan cut off frekuensi
yang runcing dan overshiit pada respons impuls yang sanga kecil. Disinilah
mengapa digunakan Gaussian filter yang mempunyai respons impulse sesuai

Modulasi Amplitudo dan Frekuensi

P1 -1

Muhammad Ifdhal

Muammar Fuadi
03041381320041

karakter distribusi Gaussianklasik. Filter ini menghilangkan sinyal-sinyal


harmonik dari gelombang pulsa data dan menghasilkan bentuk yang lebih bulat
pada ujung-ujungnya. Jika hasil ini diaplikasikan pada modulator fasa, hasil yang
didapat adalah bentuk envelopeyang termodifikasi (ada sinyal pembawa).
Bandwidth envelope ini lebih sempit dibandingkan dengan data yang tidak
dilewatkan pada filter gaussian.
Sumber : Teknik Modulasi dan Frekuensi GSM oleh Isa Falaq Albashar,
Umar Sidiq, Rezky Mahendra, 2008.
Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal
pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo sesaat
sinyal pemodulasi. Sinyal pembawa dapat berupa gelombang sinus, sedangkan
sinyal pemodulasi (informasi) dapat berupa gelombang apa saja (sinusoidal,
kotak, segitiga, atau sinyal lain misalnya sinyal audio). Seperti telah dibahas,
pada modulasi frekuensi maka frekuensi sinyal pembawa diubah-ubah sehingga
besarnyasebanding dengan dengan besarnya amplitudo sinyal pemodulasi.
Semakin besar amplitudo sinyal pemodulasi, maka semakin besar pula frekuensi
sinyal termodulasi FM. Besar selisih antara frekuensi sinyal termodulasi FMpada
suatu saat dengan frekuensi sinyal pembawa disebut deviasi frekuensi. Deviasi
frekuensi maksimum didefinisikan sebagai selisih antara frekuensi sinyal
termodulasi tertinggi dengan terendahnya. Dengan memasukkan nilai-nilai
indeksmodulasi, frekuensi pembawa, dan frekuensi pemodulasinya maka dapat
ditentukan pula penyelesaian fungsi Bessel yang bersangkutan. Selanjutnya dapat
digambarkan spektrum frekuensi sinyal termodulasi FM yang bersangkutan.
Dengan n adalah nilai tertinggikomponen bidang-sisi dan fm adalah frekuensi
tertinggi pemodulasi. Oleh karena pada kenyataannya nilai n mencapai tak hingga,
maka secara teoritis lebar bidang yang dibutuhkan adalah tak hingga pula. Namun,
amplitudo komponen bidang sisi untuk n yang bernilai besar menjadi tidak terlalu
signifikan sehingga kontribusinya dapat diabaikan.
Dengan pertimbangan ini, maka nilai n yang digunakan untuk menentukan

Modulasi Amplitudo dan Frekuensi

P1 -2

Muhammad Ifdhal

Muammar Fuadi
03041381320041

lebar bidang adalah nilai n yang masih memberikan kontribusi signifikan pada
amplitudo komponen bidang sisinya. Kontribusi yang dapat dianggap signifikan
adalah yang memberikan tegangan sebesar minimal 1% atau 40 dB. Hal ini
dapat dilihat pada tabel fungsi Bessel, misalnya untuk mfsebesar 5 36maka jumlah
n yang signifikan adalah 8 (sampai dengan J8, untuk n > 8 diabaikan). Pada tahun
1938 J.R. Carson menyatakan bahwa untuk mentransmisikan sinyal termodulasi
FMdibutuhkan lebar bidang minimal dua kali jumlahan deviasi frekuensi dengan
frekuensi maksimum sinyal termodulasi.
Sumber : Modulasi Frekuensi dan Modulasi GMSK Digital Untuk Radio
Digital oleh Indah Susilawati 2009.
Saluran transmisi sistem komunikasi dapatdiklasifikasikan dalam tiga
golongan besar yaitusaluran transmisi kabel konvensional, salurantransmisi media
udara dan saluran komunikasidengan media serat optik.Dalam

makalah ini

dipaparkan perencanaan danpembuatan trainer yang dapat dijadikan modeluntuk


mengetahui proses pengubahan sinyalanalog ke digital dan digital ke analog serta
sifatdan karakteristik sinar infra merah sebagaigelombang pembawa isyarat
audio.Ada dua proses utama yang dibahas dandikerjakan dalam proyek ini, yaitu
prosespengolahan sinyal menggunakan modulasi deltasebagai salah satu metode
pengolahan sinyalanalog ke digital dalam transmisi optik isyarataudio dan prinsip
kerja Quantizer pada bagianpenerima yang berfungsi untuk mengubah sinyal
digital menjadi sinyal analog. Bagian penerimajuga dilengkapi dengan penguat
audio danspeaker untuk menunjukkan kualitas rekonstruksisinyal.Catatan: Diskusi
untuk makalah ini diterima sebelum tanggal 1November 2003. Diskusi yang layak
muat akan diterbitkan padaJurnal Teknik Elektro volume 4, nomor 1, Maret
2004.Media transmisi yang digunakan adalah mediaudara dengan perantaraan
sinar infra merah.Pemfokusan cahaya pada pengamatan dilakukansemaksimal
mungkin sehingga pada laporan initidak

akan diulas mengenai banyaknya

energicahaya yang tersebar.


Modulasi Delta dikembangkan mulai tahun 1940untuk aplikasi
telephony . Modulasi

voice

deltamerupakan sebuah teknik modulasi dimana suatu

Modulasi Amplitudo dan Frekuensi

P1 -3

Muhammad Ifdhal

Muammar Fuadi
03041381320041

sinyal analog dapat dikodekan dalam digit (bit) kembar. Karena itu modulasi
delta merupakansalah satu sistem berbasis Pulse CodeModulation (PCM).
Dibandingkan sistem berdasar PCM yang lain modulasi delta memiliki kelebihan
yaitu sirkuit elektronik yang dibutuhkan bagi modulasi pada bagian pengirim dan
khususnya lagi pada bagianpenerima lebih sederhana daripada perangkat keras
yang dibutuhkan untuk sistem berbasis PCM yang lain.

Prinsip kerja modulasi

delta adalah pemancaran rentetan pulsa-pulsa dengan lebar-tetap, yang


polaritasnya menunjukkan apakah keluaran demodulator harus naik atau turun
pada masingmasing pulsa. Keluaran dibuat naik atau turun oleh suatu tinggi
langkah yang tetap pada masing-masing pulsa. Sinyal modulasi m(t) dikenakan
ke masukan yang membalik (inverting input) dari sebuah penguat diferensial.
Suatu versi yang disusun kembali dari sinyal m(t) dikenakan ke masukan yang
tak membalik (non inverting input). Keluaran dari penguat diferensial
diumpankan pada sebuah komparator. Komparator akan berada dalam kejenuhan
(saturation), baik positif maupun negatif, tergantung pada polaritas dari egangan
selisih antara sinyal-sinyal masukan dari penguat diferensial. Jadi keluaran akan
sama dengan +/-1, tanpa memandang daerah di tengah yang dapat mempunyai dua
arti. Modulator menerima serentetan pulsa-pulsa unipoler pi(t) yang berulang
sesuai dengan laju pengambilan sampel yang dikehendaki dan memancarkannya
baik secara langsung untuk suatu masukan +1 atau membalikkan polaritas untuk
suatu masukan -1. Sinyal ini dipancarkan sebagai sinyal keluaran po (t) dan juga
diteruskan ke sebuah rangkaian integrator lokal. Integrator ini menyebabkan m(t)
naik atau turun dengan suatu tinggi langkah yang tetap untuk setiap pulsa + atau
yang sampai ke masukannya. Pada penerima, sebuah regenerator membentuk
kembali sinyal yang diterima dan menghilangkan sebagian besar kebisingan.
Sinyal kemudian dimasukkan ke sebuah integrator yang lain, yang menyusun
kembali m(t), bentuk gelombang tangga tersebut.
Sumber : Model Transmisi Digital Optik Isyarat Analog dengan Modulasi
Delta oleh Iwan Handoyo Putro tahun 2010

Modulasi Amplitudo dan Frekuensi

P1 -4

Muhammad Ifdhal

Muammar Fuadi
03041381320041

Modulasi merupakan metode penumpangan sinyal informasi ke dalam


sinyal pembawa yang memiliki frekuensi lebih tinggi, sehingga metode ini
sangat penting dalam proses pengiriman informasi. Salah satu jenis modulasi
digital

yang

sering

digunakan

adalah

QAM

(Quadrature

Amplitude

Modulation). Modulator dan demodulator M-ary QAM dapat diprogram


dengan menggunakan DSP processor. DSK TMS320C6416T adalah suatu
board/hardware untuk memproses sinyal yang termasuk dalam keluarga besar
processor TMS320 produksi Texas Instrument, bekerja pada frekuensi 0-96
kHz yang merupakan standar dalam sistem telekomunikasi. Tujuannya yaitu
melakukan implementasi modulasi dan demodulasi M-ary QAM secara real
ke dalam DSP Starter Kit TMS320C6416T. Pemodelan sistemnya digenerate
dengan menggunakan software MATLAB, sehingga lebih fleksibel untuk
mengubah parameter dalam modulator dan demodulator M-ary QAM. Terdapat
empat implementasi sistem yaitu sistem dengan input bernoulli binary
generator, input pulse generator, sinyal input dari function generator melalui
port Line-In dan input suara melalui port Mic-In. Pengujian dilakukan untuk
mengetahui kinerja DSK TMS320C6416T yang ditampilkan dalam bentuk
grafik Bit Error Rate terhadap variasi nilai Eb/N0 dilakukan dengan
mengirimkan

100.000

bit.

Kinerja

terbaik

terdapat pada implementasi

menggunakan sistem QAM dengan nilai BER mencapai 1.00E-05 pada nilai
Eb/N011dB. Sedangkan kinerja terburuk pada semua sistem dengan input
dari function generatordengan nilai BER yang tidak mencapai 1.00E-05
dibandingkan dengan sistem yang telah dirancang.
Pada transmisi digital terdapat tiga macam teknik dasar modulasi yaitu
ASK, FSK, dan PSK. Dalam perkembangannya, terdapat modulasi QAM
yang merupakan kombinasi dari modulasi ASK dan PSK. Modulasi QAM
membagi sinyal yang ditransmisikan menjadi dua bagian, dimana kedua bagian
ini berbeda fasa 90. Orde QAM yang sering dinyatakan sebagai M-ary
QAM menunjukkan jumlah simbol QAM yang dapat dihasilkan (M=2 n),
dimana pengelompokan ini tergantung pada banyaknya jumlah bit informasi
total yang diwakilkan

pada satu simbol.

Modulasi Amplitudo dan Frekuensi

Untuk membuat modulator dan

P1 -5

Muhammad Ifdhal

Muammar Fuadi
03041381320041

demodulator M-ary QAM dapat dilakukan dengan pemrograman pada DSK


TMS320C6416T yang merupakan suatu board/hardware yang digunakan
untuk memproses sinyal digital, speech, hingga image processingdan termasuk
dalam keluarga besar

prosessor

TMS320

produksi

Texas

Pemrograman DSP processordapat dilakukan menggunakan

Instrument.

bahasa

dan

bahasa assembly.
Sumber : Implementasi Modulasi dan Demodulasi M-ary QAM oleh Angga
Yuda Prasetya, Suwadi, dan Titiek Suryani tahun 2013.
Modulasi dapat didefinisikan sebagai proses penyesuaian sinyal informasi
yang akan dikirimkan agar sesuai dengan karakteristik saluran transmisi tertentu
dengan memperhatikan tujuan dan efisiensi pengiriman sinyal tersebut. Efisiensi
yang dimaksud mencakup dimensi fisik, absorbsi daya, pemakaian bidang
frekuensi, ketahanan terhadap gangguan dari luar. Umumnya modulasi melibatkan
penerjemahan baseband sinyal pesan yang dilewatkan dalam bandpass sinyal yang
memiliki frekuensi jauh lebih tinggi dari sinyal informasi. Bandpass sinyaltersebut
yang disebut dengan sinyal termodulasi dan baseband sinyal yang disebut dengan
sinyal pemodulasi. Modulasi dapat dilakukan dengan memodulasi amplitude, fase,
atau frekuensi.
Sistem komunikasi GSM menggunakan teknik modulasi Gaussian filtered
Minimum Shift Keying (GMSK). Untuk mengetahui bagaimana teknik modulasi
GMSK diterapkan maka akan dibahas terlebih dahulu modulasi MSK dimana
GMSK diturunkan dariMSK. MSK adalah skema modulasi fase secara kontinyu
dimana pada sinyal pembawanya tidak terdapatdiskontinuitas pada fasedan
frekuensi berubah pada saat zerro crossing pada pembawa. MSK terlihat unik
berdasarkan hubungan antara frekuensi logika 1 dan 0. Perbedaan antara frekuensi
logika 1 dan 0 selalu sama dengan setengah pesat data yang dikirim.
Permasalahan utama pada MSK adalah spektrumnya tidak cukup rapi
untuk mencapai pesat data hingga mendekati bandwidth kanal RF. Sebuah plot
spektrum MSK menunjukkan bahwa sidelobes memanjang melebihi pesat data
sesuai padagambar 3. Untuk transmisi datasecara wireless yang memerlukan

Modulasi Amplitudo dan Frekuensi

P1 -6

Muhammad Ifdhal

Muammar Fuadi
03041381320041

penggunaan bandwidth kanal RF yang lebih efisien, dibutuhkan pengurangan


energipada upper sidelobes MSK. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa cara
langsung untuk mengurangi energi adalah melewatkan data pada suatu LPF
terlebih dahulu sebelum akhirnya dimasukkan ke pre-modulation LPF. Premodulation LPF harus mempunyai bandwidth sempit dengan cut off frekuensi
yang runcing dan overshiit pada respons impuls yang sanga kecil. Disinilah
mengapa digunakan Gaussian filter yang mempunyai respons impulse sesuai
karakter distribusi Gaussianklasik. Filter ini menghilangkan sinyal-sinyal
harmonik dari gelombang pulsa data dan menghasilkan bentuk yang lebih bulat
pada ujung-ujungnya. Jika hasil ini diaplikasikan pada modulator fasa, hasil yang
didapat adalah bentuk envelopeyang termodifikasi (ada sinyal pembawa).
Bandwidth envelope ini lebih sempit dibandingkan dengan data yang tidak
dilewatkan pada filter gaussian.
Sumber : Teknik Modulasi dan Frekuensi GSM oleh Isa Falaq Albashar,
Umar Sidiq, Rezky Mahendra, 2008.

Modulasi Amplitudo dan Frekuensi

P1 -7

Muhammad Ifdhal

Anda mungkin juga menyukai